PERCOBAAN III
TITRASI PERMANGANOMETRI
Disusun Oleh :
Dian Nurhalifah (190621012)
Nama Kelompok :
Anita Fatimatuzzahra
Susanti
Dosen Pengampu :
Tania Avianda Gusman, M.Sc Ph.D
V.2. Alat
d. Karet penghisap
a. Buret 50 ml
e. Batang pengaduk
b. Labu ukur 50 ml f. Rantang
c. Pipet tetes
Dilarutkan dengan
aquades ke dalam
labu ukur 100 mL
lalu homogenkan.
I II III Rata-rata
I II III Rata-rata
Penetapan [FeSO4]
Diketahui :
N KMnO4 = 0,138 N
V FeSO4 = 9,3 Ml
N Fe2+ = ?
𝑉 𝐾𝑀𝑛𝑂4 𝑥 𝑁𝐾𝑀𝑛𝑂4
N Fe2+ = 𝑉 𝐹𝑒2+
7,2 𝑚𝐿 𝑥 0,1388 𝑁
N Fe2+ = = 0,1068 N
9,3 𝑚𝐿
Mol = 0,0336
Gram = mol x Mr
Gram = 0,0336 x 56
Gram = 1,88 gram
Jadi massa Fe adalah 1,88 gram
𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑃𝑟𝑎𝑘𝑡𝑒𝑘
% Fe2+ = x 100 %
𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑆𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
1,88 𝑔𝑟𝑎𝑚
= x 100 %
2,5 𝑔𝑟𝑎𝑚
= 0,75 %
Reaksi ini lambat pada suhu kamar, tetapi menjadi cepat pada 60°C.
maka diperlukan pemanasan pada saat dititrasi, dalam praktikum ini
praktikan memanaskan air terlebih dahulu yang nantinya diletakkan
dibawah erlenmeyer pada saat proses titrasi berlangsung
Ion mangan(II) mengkatalisis reaksi ini; jadi, reaksi ini adalah otokatalitik;
sekali ion mangan(II) telah terbentuk, reaksi menjadi semakin cepat. Pada
proses titrasi permanganometri tidak perlu ditambahkan indikator untuk
mengatahui terjadinya titik ekivalen, karena MnO4 yang berwarna ungu
dapat berfungsi sebagai indikator sendiri (auto indikator). Titik akhir titrasi
adalah saat larutan berwarna merah bata.