Anda di halaman 1dari 2

Permanganometri adalah suatu cara penetapan kadar zat berdasarkan atas reaksi

oksidasi dengan KMnO4. Pemakaian KMnO4 sebagai oksidator dalam suasana asam
berlangsung mengikuti persamaan berikut (Beckett, 1968):

MnO4⁻ + 8H⁺ + 5e Mn2⁺ + 4H2O

Dengan demikian berat ekivalennya adalah 1/5 dari BM nya atau 31,606.

Asam disini digunakan untuk mencegah terbentuknya mangan dioksida dan untuk memenuhi
ketersediaan ion hidrogen yang dipakai untuk mereduksi ion pemanganat (Jenkins, 1957).
Asam yang cocok digunakan adalah asam sulfat, karena tidak bereaksi dengan KMnO4.
Sedangkan dengan HCL akan terjadi reaksi (Anonim, 1985).
2MnO4⁻ + 16 H⁺ + 10 CT⁻2Mn2⁺ + 5CL2 + 8H2O

Dengan demikian HCL dapat memicu pembentukan klor. Tetapi kejadian ini dapat diabaikan
jika hanya ada sedikit kelebihan asam, larutan sangat encer, suhu rendah dan titrasi dilakukan
pelan-pelan dengan digojog terus menerus.

Larutan KMnO4 sendiri dapat dipakai indikator dalam titrasi, karena kelebihan
sedikit saja KMnO4 akan membuat larutan berwarna merah jambu muda terang (Jenkins,
1957). Sebanyak 0,01 ml KMnO4 0,01 M dalam 100ml larutan telah dapat dilihat warna
ungunya.
Sejumlah senyawa organik yang terdapat dalam aquadest dapat merusak KMnO4.
Karenanya, setelah larutan KmnO4 dibuat sebaiknya didiamkan selama 2 hari agar reaksi
dekomposisi berjalan sempurna. Larutan kemudian disaring dengan penyaring dari asbes
untuk membebaskan seluruh mangan dioksida yang terbentuk, yang jika ada akan bersifat
sebagai katalis yang mempercepat bembentukan mangan dioksida lebih banyak lagi. Reaksi
pembentukan MnO2 dalam larutan netral ini adalah sebagai berikut (Jenkins, 1957) :
4Kmno4 + 2H2O 4KOH + 4MnO2 + 3O2

1. Pembuatan larutan KmnO4 0,1 N


 Dalam labu, larutkan kira-kira3,3 g KMnO4 dalam 1000 ml air, panaskan
sampai mendidih selama 15 menit. Tutup labu, biarkan tidak kurang dari 2
hari dan saring dengan penyaring asbes. (Jenkins, 1957; Anonim, 1979).
 Sejumlah KMnO4 dilarutkan dalam air secukupnya hingga tiap 1000ml
larutan mengandung 3,161g KMnO4. Panaskan larutan sampai mendidih,
pelan-ppelan selama 15-30 menit, dinginkan pada suhu kamar. Saring larutan
melalui coorng yang diberi asbes atau dengan penyaringan kaca masir.
Tampung tapisan dalam botol yang telah dicuci dengan campuran asam
kromat dan telah dibilas, kemudian disimpan dalam botol coklat.

2. Pembakuan larutan KMnO4 0,1 N


 Timbang seksama 200mg natrium oksalat, yang sebelumnya telah dikeringkan
pada suhu 110°C hingga bobot tetap, larutkan dalam 250ml air. Tambahkan
7ml H2SO4 pekat, panaskan hingga suhu 70°C dan titrasi perlahan-lahan
dengan larutan KMnO4 dari buret tertutup kaca, sambil digoyang-goyang
hingga terjadi warna merah jambu pucat yang mantap selama 15 detik. Suhu
akhir titrasi tidak boleh kurang dari 60°C (Jenkins, 1957; Anonim, 1979).
Reaksi jenkins, 1957 : 2MnO4⁻ + 16 H⁺ + 5 C2042⁺ 2Mn2⁺ + 8H20 +
10CO2
 Timbang seksama asam oksalat murni 6,3 g masukkan ke dalam labu 1000ml,
larutkan dalam air dan cukupkan volumenya sampai batas. Ambil 20ml,
tambahkan 5ml H2S04 pekat, panaskan sampai 70°C. Titrasi dengan larutan
KMnO4 0,1 N . lima tetes pertama akan membuat larutan berwarna merah
jambu yang bertahan selama 20 detik. Tunggu sampai warna hilang dan titrasi
dilanjutkan. Pembentukan warna coklat selama titrasi, disebabkan oleh tidak
cukupnya jumlah asam, karena pengaruh suhu yang terlalu tinggi atau karena
menggunakan labu yang kotor. Bersihkan labu dengan larutan H2O2 dan
H2SO4 encer sebelum titrasi diulangi. Titik akhir dicapai jika terbentuk warna
merah jambu yang bertahan selama 30 detik setelah labu dikocok.
Satu ml KMnO4 setara dengan 6,302 mg H2C2O4 2H2O (Beckett, 1968)
Reaksi ( Beckett, 1968)
H2C2O4 2CO2 + 2H⁺ + 2e
Perhitungan (Jenkins, 1957) :
mg(H 2C 2 O 4 atau Na2 C 2 O 4)
normalitas KMnO 4= X 100%
ml KMnO 4 x (6,302 atau6,7)

3. Penetapan kadar besi (II) sulfat


Timbang seksama 1g besi (II) sulfat, larutkan dalam 25ml air dan 25ml asam
sulfatencer, titrasi dengan KMnO4 0,1 N hingga warna merah muda mantap
Satu ml KMnO4 0,1 N setara dengan 27,80mg FeSO4. 7H2O atau 15,19mg Feso4
(Jenkins, 1957)
Reaksi (Jenkins, 1957) :
+¿ +5e
+¿ →Fe 3
+¿ +4H 2O ¿ 2
+ ¿+5 e→ Mn2 5Fe ¿
+¿ → Mn 2 +¿ +4H 2O +5 Fe ⁺3 ¿
+¿ +5 Fe2 ¿
−¿ +8H ¿
MnO 4
−¿+8 H ¿
¿ ¿
MnO 4
¿

Perhitungan :

ml KMnO 4 x N KMnO 4 x (27,80 atau15,19)


kadar = X 100 %
mg sampel x 0,1

Anda mungkin juga menyukai