Jurusan Farmasi
kharismatiara003@gmail.com
ABSTRAK
Tablet adalah sediaan padat yang mengandung bahan obat dengan atau bahan pengisi.
Tablet merupakan bentuk sediaan oral yang paling ringan, paling kompak, paling murah
dan mudah untuk dikemas dan dikirim.Tablet hisap yaitu suatu sediaan padat yang
mengandung satu atau lebih bahan obat, umumnya sebagai bahan dasar beraroma dan
manis yang dapat membuat tablet melarut atau larut perlahan dalam mulut. Metode
granulasi basah merupakan metode tertua yang paling luas dan paling banyak digunakan
dalam pembuatan tablet. Hal tersebut disebabkan karena hampir semua bahan
obat/kebanyakan dapat dicetak dengan metode granulasi basah ini dan memenuhi semua
persyaratan tablet dengan baik. Keuntungan metode granulasi basah yaitu : Obat-obat dosis
tinggi yang mempunyai sifat alir dan kompresibilitas jelek maka dengan proses granulasi
basah hanya perlu sedikit bahan pengikat, granulasi basah mencegah segregasi komponen-
komponen campuran yang sudah homogen , dan memperbaiki disolusi obat yang bersifat
hidrofob. Sedangkan kelemahan granulasi basah salah satunya yaitu : proses lebih panjang
dibanding dengan metode lainnya sehingga secara ekonomis lebih mahal.
PENDAHULUAN
Tablet merupakan bahan obat dalam bentuk sediaan padat yang biasanya dibuat
dengan penambahan bahan tambahan farmasetika yang sesuai. Tablet memiliki keuntungan
yaitu biaya produksinya paling rendah, bentuk sediaan oral yang paling ringan dan
kompak, mudah dan murah untuk dikemas dan dikirim, serta mudah untuk diproduksi
secara besar-besaran, akan tetapi tablet juga memiliki kelemahan yaitu sukar ditelah oleh
pasien pendiatri dan geriatri, sehingga menyebabkan efek terapi selama pengobatan
menjadi tidak optimal, oleh karena itu seiring penelitian dan perkembangan teknologi
bentuk sediaan tablet konvensional sederhana dimodifikasi menjadi tablet hisap.
Tablet hisap adalah sediaan padat yang mengandung satu atau lebih bahan obat,
umumnya dengan bahan dasar beraroma dan manis, yang dapat membuat tablet melarut
atau hancur perlahan dalam mulut. Tablet hisap memiliki kelebihan dibandingkan dengan
sediaan yang telah beredar dipasaran karena lebih mudah digunakan tanpa menggunakan
air, mudah dibawa dan memiliki rasa yang enak. Tablet hisap pada umumnya
diformulasikan dengan kekerasan tablet lebih tinggi dari tablet konvensional, waktu
larutnya kurang lebih 30 menit dan kerapuhan kurang 1%.
Sediaan tablet hisap melarut secara perlahan di dalam mulut. Oleh karena itu, tablet
hisap pada umumnya memiliki bahan dasar dengan rasa yang manis yang biasanya
digunakan dalam pembuatan tablet hisap yaitu sukrosa, dektrosa, manitol dan sarbitol.
Manitol bersifat tidak higroskopis, bisanya digunakan dalam pembuatan tablet dengan
metode kempa langsung, metode granulasi kering, dan metode granulasi basah.
METODE PENELITIAN
Metode penelitian dari 5 (lima) jurnal yang telah di review menggunakan metode
granulasi basah serta variabel-variabel yang digunakan berbeda setiap jurnalnya. Secara
keseluruhan jurnal yang saya telaah menggunakan metode granulasi basah.
Tablet hisap adalah sediaan padat yang mengandung satu atau lebih bahan obat,
umunya sebagai bahan dasar beraroma dan manis yang dapat membuat tablet melarut atau
hancur perlahan dalam mulut.
Granulasi basah yaitu memproses campuran partikel zat aktif dan eksipien menjadi
partikel yang lebih besar dengan menambahkan cairan pengikat dalam jumlah yang tepat
sehingga terjadi massa lembab yang dapat digranulasi. Metode ini biasanya digunakan
apabila zat aktif tahan terhadap lembab dan panas. Umumnya untuk zat aktif yang sulit
dicetak langsung karena sifat aliran dan kompresibilitasnya tidak baik. Prinsip dari metode
granulasi basah adalah membasahi masa tablet dengan larutan pengikat tertentu sampai
mendapat tingkat kebasahan tertentu pula, kemudian massa basah tersebut digranulasi.
HASIL :
SIMPULAN
Dari hasil review ke 5(lima) jurnal penelitian diatas, metode yang digunakan dalam
pembuatan tablet hisap yang paling sering digunakan adalah metode granulasi basah.
Tujuan dari pembuatan tablet dengan menggunakan metode granulasi basah yaitu agar
dapat meningkatkan sifat alier dan kemampuan kempa yang dilakukan dengan cara
mencampur zat aktif dan eksipien menjadi partikel yang lebih besar dengan penambahan
cairan pengikat dengan jumlah yang tepat sehingga didapatkan massa cetak yang lembab
yang dapat digranulasi dan menghasilkan tablet yang tidak rapuh. Metode granulasi basah
ini semua dapat memenuhi persyaratan yaitu uji kerapuhan, uji keseragaman bobot, uji
kekerasan dan uji waktu hancur. Uji kerapuhan ialah pengujian yang dilakukan untuk
menentukan atau mengukur kekuatan fisik sediaan tablet terhadap gesekan dan tujuannya
untuk mengetahui ketahanan permukaan tablet terhadap gesekan yang dialami ketika tablet
mengalami pengemasan, penyimpanan dan pengiriman.
DAFTAR PUSTAKA
1. https://media.neliti.com/media /publications/143596-1D-formulasi-tablet-
hisap-ekstrak-kulit-bua.pdf
2. https://talentaconfseries.usu.ac.id/tm/article/download/260/221/
3. https://publikasiilmiah.unwahas.ac.id/index.php/CE/article/download/1792/18
50
4. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/pharmacon/article/download/17726/17
251
5. http://jurnal.unpad.ac.id/farmaka/article/download/13283/pdf