PERCOBAAN II
TITRASI ARGENTOMETRI
Disusun Oleh :
Dian Nurhalifah (190621012)
Anggota Kelompok 3 :
Anita Fatimatuzzahra
Susanti
Dosen Pengampu :
Tania Avianda Gusman, M.Sc Ph.D
Ada tiga tipe titik akhir yang digunakan untu titrasi dengan
AgNO3 yaitu: Potensiometri, Amperometri, dan Indikator kimia. Titik
akhir potensiometri didasarkan pada pote sial elektrode perak yang
dicelupkan kedalam larutan analit, Titik akhir amperometri melibatkan
penentuan arus yang diteruskan antara sepasang mikroelektrode perak
dalam larutan analit (Skogg, 1965). Titik akhir yang dihasilkan indikator
kimia, Diasanya terdiri dari perubahan wara/muncul tidaknya kekeruhan
dalam larutan yang dititrasi.
V.2. Alat
f. Gelas ukur 100 mL
a. Erlenmeyer g. Karet penghisap
b. Buret 50 mL h. Gelas Arloji
c. Labu ukur 50 mL i. Batang pengaduk
d. Pipet volume 10 mL
e. Pipet tetes
VI. Cara Kerja
VI.1 Pembuatan Larutan Standar Primer
I II III Rata-rata
I II III Rata-rata
Reaksi pembakuan
AgNO3 + NaCl ↓putih + NaNO3
2AgNO3 + K2CrO4 → Ag2CrO4 ↓Merah Bata + 2KNO3
Standarisasi Larutan AgNO3
13,35 𝑚𝐿 + 2,7 𝑚𝐿 +11,85 𝑚𝐿
V AgNO3 = = 9,3 ML
3
5,85 𝑔𝑟𝑎𝑚
M NaCl = 𝑔𝑟 = 0,1 mol/L
58,5 𝑥1𝐿
𝑚𝑜𝑙
Diketahui :
V NaCl = 10 Ml
N NaCl = 0,1 N
Mek AgNO3 = Mek NaCl
N AgNO3 x V AgNO3 = N NaCl x V NaCl
𝑁 𝑁𝑎𝐶𝑙 𝑥 𝑉 𝑁𝑎𝐶𝑙
N AgNO3 = 𝑉 𝑇𝑖𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 𝐴𝑔𝑁𝑂3
0,1 𝑁 𝑥 10 𝑚𝐿
N AgNO3 = = 0,933 N
9,3
Indikator yang gunakan yaitu K2CrO4, hal ini karena Indikator ini
merupakan suatu senyawa organik yang kompleks dan digunakan untuk
menentukan titik akhir suatu reaksi netralisasi. Titik akhir titrasi adalah suatu
keadaan dimana penambahan satu tetes larutan baku dapat menyebabkan
perubahan warna pada indikator. Perubahan warna tersebut karena adanya
pertukaran ion-ion antara ion-ion pereaksi sehingga membentuk senyawa
baru yang berbentuk endapan dan berwama merah-kemerahan. Indikator
K2CrO4 yang memiliki range pH 5-7.5. Perubahan warna suatu indikator
tergantung konsentrasi ion hidrogen (H") yang ada dalam larutan dan tidak
menunjukkan kesempurnaan reaksi atau ketetapan netralisasi. Indikator pH
asam basa adalah suatu idikator atau zat yang dapat berubah warna
apabila pH lingkungan berubah.
Volume titran yang didapatkan oleh kelompok kami sampai 3x
percobaan secara berurutan adalah : untuk standarisasi di dapat sebagau
berikut 13,35 mL; 2,7mL; dan 11,85 mL. Dan penentuan kada NaCl di dapat
hasil sebagai berikut 12,3 mL; 0,3mL; dan 12,4 mL
VIII. Kesimpulan
X. Dokumentasi
Pemberian Indikator
Proses Titrasi Setelah dititrasi