Anda di halaman 1dari 7

ASAM, BASA, GARAM, DAN pH LARUTAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kuliah “Praktikum Kimia”

Dosen Pengampu Asisul Khoirot, M.Pd.

DISUSUN OLEH :

SITI HIKMATUN NISA’ (21208010)

PROGRAM STUDI TADRIS ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KEDIRI

2022
PRAKTIKUM VI

ASAM, BASA, GARAM, DAN pH LARUTAN

A. Tujuan
1. Mengetahui perbedaan sifat asam dan basa pada berbagai larutan
2. Mengetahui kekuatan asam, basa, larutan buffer dan larutan hidrolisis
3. Dapat mengukur pH suatu larutan dengan menggunakan pH meter dan indikator
lainnya

B. Dasar Teori
Asam basa sudah dikenal sejak zaman dulu. Istilah asam (acid) berasal dari bahasa
latin acetum yang berarti cuka. Istilah basa (alkali) berasal dari bahasa arab yang berarti
abu. Asam dan basa secara tidak sadar merupakan bagian dari kehidupan kita. Kita
senantiasa berinteraksi dengan asam dan basa setiap hari. Makanan yang kita konsumsi
sebagian besar bersifat asam, sedangkan pembersih yang kita gunakan (sabun, deterjen,
dll) adalah basa. Enzim-enzim dan protein dalam tubuh kita juga merupakan asam. Selain
itu, asam dan basa sangat berpengaruh terhadap kondisi lingkungan. Suatu daerah yang
dilanda hujan asam akan mengalami kerusakan lingkungan yang cukup buruk. (Riyayanti,
2021) Untuk mengetahui apakah suatu senyawa mengandung ion H+ atau ion OH- dapat
diuji dengan indikator kertas lakmus. Ada dua jenis kertas lakmus, yakni lakmus merah
dan lakmus biru. Adanya ion H+ dalam larutan dapat memerahkan kertas lakmus biru
(lakmus biru berubah menjadi merah dan lakmus merah tetap berwarna merah). Adanya
ion OH- dalam larutan yaitu dapat membirukan kertas lakmus merah (lakmus merah
berubah warna menjadi biru dan lakmus biru tetap berwarna biru). Konsep asam basa dan
hidrolisis garam mempunyai hubungan yang kuat. (Irawatia, Jurnal Thabiea)
Berkaitan dengan sifat asam dan basa, larutan dikelompokkan dalam tiga golongan
yaitu bersifat asam, basa dan netral. Sifat asam-basa dari suatu larutan dapat ditunjukkan
dengan mengukur pH nya. pH adalah suatu parameter yang digunakan untuk menyatakan
tingkat keasaman larutan. Jika nilai pH = pOH = 7, maka larutan bersifat netral, jika nilai
pH < 7, maka larutan bersifat asam dan apabila nilai pH > 7, maka larutan bersifat basa.
Biasanya cara yang digunakan untuk menentukan sifat dan pH larutan adalah dengan
menggunakan indikator. Indikator tersebut antara lain kertas lakmus, larutan fenolftalein,
brom timol biru, metil merah, serta metil orange. (Rizky Satrio Wibowo, 2019)

C. Alat dan Bahan


Alat Bahan
1. Kertas lakmus merah dan biru 1. larutan HCl 0,1 M
2. Larutan indicator phenolftalein dan 2. Larutan NaOH 0,1 M
metil orange 3. Larutan CH3COOH 1 M
3. pH meter / pH indikator 4. Larutan KOH 1 M
4. plat tetes 5. Larutan Al2(SO4)3 1 M
5. pipet tetes 6. Larutan CuSO4 1 M
7. Larutan H2C2O4 0,1 M
8. Larutan NaHCO3 1 M
9. Larutan NaCl 1 M

D. Prosedur Kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Masukkan semua larutan pada plat tetes
3. Ukur pH dengan pH indicator atau pH meter kemudian catat hasilnya
4. Ujilah semua larutan dengan memasukkan kertas lakmus merah dan biru kedalam plat
tetes kemudian catat hasilnya
5. Bersihkan plat tetes, kemudian masukkan semua larutan kedalam plat tetes
6. Ujilah semua larutan dengan phenolftalein dan metil orange kemudian catat hasilnya

E. Hasil dan Pembahasan


No Larutan Warna kertas Warna indicator Sifat larutan pH
lakmus
Merah Biru PP MO
1 HCl Merah Merah Bening Pink Asam kuat 1
muda
2 NaOH Biru Biru Ungu Kuning Basa kuat 13
3 CH3COOH Merah Merah Bening Pink Asam lemah 4
muda
4 KOH Biru Biru Ungu Kuning Basa kuat 13
5 Al2(SO4)3 Merah Merah Bening Pink Garam yang 4
muda bersifat asam
6 CuSO4 Merah Merah Bening Pink Garam yang 5
muda bersifat asam
lemah
7 H2C2O4 Merah Merah Bening Merah Asam lemah 1
8 NaHCO3 Biru Biru Pink Kuning Garam yang 8
muda bersifat basa
lemah
9 NaCl Merah Biru Bening Kuning Netral 7

Dalam praktikum kali ini membahas mengenai hubungan antara asam basa dengan
pH, dimana pH merupakan pernyataan dari kekuatan asam basa dari suatu larutan. Nilai ph
ditentukan diantara 0-14 yang menunjukkan tingkat keasaman dan kebasaan dari sebuah
larutan. Dari beberapa metode yang telah dilakukan maka dapat diketahui bahwa larutan
asam mempunyai pH<7 dan larutan basa mempunyai pH>7, sedangkan ditengah-tengah
asam dan basa terdapat larutan netral yang memiliki pH = 7. Pada percobaan dengan
menggunakan kertas lakmus, setiap larutan diteteskan pada plat tetes kemudian masukkan
kertas lakmus kedalamnya. Jika kertas lakmus yang dimasukkan kedalam larutan yang
bersifat asam maka kertas lakmus yang berwarna merah tetap berwarna merah dan kertas
lakmus yang berwarna biru berubah menjadi merah. Apabila kertas lakmus dimasukkan
kedalam larutan yang bersifat basa, maka kertas lakmus yang berwarna merah akan
berubah menjadi biru dan kertas lakmus yang berwana biru tetap berwarna biru. Percobaan
dengan larutan indicator menggunakan phenolftalein dan metil orange. Larutan diteteskan
kedalam plat tetes kemudian diberi larutan indicator phenolftalein atau metil orange. Saat
phenolftalein dimasukkan kedalam larutan asam maka larutan tersebut tidak mengalami
perubahan warna, tetapi jika di masukka kedalam larutan basa terjadi perubahan warna
yakni berwarna pink muda dan ungu. Warna ungu berarti bersifat basa kuat dan warna pink
muda berarti bersifat basa lemah. Kemudian percobaan dengan memasukkan metil orange
kedala larutan basa larutan menjadi berwarna kuning, tetapi jika dimasukkan kedalam
larutan asam maka larutan akan berwarna pink muda dan merah.

Untuk mengetahui sifat asam basa pada suatu larutan bisa menggunakan kertas
lakmus dan larutan indicator , sedangkan untuk mengukur pH dapat menggunakan pH
meter ataupun dengan menggunakan pH indicator. Mengukur pH dengan menggunakan ph
indicator yakni dengan cara meneteskan larutan kedalam plat tetes kemudian memasukkan
pH indicator kedalamnya. Setelah dilakukan percobaan dengan kertas lakmus, larutan
indicator, dan ph indicator, maka dapat kita ketahui bahwa larutan yang bersifat asam yakni
larutan HCl, CH3COOH, Al2(SO4)3 , CuSO4 dan H2C2O4. Larutan yang bersifat basa yakni
NaOH, KOH dan NaHCO3 serta larutan yang bersifat netral yakni NaCl.

F. Pertanyaan
1. Berdasarkan hasil pengukuran pH, golongkanlah larutan larutan diatas ke dalam
a. Asam kuat = HCl
b. Basa kuat = NaOH dan KOH
c. Asam lemah = CH3COOH, Al2(SO4)3 , CuSO4 dan H2C2O4
d. Basa lemah = NaHCO3
e. Berikan contoh lain selain yang tersebut pada jawaban a-d minimal 2 contoh !
Asam kuat HBr dan HNO3
Asam lemah HF dan H3PO4
Basa kuat LiOH dan RbOH
Basa lemah NH3 dan NH4OH
2. Larutan manakah yang bersifat netral ? NaCl
3. Apa yang saudara ketahui tentang buffer dan hidrolisis ? berikan contoh masing-
masing 2 saja !
Larutan buffer (larutan penyangga) adalah larutan yang dapat mempertahankan pH.
pH relative tetap walau ditambah asam atau basa sedikit ataupun diencerkan .
Contoh :
Larutan penyangga asam  asam lemah dengan garamnya
CH3COOH  CH3COONa
HCN  KCN
Larutan penyangga basa
NH4OH + NH4Cl
Mg(OH)2 + MgBr2
Larutan hidrolisis adalah penguraian ion-ion senyawa dalam air
Contoh :
NaCl  Na+ + Cl-
Na+ + H2O
Cl- + H2O
(tidak terhidrolisis)
KCN  K+ + CN-
K+ + H2O
CN- + H2O
(tehidrolisis sebagian)

G. Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan bahwa :
1. Suatu larutan asam memiliki pH <7, larutan basa memiliki pH>7 dan larutan netral
memiliki pH=7
2. Untuk mengetahui sifat asam basa pada suatu larutan bisa menggunakan kertas lakmus
dan larutan indicator , sedangkan untuk mengukur pH dapat menggunakan pH meter
ataupun dengan menggunakan pH indicator.
3. Larutan yang bersifat asam yakni larutan HCl, CH3COOH, Al2(SO4)3 , CuSO4 dan
H2C2O4. Larutan yang bersifat basa yakni NaOH, KOH dan NaHCO3 serta larutan yang
bersifat netral yakni NaCl.

DAFTAR PUSTAKA

Irawatia, R. K. (Jurnal Thabiea). Pengaruh Pemahaman Konsep Asam Basa terhadap Konsep
Hidrolisis Garam Mata Pelajaran Kimia SMA Kelas XI . Journal of Natural Science
Teaching , 2019.

Riyayanti, E. (2021). Penentuan Sifat Larutan Asam, Basa, Dan Garam Dengan Indikator Ekstrak
Daun Tanaman Hias. Jurnal Inovasi Riset Akademik, 177-183.

Rizky Satrio Wibowo, M. A. (2019). Alat Pengukur Warna Dari Tabel Indikator Universal Ph
Yang Diperbesar Berbasis Mikrokontroler Arduino . Jurnal Edukasi Elektro, 99-109.
LAMPIRAN

Macam – macam larutan yang


digunakan untuk melakukan
praktikum

Percobaan dengan menggunakan kertas Percobaan dengan menggunakan larutan


lakmus merah dan biru indikator metil orange
Percobaan dengan menggunakan Mengukur ph larutan dengan indikator
phenolftalein universal

Anda mungkin juga menyukai