Anda di halaman 1dari 7

15

BAB III
REAKSI ASAM DAN BASA

3.1 Tujuan
1. Mengetahui pH suatu larutan sampel dengan menggunakan Indikator
pH.
2. Mengetahui cara membedakan sifat asam dan basa suatu larutan
ekstrak sampel.
3. Mengetahui cara membandingkan pH larutan ekstrak sampel.
4. Mengetahui perubahan nilai pH suatu zat dari berbagai warna indicator.
5. Mengetahui kadar keasaman dan kebasaan suatu zat dengan
menggunakan indicator pH
3.2 Dasar Teori
Reaksi kimia merupakan proses perubahan satu atau lebih zat
menjadi satu atau lebih zat yang berbeda. Suatu reaksi kimia dapat
dicirikan dengan adanya perubahan warna, bau, sifat, gelembung udara,
atau gas, endapan.
Sifat suatu larutan dapat ditunjukkan dengan menggunakan
indikator asam-basa, yaitu zat-zat warna yang warnanya berbeda dalam
larutan asam dan basa. Untuk mengidentifikasi sifat dari asam dan basa
dapat menggunakan kertas lakmus, larutan indikator atau indikator alami.
Secara sederhana, kertas lakmus dapat digunakan untuk
mengidentifikasi sifat dari larutan asam, basa dan garam (larutan netral).
Alat lain yang dapat ffdigunakan untuk mengindikasi apakah larutan
bersifat asam, basa atau netral adalah larutan indikator fenolftalein, metil
merah dan metil jingga.
Berbagai bahan colkat, vitamin c, obat mag dan kopi juga dapat
digunakan sebagai indikator asam basa. Ekstrak bahan-bahan ini dapat
memberikan warna yang berbeda dalam larutan asam dan basa.
Asam adalah senyawa yang bila dilarutan dalam air mengalami
disosiasi membentuk ion hidrogen dan merupakan donor proton serta
sebagai penerima pasangan elektron. Sedangkan basa adalah senyawa
yang bila dilarutan dalam air mengalami disosiasi membentuk ion
hidroksida dan merupakan akseptor proton serta sebagai pemberi
pasangan elektron.

Praktikum Kimia Dasar II


16

Dalam mengukur pH dapat menggunakan 2 alat yaitu pH paper


universal dan pH meter. Hasil pengukuran pH menggunakan pH lebih teliti
dari pada menggunakan pH meter universal.
Asam adalah zat atau senyawa yang dalam air dapat melepaskan
ion hidrogen (H+) atau ion hidronium (H3O+). Sifat dari zat asam adalah
rasanya masam, melarutkan logam (korosif), memerahkan kertas lakmus
biru, PH kurang dari 7.
Contoh :
1. Asam Non-Oksi
Asam Klorida : HCl ---> H+ + Cl-
Asam Bromida : HBr ---> H+ + Br-
Asam Sianida : HCN ---> H+ + CN-
Asam Sulfida : H2S ---> 2 H+ + S2-
2. Asam Oksi
Asam Nitrat : HNO3 ---> H+ + NO3-
Asam Sulfat : H2SO4 ---> 2 H+ + SO42-
Asam Karbonat : H2CO3 ---> 2 H+ CO32-
Asam Phospat : H3PO4 ---> 3 H+ + PO43-
3. Asam Organik
Asam Asetat : CH3COOH ---> H+ + CH3COO-
Asam Format : HCOOH ---> H+ + HCOO-
Asam Oksalat : H2C2O4 ---> H+ + C2O42-
Basa adalah zat atau senyawa yang dalam air dapat melepaskan
ion (OH-). Sifat dari zat basa adalah rasanya pahit, dapat membakar
(kaustik), licin seperti sabun, membirukan kertas lakmus berwarna merah,
PH lebih dari 7.
Contoh :
Natrium Hidroksida : NaOH ---> Na+ + OH-
Kalsium Hidroksida : Ca(OH)2 ---> Ca2+ + 2 OH-
Ferro Hidroksida : Fe(OH)2 ---> Fe2+ + 2 (OH)-
(Besi (II) Hidroksida)
Ferri Oksida : Fe(OH)3 ---> Fe3+ + 3 (OH)-
(Besi (III) Hidroksida)
Ammonium Hidroksida : NH4OH ---> NH4+ + OH-

Praktikum Kimia Dasar II


17

Asam dan basa sudah dikenal sejak zaman dahulu. Istilah asam
(acid) berasal dari bahasa Latin acetum yang berarti cuka. Istilah basa
(alkali) berasal dari bahasa Arab yang berarti abu. Basa digunakan dalam
pembuatan sabun. Juga sudah diketahui sejak lama bahwa asam dan basa
saling menetralkan. Di alam asam dapat ditemukan pada buah-buahan,
misalnya asam sitrat dalam buah jeruk berfungsi untuk memberi rasa limun
yang tajam. Cuka mengandung asam asetat, dan asam tanak dari kulit
pohon digunakan untuk menyamak kulit.
Asam hidroksida (asam klorida) di netralkan oleh kedua larutan
natrium hidroksida dan larutan ammonia pada kedua kasus tersebut, kamu
akan memperoleh larutan tak berwarna yang dapat kamu kristalisasi untuk
mendapatkan garam berwarna putih baik itu natrium klorida maupun
ammonium klorida.
Teori asam dan basa Bronsted-Cowry
 Asam adalah donor proton (ion hidrogen)
 Basa adalah akseptor proton (ion hidrogen)
Hubungan antara Bronsted-Lowry dan teori Arrhenius.
Terori Bronsted-Lowry tidak berlawanan dengan teori Arrhenius.
Teori Bronsted-Lowry merupakan perluasan teori Arrhenius.
Ion hidroksida tetap berlaku sebagai basa karena Ion hidrogen dari
asam dan membentuk air. Asam menghasilkan ion hidrogen dalam larutan
karena asam bereaksi dengan molekul air melalui pemberian sebuah
proton pada molekul air.
Ketika gas hidrogen klorida dilarutkan dalam air untuk
menghasilkan asam klorida.
Ketika gas hidrogen dilarutkan dalam air untuk menghasilkan asam
klorida, molekul hydrogen klorida memberikan sebuah proton (sebuah ion
hydrogen) ke molekul air.
Ikatan koordinasi (kovalen dativ) terbentuk antara satu pasangan
mandiri pada oksigen dan hidrogen HCl menghasilkan Ion hidroksium H3O+

H2O + HCl →H3O + cL-


Teori asam dan basa Lewis
 Asam adalah akseptor pasangan electron

Praktikum Kimia Dasar II


18

 Basa adalah donor pasangan electron


Hubungan antara teori Lewis dan bronsted-Lowry adalah hal yang
paling mudan untuk melihat hubungan tersebut dengan meninjau dengan
tepat mengenai basa Bronsted-Lowry ketika basa Bronsted-Lowry
menerima Ion hydrogen.

3.3 Alat dan Bahan


3.3.1 Alat
 Pengaduk Gelas
 Cawan Petri
 Labu Ukur
 Lumpang Porselin dan Alu
 Pinggan Porselin
 Pipet Tetes
 Spatula
3.3.2 Bahan
 Aquadest
 CH3COOH
 Coklat
 HCl 0,1 ml
 Indikator PH
 Kopi
 NaHCO3
 NaOH
 Obat Mag
 Vitamin C

3.4 Prosedur Percobaan


1. Menyiapkan alat dan bahan praktikum yang akan digunakan.

Praktikum Kimia Dasar II


19

2. Mendengarkan penjelasan Asisten Praktikum.


3. Mengambil cokelat lalu menggerusnya dengan menggunakan lumping
dan alu sampai halus sambil di tetesi Aquadest hingga menjadi ekstrak.
4. Mengulangi langkah tiga dengan menggunakan IPI CPL.
5. Meneteskan ekstrak cokelat dan IPI CPL ke masing-masing cawan.
6. Mencampurkan larutan HCL sebanyak 20 tetes ke cawan petri yang
berisi ekstrak cokelat dan IPI CPL.
7. Mengaduk cawan petri yang berisi cokelat dan HCL hingga tercampur
rata.
8. Menghitung Ph cokelat dan IPI CPL dengan menggunakan indicator Ph.
9. Mengulangi langka 6 sampai 8 menggunakan larutan NaOH,
CH3COOH, NaHCO3.
10. Mengulangi langkah 3 sampai 9 dengan menggunakan kopi dan obat
maag.
11. Mencatat hasil pengamatan pada table hasil pengamatan.
12. Merapihkan alat dan bahan yang telah digunakan.

3.5 Hasil Percobaan


Tabel 3.1
Hasil Pengamatan pH dari Reaksi Asam Basa

pH
pH
Larutan Obat Vitamin Kopi
Standar Coklat
Mag C
HCl 1 1 1 1 1

CH3COOH 3 2 3 2 3

NaHCO3 8 8 8 7 8

NaOH 13 14 13 13 12

Pada percobaan reaksi asam dan basa telah didapatkan hasil


diantaranya larutan HCl pH stansar adalah 1 dan pH yang didapatkan pada
HCl coklat adalah 1 dan didapatkan reaksi basa, obat mag 1 dan
didapatkan reaksi basa, vitamin C 1 dan didapatkan reaksi basa, dan kopi
1 dengan reaksi basa.
Lrutan CH3COOH dengan pH standar adalah 3 dan pH yang
didapatkan pada CH3COOH coklat adalah 2 dan didapatkan reaksi basa,
obat mag 2 didapatkan reaksi basa, vitamin C 2 dan didapatkan reaksi
basa, dan kopi 3 dengan reaksi basa.

Praktikum Kimia Dasar II


20

Larutan NaOH dengan pH standar adalah 13 dan di dapat pada


NaOH coklat 13 dan didapatkan reaksi asam, obat mag 13 dan reaksi
asam, vitamin C 13 reaksi asam, dan kopi 8 dengan reaksi asam.

3.6 Pembahasan
Pada percobaan reaksi asam basa bertujuan untuk mengetahui Ph
Suatu larutan sampel dengan menggunakan indicator Ph, mengetahui cara
membedakan sifat asam dan basa suatu larutan ekstrak sampel,
mengetahui cara membandingkan pH larutan ekstrak sampel, mengetahui
perubahan nilai Ph Suatu zat dari berbagai warna indicator, mengetahui
nilai kadar keasaman dan kebasaan suatu zat dengan menggunakan
indicator pH. Asam adalah senyawa yang bila dilarutan dalam air
mengalami disosiasi membentuk ion hidrogen dan merupakan donor proton
serta sebagai penerima pasangan elektron. Sedangkan basa adalah
senyawa yang bila dilarutan dalam air mengalami disosiasi membentuk ion
hidroksida dan merupakan akseptor proton serta sebagai pemberi
pasangan elektron.
Alat yang digunakan pada percobaan ini adalah Cawan Petri,
Cawan Porselin, Labu Ukur, Lumpang dan Alu, Pengaduk Gelas, Pipet
Tetes, Spatula sedangkan bahan yang digunakan adalah Aquadest,
CH3COOH, Coklat, HCl, Indikator PH, Kopi, NaHCO 3, NaOH, Obat Mag,
Vitamin C dan Kopi.
Pada percobaan reaksi asam dan basa telah didapatkan hasil
diantaranya larutan HCl pH stansar adalah 1 dan pH yang didapatkan pada
HCl coklat adalah 1 dan didapatkan reaksi basa, obat mag 1 dan
didapatkan reaksi basa, vitamin C 1 dan didapatkan reaksi basa, dan kopi
1 dengan reaksi basa.
Lrutan CH3COOH dengan pH standar adalah 3 dan pH yang
didapatkan pada CH3COOH coklat adalah 2 dan didapatkan reaksi basa,
obat mag 2 didapatkan reaksi basa, vitamin C 2 dan didapatkan reaksi
basa, dan kopi 3 dengan reaksi basa.
Larutan NaOH dengan pH standar adalah 13 dan di dapat pada
NaOH coklat 14 dan didapatkan reaksi asam, obat maag 13 dan reaksi
asam, vitamin C 13 reaksi asam, dan kopi 12 dengan reaksi asam.

Praktikum Kimia Dasar II


21

3.7 Kesimpulan
Setelah melakukan percobaan reaksi asam dan basa, maka dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Asam secara umum merupakan senyawa kimia yang bila dilarutkan
dalam air memiliki pH lebih kecil dari 7.
2. Basa secara umum merupakan senyawa kimia yang bila dilarutkan
dalam air memiliki pH lebih besar dari 7.
3. Ciri-ciri benda yang bersifat asam, antara lain mempunyai rasa asam,
merusak logam, karena bersifat korosif, dapat memerahkan kertas
lakmus biru, sedangkan benda yang bersifat basa, antara lain
mempunyai rasa pahit, licin, merusak kulit karena bersifat kaustik, dapat
membirukan lakmus biru dan dapat menetralkan larutan asam.
4. Trayek pH untuk asam adalah <7 dan basa adalah > 7 serta untuk pH
netral adalah sama dengan 7.
5. Setiap larutan memiliki pH standar yang berbeda-beda.
6. Alat yang digunakan pada percobaan Asam dan Basa yang digunakan
adalah Cawan Petri, Cawan Porselin, Labu Ukur, Lumpang dan Alu,
Pengaduk Gelas, Pipet Tetes, Spatula.
7. Coklat, Vitamin C, Obat Mag dan Kopi bisa dijadikan sebagai larutan
sampel yaitu media untuk mengetahui pH suatu larutan.
8. Ph Standar larutan HCl 1, Coklat 1, Obat mag 1, Vitamin C 1 dan Kopi
1.
9. Ph standar larutan CH3COOH 3, Coklat 2, Obat maag 3, , vitamin C 2,
dan Kopi 3.
10. Ph Standar larutan NaHCO3 8, Coklat 8, Obat maag 8, Vitamin C 7, dan
Kopi 8.
11. Ph Standar larutan NaOH 13, Coklat 14, Obat maag 13, Vitamin C 13,
dan Kopi 12.

Praktikum Kimia Dasar II

Anda mungkin juga menyukai