pengukuran.
UJI VALIDITAS
• Sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat
ukur dalam melakukan fungsi ukurnya.
• Suatu instrument digunakan untuk mengukur atribut
A dan ternyata mampu memberikan informasi
tentang A maka instrument tersebut dinyatakan valid.
• Suatu alat ukur yang valid, tidak hanya sekedar
mampu mengungkapkan data dengan tepat, namun
juga harus mampu memberikan gambaran yang
cermat mengenai data tersebut.
• Suatu alat ukur biasanya hanya merupakan ukuran
yang valid untuk satu tujuan yang spesifik. Dengan
demikian predikat valid untuk seperti yang
dinyatakan dalam kalimat “test ini valid” adalah
kurang lengkap.
JENIS UJI VALIDITAS
Validitas Eksternal
Suatu instrument dikatakan valid secara
eksternal jika data yang diperoleh sesuai
dengan informasi lain mengenai variabel yang
dimaksud.
Validitas Internal
Bila terdapat kesesuian antara bagian-bagian
instrumen dengan instrument secara
keseluruhan.
Contoh Validitas Eksternal
Diantara nilai ujian berikut, manakah yang dapat
digunakan sebagai instrument untuk mengukur
kemampuan berhitung:
Statistik
Pemasaran
Manajemen Operasi
Jika: Selama ini alat untuk mengukur kemampuan
berhitung adalah nilai Matematika.
Pemecahan Valititas Eksternal
RESPONDEN MATEMATIKA STATISTIKA PEMASARAN OPERASIONAL
1 9 8 7 6
2 5 6 5 7
3 8 7 7 7
4 7 8 6 6
5 4 4 5 5
6 8 9 6 6
7 7 7 7 6
8 6 5 6 7
9 8 9 8 8
10 10 8 5 9
KORELASI PRODUCT MOMENT
Digunakan untuk menentukan besarnya
koefisien korelasi jika data yang digunakan
berskala interval atau rasio.
Rumus yang digunakan:
n xi yi ( xi )( yi )
rxy
n x
2
i ( xi ) 2
n y
2
i ( yi ) 2
Hasil Pengujian
n xi yi ( xi )( yi )
rxy
n x
2
i ( xi ) 2
n y
2
i ( yi ) 2
Langkah Dengan Excel
Jumlahkan semua skor item Pertanyaan sehingga
diperoleh nilai total.
Korelasikan semua skor item pertanyaan dengan nilai total.
Ujilah koefesien korelasi skor item pertanyaan dengan nilai
total, suatu item pertanyaan dikatakan valid, dengan
kriteria sebagai berikut:
Jika koefisien korelasi item terhadap total ≥ 0,3 (Aswar
Nasution, 1992)
Jika koefisien korelasi item terhadap total > r tabel dengan
df 0,05, n-2(Santoso, 2000)
Jika nilai Sig. korelasi item terhadap total ( 0.05)
(Santoso, 2000)
OUTPUT DENGAN EXCEL
Kriteria :
Korelasi X1_1 terhadap total : 0,571 > 0,374 : Valid
Korelasi X1_2 terhadap total : 0,440 > 0,374 : Valid
Korelasi X1_3 terhadap total : 0,631 > 0,374 : Valid
Korelasi X1_4 terhadap total : 0,627 > 0,374 : Valid
Korelasi X1_5 terhadap total : 0,302 < 0,374 : Tidak Valid
Langkah dengan SPSS
1. Jumlahkan semua jawaban Item X1:
Transform Compute….
1. Reliabilitas Eksternal
a) Teknik Paralel (parallel form)
Pada teknik ini kita membagi kuesioner kepada
responden yang intinya sama akan tetapi
menggunakan kalimat yang berbeda:
Misalnya:
Apakah saudara betah tinggal di perumahan ini ?
Apakah saudara ingin pindah dari perumahan ini?
b) Teknik Ulang (double test / test pretest)
Pada teknik ini kita membagi kuesioner yang
sama pada waktu yang berbeda.
Misalnya:
Pada minggu I ditanyakan:
Bagaimana tanggapan saudara terhadap kualitas dosen
di Universitas Calibakal ?
Pada minggu III ditanyakan:
Ditanyakan lagi pada responden yang sama dengan
pertanyaan yang sama.
Kelemahan Metode Reliabilitas
Eksternal
2. Reliabilitas Internal
Uji reliabilitas internal digunakan untuk
menghilangkan kelemahan-kelamahan pada
uji reliabilitas eksternal.
Uji reliabilitas internal diperoleh dengan
menganalisis data dari satu kali pengetesan.
Beberapa Metode Reliabilitas
Eksternal
1. Dengan rumus Spearman-Brown
2. Dengan rumus Flanagant
3. Dengan rumus Rulon
4. Dengan rumus K – R.21
5. Dengan rumus Hoyt
6. Dengan rumus Alpha Cronbach
Metode Spearman Brown
Langkah-langkah metode Spearman Brown:
Membuat tabel analisis butir.
Mengelompokan skor menjadi dua bagian soal.
Belahan Ganjil-Genap
Belahan Awal-Akhir
Korelasikan skor belahan pertama dengan skor
belahan kedua dan diperoleh rxy.
Hitung nilai reliabilitas internal dengan persamaan
sebagai berikut:
2.r1/ 2.1/ 2
r11
(1 r1/ 2.1/ 2 )
Keterangan:
r11 : Reliabilitas instrumen
r1/2.1/2 : rxy indeks korelasi antara dua
belahan instrument.
Kriteria:
Instrument dikatakan reliabel:
Jika r11 > r tabel (df: , n-2)
Contoh
Perhitungan Reliabilitas Spearman
Brown
2.r1/ 2.1/ 2
r11
(1 r1/ 2.1/ 2 )
2.(0,493)
r11 0,661
(1 0,493)
Kriteria:
Karena r11(0,661) > r tabel (0,374) maka instrument
dinyatakan reliabel.
Metode Alpha Cronbach
Langkah-langkah metode Alpha
Cronbach:
Membuat tabel analisis butir.
Menghitung nilai total item pertanyaan
Hitung nilai varian butir dan varian total.
Jumlahkan nilai varian butir.
Hitung nilai reliabilitas internal dengan persamaan
sebagai berikut:
(
k
)(1
)
b 2
k 1 ( 2t )
Keterangan:
: Koefisien Alpha Cronbach
k : Jumlah butir pertanyaan
b2 : Jumlah varian butir
t2 : Jumlah varian total
Kriteria:
Instrument dikatakan reliabel:
Jika > r tabel (df: , n-2)
Contoh
Perhitungan Reliabilitas Alpha
Cronbach
(
k
)(1
)
b 2
k 1 ( 2t )
4 1,525
( )(1 ) 0,637
4 1 2,921
Kriteria:
Karena (0,637) > r tabel (0,374) maka instrument
dinyatakan reliabel.
Metode Alpha Cronbach dengan SPSS
- Kemungkinan adanya
perubahan kondisi sub-yek
sejalan dengan per-bedaan
Menyajikan tes dua kali pada satu kelompok
waktu
TEST-RETEST subyek dengan tenggang waktu diantara kedua
- Adanya efek bawaan (carry-
penyajian tersebut.
over effect) pada subyek
- Sulitnya menentukan tenggang
waktu yang pas
Menggunakan dua tes yang sama tujuan - Sulitnya menyusun dua tes
PARALLEL-FORM
ukurnya dan setara isi item-nya yang paralel yang setara