Anda di halaman 1dari 4

Nama : Cindy Septiani

NIM : P1337434323009
Laporan Praktikum Kimia Analitik

“Penetapan Kadar Sampel H2SO4 Secara Alkalimetri”

a. Hari, Tanggal Praktikum : Jum’at 5 April 2024

b. Pertemuan : Ke-8

c. Prinsip
Penetralan Asam Basa

d. Reaksi Kimia :
PP
H2SO4 + 2NaOH Na2SO4 + 2H2O
Valensi : 2
MR : 98

e. Tinjauan Pustaka
Salah satu metode titrasi adalah alkalimetri, yaitu penetralan asam dengan basa.
Kadar suatu larutan basa dapat ditentukan ditentukan dengan mengambil volume
tertentu larutan asam kemudian di titrasi dengan larutan basa yang konsentrasinya
sudah diketahui.Titrasi dilakukan hingga teebentuk perubahan pada titik akhir titrasi
(TAT). Titik Akhir titrasi adalah keadaan dimana reaksi telah berjalan dengan
sempurna, biasanya ditandai dengan pengamatan visual melalui perubahan warna
indikator.
Alkalimetri merupakan metode yang berdasarkan pada reaksi netralisasi, yaitu
reaksi antara ion hidhorgen yang berasal dari asam dengan ion hidroksida yang
berasal dari basa yang membentuk molekul air. Alkalimetri dapat didefinisikan
sebagai metode untuk menetapkan kadar asam dari suatu bahan dengan menggunakan
larutan basa yang sesuai. Titer yang dilakukan pada alkalimetri adalah NaOH atau
KOH. NaOH mempunyai keunggulan dibandingkan KOH.

f. Alat dan Bahan


Alat: Bahan :
1. Statis 1. H2SO4
2. Biuret 2. NaOH 0,1576N
3. Erlenmeyer 3. Indikator PP
4. Pipet tetes
5. Beaker glass
6. Pipet gondok
7. Gelas Ukur

g. Prosedur
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Isi biuret dengan larutan NaOH 0,1576N hingga garis miniskus (angka 0)
3. Masukkan 10 ml larutan H2SO4 ke dalam Erlenmeyer
4. Tambahkan Indikator PP sebanyak 3 tetes
5. Lakukan titrasi dengan larutan NaOH 0,15676N yang ada pada biuret sambil di
homogenkan
6. Lakukan hal tersebut sampai terbentuk titik akhir titrasi warna pink yang pertama
(TAT-nya)
h. Hasil
Terbentuk perubahan warna pink pertama, titik akhir titrasi terjadi pada
volume 13,8 ml

i. Perhitungan
(V X N) NaOH X 98/2
%= X 100%
10 X 1000

(13,8 X 0,1576) X 49
%= X 100%
10.000

2,17 X 49
%= X 100%
10.000

106,5
%= X 100%
10.000

= 1,06%
j. Pembahasan
Pada praktikum penetapan kadar metode alkalimetri pada H2SO4 sebagai sampel dan
larutan NaOH sebagai penetralnya, telah dilakukan sebanyak 2x dan membentuk
warna pink pada titik akhir titrasi, tetapi pada praktikum pertama warna pink yang
terbentuk lebih terang karena tetes NaOH yang berlebih. Setelah dilakukan uji coba
yang ke-2, pada volume 13,8 terbentuk titik akhir titrasinya dengan warna yang sesuai
yaitu pink pertama yang berubah

k. Kesimpulan
1. Alkalimerti merupakan analisis secara volumetri dengan larutan standar basa
2. Larutan standar basa yang digunakan adalah NaOH dengan konsentrasi 0,1576 N
3. Titik akhir titrasi terjadi pada volume 13,8 ml dan membentuk warna pink

l. Lampiran

Dosen Pengampu

Nur Patria T C, S.Si, Ap, MSi.med

Anda mungkin juga menyukai