Anda di halaman 1dari 6

Tugas Praktik Kimia Analisis : Titrasi Permanganometri

1. Sebutkan tujuan percobaan berdasarkan analisis yang dilakukan dalam video tersebut.

Jawab :

Mahasiswa dapat mengetahui metode titrasi permanganometri.

Mahasiswa dapat melakukan standarisasi larutan dengan metode titrasi permanganometri

Mahasiswa menentukan kadar suatu zat pada larutan dengan metode titrasi
permanganometri

2. Sebutkan alat dan bahan yang ada di video tersebut, lengkapi jumlahnya (untuk chemical,
tuliskan rumus kimianya saja).
Jawab :
Alat
 Biuret 1
 Statif 1
 Gelas beaker 1
 Erlenmeyer 4
 Pipet ukur 1
 Pengaduk 1
 Labu takar 1
 Corong kaca 1
 Thermometer 1
 Ball pipet 1
 Timbangan 1
 Kompor listrik 1
Bahan
 Larutan H2C2O4 100 ml
 Larutan KMnO4 100 ml
 H2SO4 4 N 50 ml
 Larutan cuplikan air kolam 100 ml
 Aquadest 25 ml
3. Tuliskan prosedur percobaan pada video tersebut menggunakan diagram blok & kalimat
pasif (Pisahkan antara Pembuatan Larutan Baku, Standarisasi KMnO4 dan Penentuan
Kadar Fe)
Jawab :
Pembuatan Larutan Baku
H2C2O4

Ditimbang dan dimasukkan ke dalam

Aquadest 25 ml Gelas kimia


Ditambahkan
Dipindahkan ke dalam

Labu ukur 100 ml

Pembakuan larutan kalium permanganat dengan larutan asam oksalat 0,1 N

Larutan KMnO4

dimasukkan ke dalam

Biuret 50 ml

Larutan H2C2O4 0,1N 10 ml

Diambil dan dimasukkan ke dalam

Ditambahkan
10 ml H2SO4 4 N Erlenmeyer

Dipanaskan hingga suhu (40-60)℃

Erlenmeyer berisi larutan panas

Dititrasi hingga warnanya berubah

Larutan KMnO4
Penentuan kadar Besi (II)

Sampel (air kolam) 10 ml

Diambil dan dimasukkan ke dalam

2 ml H2SO4 Ditambahkan Erlenmeyer

Dipanaskan hingga suhu mencapai 40


Erlenmeyer berisi
larutan yang sudah
dipanaskan

Dititrasi hingga warnanya berubah

Larutan KMnO4

4. Tuliskan reaksi-reaksi yang terjadi

Jawab :

Pembakuan larutan kalium permanganat dengan larutan asam oksalat

2KMnO₄(aq) + 5H₂C₂O₄(aq) + 6H⁺(aq) → 2K⁺(aq) + 2Mn²⁺(aq) + 8H₂O(l) + 10CO₂(g)

5. Lengkapi data di bawah ini berdasarkan video yang telah anda lihat:

a. Tabel Pembakuan/ Standarisasi Larutan KMnO4


No Sampel V V V V rata-rata Perubahan Warna

H2C2O4 H2SO4 4N, KMnO4, mL KMnO4,


0,1N, mL mL mL

1 H2C2O4 + 10 10 3,7 Merah lembayung


H2SO4 3,65
2 H2C2O4 + 10 10 3,6 Merah lembayung
H2SO4

b. Tabel Penentuan Kadar Fe dalam Sampel


No Sampel V cuplikan V V V ratarata Perubahan Warna
(sampel), KMnO4,
H2SO4 4 KMnO4
mL mL
N, mL 0,27 M, mL
1 Sampel + 10 2 2,4 Merah lembayung
H2SO4 2,5
2 Sampel + 10 2 2,6 Merah lembayung
H2SO4
6. Jawablah pertanyaan berikut ini :

a. Apa yang dimaksud dengan titrasi permanganometri ? Bagaimana prinsip


percobaannya ? Jelaskan !
Jawab :
Titrasi permanganometri merupakan metode titrasi menggunakan kalium permanganat,
yang merupakan oksidator kuat sebagi titran. titrasi ini didasarkan atas titrasi reduksi
dan oksidasi atau redoks
Pada permanganometri, titran yang digunakan adalah kalium permanganat. Kalium
permanganat mudah diperoleh dan tidak memerlukan indikator kecuali digunakan
larutan yang sangat encer serta telah digunakan secara luas sebagai pereaksi oksidasi
selama seratus tahun lebih. Setetes permanganat memberikan suatu warna merah muda
yang jelas kepada volume larutan dalam suatu titrasi. Warna ini digunakan untuk
menunjukkan kelebihan pereaksi (Arga, 2011).
b. Mengapa larutan KMnO4 harus distandarisasi terlebih dahulu ? Larutan apa saja yang
dapat digunakan untuk menstandarisasi larutan tersebut ? Jelaskan !
Jawab :
Larutan KMnO4 harus distandarisasi terlebih dahulu karena KMnO 4 adalah
pengoksidasi kuat dan tidak stabil jika kontak dengan lingkungan terbuka, pengaruh
cahaya maupun kondisi lingkungan seperti kelembaban atau pengaruh kontaminasi
dengan zat lain. akan merubah konsentrasi KMnO4.
larutan yang sapat digunakan untuk mestandarisasi KMnO4 adalah Arsen (III) oksida,
Natrium Oksalat/asam oksalat dan besi
c. Apa fungsi penambahan H2SO4 dalam titrasi tersebut ? Mengapa titrasi
permanganometri harus dilakukan dalam suasana dengan keasaman tinggi ? Jelaskan !
Jawab :
fungsi penambahan H2SO4 dalam titrasi tersebut untuk memberikan suasana asam.
Titrasi permanganometri harus dilakukan dalam suasana dengan keasaman tinggi
karena akan lebih mudah mengamati titik akhir titrasinya
d. Dengan menggunakan rumus V1. N1 = V2. N2, tentukan molaritas KMnO4 dari data
tabel 5a.
Jawab :
Diketahui : V H2C2O4 10 mL

N H2C2O4 0,1 N

V KMnO4 3,7 ml

Ditanya : M… ?

V1. N1 = V2. N2
10 ml . 0,1 N = 3,7 ml N2
N2 = 10 ml . 0,1 N / 3,7 ml
= 0,27 N
N= M . k
M = N/k
= 0,27/ 1
= 0,27 M
e. Tentukan konsentrasi Fe2+ dalam sampel melalui persamaan-persamaan di bawah ini :

MnO4- + 8H+ + 5e- Mn2+ + 4H2O x1

Fe2+ Fe3+ + e- x5

MnO4- + 8H+ + 5e- Mn2+ + 4H2O

5 Fe2+ 5 Fe3+ + 5 e-

MnO4- + 8H+ + 5 Fe2+ Mn2+ +5 Fe3+ + 4H2O


 Mol KMnO4 = M x V
= 0,27 mol/L x 2,5 ×10−3 L
= 6,75x10−4 mol

• Mol Fe mol KMnO4


5
¿ × 6,75 x10−4
1

= 3,38 x 10−3 mol

3,38 x 10−3 mol


=
0,01 L

= 0,338 mol/L

Anda mungkin juga menyukai