Anda di halaman 1dari 5

Nama : Bobby A Palem Npm : 240110090033

1.

Tujuan Percobaan a. Pembuatan Larutan Baku Tujuan dari praktikum ini adalah: - Mengetahui cara pembuatan larutan baku pertama dan kedua. - Dapat menghitung konsentrasi dan Normalitas dari setiap zat baku yang diperlukan.

b. Analisis Volumetri Tujuan dari praktikum ini adalah: - Membuat dan mentitrasi larutan Natrium Hidroksida. - Menentukan konsentrasi molar dari asam kuat.

2.

Prinsip Percobaan a. Pembuatan Larutan Baku: - Larutan Baku adalah suatu larutan yang konsentrasinya diketahui dengan tepat dapat digunakan untuk menetapkan kadar suatu larutan lain yang belum diketahui konsentrasinya. - Larutan Baku Pertama adalah lautan yang mengandung zat padat murni yang konsentrasinya diketahui dengan tepat, dapat digunakan untuk menentukan konsentrasi larutan lain yang belum diketahui. - Larutan Baku Kedua adalah larutan suatu zat yang konsentrasinya tidak dapat diketahui dengan tepat sebab dibuat dari zat yang tidak pernah murni - Molaritas Normalitas

b. Analisis Volumetri: - Netralisasi adalah reaksi penetralan asam basa yang menghasilkan garam dan air sampai dengan jumlah mol asam sama dengan mol basa. mol = mol (V . M) = (V . M) - Analisis Volumetri. - Titrasi asam basa. - Standarisasi. - Konsentrasi molar.

Nama : Bobby A Palem Npm : 240110090033

3.

Persamaan Reaksi

Larutan Asam Oksalat(larutan baku pertama) H2C2O4 2 + Larutan HCl(larutan baku kedua) HCl + Larutan NaOH(Larutan baku kedua) NaOH + Pada saat titrasi 2NaOH + H2C2O4 Na2C2O4 + 2H2O

Nama : Bobby A Palem Npm : 240110090033

5.

Alat dan Bahan Alat: a. Buret b. Corong c. Gelas ukur d. Labu ukur e. Pipet f. Timbangan analitis g. Volume pipet

Bahan: a. Aquades b. Fenolftalein c. Larutan baku pertama Asam Oksalat (0,1 N 100 mL) d. Larutan baku kedua NaOH (0,1 N 250 mL)

6.

Prosedur Percobaan Pertama-tama diambil asam oksalat 0,63 gram dan ditimbang diatas kertas perkamen dengan timbangan analitis. Kemudian asam oksalat dimasukkan ke dalam labu ukur 100 mL dengan bantuan corong dan dibilas kertas perkamennya dengan aquades dari botol semprot sampai bersih. Kemudian aquades tadi ditambahkan ke dalam labu ukur tadi sampai kira-kira setengah bagian, dan goyangkan labu ukur sampai asam oksalat larut semua. Setelah larut, aquades ditambahkan sampai menjelang tanda batas dengan menggunakan botol semprot, lalu ditambahkan lagi aquades sampai tanda batas dengan pipet. Setelah itu, labu ukur ditutup dan di kocok kuat untuk menghomogenkan larutan. Setelah itu, larutan tersebut di pipet sebanyak 10 mL ke dalam beaker glass dan ditambah aquades sebanyak 90 mL. Kemudian larutan campuran dimasukkan ke buret. Kemudian larutan NaOH di pipet menggunakan volume pipet sebanyak 10 mL dan dimasukkan ke labu Erlenmeyer. Setelah itu, larutan NaOH ditetesi fenolftalin sebanyak 2 tetes. Setelah itu, larutan NaOH yang telah ditetesi fenolftalin dititrasi memakai larutan campuran yang terdapat di buret sampai warnanya berubah menjadi pink muda.

Nama : Bobby A Palem Npm : 240110090033

7.

Data Hasil Pengamatan V. NaOH N. NaOH (mL) 11,00 11,00 11,1 0,0909 0,0909 0,09009

V. H2C2O4 (mL) 10 10 10

N. H2C2O4

0,1 0,1 0,1

Perubahan warna yang terjadi Merah muda Merah muda Merah muda

Perhitungan Pengenceran NaOH V1 . N1 = V2 . N2 V1 . 1 = 100 . 0,1 V1 = 10 mL Perhitungan N asam oksalat H2C2O4 2 + e=2 M = = . .

= 0,0502697 N = M.e = 0,0502697 . 2 = 0.10053

Perhitungan Ksr = 0,09063 Nteoritis = 0,1 Ksr =[ = 9,37 % ] . 100 %

Nama : Bobby A Palem Npm : 240110090033

9.

Kesimpulan Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa: - Larutan baku/pertama adalah larutan yang sudah diketahui konsentrasinya. - Larutan baku/pertama dapat digunakan untuk menentukan konsentrasi larutan lain yang belum diketahui. - Pengenceran dapat dihitung dengan menggunakan rumus: V1 . N1 = V2 . N2 - Terdapat kesalahan-kesalahan pada saat titrasi. Hal ini karena faktor manusia dan alat.

Anda mungkin juga menyukai