Anda di halaman 1dari 6

BAB V

PEMBUATAN DAN PENGENALAN SUATU GAS SERTA PENGENALAN


KERTAS LAKMUS

5.1 Tujuan
1. Dapat mengetahui teknik pembuatan gas amonia dari amonium klorida.
2. Dapat mengenali gas yang tidak berbahaya melelui baunya.
3. Dapat menentukan sifat keasaman larutan dengan kertas lakmus.
4. Dapat mengukur pH larutan dengan menggunakan indikator pH.
5. Dapat mengetahui cara membaui gas dengan baik dan benar.

5.2 Dasar Teori


Amonia adalah senyawa kimia dengan rumus NH3. Biasanya
senyawa ini didapati berupa gas dengan bau tajam yang khas (disebut bau
amonia). Walaupun amonia memiliki sumbangan penting bagi keberadaan
nutrisi di bumi, amonia sendiri adalah senyawa kaustik dan dapat merusak
kesehatan. Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Pekerjaan Amerika
Serikat memberikan batas 15 menit bagi kontak dengan amonia dalam gas
berkonsentrasi 35 ppm volume, atau 8 jam untuk 25 ppm volume. Kontak
dengan gas amonia berkonsentrasi tinggi dapat menyebabkan kerusakan
paru-paru dan bahkan kematian.
Gas amonia dapat dibuat dengan mereaksikan amonium klorida
(NH4Cl) dengan larutan NaOH dan dipanaskan dalam tabung reaksi. Semua
asam dan basa mempunyai sifat sifat tertentu, tidak semua asam
mempunyai sifat yang sama demikian juga pada basa. Kita juga sudah
mengenal bahwa asam terbagi menjadi dua yaitu asam lemah dan asam
kuat, demikian juga basa, ada basa kuat dan basa lemah. Kekuatan asam
atau basa tergantung dari bagaimana suatu senyawa diuraikan dalam
pembentukan ion-ion jika senyawa tersebut dalam air.
Untuk mengetahui suatu larutan termasuk elektrolit atau bukan dapat
menggunakan alat penguji elektrolit atau juga dapat menggunakan alat pH
meter, dan indikator universal untuk mengetahui pH suatu larutan secara
langsung sehingga dapat diketahui apakah larutan tersebut termasuk asam,

Laporan resmi praktikum kimia dasar I 28


basa atau garam. Nilai pH ditunjukkan dengan skala, secara sistematis
dengan nomor 0-14.
Lakmus adalah salah satu indikator pH, yaitu suatu kertas dari bahan
kimia yang akan berubah warna jika dicelupkan kedalam larutan asam/basa.
Warna yang dihasilkan sangat dipengaruhi oleh kadar pH dalam larutan
yang ada.kertas lakmus ada dua macam yaitu lakmus merah dan lakmus
biru.
Untuk mengetahui suatu larutan termasuk elektrolit atau bukan dapat
menggunakan alat penguji elektrolit atau juga dapat menggunakan alat pH
meter, dan indikator universal untuk mengetahui pH suatu larutan secara
langsung sehingga dapat diketahui apakah larutan tersebut termasuk asam,
basa atau garam. Nilai pH ditunjukkan dengan skala, secara sistematis
dengan nomor 0-14. ''Lakmus adalah suatu kertas dari bahan kimia yang
akan berubah warna jika dicelupkan kedalam larutan asam/basa. Warna
yang dihasilkan sangat dipengaruhi oleh kadar pH dalam larutan yang ada.
Warna kertas lakmus dalam larytan asam, larutan basa, dan larutan bersifat
netral berbeda. Ada dua macam kertas lakmus, yaitu lakmus merah dan
lakmus biru. Sifat dari masing-masing kertas lakmus tersebut sebagai
berikut, yaitu :
a. Lakmus merah dakam larutan asam berwarna merah dan dalam larutan
basa berwarna biru dan dalam larutan netral berwarna merah.
b. Lakmus biru dalam larutan asam berwarna merah dan dalam larutan basa
berwarna biru dan dalam larutan netral berwarna biru.
c. Metil merah dalam larutan asam berwarna merah dan dalam larutan basa
berwarna kuning dan dalam larutan netral berwarna kuning.
d. Metil jingga dalam larutan asam berwarna merah dan dalam larutan basa
berwarna kuning serta dalam larutan netral berwarna kuning.

5.3 Alat dan Bahan


5.3.1 Alat
Tabung Reaksi
Pipet Mohr
Balp
Penjepit Kayu

Laporan resmi praktikum kimia dasar I 29


Electric Heater
5.3.2 Bahan
NaOH 0,1 M
NH4Cl 0,1 M
Kertas Lakmus
Indikator Phenolphthalein

5.4 Prosedur Percobaan


1. Menyiapkan alat-alat dan bahan.
2. Mengambil 2 mL NH4Cl dengan menggunakan pipet mohr dan balp
3. Memasukannya kedalam tabung reaksi.
4. Mengambil 2 mL NaOH dengan menggunakan pipet mohr dan balp.
5. Memasukan NaOH ke dalam tabung reaksi yang berisi NH4Cl.
6. Menjepit tabung reaksi dengan menggunakan penjepit kayu.
7. Memanaskan tabung reaksi diatas aquades yang telah dipanaskan dalam
gelas piala menggunakan electric heater.
8. Menunggu hingga muncul uap.
9. Membaui gas hasil reaksi.
10.Menaruh kertas lakmus dan indikator pH pada dinding tabung.
11. Mengamati perubahan warna pada lakmus dan mengukur pH.

5.5 Hasil Pengamatan


Tabel 5.1
Data Percobaan Suatu Gas
Larutan Volume Persamaan Reaksi
NH4Cl 2 mL NH4Cl(l)+NaOH(l)NH3+NaCL(l)+H2O(aq)
NaOH 2 mL
Gas Sifat Gas
Bau gas : Air Seni (Pesing)
NH3 pH : 10
Lakmus Merah : Biru
(Amoniak) Lakmus Biru : Biru
Sifat Gas : Basa

Persamaan reaksi yang terjadi adalah :


NH4Cl(l) + NaOH(l) NH3(g) + NaCl(l) + H2O(aq)

Laporan resmi praktikum kimia dasar I 30


5.6 Analisa Percobaan
Percobaan keempat ini dilakukan dengan terlebih dahulu menyiapkan
alat-alat dan bahan yang akan digunakan. Kemudian mengambil NH4Cl
sebanyak 2 mL ke dalam tabung reaksi dan menambahkan larutan NaOH 2
mL. Lalu memanaskannya sambil digoyang-goyangkan diatas pembakar
spiritus. Mulut tabung harus sedikit dicondongkan tetapi tidak boleh
diarahkan pada diri sendiri dan harus mencari tempat kosong.
Pada saat larutan mendidih, jaga larutan agar larutan tersebut jangan
sampai keluar dari mulut tabung. Caranya dengan mengangkat tabung dari
atas apabila zat sudah hamper keluar.
Kemudian mencium bau yang keluar dari tabung reaksi dengan cara
mendekatkan hidung ke dekat mulut tabung reaksi kemudian mengibaskan
tangan diatas mulut tabung tersebut menuju kearah hidung kita dengan jarak
yang relative aman. Dan bau yang dikeluarkan dari gas tersebut adalah bau
air seni.
Setelah itu mengambil kertas lakmus dan ditempelkan di mulut
tabung reaksi, sehingga menghasilkan perubahan warna dari kertas lakmus
tersebut, yakni apabila lakmus merah berubah menjadi biru, itu berarti
larutan bersifat basa. Sedangkan apabila kertas lakmus biru berubah
menjadi warna merah berarti larutan bersifat asam. Setelah itu mengukur pH
larutan dengan cara menempelkan indikator pH ke muut tabung. Dan hasil
yang didapat adalah sebesar 10. Serta akhir dari percobaan ini adalah
dengan menuliskan persamaan reaksi yang terjadi pada pembentukan gas
Amoniak adalah sebgai berikut : Amonium Klorida berfasa liquid direaksikan
dengan Natrium Hidroksida berfasa liquid akan menghasilkan Gas Amoniak
dengan Natrium Klorida berfasa liquid serta air.

5.7 Analisa Kesalahan

Laporan resmi praktikum kimia dasar I 31


Pada saat melakukan percobaan, praktikan melakukan kesalahan
yaitu :
Saat menguji dengan indikator pH, praktikan telat dalam menyesuaikan
hasil dengan skala indikator pH sehingga harus dilakukan dua kali.
Susah memasukan larutan NaOH kedalam tabung reaksi.
Pada saat mencium bau gas yang keluar, hidung terlalu didekatkan
dengan mulut botol atau wadah gas.
Meletakkan kertas lakmus bukan menempel didinding tabung reaksi.
Menyondongkan Tabung reaksi tidak benar dan menyebabkan gas sulit
keluar.
Tidak membuang kertas Lakmus pada tempatnya.

5.8 Kesimpulan
Setelah melakukan percobaan kelima tentang Pembuatan Gas dan
Pengenalan Kertas Lakmus, dapat disimpulkan bahwa :
1. Persamaan reaksi yang terjadi : Amonium Klorida berfase liquid
direaksikan dengan Natrium Hidroksida berfase liquid akan
menghasilkan Gas Amoniak dengan Natrium Klorida berfase liquid serta
air.
2. Gas dan larutan yang dihasilkan bersifat basa, dengan pH 10.
3. Gas NH3 memiliki bau yang menyengat dihidung seperti bau pesing
pada air seni.
4. Saat menganalisa pH dengan indikator pH sebaiknya warna yang
dihasilkan segera di cocokan dengan skala pada kotak.
5. Kertas lakmus biru tetap berwarna biru, lakmus merah berubah menjadi
biru itu dikarenakan larutan bersifat basa.
6. Gas Amoniak adalah gas yang mempunyai bau seperti aiar seni yang
terbentuk dari hasil Amonium Klorida dengan larutan NaOH yang
direaksikan dan dipanaskan dalm tabung reaksi.
7. Dapat mangetahui cara membau yang benar, yitu dengan mendekatkan
hidung kedekat mulut tabung reaksi. Kemudian mengibaskan tangan
diatas mulut tabung reaksi menuju kearah hidung kita dengan jarak
yang relative aman.

Laporan resmi praktikum kimia dasar I 32


8. Kertas Lakmus yang berwana biru berubah menjadi warna merah
berarti larutan bersifat asam.
9. Kertas lakmus digunakan sebagai indikator apakah senyawa yang
sedang diidentifikasi bersifat asam atau basa.
10. Dalam percobaan ini, trayek pH universal yang didapat adalah 10.

Laporan resmi praktikum kimia dasar I 33

Anda mungkin juga menyukai