Asam secara umum merupakan senyawa kimia yang bila dilarutkan dalam air akan
menghasilkan larutan dengan pH lebih kecil dari 7. Asam adalah suatu zat yang dapat
memberi proton (ion H+) kepada zat lain (yang disebut basa), atau dapat menerima
pasangan elektron bebas dari suatu basa. Suatu asam bereaksi dengan suatu basa
dalam reaksi penetralan untuk membentuk garam. Contoh asam adalah asam asetat
3. asam bereaksi hebat dengan kebanyakan logam, yaitu korosif terhadap logam.
Basa adalah zat-zat yang dapat menetralkan asam. Secara kimia, asam dan basa
saling berlawanan. Basa yang larut dalam air disebut alkali. Jika zat asam
menghasilkan ion hidrogen (H+) yang bermuatan positif, maka dalam hal ini basa
mempunyai arti bahwa ketika suatu senyawa basa di larutkan ke dalam air, maka akan
1
terbentuk ion hidroksida (OH-) dan ion positif menurut reaksi sebagai berikut. Ion
hidroksida (OH-) terbentuk karena senyawa hidroksida (OH) mengikat satu elektron
1. Kaustik
2. Rasanya pahit
indikator buatan dan indikator alami, Berikut ini penjelasan tentang indikator asam-
1. Indikator Buatan
Indikator buatan adalah indikator siap pakai yang sudah dibuat di laboratorium atau
pabrik alat-alat kimia. Contoh indikator buatan adalah kertas lakmus yang terdiri dari
lakmus merah dan lakmus biru, kertas lakmus kertas yang diberi senyawa kimia
sehingga akan menunjukkan warna yang berbeda setelah dimasukkan pada larutan
asan maupun basa. Warna kertas lakmus akan berubah sesuai dengan larutannya.
2
Perubahan warna yang mampu dihasilkan oleh kertas lakmus sebenarnya disebabkan
karena adanya orchein (ekstrak lichenes) yang berwarna biru di dalam kertas lakmus.
Lakmus biru dibuat dengan menambahkan ektrak lamus yang berwarna biru ke dalam
lakmus biru pada larutan yang bersifat basa akan tetap biru , karena orchein
Kertas lakmus merah dibuat dengan proses yang sama dengan pembuatan kertas
lakmus biru, tetapi ditambahkan sedikit asam sulfat atau asam klorida agar warnanya
menjadi merah.
Sehingga mekanisme reaksi orchein pada suasana asam akan kembali terjadi. Apabila
kertas lakmus merah dimasukkan kedalam larutan yang bersifat asam, warnanya akan
tetap merah karena lakmus merah memang merupakan orchein dalam suasana asam.
Sedangkan, apabila kertas lakmus merah ditambahkan larutan yang bersifat basa,
2. Indikator Alam
Indikator alam merupakan bahan-bahan alam yang dapat berubah warnanya dalam
larutan asam, basa, dan netral. Indikator alam yang biasanya dilakukan dalam
pengujian asam basa adalah tumbuhan yang berwarna mencolok, berupa bunga-
3
Perubahan warna indikator bergantung pada warna jenis tanamannya, misalnya
kembang sepatu merah di dalam larutan asam akan berwarna merah dan di dalam
larutan basa akan berwarna hijau, kol ungu di dalam larutan asam akan berwarna
A. Alat
No Alat Jumlah
1 Gelas Aqua Bekas 8
2 Kertas Lakmus 16
3 Kertas indikator/ Ph Indikator 8
B. Bahan
No Bahan Jumlah
1 Bungkus vitamin C 1 buah
2 Jeruk nipis 1 buah
3 Kapur 1 buah
4 Promag 1 buah
5 Sabun lifeboy 1 buah
6 Cuka 1 buah
7 Comberan 1 buah
8 Air Hujan Secukupnya
4
3. Memasukkan setiap bahan kedalam gelas Aqua masing-masing tertera dalam
petunjuk.
4. Memasukkan Kertas Merah dan biru dan mengamati perubahan warna pada
kertas Lakmus.
Universal
Merah Biru
1 Air Vitamin C Merah Merah 5 Asam
2 Air Jeruk Merah Merah 2 Asam
3 Air Kapur Biru Biru 12 Basa
4 Air Promag Merah Merah 8 Basa
5 Air Sabun Biru Merah 9 Basa
6 Air Cuka Merah Merah 2 Asam
7 Air Comberan Merah Biru 9 Basa
8 Air Hujan Merah Merah 7 Netral
VII. Pembahasan
5
1. Larutan Air Vitamin C, Apabila diberi kertas Lakmus berwarna Merah akan
2. Larutan Air jeruk Nipis, Apabila diberi kertas Lakmus berwarna merah akan
3. Larutan Air kapur, Apabila diberi kertas lakmus berwarna merah akan
4. Larutan Air promag , Apabila diberi kertas lakmus berwarna merah akan
5. Larutan Air sabun, Apabila diberi kertas lakmus berwarna merah akan
6. Larutan Air cuka, Apabila diberi kertas lakmus berwarna merah akan
menghasilkan warna yang tetap , sedangkan kertas lakmus berwarna biru aka
7. Larutan Air comberan, Apabila diberi kertas lakmus berwarna merah akan
menghasilkan warana yang tetap, sedangkan pada kertas lakmus berwarna biru
6
8. Larutan Air Hujan, Apabila diberi kertas lakmus berwarna merah akan
menghasilkan warna yang tetap, sedangkan kertas lakmus berwarna biru akan
VIII. Penutup
1. Kesimpulan
bersifat:
Dalam membedakan sifat larutan (asam, basa, dan netral) tersebut, lebih
indikator alami. Sebab, perubahan warna lebih mudah di amati, kertas lakmus
hanya mengalami perubahan warna dari lakmus merah menjadi warna biru
yang berarti bersifat basa, lakmus biru yang berubah menjadi warna merah
7
yang berarti bersifat asam, dan tidak berubah warna yaitu tetap berwarna biru
dan merah yang berarti bersifat netral. Sedangkan jika menggunakan indikator
alami harus mebandingkan larutan yang di uji dengan indikator alami dan
2. Saran
Setelah melakukan percobaan dan sebagai bahan evaluasi, terdapat beberapa hal yang
· Persiapan, (dilihat dari ketersediaan alat dan bahan) agar lebih akurat hasil
percobaan maka dibutuhkan alat yang memadai dan berkualitas. Juga, bahan yang di
uji lebih banyak sehingga mengetahui lebih banyak bahan-bahan yang bersifat asam,
· Lebih berhati-hati, agar bahan tidak terkontaminasi dan hasil lebih akibat tabung
reaksi atau tangan yang kotor sebaiknya tabung reaksi atau tangan dipastikan bersih
dan kering.
· Cepat bekerja, agar bahan yang di uji tidak terkontaminasi dengan udara, usahakan
8
Daftar Pustaka
1. Depdiknas. 2009. Kimia 2 Kelas XI SMA dan MA. Jakarta: Pusat Perbukuan.
Perbukuan.
3. Depdiknas. 2009. Mudah dan Aktif Belajar Kimia 2 untuk Kelas XI Sekolah
Menengah
9
4. Atas/Madrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Pusat
Perbukuan.
5. Waldjinah, Anis Dyah Rufaida, Erna Tri Wulandari. 2012. PR Kimia Kelas XI
6. http://mdesyra.files.wordpress.com/2012/03/116365-full.jpg
10