Anda di halaman 1dari 6

PRAKTIKUM I :

MENENTUKAN SIFAT ASAM BASA SUATU LARURAN MENGGUNAKAN KERTAS LAKMUS

A. Tujuan : Menentukan sifat larutan asam dan basa dengan menggunaka kertas Lakmus

B. Alat dan Bahan


I. Alat
- Plat tetes
- Pipet tetes
- Kertas lakmus merah dan biru
II. Bahan
- cuka dapur ( CH3COOH)
- Larutan H2SO4 (air accu)
- Larutan garam dapur (NaCl)
- Air jeruk
- Air Kapur (Ca(OH)2)
- Air Sabun
- Air Suling (H2O)
- Larutan gula (C12H22O11)
- Air tomat

C. Landasan Teori
Asam basa sudah dikenal sejak zaman dahulu. Istilah asam (acid) berasal dari bahasa latin acetum
yang berarti cuka. Istilah basa (alkali) berasal dari bahasa arab yang berarti abu. Asam dan basa
secara tidak sadar merupakan bagian dari kehidupan kita. Kita senantiasa berinteraksi dengan asam
dan basa setiap hari. Makanan yang kita konsumsi sebagian besar besifat asam, sedangkan
pembersih yang sering kita gunakan (sabun. Deterjen, dll) adalah basa.
Selain itu, asam dan basa sangat berpengaruh terhadap kondisi tumbuhan yang ada diatasnya.
Kualitas air juga dapat ditetntukan dengan mengukur tingkat keasamannya. Suatu daerah yang
dilanda hujan.
Suatu larutan dapat diketahui sifat asam atau basanya dengan menggunakan indikator asam-basa,
yaitu zat yang mempunyai warna berbeda dalam larutan asam dan larutan basa. Salah satu contohnya
adalah kertas lakmus.
A. Pengertian Asam-Basa
Menurut Arrhenius asam adalah suatu zat yang jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion hidrogen
(H+). Sedangkan, basa adalah zat yang jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion hidroksida (OH–).
B. Indikator
1. Kapur Sirih
Kapur sirih merupakan hasil endapan dari batu kabur atau batu gamping yang direndam dalam air
dengan proses waktu selama 7-8 hari dan hasil dari perendaman tersebut akan menghasilkan
endapan lembut dari kapur itu dan endapan tersebut disebut dengan kapur sirih.
2. Jeruk Nipis
Jeruk nipis (Citrus aurantifolia) merupakan jenis tumbuhan yang masuk kedalam suku jeruk-jerukan.
Kulit buah jeruk nipis mengandung banyak minyak atsiri, Daging buah berwarna putih kehijauan,
sangat asam, mengandung banyak vitamin C dan asam sitrat. Biji nya banyak, kecil, dan bersifat
poliembrioni.
3. Air Aki (H2SO4)
Air Aki berasal dari kata Air Destilasi (Aquadest). Air Aki adalah cairan di botol plastik biru itu
sejatinya air murni. Tak mengandung logam, bahan dasarnya bisa dari air PAM atau sumur tapi telah
melewati proses pemurnian dengan cara penyulingan dan proses demineralisasi. Air aki mengandung
asam sulfat yang bersifat asam.
4. Deterjen
Bahan dasar deterjen adalah alkil benzena sulfonat (ABS). Dibandingkan dengan sabun, deterjen
memiliki daya cuci lebih baik. Pada umumnya deterjen mengandung bahan-bahan seperti surfaktan
(surface active agent), builder (pembentuk), filler(pengisi), dan aditif.
5. Garam (NaCl)
Garam adalah senyawa ionik yang terdiri dari ion postif (kation) dan ion negatif (anion) sehingga
membentuk senyawa netral (tanpa muatan). Garam terbentuk dari hasil reaksi asam dan basa.
Komponen kation ini dapat berupa senyawa anorganik seperti klorida (Cl–), dan juga berupa senyawa
organik seperti asetat (CH3COO–) dan ion monoatomik seperti fluorida (F–), serta ion poliatomik
seperti sufat (SO42-), natrium klorida (Nacl).
6. Gula (C6H12O6)
Gula atau glukosa adalah salah satu monosakarida sederhana yang mempunyai rumus molekul
C6H12O6. Kata glukosa diambil dari bahasa Yunani yaitu glukus yang berarti manis. Gula mengandung
energi sebesar 364 kkal,karbohidrat 94 gram,, kalsium 5 mgm fosfor 1 mg,
7. Larutan Cuka (CH3COOH)
Asam asetat, asam etanoat, atau asam cuka adalah senyawa kimia asam organik yang dikenal sebagai
pemberi rasa asam dan aroma dalam makanan. Asam cuka memiliki rumus empiris C 2H4O2, CH3COOH,
atau CH3CO2H. Asam asetat murni (disebut asam asetat glasial) adalah cairan higroskopis tak
berwarna, dan memiliki titik beku 16,7°C.
Larutan asam asetat dalam air merupakan sebuah asam lemah, artinya hanya terdisosiasi sebagian
menjadi ion H+ dan CH3COO–. Asam asetat merupakan pereaksi kimia dan bahan baku industri yang
penting. Asam asetat digunakan dalam produksi polimer seperti polietilena tereftalat, selulosa asetat,
dan polivinil asetat, maupun berbagai macam serat kain. Di rumah tangga, asam asetat encer juga
sering digunakan sebagai pelunak air.
8. Air tomat
9. Air suling (H2O)

D. Prosedur Percobaan
1) Siapkan bahan yang akan diuji dalam bentuk larutan
2) Masukkan ±3 tetes larutan cuka kertas lakmus merah, amati perubahan warna yang terjadi.
3) Lakukan percobaan 2 pada semua larutan.
4) Ulangi percobaan 2 dan 3 dengan mengamati kertas lakmus biru.
5) Mengamati perubahan warna yang terjadi pada kertas lakmus dan mencatatnya dalam tabel hasil
pengamatan
E. Hasil Pengamatan
Dari percobaan di atas, dihasilkan data dari setiap percobaan sebagai berikut
Perubahan Warna Lakmus
No. Larutan Sifat Larutan
Merah Biru
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.

F. Pertanyaan
1) Sebutkan larutan yang bersifat asam!
2) Sebutkan larutan yang bersifat basa!
3) Mengapa larutan dapat mengubah lakmus merah menjadi biru dan lakmus biru menjadi merah?
4) Tuliskan reaksi ionisasi dari :
a. Cuka
b. Garam
c. Aki
G. Kesimpulan
H. Daftar Pustaka
I. Foto-foto praktikum
PRAKTIKUM II :
REAKSI REDOKS (KMNO4 dengan BAWANG MERAH) : PENJERNIHAN LARUTAN PK

A. Tujuan : Menganalisis perubahan warna pada larutan PK dengan indikator alami (bawang merah) dan
katalisator (air accu)

B. Alat dan Bahan


I. Alat
- Talenan
- Pisau
- Gelas kimia
- Batang pengaduk
II. Bahan
- KMNO4 (PK)
- Bawang merah
- Air
- H2SO4 (Air Accu)

C. Landasan Teori
Perkembangan konsep reaksi reduksi oksidasi dibagi menjadi 3, yaitu :
1) Konsep Reaksi Redoks Berdasarkan Keterlibatan atom Oksigen
a. Oksidasi
Oksidasi adalah reaksi pengikatan oksigen oleh suatu unsur. Contoh reaksi oksidasi
dalam kehidupan sehari-hari :
1. Perkaratan logam besi
Pada perkaratan besi terjadi reaksi antara logam besi dengan oksigen dari udara.
Menurut reaksi, Fe mengalami oksidasi karena mengikat oksigen berubah menjadi
Fe2O34Fe (s) + 3O2 (g)  2Fe2O3 (s)
2. Oksidasi glukosa dalam tubuh
Di dalam tubuh glukosa dioksidasi melalui peristiwa oksidasi (respirasi) akan
dipecah menjadi senyawa yang lebih sederhana seperti karbondioksida dan air,
menurut reaksi :
C6H12O6 (s) + 6O2 (g)  6CO2 (g) + 6H2O (g)
b. Reduksi
Reduksi adalah peristiwa pelepasan oksigen dari suatu zat. Contoh reduksi adalah Proses
pengolahan besi melalui proses tanur tinggi.
2) Konsep Reaksi Redoks Berdasarkan Transfer Elektron
a. Oksidasi : adalah reaksi pelepasan elektron
b. Reduksi : adalah reaksi penerimaan elektron
3) Konsep Reaksi Redoks Berdasarkan Konsep Bilangan Oksidasi
a. Oksidasi : adalah reaksi kenaikan bilangan oksidasi
b. Reduksi : adalah reaksi penurunan bilangan oksidasi
D. Prosedur Percobaan
1. Iris bawang merah setipis mungkin
2. Larutan 2 gram PK kedalam wadah yang berisi air lalu aduk hingga rata
3. Tuangkan larutan PK ke dalam wadah lain sebagai pembanding dalam percobaan
4. Masukkan irisan bawang merah ke masing-masing wadah dengan jumlah yang sama
5. Tambahkan air accu ke dalam wadah larutan PK no.1
6. Diamkan kedua larutan selama +/_ 25 menit
7. Amati perubahan warna yang terjadi pada kedua wadah tersebut

E. Hasil Pengamatan
Dari percobaan di atas, dihasilkan data pengamatan sebagai berikut
Perubahan Indikator Waktu
No. Larutan PK (KMNO4) Bawang perubahan
Air Accu
Merah warna
1.

2.

F. Pertanyaan
1. Tuliskan rumus molekul dari bawang merah!
2. Tuliskan reaksi redoks dari bawang merah + PK dan air, menghasilkan senyawa MnSO4, K2SO4, dan
H2SO4
3. Tuliskan perubahan bilangan oksidasi dan perubahan warna yang terjadi dari reaksi di atas !

G. Kesimpulan
H. Daftar Pustaka
I. Foto-foto praktikum
PRAKTIKUM III :
MAKROMOLEKUL (POLIMER)

Tujuan : Menentukan penggolongan polimer berdasarkan asal, jenis monomer pembentuk atau sifat tertentu
dari polimer alam dan polimer sintetis

A. Polimer alam
Polimer Monomer Polimerisasi Sumber / terdapatnya
Protein Asam Amino Kondensasi Wol, Sutra
Amilum Glukosa Kondensasi Beras, Gandum, dan Jagung
Selulosa Glukosa Kondensasi Kayu (Tumbuh-tumbuhan)
Asam Nukleat Nukleotida Kondensasi DNA, RNA
Karet Alam Isoprena Adisi Getah Pohon Karet

B. Polimer sintetis
Polimer Monomer Polimerisasi Sumber / terdapatnya
Polietilena Etena Adisi Plastik
PVC Vinil Klorida Adisi Pelapis lantai, pipa
Polipropilena Propena Adisi Tali plastic, karung plastic, botol plastik
Teflon Tetrafluoroetilena Adisi Gasket, panic antilengket

Anda mungkin juga menyukai