Asam dan basa sudah dikenal sejak zaman dulu. Istilah asam (acid) berasal
dari bahasa latin ecetum yang berarti cuka. Istilah basa (alkali) berasal dari bahasa
Arab yang berarti abu. Asam dan basa secara tidak sadar merupakan bagian dari
kehidupan kita. Kita senantiasa berinteraksi dengan asam dan basa setiap hari.
Makanan yang kita konsumsi sebagian besar bersifat asam, sedangkan pembersih
yang kita gunakan (sabun, detergen, dll) adalah basa. Enzim-enzim dan protein
dalam tubuh kita juga merupakan asam.
Selain itu, asam dan basa sangat berpengaruh terhadap kondisi lingkungan.
Keasaman tanah akan berpengaruh terhadap kondisi tumbuhan yang ada di
atasnya. Kualitas air juga dapat ditentukan dengan mengukur tingkat keasamanya.
Suatu daerah yang dilanda hujan asam akan mengalami kerusakan lingkungan
yang cukup buruk.
1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
a. Asam
Asam itu berasal dari bahasa latin, yaitu denfan ktaacidus yang artinya
masam. Asam menurut arrhenius adalah senyawa yang menghasilkan ion
hidrogen ketika larut dalam pelarut air. Kekuatan asam ditentukan oleh banyak
sedikitnya ion hidrogen yang dihasilkan. Semakin banyak ion H+ yang dihasilkan,
semakin kuat sifat asamnya.
b. Basa
Basa kalau menurut arrhenius ialah senyawa yang terlarut dalam air yang
sudah menghasilkan ion hidroksida (OH). Semakin banyaknya jumlah ion OH
yang dihasilkan, maka semakin kuat lah sifat basanya asam (H+) dan
menghasilkan air (H2O).
a. Sifat Asam
Suatu zat dapat dikatan asam apabila zat tersebut memiliki sifat-saifat sebagai
berikut:
2
b. Sifat Basa
Suatu zat dapat dikatakan basa jika zat tersebut punya sifat sebagai
berikut:
a. Asam
1. Asam kuat, yaitu asam yang banyak menghasilkan ion yang ada dalam
larutanya (asam yang terionisasi sempurna dalam larutanya).
2. Asam lemah, yaitu asam yang sedikit menghasilkan ion yang ada dalam
larutanya (hanya terionisasi sebagian).
Asam juga berguna dalam kehidupan sehari-hari kita contohnya adalah sebagai
berikut:
3
b. Basa
1. Basa kuat, yaitu basa yang bisa menghasilkan ion Oh dalam jumlah yang
besar. Basa kuat biasanya disebut dengan istilah kausatik. Contohnya
kayak natrium hidroksida, kalium hidroksida, dan kalsium hidroksida.
2. Basa lemah, yaitu basa yang bisa menghasilkan ion OH dalam jumlah
kecil. Contohnya kayak ammonia.
4
BAB III METODE PENELITIAN
Alat : Bahan:
5
2. Pembuatan Indikator dari bunga
a. Menyiapkan daun mawar, melati dan anggrek (tergantung sampel bunga) dan
timbang masing-masing 5 gram.
No Larutan pH
1 0,1 M HCl 1
2 0,1 M asam asetat 3
3 2% asam borat 5
4 5% NaCl 7
5 5% NaHCO3 8,3
6 5% Na2CO3 10,6
7 0,01 M NaOH 12
6
BAB IV ANALISA DATA
7
Lakmus Biru Biru
Kesimpulan : larutan pada tabung 2 basa
Tabung 1 : jernih
2. Menentukan Asam-Basa
8
b. Tabung 2 larutan NaOH+NaHCO3 dan larutan MM
2. Menentukan Asam-Basa
9
Warna Lakmus Perubahan
10
Warna Lakmus Perubahan
Jumlah Ph : 14
Jumlah Ph : 14
Jumlah Ph : 14
Jumlah Ph : 14
11
5. Hcl + daun anggrek
Jumlah Ph : 14
Larutan NaOH
Larutan NaC03
12
Larutan NaHCO3
Larutan NaCl
13
Larutan Asam Asetat (Cuka)
Larutan Borat
a. Fruit Tea
14
Warna Lakmus Perubahan
Jumlah Ph : 7
b. Teh Gelas
Jumlah Ph : 6,5
c.Joy Tea
Jumlah Ph : 5
d.Ichi Ocha
Jumlah Ph : 5
15
e.Nu Green Tea
Jumlah Ph : 7
Jumlah Ph : 5
f.Fress Tea
Jumlah Ph : 6
g.Teh Kotak
16
Jumlah Ph : 6
h.Teh Pucuk
Jumlah Ph : 5
Jumlah Ph : 6
Jumlah Ph : 5
k.Pocari
17
Kesimpulan : larutan a asam
Jumlah Ph : 4
l.Air Kelapa
Jumlah Ph : 5
m.Alkohol
Jumlah Ph : 5
18
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Asam merupakan zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hydrogen
(H+). Basa merupakan zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hidroksida
(OH+), dapat menetralisir asam.
Pada umunya semua asam dan basa mempunyai sifat tertentu. Misalnya
terdapat beberapa asam yang aman digunakan untuk obat tetes mata atau
diminum, tetapi terdapat juga asam yang dapat merusak jaringan kulit dan logam.
Semua basa juga memiliki sifat tertentu, misalnya kita menggunakan pasta gigi
untuk membersihkan bau mulut, sebaliknya natrium hidroksida digunakan untuk
pembersih saluran dan berbahaya jika terkena kulit.
5.2 Saran
Karena asam dan basa sangat berpengaruh bagi kehidupan sehari-hari, kita
harus mempelajarinya lebih mendalam agar kita dapat menggunakannya dengan
benar dan dapat bermanfaat untuk diri kita.
19
LAMPIRAN
20
21
DAFTAR PUSTAKA
Sugiyarto, Teguh dan Eny, I. 2008. Ilmu pengetahuan Alam. Jakarta: PT.Widya
Pustaka
www.google.co.id/teoriasambasa
22