Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN KEGIATAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II (PPL) II


SEKOLAH MENENGAH PERTAMA KRISTEN (SMPK) PALANGKARAYA
SEMESTER GANJIL 2021/2022

OLEH:
NAMA : ALVARO JOSE CARLO
NIM : ACD 118 051
JENJANG PROGRAM : S-1
PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN : PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PALANGKARAYA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
2021
KEMENTERIAN PENDIDIKAN KEBUDAYAAN,
RISET DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS PALANGKARAYA
FAKULTAS ILMU KEGUARAN DAN PENDIDIKAN
LABORATORIUM PEMBELAJARAN
Kampus UPR Tunjung Nyahu Jalan. H Timang
Kotak Pos 2 / PLKUP Palangka Raya 73111 A
KALIMANTANTENGAH
Web: www.fkip.upr.ac.id
Email.info.fakultas@fkip.upr.ac.id

LEMBAR IDENTITAS MAHASISWA

1. Nama Mahasiswa PPL-II : Alvaro Jose Carlo

2. NIM : ACD 118 051

3. Program Studi : Pendidikan Biologi

: Pendidikan Matematika dan Ilmu


4. Jurusan Pengetahuan Alam

5. Nama Guru Pamong PPL-II : Artaniati., S.Pd

6. Sekolah Lokasi PPL-II : SMP Kristen Palangkaraya

7. Nama Dosen Pembimbing PPL-II : Shanty Savitry., S.Si., M.Pd

8. Nama Petugas Lab. Pembelajaran : ……………………………………………

9. Paraf Petugas Lab. Pembelajaran : ……………………………………………

i
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) II
Telah di periksa dan di setujui Laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) II yang berlokasi di
SMP Kristen Palangka Raya, yang disusun oleh:
Nama : Alvaro Jose Carlo
Nim : ACD 118 051
Jenjang Program : S-1
Program Studi : Pendidikan Biologi
Jurusan : Pendidikan MIPA
Palangka Raya, Desember 2021
Mahasiswa PPL-II

Alvaro Jose Carlo


NIM. ACD 118 051

Telah disetujui Dan disahkan Oleh:


Dosen Pembimbing PPL-2 Guru Pamong

Shanty Savitri,. S.Si,. M.Pd. Artaniati, S.Pd


NIP. 19691004 199512 2 003 NIP. 19700316 199403 2 010
Kepala SMP Kristen
Palangkaraya

Drs. Yanriawan Berlin


NIP. 19650205 200003 1 002

ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas kasih dan karunia-Nya
sehingga praktikan dapat menyelesaikan Laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL II) dengan
lancar dan waktu yang telah ditentukan. Penyusunan laporan ini dimaksudkan untuk memenuhi
syarat kelulusan Praktk Pengalaman Lapangan yang dilaksanakan di SMP Kristen Palangka
Raya. Laporan ini disusun menurut format penulisan laporan PPL II yang dikeluarkan oleh
laboratorium pembelajaran FKIP Universitas Palangka Raya. Seiring melihat situasi dan kondisi
pandemi saat ini, maka laporan disesuaikan berdasarkan situasi yang terjadi di lingkungan
praktik mengajar. Salah satu perubahan yang dialami dalam lingkungan sekolah adalah kegiatan
belajar mengajar yang dulunya dilaksanakan secara tatap muka atau offline, maka situasi saat ini,
kegiatan belajar mengajar diganti menjadi pembelajaran tatap muka secara online atau
pembelajaran jarak jauh secara daring. Kegiatan ini dilakukan dengan tetap memberlakukan
protokol kesehatan yang sudah dikeluarkan pemerintah sendiri. Perubahan ini dilakukan sebagai
maksud untuk memtus rantai penyebaran Covid-19 yang masih berlangsung saat ini.
Dalam pelaksanaan Pengenalan Lapangan Persekolahan di SMP Kristen Palangka Raya,
praktikan mengucapkan rasa terima kasih yang sebesarbesarnya kepada pihak-pihak yang telah
membantu dan membimbing sehingga semua proses Pengenalan Lingkungan Persekolahan dapat
berjalan dengan baik dan sesuai yang diharapkan, yaitu kepada:
 Pihak Laboratorium Pembelajaran FKIP Universitas Palangka Raya yang senantiasa
memberikan arahan dan masukkan dari awal kegiatan Pengenalan Lingkungan Persekolahan
sampai berakhirnya kegiatan ini.
 Ibu Shanty Savitri., S.Si., M.Pd selaku Dosen Pembimbing PPL II yang dari awal sampai
akhir kegiatan PPL II di SMP Kristen Palangkaraya selalu memberikan bimbingan kepada
praktikan.
 Unit Pelaksanaan Program pengalaman Lapangan Fakultas dan Ilmu Pendidikan Universitas
Palangka Raya.
 Bapak Drs. Yanriawan Berlin Selaku Kepala Sekolah SMP Kristen Palangka Raya yang
senang hati menerima praktikan yang akan melakukan PPL II di SMP Kristen Palangkaraya
dan selalu memberikan arahan dan nasehat kepada mahasiswa praktikan
 Ibu Artaniati., S.Pd selaku Guru Pamong yang senantiasa membimbing, memberikan
bimbingan masukan, dan mengarahkan praktikan selama PPL II.

iii
 Para dewan Guru dan Stat tata usaha SMP Kristen Palangkaraya yang selalu mendukung dan
memberikan, memberikan masukan, dan membantu mahasiswa praktikan.
 Seluruh siswa-siswi SMP Kristen Palangka Raya yang ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan
PPL II.
 Rekan-rekan Mahasiswa PPL II di SMP Kristen dari Universitas Palangkaraya, serta
 Seluruh Pihak yang terkaitan kegiatan selama kegiatan PPL II.
Semoga bantuan dan dukungan dari Bapak/Ibu Guru mendapat berkat dari Tuhan Yang
Maha Esa. Dan Terakhir, jika ada kesalahan dalam kata, kalimat, ataupun ketikan dalam
penyusunan laporan ini, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya dan di harapkan segala kritik
dan saran yang membangun guna demi kebaikan laporan ini selanjutnya. Terima Kasih

Palangka Raya, Desember 2021


Mahasiswa PPL-II

Alvaro Jose Carlo


NIM. ACD 118 051

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR IDENTITAS MAHASISWA......................................................................................ii


LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN......................................................................................ii
KATA PENGANTAR..................................................................................................................iii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................................1
B. Tujuan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).......................................................................2
C. Bidang Studi yang di ajarkan................................................................................................2
D. Waktu Pelaksanaan PPL II...................................................................................................2
E. Tempat Pelaksanaan PPL II..................................................................................................3
F. Manfaat Kegiatan PPL II....................................................................................................10
BAB II PELAKSANAAN PPL II...............................................................................................11
A. Masalah Yang Di Hadapi Saat Pelaksanaan.......................................................................11
B. Upaya Penyelesaian Masalah.............................................................................................13
BAB III PENUTUP......................................................................................................................15
A. Saran...................................................................................................................................15
LAMPIRAN-LAMPIRAN..........................................................................................................16

v
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
PPL II merupakan salah satu matakuliah pada Program Studi Kependidikan yang
memberikan wawasan dan pengalaman praktis di sekolah dan lembaga pendidikan
mitra kepada mahasiswa Program Sarjana (S1) Kependidikan. Kegiatan riil di sekolah melatih
mahasiswa untuk meningkatkan kompetensi yang memadai sebagai calon guru dan tenaga
kependidikan yang lain.
PPL II dilaksanakan secara terprogram, terpadu, dan terbimbing. Kegiatan ini dilaksanakan
di kampus maupun di sekolah dan lembaga pendidikan mitra yang menjadi tempat latihan. Status
PPL II adalah matakuliah intrakurikuler dengan bobot 4 sks yang wajib diikuti oleh setiap
mahasiswa Kependidikan FKIP UPR. Sesuai Standard Nasional Pendidikan Tinggi.
Mengingat kegiatan PPL II sebagian besar dilakukan di luar kampus dengan melibatkan
banyak pihak, maka PPL II dikelola dan dikoordinasikan oleh Laboratorium Pembelajaran FKIP
UPR. Dalam pelaksanaannya, Lab. Pembelajaran FKIP bekerjasama dengan Prodi dan lembaga
mitra untuk merancang, melaksanakan, serta mengevaluasi pelaksanaan PPL II. Untuk
memberikan arah dan langkah yang jelas diperlukan panduan pelaksanaan yang mengatur dan
memberi rambu-rambu pelaksanaan kegiatan PPL II yang dapat digunakan sebagai acuan bagi
Prodi, Dosen Pembimbing, Guru Pamong, Koordinator PPL II di lembaga mitra, dan mahasiswa
untuk melakukan perannya masing-masing.
Berdasarkan situasi dan kondisi yang terjadi saat ini, yaitu adanya pandemi Covid-19,
maka kegiatan PPL II tidak dapat dilaksanakan sebagaimana keadaan normal. Beberapa
ketentuan telah dikeluarkan terkait dengan pembelajaran daring yang dilakukan oleh sekolah dan
kampus. Keputusan Bersama Kemendikbud, Kemenag, Kemenkes, dan Kemendagri tentang
Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun Ajaran dan Tahun Akademik Baru di Masa
Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) tanggal 15 Juni 2020 bahwa untuk daerah di zona
kuning, oranye, dan merah, dilarang melakukan pembelajaran tatap muka di satuan
Pendidikan atau tetap melanjutkan Belajar dari Rumah (BDR). Memperhatikan Surat Edaran
Rektor Universitas Palangka Raya Nomor: 1140/UN24/LL/2020 Tentang Panduan Umum
Penyelenggaraan Kegiatan Akademik di Universitas Palangka Raya dalam tatanan
Normal Baru (New Normal). Selain itu, Laboratorium Pembelajaran FKIP UPR telah melakukan

1
survey terhadap sekolah-sekolah mitra bahwa PPL pada Semester Ganjil 2021/2022
pembelajaran masih dilaksanakan secara daring

B. Tujuan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)


Tujuan dari Praktik Pengenalan Lapangan (PPL) adalah untuk melatih mahasiswa agar
memiliki pengalaman pendidikan yang profesional yaitu seorang tenaga kependidikan yang
memiliki seperangkat pengetahuan keterampilan dan sikap maupun sifat yang diperlukan oleh
profesinya, mampu menerapkan / memperagakan kinerja dalam situasi nyata, baik dalam situasi
mengajar maupun tugas – tugas pengajar / pendidik lainnya.
Sedangkan tujuan khususnya antara lain sebagai berikut :
1. Mahasiswa memahami dengan baik dari lingkungan sekolah tempat pelaksanaan praktik
mengajar secara fisik, administrasi, akademik, dan sosial.
2. Mahasiswa mampu menguasai keterampilan dasar dalam mengajar.
3. Mahasiswa mampu memakai berbagai macam kemampuan profesional guru secara utuh dan
tersruktur di dalam kehidupan nyata.
4. Mahasiswa dapat mengembangkan kemampuannya baik dalam aspek pribadi dan sosial
dalam lingkungan sekolah.
5. Mahasiswa mampu merefleksikan dirinya dari penghayatan dan pengalaman selama praktik
mengajar.

C. Bidang Studi yang di ajarkan


Bidang Studi yang di ajarkan selama kegiatan PPL adalah Ilmu Pengetahuan Terpadu
( IPA Terpadu) Kelas IX yang di mana materi berfokus pada Pewarisan Sifat Pada Makhluk
Hidup (Biologi) dan Penerapan Listrik Statis dalam Kehidupan Sehari-hari (Fisika) Proses
belajar mengajar dilaksanakan secara daring atau tatap muka online melalui media-media
pendukung seperti Zoom, WhatsApp, Google Classroom, Google Form, PowerPoint, dan Video
serta berbagai media-media lainnya.

D. Waktu Pelaksanaan PPL II


Praktik mengajar keguruan merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh
mahasiswa-mahasiswi Praktik Pengalaman Lapangan II (PPL II) untuk memiliki pengalaman

2
dan pemahaman faktual mengajar di kelas. Di karenakan masa pandemi COVID-19 masih belum
berakhir Pelaksanaan praktik mengajar ini dilakukan selama kurang lebih 3 Bulan atau 8 kali
pertemuan online (5x Pertemuan Online Via Wa dan Zoom, 2 Kali Pertemuan tatap Muka
terbatas dan 1 x ujian pertemuan tatap muka secara Online) yaitu dimulai dari tanggal 05
Oktober sampai dengan tanggal 18 Desember 2021.

E. Tempat Pelaksanaan PPL II


Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL II) yang dijalani praktikan dilaksanakan
di SMP Kristen Palangka Raya dengan pembelajaran jarak jauh dan juga dengan menggunakan
berbagai macam media untuk mendukung proses belajar mengajar seperti Zoom, WhatsApp,
PowerPoint, dan Video serta berbagai media-media lainnya. Kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh
atau daring ini sudah melalui kesepakatan antara para guru dan mahasiswa dengan tetap
menerapkan protokol kesehatan sebagai peraturannya. Kegiatan PPL II ini dilaksanakan di
rumah/sekolah dengan memanfaatkan jaringan wifi atau hotspot baik dari sekolah atau milik
pribadi. Begitu juga kegiatan pembelajaran tatap muka terbatas yang dimana di laksanakan
berdasarkan kesepakatan antara para guru dan mahasiswa serta peserta didik yang memang bisa
hadir dan menyesuaikan hari di mana mata pelajaran yang akan di ajarkan.

HASIL PENGAMATAN OBSERVASI KEADAAN SEKOLAH


A. Keadaan fisik sekolah

1. Luas Tanah : 32.741 m2

2. Jumlah Ruang Kelas : 11 kelas

3. Ukuran Ruang Kelas : Luas 7 x 9 m2

4. Bangunan lain yang ada

a. Ruang OSIS : Luas 63 m2

b. Ruang Aula : Luas 126 m2

c. Ruang BP/BK : Luas 36 m2

d. Gudang : Luas 36 m2

3
e. Ruang kepala sekolah : Luas 36 m2

f. Perpustakaan : Luas 36 m2

g. Ruang Tata Usaha : Luas 36 m2

h. Ruang Guru : Luas 49 m2

i.Ruang UKS : Luas 63 m2

j.Ruang Kesenian : Luas 63 m2

k. Lab. IPA : Luas 63 m2

l.Ruang penjaga sekolah : Luas 36 m2

m. Ruang komputer : Luas 63 m2

n. Kantin sekolah : 36 m2

5. Lapangan olah raga (jenis dan ukuran)

- Lapangan volly ball luas 200 m2

B. Keadaan lingkungan sekolah

1. Jenis Bangunan yang mengelilingi sekolah :

- Gereja Maranatha ( GKE )

- Hindu Kaharingan Center

- Panti asuhan Imanuel

- Gedung pusat pelayanan dan pembinaan Kristen Palangka Raya

2. Kondisi Lingkungan Sekolah :

- Baik, bersih, nyaman, dan terlihat rapi.

C. Fasilitas Sekolah (Tulislah Jenis, Kuantitas, dan Kualitasnya)

1. Perpustakaan : 1 ruangan dengan keadaan baik

2. Laboratorium IPA : 1 ruangan dengan keadaan baik

4
3. Ruang BP : 1 ruangan dengan keadaan baik

4. Ruang Serba Guna : 1 ruangan untuk ibadah dengan keadaan baik

5. Lain – lain : UKS, kantin, dan wc kualitas layak pakai

D. Penggunaan Sekolah

1. Jumlah sekolah yang menggunakan bangunan ini : 1 sekolah

2. Jumlah “shift” tiap hari : tidak ada

E. Guru dan Siswa

1. Jumlah guru : 11 orang

2. Jumlah kelas : 11 kelas

3. Jumlah siswa per kelas

Kelas VII 25 orang

Kelas VIII 26 orang

Kelas IX 37 orang

4. Jumlah siswa seluruhnya : 88 Siswa

F. Interaksi Sosial

Tuliskan dengan singkat kesan anda tentang hubungan guru – guru, guru – siswa, siswa –

siswa, dan hubungan antara personil di sekolah tersebut.

1. Guru-guru : Sangat baik. Hal ini terlihat dari keakraban, rasa

kekeluargaan ,sikap sering berbagi, sikap saling

menghormati, dan saling menghargai satu sama lain.

2. Hubungan guru-siswa : Sangat ramah, penuh kasih sayang dan guru bisa

memposisikan dirinya dengan baik, artinya guru

5
bisa membuat dirinya sebagai guru, orang tua,

sekaligus teman,sehingga peserta didik merasa nyaman

dan merasa akrab dengan gurunya, tetapi siswa pun

tetap bersikap hormat.

3. Hubungan siswa-siswa : Akrab, kompak, saling menyayangi, peduli, dan

kekeluargaan.

4. Hubungan guru-tata usaha : Sangat baik. Hal ini terlihat dari guru dan staf tata

usaha yang bersikap ramah satu sama lain serta kerja

sama yang baik dan sikap saling membantu dalam

menyelesaikan dalam hal-hal yang berkaitan dengan

kegiatan belajar-mengajar administrasi.

5. Hubungan sosial secara keseluruhan : Silaturahmi yanhg terjalin sangat erat,

rukun, saling menyayangi, saling

menghormati, dan saling menghargai.

F. Tata Tertib

1. Untuk siswa : ada

2. Untuk guru : ada

3. Untuk pegawai : ada

G. Kesan Umum

Tuliskan kesan umum anda terhadap sekolah yang anda amati:

SMP Kristen Palangka Raya merupakan salah satu sekolah swasta yang kebersihan dan

kenyamanannya sangat baik. SMP Kristen Palangka Raya mempunyai rasa kekeluargaan

yang sangat tinggi sehingga hubungan antar guru dan murid terjalin seperti keluarganya

6
sendiri. Guru-guru SMP Kristen Palangka Raya menyambut kami dengan baik untuk

melaksanakan kegiatan PPL-2 dan memberikan pelayanan bimbingan dengan sangat baik.

HASIL PENGAMATAN OBSERVASI KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI SMP


KRISTEN PALANGAKARAYA
A. Pembukaan
1. Ketika masuk kelas yang dikerjakan guru adalah
Malam sebelum melakukan pembelajaran pada hari besok, Ibu/Bapa guru sudah
membagikan materi pembelajaran Mengucap salam selamat pagi dan salam sehat untuk
Siswa yang hadir di WA Grub (untuk SMP Kristen sendiri masih menggunakan sistem
pembelajaran daring pada siswanya).

2. Guru membuka pelajaran dengan cara:


Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran, memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.

3. Apakah cara membuka pelajaran tersebut sesuai dengan materi yang akan
disajikan? Berikan alasan!
Iya, untuk membukakan sebuah pembelajaran harus menyesuaikan materi pembelajaran
yang harus kita ajarkan dan juga jangan lupa harus mengaitkan materi pembelajaran yang
sebelumnya, misalnya materi pewarisan sifat pada makhluk hidup dan kelainan pewarisan
sifat yang diturunkan pada manusia itu harus di kaitkan dengan materi yang sebelumnya
yaitu hukum pewarisan sifat dengan cara bertanya:
- Apakah anak-anak ingat dengan materi yang sudah di ajarkan minggu kemaren?
- Apakah hukum pewarisan sifat bisa di terapkan pada manusia?
- Dan apa saja contoh fisik yang diwariskan oleh ayah dan ibu kepada anaknya?

4. Berapa menit tahap pendahuluan ini berlangsung?


5 menit sampai 15 menit tergantung peserta didik merespon di WAG

7
5. Bagaimana perhatian siswa terhadap guru?
Sejauh ini perhatian peserta didik terhadap gurunya masih kurang karena mengingat tiap
kali pertemuan daring.

B. Kegiatan Belajar Mengajar


1. Bagaimana cara guru menyajikan maleri pokok pelajaran?
Untuk pertemuan secara daring sendiri melalui WAG dan Zoom, peserta didik akan di
bagikan PPT dan di jelaskan secara berturut-turut sambil menanyakan pemahaman mereka
terkait materi materi yang di ajarkan, begitupun untuk pertemuan luring (pertemuan uji
coba selama 2 kali) sambil mengontrol kegiatan peserta didik.

2. Selama pelajaran berlangsung, berapa kali guru bertanya kepada siswa?


Jika bisa 5 atau 6 kali pertanyaan, dari jawaban peserta didik juga bisa dibuat pertanyaan.

3. Berapa orang siswa yang mendapat kesempatan menjawab pertanyaan guru?


Terkadang bisa 3 sampai 5 atau 6 orang tergantung peserta didiknya saja yang mau
menjawab pertanyaan

4. Selama pelajaran berlangsung, apakah ada (a) siswa yang mengajukan pertanyaan, (b)
siswa yang mendapat kesulitan belajar, jika ya, bagaimana cara guru mengatasinya? dan
(c) siswa yang mengganggu kelas, jika ya, bagaimana cara guru mengatasinya?
Selama pengamatan saya, Peserta didik sendiri akan bertanya bagaimana caranya
mengerjakan tugas atau LKPD apakah di kerjakan secara indivindu atau berkelompok,
terkadang mereka bertanya apa yang dilakukan jika ada salah satu dari temannya tidak
mengerjakan kegiatan belajar kelompok. Untuk mengatasinya adalah memberikan tips
cara menjawabnya bisa mencarinya dari referensi yang relevan, dan untuk teman yang
tidak berpartisipasi dalam mengerjakan tugas, dia anjurkan ketua kelompok menghubungi
temannya bisa melalui PC dan chat, apabila temannya tidak merespon, ketua kelompok
tetap mencatat namanya dan memberikan keterangan tidak mengerjakan tugas dan guru
akan memberikan 50% dari nilai indivindu kepada peserta didik yang tidak merespon
untuk diskusi kelompok.

8
5. Secara umum, bagaimanakah perhatian siswa terhadap pelajaran yang disajikan guru?
Peserta didik sangat antusias apabila materi di bagikan dalam bentuk Microsoft Power
Point dan Video dan bergantung peserta didiknya sendiri bagaimana cara mereka
menanggapinya.

6. Berapa lama jam pelajaran ini berlangsung?


Untuk kegiatan pembelajarannya sendiri 105 menit atau 1 jam 15 menit tergantung respon
peserta didik setiap pertemuan baik itu melalui WAG maupun Zoom.

C. Penutup
1. Apa yang dilakukan guru untuk mengakhiri pelajaran?
Guru membuat rangkuman/simpulan pelajaran, tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan. Guru menyampaikan materi
pembelajaran berikutnya. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan
salam dan doa.

2. Bagaimana cara guru menilai hasil belajar siswa?


Untuk menilai hasil belajar siswa harus dibuatkan rubrik penilaiannya pada lampirann
RPP yang dimana berisi indikator penilaian dan skor tergantung dengan bobot penilaian
dan sampai di mana tingkat kesulitan soal yang harus di kerjakan.

3. Apa yang dilakukan guru sebelum mengakhiri pelajaran untuk pindah ke pelajaran lain atau
istirahat?
Guru membuat rangkuman/simpulan pelajaran, tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan. Guru menyampaikan materi
pembelajaran berikutnya. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan
salam dan doa.

4. Berapa menit bagian penutup ini berlangsung?


Untuk penutup sekitar 5 sampai 15 menit tergantung peserta didik merespon.

9
5. Tuliskan kesan umum anda terhadap kegiatan belajar mengajar yang anda amati
Kesan saya selama kegiatan pembelajaran yang saya amati di SMP Kristen Palangkaraya
sangat baik sekali, dari cara guru membuka pembelajaran, menjelaskan materi pada
kegiatan pembelajaran, menjelaskan bagaimana cara mengerjakan tugas/ LKPD kepada
peserta didik, membimbing peserta didik tersebut agar dia bisa mengatasi kesulitan
belajarnya, kemudian cara menutup pembelajarannya pun harus membuat
rangkuman/simpulan pelajaran, tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan. Kemudian menjelaskan materi yang akan di ajarkan
minggu depan dan menutup kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam dan doa.

F. Manfaat Kegiatan PPL II


Manfaat dari Praktik Pengalaman Lapangan (PPL II) adalah sebagai berikut:
1. Bagi mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan dan melatih kemampuan mengajar
sehingga memiliki pengalaman pendidikan saat terjun di kehidupan nyata.
2. Bagi praktikan selanjutnya dapat digunakan sebagai bahan referensi untuk Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL II) selanjutnya

10
BAB II PELAKSANAAN PPL II

A. Masalah Yang Di Hadapi Saat Pelaksanaan


1. Penyusunan RPP
RPP atau bisa disebut juga rancangan pelaksanaan pembelajaran adalah rancangan
yang dibuat para guru untuk pembelajaran di dalam kelas. Rancangan ini memiliki tujuan
untuk melihat, melatih, ataupun mengukur kemampuan-kemampuan yang ingin dicapai
dari siswa. RPP yang di susun ada dua yang pertama RPP 1 Lembar dan Kedua RPP
lengkap yang dimana keduanya di lengkapi dengan bahan ajar dan juga lembar kerja
peserta didik. Dalam penyusunannya, untuk RPP 1 Lembar berisikan nama sekolah, mata
pelajaran, kelas, semester, alokasi waktu, materi pokok, kompetensi dasar tujuan
pembelajaran, materi pelajaran, strategi pembelajaran, media, alat, sumber pembelajaran,
langkah – langkah pembelajaran, penilaian, serta LKPD. Kemudian untuk RPP Lengkap
berisikan nama sekolah, mata pelajaran, kelas, semester, alokasi waktu, materi pokok,
kompetensi dasar tujuan pembelajaran, materi pelajaran, strategi pembelajaran, media,
alat, sumber pembelajaran, langkah – langkah pembelajaran, penilaian yang dimana
penilaian terdiri dari penilaian afektif dan penilaian kognitif, bahan ajar yang di sesuaikan
materi dan pokok bahasan serta LKPD.
Pada situasi pandemi saat ini, kendala yang dihadapi pada penyusunan RPP adalah
bagaimana membuat langkah – langkah pembelajaran yang aktif dan efisien di dalam
jaringan. Langkah – langkah ini pun juga harus disesuaikan dengan kompetensi dan
tujuan dari pembelajaran yang ingin dicapai dari siswa. Alokasi waktu pun untuk
pertemuan online via WA 135 menit atau 2 jam 15 menit sedangkan untuk pertemuan
tatap muka baik itu online dan terbatas di kelas dipersingkat hanya 60 menit saja untuk
memberikan materi pembelajaran.

2. Proses Pembelajaran
Pada saat pengajaran dan pemberian materi, masalah yang sering dihadapi adalah
bagaimana membuat peserta didik tersebut aktif di dalam pembelajaran. Dalam pembukaan
seperti memberikan salam, berdoa, mengecek kehadiran, dan memberikan apersepsi,
peserta didik dapat memberikan jawaban – jawaban mereka, tetapi saat kegiataan
pembelajaran inti dimulai peserta didik cenderung diam atau pasif kecuali guru menunjuk

11
atau memilih salah satu peserta didik dan ada kalanya salah satu peserta didik yang
memang bisa diskusi atau tanya jawab bersama selama pembelajaran berlangsung.

3. Ekstrakulikuler
Ekstrakurikuler adalah kegiatan non akademik yang dimiliki sekolah namun
pelaksanaannya masih di dalam ruang lingkup sekolah serta diawasi dan dibina oleh sekolah.
Dimana disini sekolah memiliki beberapa kegiatan ekstrakurikuler antara lain seperti
Pramuka, Seni, OSIS, dan lain-lain. Banyak kegiatan ekstrakurikuler yang dimiliki sekolah
SMP Kristen Palangka Raya, kegiatan ekstrakurikuler ditujukan agar siswa dapat
mengembangkan kepribadian, bakat, dan kemampuannya di berbagai bidang di luar bidang
akademik, dalam hal ini mahasiswa tidak terlalu banyak terlibat karena kondisi yang tidak
mendukung dan praktekan sulit untuk mengikuti kegiatan mana yang bisa dapat dibantu
dalam pembimbingannya karena juga memang bukan bidang yang dikuasai oleh praktekan.

4. Hubungan Dengan Pihak Sekolah


Hubungan sosial dengan sekolah menjadi salah satu hal yang penting dalam
melaksanakan kegiatan PPL-II karena dengan melaksanakan hubungan ini mahasiswa
praktekum bisa dekat dengan seluruh aparatur sekolah baik kepala sekolah, staf TU, guru dan
siswa. Melalui hubungan ini juga akan membuat praktekan bisa beradaptasi dengan baik di
sekolah yang akhirnya akan membuat pelaksanaan PPL-II ini sendiri dapat berjalan dengan
lancar. Dalam menjalin hubungan sosial sendiri praktekan tidak terlalu menghadapi masalah
dikarenakan pihak sekolah yang menerima baik seluruh mahasiswa PPL-II yang ada sehingga
membuat mahasiswa juga bisa cepat akrab dan beradaptasi.

5. Proses Pembimbingan
Pelaksanaan dalam proses bimbingan baik itu dengan guru pamong, dosen pembimbing
dan koordinator guru pamong tidak mengalami hambatan yang berarti, sehingga proses
komunikasi tetap terjalin. Selama melaksanakan PPL-II, mahasiswa praktikan melaksanakan
yang namanya bimbingan dengan guru pamong dan dosen pembimbing PPL-II untuk
pembuatan RPP serta berbagai hal yang penting dalam kegiatan belajar mengajar di kelas.
Dalam hal ini tidak terdapat permasalahan yang begitu berarti dalam proses pembimbingan

12
karena semuanya dapat berjalan dengan lancar hingga akhirnya praktekan bisa
menyelesaikan kegiatan di SMP Kristen Palangka Raya dengan baik.

B. Upaya Penyelesaian Masalah


1. Penyusunan RPP
Dalam upaya penanggulangan masalah yang dihadapi praktikan saat penyusunan
RPP adalah mengembangkan ide-ide sehubungan dengan berjalannya praktikan
melaksanakan praktik mengajar. Selain itu, praktikan juga membaca buku dan browsing
di internet sebagai referensi dalam pengembangan ide sesuai dengan materi yang akan
diajarkan. Dan juga ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain:
a. Mendalami dan menguasai materi yang akan diajarkan lebih detail dengan mencari
sumber-sumber yang akurat, baik secara pustaka maupun bertanya kepada dosen
pembimbing dan guru pamong, dan juga sesama praktikan.
b. Melakukan konsultasi dengan guru pamong. Dengan ini, mahasiswa praktikum
mendapat arahan dan bimbingan dalam menentukan langkah-langkah pengajaran
setiap pelatihan yang dilaksanakan termasuk ujian sehingga kegiatan belajar mengajar
di kelas pun akhirnya dapat berjalan dengan lancar.
c. Praktikan mencari contoh format evaluasi serta menyusun kunci jawaban dari
evaluasi yang diberikan dalam proses belajar mengajar.

2. Proses Pembelajaran
Masalah yang dihadapi dalam proses pengajaran adalah cara/metode penguasaan
kelas yang digunakan dalam mengajar sehingga mempermudah penyampaian materi. Tetap
solusi yang dapat digunakan oleh praktekan dengan mengajak siswa belajar sambil
bermain dan bercerita agar siswa tidak merasa bosan dan mengantuk.

3. Ekstrakulikuler
Dalam kegiatan ekstrakurikuler selama pelaksanaan PPL-II semua mahasiswa
praktekum menyesuaikan dengan kondisi yang ada di sekolah, ketika mendapat perintah
untuk membantu membina atau membimbing siswa dalam kegiatan ini, mahasiswa

13
praktekum melaksanakannya. Namun pada pelaksanaannya mahasiswa praktikan tidak terlalu
terlibat pada kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.

4. Hubungan Dengan Pihak Sekolah


Seperti yang dijelaskan pada pembahasan sebelumnya dalam hal hubungan dengan
sekolah tidak banyak masalah yang dihadapi dikarenakan mahasiswa praktikan bisa berbaur
dan diterima oleh semua aparatur sekolah dengan baik sehingga menciptakan hubungan yang
harmonis. Dan akhirnya mendukung atau memotivasi mahasiswa praktekum untuk benar-
benar melaksanakan kegiatan PPL-II dengan baik.

5. Proses Pembimbingan
Sama halnya dengan proses hubungan dengan sekolah, dalam proses bimbingan
kegiatan PPL-II sendiri tidak ditemui masalah yang dapat mempersulit praktikan. Semua
proses bimbingan dari awal sampai akhir semuanya dapat berjalan dengan lancar sehingga
mahasiswa praktekum siap untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas.

14
BAB III PENUTUP

A. Saran
Adapun saran-saran yang ingin disampaikan, guna dari pelaksanaan PPL-II adalah:
1. Dalam pelaksanaan PPL diharapkan dapat memberikan petunjuk bagi para mahasiswa
calon guru, dan semua pihak yang terlibat dalam pengelolaan PPL dalam melaksanakan
tugas dan tanggung jawab masing-masing, agar kegiatan ini berjalan dengan lancar sesuai
dengan prosedur.
2. Bagi mahasiswa PPL yang melaksanakan tugasnya di sekolah-sekolah, wajib
meninggalkan kesan yang baik pada sekolah tempat PPL. Agar mahasiswa yang akan
melaksanakan PPL berikutnya semakin mudah dalam berurusan dengan sekolah yang
bersangkutan.
3. Tata tertib sekolah hendaklah dijaga terus dan juga mendapat fungsi yang
cukup tinggi.
4. Kegiatan keagamaan SMP Kristen Palangka Raya yang dilaksanakan selalu pada hari
Senin agar lebih dilaksanakan dengan maksimal lagi, sehingga menciptakan siswa-siswi
yang berakhlak baik.
5. Harapannya SMP Kristen Palangka Raya dapat mempertahankan keberhasilan dalam
segala bidang.Guru-guru lebih giat lagi dalam memberikan bimbingan dan motivasi
belajar siswa supaya dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

15
LAMPIRAN-LAMPIRAN

16

Anda mungkin juga menyukai