Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Negara kesatuan Republik Indonesia merupakan salah satu Negara yang

memiliki keanekaragaman hayati, baik flora maupun fauna yang sangat tinggi.

Tingginya tingkat keanekaragaman hayati tersebut menunjukan bahwa indonesia

sebagai negara tropis dengan tingkat curah hujan yang tinggi. Indonesia memiliki

keanekaragaman flora dan fauna dikarenakan dari aspek geografis dan sumber

daya hutannya terletak di sekitar garis khatulistiwa dan tersebar di banyak

kepulauan, serta berada antara di benua Asia dan Australia, sehingga

menyebabkan timbulnya ciri dan karakteristik tertentu pada sumber daya berupa

ekosistem hutan hujan tropis. Keanekaragaman hayati Indonesia adalah yang

terbesar kedua di dunia (Rizalinda, 2016). Keberadaan semua jenis-jenis

tumbuhan bisa dijadikan sebagai bahan pangan, bahan pakaian, obat-obatan dan

bahan upacara adat istiadat dan merupakan elemen penunjang dasar dalam

kehidupan kebudayaan manusia dari awal munculnya peradaban manusia

(Yulianor, 2019). Pengetahuan atau kearifan tradisional masyarakat dalam

pemanfaatan sumber daya alam, khususnya tumbuhan, merupakan kekayaan

budaya yang perlu digali agar pengelolaannya tersebut tidak punah khususnya di

Provinsi Kalimantan Tengah.

Kalimantan Tengah merupakan salah satu bagian dari wilayah pulau

Kalimantan yang sangat kaya akan keanekaragaman jenis-jenis tumbuhan. Semua

jenis tumbuhan bisa ditemukan dimana saja baik itu di sekitar pekarangan rumah

1
hutan, ladang dan lain sebagainya. Setiap tumbuhan punya kegunaan dan

manfaatnya masing- masing, yang antara lain sebagai bahan pangan, bahan

material bangunan, bahan pembuatan pakaian, bahan obat-obatan tradisional,

kosmetik serta masih banyak lagi kegunaan dari berbagai jenis-jenis tumbuhan

yang ada di Kalimantan Tengah. Salah satu contoh dari kegunaan jenis tumbuhan

yang akan diperhadapkan pada penelitian ini adalah kegunaannya dalam ritual

Adat Dayak Ngaju.

Tumbuhan yang digunakan dalam ritual adat Dayak Ngaju adalah

tumbuhan yang dijadikan sebagai bahan dan persyaratan yang harus dilengkapi

agar nantinya pelaksanaan ritual adat Dayak Ngaju bisa berjalan dengan lancar.

Setiap tumbuhan yang digunakan memiliki fungsi, makna, simbol serta evaluasi

ekonomi masing-masing dalam pelaksanaan ritual adat Dayak Ngaju (Kuenna,

2015). Banyak dari jenis tumbuhan yang bisa digunakan secara secara umum

dalam ritual Adat Dayak Ngaju di Kecamatan Manuhing Kabupaten Gunung Mas,

sebagai contoh yaitu Uei/Rotan yang digunakan dalam ritual pemberian nama

anak atau Nahunan. 1 buah batang rotan digunakan sebagai bahan yang disiapkan

yang nantinya akan diikatkan bersama andong, jenis tumbuhan uru, dan juga

tombak rabayang dengan mengggunakan serat dari akar bajakah tenggang.

Adapun ukuranya adalah 1 depa, 1 gawang, 1 hasa, sabuti, 3 jari dan lebih sedikit

tetapi tidak boleh melebihi dari 3 jari tersebut. Makna khusus yang terdapat pada

rotan itu sendiri adalah sebagai sebuah janji yang berhubungan langsung dengan

usia seseorang yang melaksanakan ritual tersebut. Lalu contoh kedua dari

Sawang/Andong atau Hanjuang. Tumbuhan dengan nama ilmiah Cordyline

2
fruticosa (A.Chev.) bagian daun Andong atau Hanjuang ini digunakan dalam

ritual Pernikahan Adat Dayak Ngaju atau Pelek Rujin Pengawin (ritual pernikahan

bagi penganut agama Kaharingan) sebagai pembuat tampung papas yang

bermakna khusus sebagai penghapus segala hal-hal yang berbau negatif dan

segala musibah dan gangguan yang akan menganggu dalam ritual pernikahan

yang sakral dan kehidupan berumah tangga.

Setiap daerah memiliki ciri khas pada tumbuhan dan kegunaan masing-

masing sesuai dengan adat dan kebiasaan di daerah tersebut. Berdasarkan hasil

obervasi dan studi pendahuluan yang sudah dilakukan dari beberapa literatur yang

berasal dari jurnal-jurnal dan artikel ilmiah serta referensi-referensi yang relevan,

di Kelurahan Tumbang Talaken Kecamatan Manuhing Kabupaten Gunung Mas

mempunyai hutan dengan tingkat keanekaragaman flora yang tinggi, Kelurahan

ini sebagian besar dihuni oleh suku Dayak Ngaju dan terdapat beranekaragaman

jenis tumbuhan yang digunakan secara umum maupun dalam ritual Adat Dayak

Ngaju, tapi pengetahuan mengenai tumbuhan yang digunakan dalam ritual adat

saat ini nyaris punah. Jenis-jenis tumbuhan yang digunakan dalam ritual adat

tersebut bisa ditemukan di sekitar rumah warga dan ada juga ditemukan di hutan,

tetapi ada beberapa juga dari jenis tumbuhan tersebut sulit dicari keberadaannya

dikarenakan habitat aslinya yaitu hutan dialihfungsikan menjadi kawasan

perkebunan sawit, pertambangan dan serta pembangunan infrastruktur di area

jalan penghubung antara Kelurahan Tumbang Talaken – Desa Tumbang Jutuh.

Hingga saat ini, penelitian mengenai jenis-jenis tumbuhan yang digunakan

dalam ritual Adat Dayak Ngaju hingga saat ini masih belum lengkap datanya serta

3
kurangnya perhatian dari masyarakat dan pemerintah daerah. Melihat hal

demikian peneliti ingin sekali melakukan penelitian mengenai Inventarisasi

jenis tumbuhan yang digunakan dalam Ritual Adat Dayak Ngaju di Kelurahan

Tumbang Talaken Kecamatan Manuhing Kabupaten Gunung Mas. Setelah

dilakukan penelitian, data hasil penelitian inventarisasi tersebut akan digunakan

sebagai penunjang pembelajaran untuk materi Keanekaragaman Hayati kelas X

SMA dalam bentuk infografis.

Materi Keanekaragaman Hayati merupakan materi yang membahas

mengenai berbagai macam bentuk keanekaragaman yang ada di lingkungan mulai

dari keanekaragaman tingkat gen, keanekaragaman tingkat jenis dan

keanekaragaman tingkat ekosistem. Kompetensi dasar dari Materi

Keanekaragaman Hayati adalah kompetensi dasar 3.2 yaitu menganalisis data

hasil observasi tentang berbagai tingkat keanekaragaman (gen, jenis, dan

ekosistem) di Indonesia dan untuk indikator pencapaian kompetensinya sendiri

adalah 3.28 yaitu menjelaskan pemanfaatan keanekaragaman hayati di Indonesia

yang sudah dilakukan. Manfaat keanekaragaman hayati merupakan sub-materi

yang ada di dalam materi Keanekaragaman Hayati dan berfokus pada contoh-

contoh aspek budaya dari jenis tumbuhan yang digunakan dalam ritual adat Dayak

Ngaju

Peserta didik dalam proses perkembangan belajarnya sangat membutuhkan

sebuah dorongan berupa sumber belajar atau penunjang belajar yang mampu

memberikan pemahaman mengenai materi yang diajarkan. Peran utama dari

seorang Pengajar atau Guru lebih bersifat fasilitator yang harus senantiasa

4
memfasilitasi setiap perkembangan yang terjadi pada diri peserta didik selama

proses pembelajaran berlangsung. Hasil penelitian ini bisa digunakan sebagai

penunjang Materi Keanekaragaman Hayati agar siswa mampu menemukan

konsep, prosedur, prinsip, serta mampu menerapkannya dalam menyelesaikan

setiap masalah yang diberikan dalam proses pembelajaran (Dewi Kartika, 2017).

Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul “Inventarisasi Jenis Tumbuhan yang Digunakan dalam Ritual

Adat Dayak Ngaju di Kelurahan Tumbang Talaken Kecamatan Manuhing

Kabupaten Gunung Mas Sebagai Penunjang Materi Keanekaragaman

Hayati Kelas X SMA”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang, maka masalah yang diidentifikasi

dalam penelitian ini yakni:

1. Penggunaan dari jenis-jenis tumbuhan yang digunakan dalam ritual adat

Dayak Ngaju.

2. Penelitian mengenai jenis-jenis tumbuhan yang digunakan dalam ritual adat

Dayak Ngaju masih belum lengkap datanya.

3. Belum adanya penelitian tentang inventarisasi jenis tumbuhan yang digunakan

dalam Ritual Dayak Ngaju di Kelurahan Tumbang Talaken Kecamatan

Manuhing.

5
C. Rumusan Masalah

Setelah dilakukan identifikasi masalah, maka masalah yang dirumuskan

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apa saja jenis-jenis tumbuhan yang digunakan dalam ritual adat Dayak

Ngaju?

2. Bagian-bagian organ apa saja dari jenis-jenis tumbuhan yang digunakan dalam

ritual adat Dayak Ngaju?

3. Darimana sumber perolehan dari tumbuhan yang digunakan dalam ritual adat

Dayak Ngaju?

4. Bagaimana cara penggunaan dari jenis-jenis tumbuhan yang digunakan dalam

ritual adat Dayak Ngaju?

5. Apa saja simbol dan makna dari jenis-jenis tumbuhan yang digunakan dalam

ritual adat Dayak Ngaju?

6. Bagaimana hasil penelitian kemudian dapat diimplentasikan sebagai

penunjang pembelajaran materi Keanekaragaman Hayati kelas X?

D. Tujuan Penelitian

Setelah dilakukan perumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini

yakni:

1. Mengetahui jenis-jenis tumbuhan yang digunakan dalam ritual adat Ngaju

2. Mengetahui bagian-bagian organ tumbuhan dan sumber perolehan tumbuhan

dari tumbuhan yang digunakan dalam ritual adat Dayak Ngaju

3. Mengetahui cara penggunaannya selama dalam ritual adat, dan makna khusus

6
yang terdapat pada tumbuhan yang digunakan dalam ritual adat Dayak Ngaju.

4. Membuat penunjang materi Keanekaragaman hayati dalam bentuk format

infografis.

E. Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan penelitian inventarisasi adalah sebagai berikut:

1. Hasil inventarisasi diharapkan membantu guru dalam meningkatkan efisiensi

dan efektifitas pembelajaran di sekolah serta dapat menjadi bahan acuan

tambahan dalam pembelajaran biologi.

2. Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai penunjang materi

pembelajaran biologi pada materi keanekaragaman hayati kelas X SMA.

3. Dapat dijadikan sebagai bahan bacaan tambahan dan sebagai bahan rujukan

dalam memperluas khazanah ilmu pengetahuan mengenai alam sekitar dan

kearifan lokal setempat.

4. Dapat dijadikan sebagai bahan informasi kepada masyarakat dan pemerintah

daerah dalam menjaga kelestarian habitat dari tumbuhan yang digunakan

dalam ritual adat Dayak di Kelurahan Tumbang Talaken Kecamatan

Manuhing Kabupaten Gunung Mas.

F. Definisi Istilah

Untuk menghindari perbedaan penafsiran dalam penelitian ini, dikemukakan

beberapa istilah, yaitu:

7
1. Inventarisasi tumbuhan merupakan suatu kegiatan untuk mengumpulkan jenis-

jenis tumbuhan yang ada dalam suatu wilayah tertentu.

2. Ritual adat Dayak Ngaju merupakan suatu kegiatan yang bersifat keagamaan

yang dilaksanakan oleh suku Dayak Ngaju, khususnya bagi penganut agama

Hindu Kaharingan

3. Materi keanekaragaman hayati adalah materi yang membahas mengenai

berbagai macam bentuk keanekaragaman yang ada di lingkungan mulai dari

keanekaragaman gen, jenis dan ekosistem.

4. Infografis adalah media informasi yang disajikan dalam bentuk teks, serta

dipadukan dengan beberapa elemen visual, seperti gambar, ilustrasi, grafik,

dan tipografi.

Anda mungkin juga menyukai