DI TANGERANG
2022
Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahn yang telah dikemukakan, maka dapat dirumuskan beberapa hal
sebagai berikut :
1. Apakah pengembangan karier berpegaruh secara parsial terhadap prestasi kerja
PNS staf umum bagian pergudangan Penerbad?
2. Apakah disiplin kerja berpegaruh secara parsial terhadap prestasi kerja PNS staf
umum bagian pergudangan Penerbad?
3. Apakah pengembangan karier dan disiplin kerja secara simultan berpegaruh
terhadap prestasi kerja secara simultan berpegaruh terhadap prestasi kerja PNS
staf umum bagian pergudangan penerbad?
Variabel Penelitian
Dalam studi ini, ada beberapa variable penelitian yang dapat didefenisikan adalah sebagai
berikut :
1. Variabel Independen
Pengembangan karier (dapat diukur dengan skala pengembangan karier yang
diikuti oleh pengawai, pelettihan dan pengembangan ketrampilan, dan
kesempatan promosi). Dengan disiplin kerja juga dapat diukur dengan skala
kedipsilinan pegawai, kepatuhan terhadap aturan dan prosedur, dan ketepatan
waktu dalam menyelesaikan tugas).
2. Variabel Dependen
Prestasi kerja dapat diukur dengan skala evaluasi kinerja pengawai, capaian target
tugas, kualitas peerjaan, dan efisiensi dalam menyelesaikan tugas.
Selain itu, ada beberapa variable control yang dapat dipertimbangan dalam studi ini,
yaitu:
1.Usia Pegawai
2.Jenis Kelamin
3.Pendidikan
4.Lama bekerja dibagian pengundangan penerbangan angkatan darat
5.Gaya kepemimpinan atasan langsung
Populasi dan Sampel
Dalam studi ini, Populasi adalah seluruh pengawai negeri sipil staf umum bagian
pengundangan penerbangan angkatan darat(enerbad) di Tangerang. Sedangkan Sampel
adalh sebagian dari populasi yang diambil sebagai representasidari populasi yang lebih
besar.
Data Mentah
Nilai 63,025
Presentasi
Kerja
Hasil Uji Statistik
1. Regresi
Model Summary
ANOVAb
Total 665.000 19
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Pembahasan :
Dalam hal ini, koefisien regresi sebesar 167.398 yang menunjukan bahwa ada hubungan positif
yang kuat antara disiplin kerja dengan pengembangan karir. Artinya, semakin disiplin seseorang
melakukan pekerjaan, maka kemungkinan besar pengembangan karir yang dicapai akan semakin
mengutungkan selama melakukan pekerjaan.
Sementara itu nilai R-Square sebesar 0,252 menunjukan bahwa hubungan antara kedisiplinan
kerja dan pengembangan karir adalah signifikan secara statistik. Hal ini berarti bahwa
kemungkinan besar hubungan ini tidak terjadi karena kebetulan belaka.
2. Uji T
Uji t merupakan pengujian koefisien regresi parsial individual yang digunakan untuk mengetahui
variabel independent (x1 dan x2) secara individul mempegaruhi variabel dependent (y). Hasil
Uji hipotesis parsial berdasarkan SPSS versi 16 diperoleh hasil sebagai berikut :
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Pembahasan :
1.Pengembangan karir (x1) berpegaruh parsial terhadap presentasi kerja (y), Berdasarkan
perhitungan diperoleh nilai tHitung sebesar 6,547> tTabel 2,006, dan nilai signifikansebesar
0,000<0,05.Maka dapat disimpulkan H0 ditolak dan Ha diterima, yang artinya bahwa
pengembangan karier berpegaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap presentasi kerja.
2.Disiplin kerja (x2) berpegaruh parsial terhadap presentasi kerja (Y)
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai tHitung 2,461>ttabel 2,006, dan nilai signifikan
sebesar 0,024<0,05. Maka Koefisien determinasi (R^2) berdasarkan perhitungan SPSS versi 16
diperoleh hasil sebagai berikut:
Model Summary
Berdasarkan data tersebut menujukan bahwa nilai koefisien determinasi R^2 sebesar 0,252. Hal
ini menjelaskan bahwa kontribusi variabel pengembangan karier dan disiplin kerja terhadap
Prestasi kerja sebesar 67,3 % sisanya 33,7% dipegaruhi oleh variabel lain yang tidak digunakan
sebagai pengukuran pada penelitian ini, seperti faktor lingkungan kerja, penempatan, dan
komitmen organisasi.
Kelompok :
Nama Anggota :1.Yohanes Soro (203020210009)
2. Pance Albert Ginting ( )
3. Miftahul Huda ( )