PEMBAHASAN
V.1.
Pembakuan
Setelah larutan KMnO4 dibuat, selanjutnya larutan
tersebut dibakukan dengan menggunakan natrium oksalat (Na2C2O4).
Penggunaan natrium oksalat ini karena natrium oksalat merupakan bahan
pembakuan yang baik untuk membakukan KMnO4 dan dapat diperoleh
dalam keadaan yang murni.. Reaksi ini dapat dilakukan tanpa
penambahan indikator, karena KMnO4 yang merupakan zat pengoksidasi
yang sangat kuat mampu bertindak sebagai indikator. Oleh karena itu
pada reaksi ini tidak ditambahkan indikator apapun dan langsung
dilakukan titrasi.
Langkah yang pertama dilakukan, yaitu ditimbang 40 mg
Na2C2O4 dan dilarutkan dalam 50 ml air. Setelah itu, dicampur dengan
1.4 ml H2SO4 untuk menjaga konsentrasi ion hidrogen yang tetap dalam
larutan titrasi, untuk mencegah pembentukan mangan dioksida dan
mencukupi kebutuhan ion hidrogen mereduksi permanganat (Wunas, Y :
2011).
Selanjutnya, larutan tersebut dipanaskan sampai pada
suhu 70. Hal ini karena reaksi akan berjalan lambat dalam suhu ruangan
sehingga larutan biasanya dipanaskan sampai 70 C (suhu tidak boleh
kurang dari 60). Namun pada suhu yang lebih tinggi, reaksi mulai
melambat, tetapi kecepatannya meningkat saat ion Mn2+ terbentuk.
V.3.