XI. 2 MIPA
Kelompok :
1. Rifella
2. Reyhana
3. Resvira
4. Charlyn
5. Cicilia
6. Arae
Mata Pelajaran : Kimia
A. JUDUL PRAKTIKUM
1. Menguji larutan asam dan basa menggunakan kertas lakmus
2. Membuat indikator alami untuk larutan asam basa
B. TUJUAN PRAKTIKUM
Mengidentifikasi larutan asam dan basa menggunakan indikator alami dengan
menggunakan kertas lakmus.
C. LANDASAN TEORI
1. Teori Asam Basa Arrhenius
Svante Arrhenius (Swedia 1887) mengemukakan bahwa: asam adalah suatu zat yang
jika dilarutkan ke dalam air dapat meningkatkan konsentrasi ion H+ (Hidrogen).
Sedangkan Basa adalah suatu zat yang jika dilarutkan ke dalam air dapat
meningkatkan ion OH- (Hidroksida)
Bahan:
1. Air Mineral
2. Bunga Merah (Bunga Sepatu)
3. Bunga Biru (Kembang Telang)
4. Jeruk Manis
5. Jeruk Asam (Jeruk Nipis)
6. Kulit Buah Naga
7. Kunyit Bubuk
8. Larutan Hcl, NaOH, NH4OH, CH3COOH
E. PROSEDUR KERJA
1. Buatlah indikator alami dari bunga merah, bunga telang, kulit buah naga, dan
kunyit bubuk, jeruk asam dan manis. Tumbuklah bahan-bahan tersebut dalam
lumpang porselen menggunakan mortar dan beri sedikit air. Peras dan saring
menggunakan kertas saring diatas corong untuk mengambil ekstrak dari bahan -
bahan tersebut, lalu tampung ekstrak dalam 4 cawan yang berbeda. Ekstrak inilah
yang digunakan sebagai indikator.
2. Ambil ekstrak indikator jeruk asam dan manis dengan pipet tetes dan masukan
masing -masing 3 tetes pada 4 slot plat tetes.
3. Masukan masing-masing 3 tetes air kunyit, 3 tetes air ekstrak kulit buah naga, 3
tetes air bunga merah dan biru, biarkan 4 slot lain nya hanya di isi air
4. Bandingkan perubahan warna indikator yang ditetesi air buah naga, air kunyit, air
bunga merah dan biru, bandingkan apakah ada perubahan dengan warna indikator
sebelumnya
G. KESIMPULAN