VARIABEL MODERATING
VARIABEL INTERVENING
VARIABEL EKSOGEN
VARIABEL ENDOGEN
X1=KOMPENS
ASI
X2=SELF
EFFECY
Y=PRESTAS
I KERJA
X3= KEPUASAN
KERJA
Z=MOTIVASI
REGRESI LINEAR BERGANDA
Berdasarkan olahan data yang telah dilakukan, maka dapat diketahui bahwa model
hubungan dari analisis regresi linear berganda ini dilihat dari tabel berikut ini:
Tabel 1
Asumsi Model Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 6.540 2.538 2.577 .011
KOMPETENSI .691 .140 .393 4.943 .000 .861 1.162
SELF_EFFICACY .298 .134 .174 2.225 .028 .893 1.120
KEPUASAN_KERJA .372 .113 .251 3.297 .001 .940 1.064
a. Dependent Variable: PRESTASI_KERJA
Berdasarkan pada tabel 1 maka dapat disusun model penelitian ini adalah sebagai berikut:
model penelitian ini adalah hubungan linear positif. Model penelitian dalam bentuk persamaan
1. Diketahui ketika kompenasai (X1), karakteristik pekerjaan (X2), gaya kepemimpinan (X3)
dan motivasi (X4) tidak mengalami perubahan, maka nilai dari minat membeli ulang
2. Ketika kompensasi (X1) mengalami perubahan pada satuan tertentu maka akan dapat
meningkatkan kinerja karyawan sebesar 0,330 satuan tertentu dengan asumsi bahwa variabel
3. Ketika karakteristik pekerjaan (X2) mengalami perubahan pada satuan tertentu maka akan
dapat meningkatkan kinerja karyawan sebesar 0,393 satuan tertentu dengan asumsi bahwa
4. Ketika gaya kepemimpinan (X3) mengalami perubahan pada satuan tertentu maka akan
dapat menurunkan kinerja karyawan sebesar 0,067 satuan tertentu dengan asumsi bahwa
5. Ketika motivasi (X4) mengalami perubahan pada satuan tertentu maka akan dapat
meningkatkan kinerja karyawan sebesar 0,282 satuan tertentu dengan asumsi bahwa variabel
Uji determinasi ini untuk melihat seberapa besar kompensasi, karakteristik pekerjaan,
gaya kepemimpinan dan motivasi kerja menjelaskan kinerja karyawan. Untuk dapat mengetahui
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
a
1 .426 .181 .160 1.75372
a. Predictors: (Constant), KEPUASAN_KERJA, SELF_EFFICACY,
KOMPETENSI
b. Dependent Variable: MOTIVASI
Berdasarkan pada tabel 2 diketahui bahwa nilai RSquare adalah sebesar 0,181 atau sama
dengan 18,1%. Artinya bahwa kompensasi, karakteristik pekerjaan, gaya kepemimpinan dan
motivasi mampu untuk menjelaskan kinerja karyawan adalah sebesar 18,1% sisanya 81,9%
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan ke dalam model penelitian ini.
Pengujian Hipotesis
Berdasarkan pengolahan data yang telah dilakukan, maka berikut ini akan dijelaskan
MODEL
pekerjaan, gaya kepemimpinan dan motivasi fit atau tidak. Hasil uji model dapat dilihat pada
Pada pengujian ini akan dibandingkan nilai F hitung dengan nilai Ftabel. Untuk mengetahui
nilai Ftabel terlebih dahulu ditentukan besarnya nilai derajat bebas (degree of freedom) pembilang
(df1) dan derajat bebas penyebut (df2). Untuk menentukan df1 maka dapat digunakan rumus k –
1, dimana k adalah jumlah variabel bebas ditambah variabel terikat, sehingga dapat
ditentukan besarnya df1 adalah 5 – 1 = 4. Selanjutnya untuk menentukan besarnya nilai df2 dapat
digunakan rumus n – k, dimana n adalah jumlah responden dan k adalah jumlah variabel
bebas ditambah variabel terikat, sehingga dapat ditentukan besarnya nilai df2 adalah 103 – 5 =
98. Berdasarkan pada tingkat kepercayaan penelitian sebesar 95% dan tingkat Alpha sebesar 5%
dengan penelitian metode dua sisi, maka dapat ditentukan besarnya nilai F tabel adalah sebesar
2,460.
Berdasarkan pada hasil pada tabel 3 dan nilai Ftabel dapat diketahui bahwa nilai F hitung >
nilai Ftabel, dimana nilai Fhitung adalah sebesar 24,147 lebih besar dari Ftabel sebesar 2,460 (24,147 >
2,460) dengan nilai probabilitas pada pengujian ini adalah sebesar 0.000. Nilai probabilitas
tersebut lebih kecil dibandingkan dengan nilai alfa (0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa
model fit.
tTABEL)
Pengujian secara parsial merupakan pengujian atas variabel bebas terhadap terikat secara
satu persatu. Pada pengujian ini akan dibandingkan nilai t hitung dengan nilai ttabel. Untuk
mengetahui nilai ttabel terlebih dahulu ditentukan besarnya nilai derajat bebas (degree of freedom)
dari data penelitian. Berdasarkan pada tingkat kepercayaan penelitian sebesar 95% dan tingkat
Alpha sebesar 5% dengan penelitian metode dua sisi (0,05/2= 0,025), maka dapat ditentukan
nilai derajat bebas pada penelitian ini dengan menggunakan rumus n – k – 1, dimana n adalah
jumlah responden dan k adalah jumlah variabel bebas pada penelitian ini. Berdasarkan jumlah
data pada penelitian ini sebanyak 103 responden, maka dapat ditentukan nilai derajat bebas
penelitian ini adalah 103 – 4 – 1 = 98. Dengan jumlah derajat bebas sebesar 98 maka dapat
Data pengujian secara parsial ini dapat dilihatkan seperti pada tabel berikut ini:
Tabel 4
Pengujian Hipotesis
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients t Sig. Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 5.709 1.868 3.057 .003
Kompensasi .330 .127 .310 2.605 .011 .363 2.753
Karakteristik_Pekerjaan .393 .123 .297 3.184 .002 .592 1.688
Gaya_Kepemimpinan -.067 .094 -.062 -.709 .480 .677 1.478
Motivasi .282 .134 .236 2.104 .038 .408 2.451
a. Dependent Variable: Kinerja
Berdasarkan pada tabel 4 tersebut, maka pengujian hipotesis secara parsial ini dapat
dibandingkan dengan nilai ttabel maka dihasilkan bahwa 2,605 > 1.984 dengan tingkat
signifikansi sebesar 0.011 lebih kecil dibandingkan dengan nilai alpha penelitian
sebesar 0.05 sehingga disimpulkan bahwa ada pengaruh kualitas produk terhadap minat
Diketahui bahwa variabel harga memiliki nilai Signifikansi sebesar 0.002, dengan nilai
alpha penelitian sebesar 0.05 dapat diketahui bahwa nilai signifikansi hitung lebih kecil
dibandingan dengan nilai Alpha sebesar 0,05 (0,002 < 0,05). Sehingga dapat
disimpulkan bahwa harga memiliki pengaruh signifikan terhadap minat membeli ulang
konsumen