Laporan praktikum ini diajukan untuk memenuhi mata kuliah kimia dasar
Disusun oleh
Muhamad Mukhtar ZauharI
23430017
I. Tujuan Praktikum
Dengan diadakannya kegiatan praktikum ini, diharapkan mampu untuk
menentukan normalitas larutan KMnO4 dengan larutan baku Asam
Oksalat 0,1000N. Pada praktikum ini metode titrasi yang yang digunakan
adalah metode Permanganometri dan dama reaksinya pada pH asam
digunakan larutan standar primer dari Asam Oksalat 0,1000N.
Bahan :
• Larutan Standar H2C2O4 0,1000 N
• Larutan KMnO4
• Larutan H2SO4 4,0000 N
BE = Mr 158
=
é 5
= 31,6
2. Perhitungan
VH2C2O4 NH2C2O4 = VH2C2O4 NH2C2O4
4,55 x NKMnO4 = 10 x 0,1000
4,55 x NKMnO4 = 1
NKMnO4 = 1
6 ,1
NKMnO4 = 0,1639 N
g = NKMnO4 x BE KMnO4
Kadar KMnO4 )
L
= 0,1639 x 31,6
= g
6,1272
L
PENETAPAN KADAR HIDROGEN PEROKSIDA (H2O2)
I. Tujuan Praktikum
Dengan diadakannya kegiatan praktikum ini diharapkan mampu untuk
menetapkan kadar H2O2. Penetapan dilakukan dengan metode
Permanganometri. Pada metode ini menggunakan KMnO4 sebagai zat
penitarnya, KMnO4 disini larutannya telah di standarisasi dengan larutan
Asam Oksalat.
• Dalam larutan asam, (H+) 0,1 N atau lebih MnO4 + 8H^+ + 5e^-
→ + 4H2O
• Dalam larutan netral
MnO4^- + e^+ → MnO4^2-
• Dalam larutan basa, (OH^-) 0,1 N atau lebih
MnO4^- + e^- → MnO4^2-
Bahan :
• Larutan KMnO4
• Larutan H2O2 encer
• Larutan H2SO4 4,0000 N
1. Data Titrasi :
Titrasi ke Volume awal Volume akhir Volume yang terpakai (mL)
(mL) (mL)
1 0,00 2,70 2,70
2 2,70 5,30 2,60
Mr = H (2 x 1) + O (2 x 16)
= 2 + 32
= 34
BE = Mr 32
=
é 2
= 17
100 1000
Faktor pengenceran → x =1000
10 10
2. Perhitungan
I. Tujuan Praktikum
Dengan mengikuti kegiatan praktikum ini diharapkan mampu untuk
menentukan normalitas dari Na2S2O3. Larutan ini akan digunakan
sebagai larutan standar dalam penetapan kadar suatu larutan contoh.
Reaksi berlangsung dengan metode reduktometri.
Fe^2+ → Fe^3+ + e
2l^- → l2 + 2e
Bahan :
• Na2S2O3
• K2Cr2O7
• Kl 10 %
• H2SO2 4,0000 N
• Larutan Kanji 0,5%
1. Data Titrasi :
Titrasi ke Volume awal Volume awal Volume yang terpakai (mL)
(mL) (mL)
1 0,00 13,00 13,00
2 13,00 25,8 12,80
Tabel 1 hasil titrasi penetapan kadar H2O2
Titrasi pertama memiliki rata-rata titrasi 13,00 ml
Titrasi ke dua memiliki rata-rata titrasi 12,80 ml
13 ,00+ 12, 80
Rata rata titrasi 1 dan 2 yaitu =12 , 90 mL
2
2. Perhitungan
I. Tujuan Praktikum
Dengan melakukan praktikum ini diharapkan mampu untuk menentukan
kadar dari senyawa formaldehid yang banyak digunakan sebagai zat
penyempurnaan dalam proses basah tekstil. Penetapan kadar
formaldehid untuk praktikum ini menggunakan iodometri.
Alat :
• Buret 50 mL
• Pipet volume 10 mL
• Formaldehud pekat
• NaOH 4,0000 N
• Na2S2O3 0,1000 N
• Iodium 0,1000 N
• HCl 4,0000 N
Mr = (1 x 12) + (1 x 2) + (1 x 16)
= 12 + 2 + 16
= 30
1
BE (HCHO)=
2
30
BE (HCOOH) = = 15
2
1 ml → 100 ml P = 100 1
x = 10
10 1
↓
10 ml
P = 10
2. Perhitungan
g = ( b – a ) x NNa2S2O3 x BEHCHO x P
Kadar HCHO ( )
L
= ( 4,90 – 4,40 ) x 0,0775 x 15 x 10
= 0,5 x 0,775 x 15 x 10
= g
5,813
L
PENETAPAN KADAR NATRIUM HIDROSULFIT ( Na2S2O4 )
I. Tujuan Praktikum
Dengan mengikuti praktikum ini diharapkan mampu untuk dapat
menentukan kadar dari senyawa natrium hidrosulfit yang banyak
digunakan sebagai zat pembantu dalam proses pencelupan dengan
memanfaatkan sifat kereduktorannya. Penetapan kadarnya dengan
menggunakan metode iodimetri.
1. Data titrasi
Titrasi ke- Volume awal Volume awal Volume yang terpakai (mL)
(mL) (mL)
1 0,00 0,60 0.60
2 0.60 1,.30 0,70
Tabel 2 hasil titrasi penetapan kadar Na2S2O4
BE = Mr 174
= = 43,5
é 4
P = 100
= 10
10
0 , 65 x 0 , 1 x 43 , 5 x 10 x 100
=
512 , 8
28 ,275
=
512 ,8
5,51 %
=
Penetapan Kadar NaCl
12/12/2022
I. Tujuan Praktikum
Dengan melakukan praktikum diharapkan mampu menentukan kadar
klorida dari senyawa natrium klorida yang banyak digunakan sebagai zat
pembantu dalam proses pewarnaan bahan tekstil (pencelupan).
Penetapan kadar klorida dilakukan dengan metode argentometri menurut
cara mohr
• Mrtode Mohr
Metode ini dapat digunakan untuk menetapkan kadar klorida dan
bromida dalam suasana netral dengan larutan baku perak nitrat
dengan penambahan larutan kalium kromat sebagai indikator.
Reaksi yang terjadi pada metode ini adalah:
1. Data titrasi
Titrasi ke- Volume awal Volume awal Volume yang terpakai (mL)
(mL) (mL)
1 0,00 3,60 3.60
2 3.60 7,20 3,60
Tabel 1 hasil titrasi praktikum menetapkan kadar Cl dalam NaCl
P = 100 1
x = 0,4
10 25
2. Perhitungan
= 0,036 x 14,2
= g
0,5112
L