Anda di halaman 1dari 19

Titrasi Permanganometri

Permanganometri
Permanganometri merupakan titrasi yang dilakukan berdasarkan reaksi
oleh Kalium Permanganat (KMnO4). Reaksi ini difokuskan pada reaksi
oksidasi dan reduksi yang terjadi antara KMnO4 dengan larutan baku
tertentu.

Sebelum melakukan titrasi, Kalium Permanganat harus distandarisasi


terlebih dahulu , zat reduktor yang digunakan untuk menstandarisasi yaitu
Asam Oksalat, Natrium Oksalat, Kalium Tetra, dll
Kalium Permanganat
Kalium Permanganat merupakan salah satu oksidator kuat yang banyak
digunakan dalam reaksi-reaksi kimia. Kalium permangangat dapat
bertindak sebagai indikitornya sendiri (auto-indikator).

Dalam reaksi-reaksi kimia unsur Mn dapat membentuk senyawa dengan


bilangan oksidddasi yang bervariasi yaitu +2, +3, +4, +5, +6 dan +7.
Dalam suasana asam ion MnO4- dapat direduksi menjadi MnO4 2-
(berwarna hijau), MnO2 (Padatan berwarna coklat kehitaman), atau Mn2+
(Larutan berwarna merah muda).

Jenis reduktor yang dapat mereduksi ion MnO4- antara lain : Zn, H2C2O4,
dan Fe.
Alat dan Bahan
1. Alat yang digunakan :
- Labu ukur 100 mL - Neraca Analitik - Termometer
- Gelas beaker - Batang Pengaduk
- Erlenmeyer - Buret 50 mL
- Pipet ukur 10 mL - Statif dan klem
- Kaca arloji - Hot plate

2. Bahan yang digunakan :


- Aquades - Larutan sampel I
- Larutan KMnO4 - Larutan sampel II
- Larutan H2C2O4 - Larutan sampel III
- Larutan H2SO4
Prosedur Percobaan
1. Larutan baku primer

Timbang H2C2O4 sesuai


perhitungan

Buat larutan H2C2O4 0,1 N dengan


aquades dalam labu ukur 100 mL
2. Larutan baku sekunder

Timbang KMnO4 dan buat larutan


sebanyak 1 L dengan aquades

Didihkan larutan ± 15-20 menit


Saring dengan kertas saring, filtrat
ditampung dalam gelas beaker dan
tutup dengan alumunium foil.

Jika terbentuk endapan, saring


kembali. Lakukan standarisasi
3. Pembakuan larutan KMnO4

Pipet 10 mL asam oksalat,


masukkan dalam erlenmeyer.

Tambahkan 6 mL H2SO4 4 N, lalu


panskan hingga 80-90 ºC
Titrasi dengan larutan KMnO4
hingga berubah warna menjadi
merah muda

Catat volume, dan lakukan titrasi


secara duplo
4. Penetapan sampel

Pipet 10 mL larutan sampel,


masukkan dalam erlenmeyer.

Tambahkan 6 mL H2SO4 4 N, lalu


panskan hingga 80-90 ºC
Titrasi dengan larutan KMnO4
hingga berubah warna menjadi
merah muda

Catat volume, dan lakukan titrasi


secara duplo
Hasil Percobaan
1. Pembakuan KMnO4

Percobaan I II
Volume KMnO4 10,2 mL 10,4 mL
Rata-rata 10,2 mL

2. Penetapan Larutan Sampel I

Percobaan I II
Volume KMnO4 2,5 mL 2,6 mL
Rata-rata 2,55 mL
3. Penetapan Larutan Sampel II

Percobaan I II
Volume KMnO4 5,1 mL 5,2 mL
Rata-rata 5,15 mL

4. Penetapan Larutan Sampel III

Percobaan I II
Volume KMnO4 8,5 mL 8,7 mL
Rata-rata 8,6 mL
Pembahasan
Kalium Permanganat merupakan oksidator kuat dan mudah tereduksi oleh
zat lain menjadi Mangan (II), sehingga diperlukan proses standarisasi.
Pembakuan KMnO4 dimulai dengan pembuatan larutan H2C2O4, serta
ditambahkan dengan larutan H2SO4.

Fungsi dari penambahan H2SO4 adalah untuk memberikan suasana asam


pada larutan KMnO4 sehingga senyawa mengalami reduksi menjadi ion
mangan (II). Selain itu penambahan H2SO4 juga bertujuan agar lebih
mudah mengamati titik akhir titrasinya dan reaksi H2SO4 tidak bereaksi
dengan titran

Kemudian dilakukan pemanasan, pemanasan dilakuan agar proses titrasi


lebih mudah dan cepat serta mencegah kesalahan penentuan titik akhir
titrasi diakibatkan oleh lamanya reaksi antara asam oksalat dan kalium
permanganat, serta kalium permanganat cenderung lambat pada suhu
kamar.
Persamaan Reaksi Redoks KMnO4
Dari percobaan yang sudah dilakukan, 10 mL larutan H2C2O4 dicampur
dengan 6 mL H2SO4 (dipanaskan 80-90 ºC), lalu dititrasi dengan larutan
KMnO4, didapat persamaan reaksi :
2KMnO4 + 5H2C2O4 + 3H2SO4 K2SO4 + 2MnO4 + 10CO2 + 8H2O

Dari reaksi tersebut berlaku reaksi redoks, antara lain :


Reduksi : 2KMn+7O4 2Mn2+O4
Oksidasi : 5H2C2+2O4 10C+4O2
Reaksi tersebut menunjukkan bahwa KMnO4 bertindak sebagai Oksidator dan
H2C2O4 sebagai reduktor, dapat dilihat dari penurunan biloks KMnO4 dan
kenaikan biloks dari H2C2O4.
Kesimpulan
Dari percobaan ini didapat :
1. Konsentrasi KMnO4 yang didapat dari perhitungan yaitu 0,097 N.
2. Konsentrasi larutan sampel I yang didapat dari perhitungan yaitu
0,025 N.
3. Konsentrasi larutan sampel II yang didapat dari perhitungan yaitu
0,05 N.
4. Konsentrasi larutan sampel III yang didapat dari perhitungan yaitu
0,083 N.
5. Dalam reaksi redoks KMnO4 bertindak sebagai oksidator dan H2C2O4
sebagai reduktornya.

Anda mungkin juga menyukai