Laporan Praktikum
Kimia Analisis Kualitatif
TLM19105
Disetujui Oleh :
Telah diperiksa pada tanggal...........
Mengetahui
Kaprodi D-IV Teknologi Laboratorium Medis
1. Mohr adalah indikator yang dipergunakan yaitu indikator K2CrO4, titrannya adalah
AgNO3. Sebab untuk penentuan garam klorida dengan titrasi langsung atau
penentuan garam perak dengan titrasi kembali setelah penambahan larutan baku
NaCl berlebih.
2. Volhar adalah penggunaan indikator Fe3+, titrannya KSCN atau NH4SCN untuk
penentuan garam perak dengan titrasi langsung atau garam-garam klorida, bromida,
iodida, tiosianat, juga untuk anion-anion lain yang tidak sulit larut dari AgSCN,
tetapi pada usaha khusus. PH harus cukup rendah sekitar 0,3 MH+, agar Fe3+ tidak
terhidrolisa.
3. Fajans, indikator yang dipergunakan yaitu indikator adsorben. Macam yang
mengendapakan anion oleh Ag+, titran AgNO3, pH tergantung dari macam anion
dan indikator yang dipakai.
Hasil penelitian setelah dititrasi dengan AgNO3, setelah NaCl telah habis,
maka AgNO3 bereaksi pada indikator K2CrO4. Berbentuk endapan yang
menghasilkan pada penelitian ini berwarna merah bata, dengan reaksi 2Ag+(aq) +
CrO42-(aq) Ag2CrO4 (aq) (endapan merah bata).
H. Metode Praktikum :
i. Alat Dan Bahan :
Alat Bahan
4. Bulb 0,01 N
7. Gelas beaker 50 mL
8. Botol semprot
9. Labu Erlenmeyer 250 mL
10. Labu ukur 100 mL
11. Spatula
12. Pipet pasteur
Gelas beaker dibilas dengan aquades beberapa kali hingga semua larutan asam
oksalat secara kuantitatif masuk ke dalam labu ukur
Letakkan gelas beaker pada ujung bawah buret dan corong pada pangkal buret
Cuci buret dengan aquades lalu bilas buret dengan larutan standar sekunder
AgNO3 0,01 N
Tuangkan larutan standar sekunder AgNO3 0,01 N pada gelas beaker, lalu
tuangkanlah larutan NaOH sekunder tersebut melebihi tanda garis 0 mL dan
hilangkan gelembung udara pada buret
Larutan NaOH yang menempel pada dinding buret dibersihkan dengan tissue
yang digulungkan pada batang pengaduk
Minikuskan sampai tanda garis 0 mL
a. Hasil
2 20,1
3 20,3
4 20,0
b. Foto
c. Turniti
J. Pembahasan
Dan jika pada suasana basa maka akan membentuk endapan AgOH yang
kemudian teruraikan menjadi Ag2O sehingga titran terlalu banyak penggunaan.
Menurut reaksi
Pada percobaan ketiga, prinsipnya memiliki prinsip yang sama pada percobaan
kedua. Tetapi, pada percobaan ini larutan AgNO3 yang telah standarisasi dalam
dipergunakan untuk menentukan kadar NaCl dari sampel garam dapur. Pada hasil
percobaan volume titrasi yang dipergunakan yaitu 19,5 ml, hal yang serupa juga
terjadi antara percobaan kedua dan ketiga. Lalu kadar NaCl pada sampel 0,45 gram
sebanyak 136,66185 mg dan pada persentase sebesar 30,3693 %.
K. Kesimpulan
Pada hasil praktikum yang telah dilakukan maka dapat di simpulkan bahwa:
3. Penentuan kadar NaCl pada garam dapur melakukan dengan cara titrasi
argentometri pada memperoleh kadarnya 136,66185 mg dan 30,3693 %.
L. Daftar Pustaka
Rohma, Jamilatur, Hanum, Galuh Rahmana. 2018 “Modul Praktikum Kimia Analitik1
Sidoarjo