Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

UJI HIPOTESIS VARIABEL KATEGORIK


TIDAK BERPASANGAN TABEL (BxK)

DISUSUN
OLEH KELOMPOK 5

1. Dwita Fajar Meilinda


2. Sherly Sundari
3. Lika Sampurna
4. Wiliam Brades
5. Rahma Nur Cahyani

Dosen Pembimbing : Rani Oktarina SST.,M.Kes

AKADEMI KEBIDANAN RANGGA HUSADA


TAHUN AJARAN 2019 – 2020
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Robbil ‘Alami, Segala puji bagi Allah SWT Tuhan


Semesta Alam. Atas segala karunia nikmatNya sehingga saya dapat menyusun
makalah ini dengan sebaik-baiknya.

Makalah ini berisi tentang Uji Hipotesis Variabel Kategorik Tidak


Berpasangan Tabel (BxK). Dalam penyusunannya melibatkan berbagai pihak,
baik dari dalam kampus maupun luar kampus. Oleh sebab itu saya mengucapkan
banyak terima kasih atas segala kontribusinya dalam membantu penyusunan
makalah ini.

Meski telah disusun secara maksimal, namun penulis sebagai manusia


biasa menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Karenanya penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca sekalian.

Prabumulih, April 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................. i

DAFTAR ISI........................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah............................................................................. 1

1.3 Tujuan Penulisan Makalah................................................................ 2

BAB III PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Uji Hipotesis.................................................................... 3

2.2 Uji Chi – Square................................................................................ 3

2.3 Uji Fisher........................................................................................... 8

2.4 Uji Kolmogorov – Smirnov............................................................... 12

2.5 Uji Hipotesis Komparatif Kategorik Tidak Berpasangan Selain

Table 2 x 214..................................................................................... 17

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan........................................................................................ 18

3.2 Saran.................................................................................................. 18

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam kasus dimana variabel yang dihubungkan bersifat numerik, maka
analisis menggunakan korelasi merupakan salah satu pilihan. Namun, jika kedua
variabel yang dihubungkan bersifat kategorik, maka penggunaan analisis korelasi
tidak bisa lagi digunakan karena angka pada suatu kategori hanya berupa kode
bukan nilai yang sebenamya sehingga operasi aritmatika tidak sah untuk kasus
data kategorik. Alasan yang lain mengapa analisis korelasi tidak bisa digunakan
pada data kategorik karena salah satu tipe variabel kategorik adalah nominal yang
tidak bisa diurutkan kategorinya. Pemberian urutan yang berbeda jelas akan
memberikan nilai korelasi yang berbeda pula sehingga dua orang yang
menghitung nilai korelasi besar kemungkinan memberikan hasil yang tidak sama.
Untuk itulah maka analisis chi-square yang akan digunakan untuk mencari apakah
ada hubungan (asosiasi) dan perbedaan (komparasi) antar variabel-variabel
kategorik tersebut.
Beberapa formula statistika disusun berdasarkan asumsi-asumsi
tertentu. Formula tersebut dapat menggambarkan sebuah fenomena ketika asumsi-
asumsi tersebut terpenuhi. Oleh karena itu, jika kita memakai formula tersebut
maka data yang diharapkan sesuai dengan asumsi sebuah formula penelitian.
Berkaitan dengan hal tersebut makalah ini dapat dijadikan referensi untuk
meningkatkan pemahaman chi square (kai kuadrat) dan uji prasyarat analisis yang
baik dan benar di dalam sebuah penelitian.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana Cara Uji Chi – Square ?
2. Bagaimana Cara Uji Fisher ?
3. Bagaimana Cara Uji Kolmogorov – Smirnov ?
4. Bagaimana Cara Uji Hipotesis Komparatif Kategorik ?

1
1.3 Tujuan Penulisan Makalah
1. Untuk mengetahui Cara Uji Chi – Square ?
2. Untuk mengetahui Cara Uji Fisher ?
3. Untuk mengetahui Cara Uji Kolmogorov – Smirnov ?
4. Untuk mengetahui Cara Uji Hipotesis Komparatif Kategorik ?

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Uji Hipotesis


Uji hipotesis merupakan metode pembuktian empiris untuk
mengkonfirmasi atau menolak sebuah opini ataupun asumsi dengan
menggunakan data sampel.
Hipotesis berasal dari bahasa Yunani. Hupo artinya adalah lemah, rendah,
dan tidak kuat. Thesis artinya teori, asumsi, pendapat, atau pernyataan.
Berdasarkan definisi tersebut, kita bisa menyimpulkan bahwa hipotesis juga
bisa diartikan sebagai teori yang sifatnya lemah dan masih perlu dibuktikan
kebenarannya. Ada banyak sekali hipotesis di dunia ini. Tentunya, tidak semua
hipotesis dapat diuji, dan tidak semua hipotesis menjadi hal yang penting untuk
diuji.
Hal ini dikarenakan pengujuan hipotesis juga membutuhkan dukungan
dana, waktu, dan tenaga. Dengan memahami uji hipotesis, kita akan semakin
paham dengan pengertian statistik itu sendiri.
Ciri-ciri hipotesis yang baik adalah:
1. Hipotesis harus menyatakan hubungan antar variabel
2. Hipotesis harus sesuai dengan kaidah ilmu pengetahuan
3. Hipotesis harus dapat diuji
4. Hipotesis harus sederhana
5. Hipotesis harus menerangkan fakta atau fenomena

2.2 Uji Chi – Square


Uji chi-square termasuk salah satu alat uji yang sering digunakan.
Dalam stastistik nonparametrik, uji Chi-Square satu sampel bisa
digunakan untuk menguji apakah data sampel dapat menunjang hipotesis
yang menyatakan bahwa populasi asal sampel mengikuti distribusi yang
telah ditetapkan. Uji tersebut dinamakan goodness of fit (tes keselarasan),
sebab pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah sampel selaras

3
dengan salah satu distribusi teoritis (distribusi normal, uniform, binomial
dan sebagainya). Namun pada prakteknya, uji ini tetap mengikuti prinsip
pengujian Chi-Square yakni membandingkan antara frekuensi harapan
dengan frekuensi yang teramati. Uji Chi-Square hanya menyampaikan ada
atau tidaknya hubungan antara variabel yang diteliti dan tidak memberikan
informasi tentang besarnya tingkat kekuatan suatu hubungan.

2.2.1 CONTOH KASUS UJI CHI – SQUARE HIPOTESIS KOMPARATIF


VARIABEL KATEGORIK TIDAK BERPASANGAN TABEL 2 X 2 )

Kasus :

Anda ingin mengetahui hubungan antara perilaku merokok (merokok dan tidak
merokok) dengan status fertilitas seorang pria (infertil dan fertil). Anda
merumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut : apakah terdapat hubungan
antara antara perilaku merokok dengan status fertilitas seorang pria?

Uji apakah yang mungkin digunakan untuk menjawab pertanyaan tersebut?

Langkah-langkah yang digunakan untuk menjawab pertanyaan tersebut adalah


sebagai berikut :

Tabel Langkah-langkah untuk menentukan uji hipotesis yang sesuai dengan


panduan tabel uji hipotesis dan diagram alur.

No Langkah Jawaban

1 Menentukan variabel yang Vriabel yang dihubungkan adalah


dihubungkan status fertilitas (kategorik) dengan
perilaku merokok (kategorik)

2 Menentukan jenis hipotesis Komparatif

3 Menentukan skala variabel Kategorik

4 Menentukan pasangan/tidak Tidak berpasangan


berpasangan

5 Menentukan jenis tabel 2x2

4
Kesimpulan

Jenis tabel pada soal ini adalah 2 x 2. Uji yang digunakan adalah uji Chi-
Square bila memenuhi syarat. Bila tidak memenuhi syarat uji Chi-Square
digunakan uji alternatifnya yaitu uji Fisher.

Bagaimana prosedur melakukan uji CHI-SQUARE dengan SPSS?

 Bukalah FILE Chi – Square_2_2


 Lihat terlebih dahulu bagian variabel View untuk mempelajari variabel
yang ada.
Lakukan langkah sebagai berikut :

 Analyze  Deskriptives statistics  Crosstabs


 Masukkan variabel rokok ke dalam Rows (karena bertindak sebagai
variabel bebas).
 Masukkan variabel subur ke dalam columns (karena bertindak sebagai
variabel terikat)

5
 Klik kotak statistics, lalu pilih Chi-Square pada kiri atas kotak, lalu
klik Continue.

 Aktifkan kotak Cell, lalu pilih Observed ( untuk menampilkan nilai


observed) dan Expected ( untuk menampilkan nilai Expected) pada
kotak Counts, lalu Continue.

6
 Prosestelahselesai. Klik Continue. Klik OK

Bagaimana Hasilnya?

Output SPSS

Perilaku merokok * Status fertilitas Cross tabulation

Status fertilitas

subur Tidaksubur Total

Perilaku Tidak Count 35 15 50


merokok merokok
Expected
27.5 22.5 50.0
Count

Merokok Count 20 30 50

Expected
27.5 22.5 50.0
Count

Total Count 55 45 100

Expected
55.0 45.0 100.0
Count
Chi-Square Tests

Asymp. Sig. Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-


Value Df (2-sided) sided) sided)

Pearson Chi-Square 9.091a 1 .003

Continuity Correctionb 7.919 1 .005

Like lihood Ratio 9.240 1 .002

Fisher's Exact Test .005 .002

Linear-by-Linear
9.000 1 .003
Association
7
N of Valid Casesb 100

a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 22.50.

b. Computed only for a 2x2 table

Interpretasi Hasil

1. Tabel pertama menggambarkan deskriptif masing-masing sel untuk nilai


observed dan expected. Nilai observed untuk sel a,b,c, d masing-masing
35, 15, 20, 30 sedangkan nilai expectednya masing-masing 27,5; 22,5 ;
27,5; dan 22,5.
2. Tabel 2 x 2 ini layak untuk uji Chi Square karenatidakadanilai expected
yang kurangdari lima
3. Tabel kedua menunjukkan hasil uji Chi-Square. Nilai yang dipakai adalah
pada nilai Pearson Chi-Square. Nilai significancy-nya adalah 0,003,
artinya terdapat hubungan antara perilaku merokok dengan status fertilitas.

Interpretasi lengkap nilai p

Bila tidak ada hubungan antara perilaku merokok dengan status kesuburan, faktor
peluang saja menerangkan 0,3 % hasil yang diperoleh.
Karena faktor peluang kurang dari 5 %, maka hasil tersebut bermakna.

2.3 Uji Fisher


Uji Fisher merupakan uji yang digunakan untuk melakukan analisis pada
dua sampel independen yang jumlah sampelnya yang relatif kecil (biasanya
kurang dari 20) dengan skala data nominal atau ordinal.

2.3.1 UJI FISHER HIPOTESIS KOMPARATIF VARIABEL KATEGORIK


TIDAK BERPASANGAN ALTERNATIF UJI CHI – SQUARE TABEL 2 X
8
2)

Kasus :

Anda ingin mengetahui hubungan antara faktor genetik (positif dan negatif)
dengan obesitas (obesitas dan tidak obesitas). Anda merumuskan pertanyaan
penelitian sebagai berikut : apakah terdapat hubungan antara faktor genetik
dengan obesitas

Uji apakah yang mungkin digunakan untuk menjawab pertanyaan tersebut?

Langkah-langkah yang digunakan untuk menjawab pertanyaan tersebut adalah


sebagai berikut :

Tabel Langkah-langkah untuk menentukan uji hipotesis yang sesuai dengan


panduan tabel uji hipotesis dan diagram alur.

No Langkah Jawaban

1 Menentukan variabel yang Vriabel yang dihubungkan adalah


dihubungkan genetik (kategorik) dengan
obesitas (kategorik)

2 Menentukan jenis hipotesis Komparatif

3 Menentukan skala variabel Kategorik

4 Menentukan pasangan/tidak Tidak berpasangan


berpasangan

5 Menentukan jenis tabel 2x2


Kesimpulan

Jenis tabel pada soal ini adalah 2 x 2. Uji yang digunakan adalah uji Chi-
Square bila memenuhi syarat. Bila tidak memenuhi syarat uji Chi-Square
digunakan uji alternatifnya yaitu uji Fisher.

Bagaimana prosedur melakukan uji CHI-SQUARE dengan SPSS?

 Bukalah FILE Chi – Square_fisher


9
 Lihat terlebih dahulu bagian variabel View untuk mempelajari variabel
yang ada.
 Prosedur yang dilakukan sama dengan prosedur pada uji CHI-
SQUARE
Lakukan langkah sebagai berikut :

 Analyze  Deskriptives statistics  Crosstabs


 Masukkan variabel genetik ke dalam Rows (karena bertindak sebagai
variabel bebas).
 Masukkan variabel obesitas ke dalam columns (karena bertindak
sebagai variabel terikat)
 Klik kotak statistics, lalu pilih Chi-Square pada kiri atas kotak, lalu
klik Continue.
 Aktifkan kotak Cell, lalu pilih Observed ( untuk menampilkan nilai
observed) dan Expected ( untuk menampilkan nilai Expected) pada
kotak Counts, lalu Continue.
 Proses telahselesai. Klik Continue. Klik OK

Bagaimana Hasilnya?

Jika prosedur yang anda lakukan benar maka hasilnya sebagai berikut :

Output SPSS
genetik * obesitas Cross tabulation

Obesitas

obesitas tidakobesitas Total

Genetic Ada faktor genetic Count 25 21 46

Expected
23.0 23.0 46.0
Count

Tidak ada faktor Count 2 6 8


genetic
Expected
10
4.0 4.0 8.0
Count

Total Count 27 27 54

Expected
27.0 27.0 54.0
Count

Chi-Square Tests

Asymp. Sig. Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-


Value Df (2-sided) sided) sided)

Pearson Chi-Square 2.348a 1 .125

Continuity Correctionb 1.321 1 .250

Likelihood Ratio 2.441 1 .118

Fisher's Exact Test .250 .125

Linear-by-Linear
2.304 1 .129
Association

N of Valid Casesb 54

a. 2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4.00.

b. Computed only for a 2x2 table

Interpretasi Hasil
1. Tabel pertama menggambarkan deskriptif masing-masing sel untuk nilai
observed dan expected. Nilai observed untuk sel a,b,c, d masing-masing
35, 15, 20, 30 sedangkan nilai expectednya masing-masing 25, 21, 2, 6,
sedangkan nilai expected-nya masing – masing 23, 23, 4 dan 4.
2. Tabel 2 x 2 ini tidak layak untuk uji Chi Square karena sel yang nilai
expected-nya yang kurang dari lima ada 50 % jumlah sel (c & d). Oleh
karena itu uji yang dipakai adalah uji alternatifnya, yaitu uji Fisher.
3. Tabel kedua menunjukkan hasil
11 uji Fisher. Nilaisignificancy-nyaadalah
0,250 untuk 2-sided (two tail) dan 0,125 untuk 1-sided (one tail)
4. Karena nilai p < 0,05 maka dapat diambil kesimpulan bahwa “tidak ada
hubungan antara faktor genetic dengan obesitas.

2.4. Uji Kolmogorov – Smirnov


Uji Kolmogorov Smirnov adalah pengujian normalitas yang banyak
dipakai, terutama setelah adanya banyak program statistik yang beredar.
Kelebihan dari uji ini adalah sederhana dan tidak menimbulkan perbedaan
persepsi di antara satu pengamat dengan pengamat yang lain, yang sering
terjadi pada uji normalitas dengan menggunakan grafik.

2.4.1 UJI KOLMOGOROV – SMIRNOV HIPOTESIS KOMPARATIF


VARIABEL KATEGORIK TIDAK BERPASANGAN ALTERNATIF UJI
CHI – SQUARE TABEL 2 X K )

Kasus :

Anda ingin mengetahui hubungan antara jenis kelamin (laki-laki dan perempuan)
dengan klasifikasi depresi (clinical range, borderline, normal). Anda merumuskan
pertanyaan penelitian sebagai berikut : apakah terdapat hubungan antara jenis
kelamin dengan klasifikasi depresi (clinical range, borderline, normal)?

Uji apakah yang mungkin digunakan untuk menjawab pertanyaan tersebut?

Langkah-langkah yang digunakan untuk menjawab pertanyaan tersebut adalah


sebagai berikut :
Tabel Langkah-langkah untuk menentukan uji hipotesis yang sesuai dengan
panduan tabel uji hipotesis dan diagram alur.

No Langkah Jawaban
12
1 Menentukan variabel yang Vriabel yang dihubungkan adalah
dihubungkan jenis kelamin (kategorik) dengan
depresi (kategorik)

2 Menentukan jenis hipotesis Komparatif

3 Menentukan skala variabel Kategorik

4 Menentukan pasangan/tidak Tidak berpasangan


berpasangan

5 Menentukan jenis tabel 2x3

Kesimpulan

Jenis tabel pada soal ini adalah 2 x 3. Uji yang digunakan adalah uji Chi-
Square bila memenuhi syarat. Bila tidak memenuhi syarat uji Chi-Square
digunakan uji alternatifnya yaitu uji Kolmogorov-Smirnov.

Bagaimana prosedur melakukan uji CHI-SQUARE dengan SPSS?

 BukalahFile Chi – Square_2_k


 Lihatterlebihdahulubagianvariabel View untukmempelajarivariabel
yang ada.
Lakukan langkah sebagai berikut :

 Analyze  Deskriptives statistics  Crosstabs


 Masukkan variabel jenis kelamin ke dalam Rows (karena bertindak
sebagai variabel bebas).
 Masukkan variabel depresi ke dalam columns (karena bertindak
sebagai variabel terikat)
 Klik kotak statistics, lalu pilih Chi-Square pada kiri atas kotak, lalu
klik Continue.
 Aktifkan kotak Cell, lalu pilih Observed ( untuk menampilkan nilai
observed) dan Expected ( untuk menampilkan nilai Expected) pada
kotak Counts, lalu Continue.
 Proses telahselesai. KlikContinue. Klik OK

Bagaimana Hasilnya? 13
Output SPSS

Jenis kelamin * depresi Cross tabulation

depresi

clinical range Borderline normal Total

Jenis kelamin laki-laki Count 1 4 9 14

Expected
.9 2.3 10.7 14.0
Count

perempuan Count 1 1 14 16

Expected
1.1 2.7 12.3 16.0
Count

Total Count 2 5 23 30

Expected
2.0 5.0 23.0 30.0
Count
Chi-Square Tests

Asymp. Sig.
Value Df (2-sided)

Pearson Chi-Square 2.766a 2 .251

Likelihood Ratio 2.890 2 .236

Linear-by-Linear
1.222 1 .269
Association

N of Valid Cases 30

a. 4 cells (66.7%) have expected count less than 5. The


minimum expected count is .93.

14
Interpretasi Hasil

1. Tabel pertama menggambarkan deskriptif masing-masing sel untuk nilai


observed dan expected.
2. Tabel 2 x 3 ini tidak layak untuk uji Chi Square karena sel yang nilai
expected-nya yang kurang dari lima ada 66,7 % jumlah sel (yaitu sel a, b,
d&e). Oleh karena itu uji yang dipakai adalah uji alternatifnya, yaitu uji
Kolmogorov-Smirnov.

Bagaimana melakukan uji Kolmogorov – Smirnov dengan SPSS

Lakukan langkah sebagai berikut :

 Analyze  nonparametrics test  2 independent sample


 Masukkan depresi ke dalam Test Variable List
 Masukkan sex ke dalam Grouping Variable
 Aktifkan pilihan Kolmogorov –Smirnov pada Test Type dan
nonaktifkan pilihan lainnya.
 Aktifkan Define Group
 Masukkan angka 1 sebagai kode faktor genetik positif) ke dalam
Group 1, dan angka 2 (sebgai kode faktor genetik negatif) ke dalam
group 2 15

 Proses telahselesai. Klikcontinue, laluklik OK

Bagaimana Hasilnya
Test Statisticsa

depresi

Most Extreme Absolute .232


Differences
Positive .000

Negative -.232

Kolmogorov-Smirnov Z .634

Asymp. Sig. (2-tailed) .816

a. Grouping Variable: jenis kelamin

Interpretasi Hasil

1. tabel diatas menunjukkan hasil uji Kolmogorov-Smirnov


2. Nilai significancy menunjukkan16
angka 0,816. Oleh karena p > 0,05 maka
dapat diambil kesimpulan bahwa tidak ada hubungan antara jenis kelamin
dengan depresi

2.5 Uji Hipotesis Komparatif Kategorik Tidak Berpasangan Selain Table 2 x


2
Uji Hipotesis Komparatif Variabel Ordinal Dan Nominal Dalam Bentuk
Tabel B Kali K Cakupan uji hipotesis komparatif variabel ordinal disajikan pada
tabel 1.9.

Perhatikan bahwa tabel 1.9


Dengan menggunakan tabel 1.9, Anda sudah bisa menentukan uji hipotesis
yang dipilih untuk menguji data yang Anda miliki. Penggunaan tabel 9 akan
lebih mudah dimengerti bila dikombinasikan dengan diagram uji hipotesis
tabel B kali K sebagai berikut.

a. Kelompok tidak berpasangan


Berikut ini merupakan diagram alur uji hipotesis variabel kategorikal
dalam bentuk table silang B kali K untuk kelompok tidak berpasangan.

BAB III
17
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Chi square dapat dihitung menggunakan data kategori. Datanya berbentuk
diskrit atau nominal. Hasil dari chi kuadrat selalu positif karena hasilnya selalu
dikuadratkan. Hasil chi kuadrat hitung jika lebih kecil dari chi kuadrat tabel maka
hasilnya adalah tidak terjadi perbedaan yang signifikan. Tetapi jika hasilnya lebih
besar dari chi kuadrat tabel maka terjadi perbedaan yang signifikan. Sehingga
dapat disimpulkan semakin besar hasil dari chi kuadrat hitung terhadap chi
kuadrat tabel maka semakin signifikan perbedaannya.

3.2 Saran
Makalah Uji Hipotesis Variabel Kategorik tidak berpasangan Tabel
(BxK) mungkin jauh dari kata sempurna untuk itu kritik dan saran yang
membangun kami perlukan untuk pengembangan dan wawasan dalam makala ini.
DAFTAR PUSTAKA

Gunawan, Muhammad Ali. 2013. Statistik Untuk Penelitian Pendidikan.


Yogyakarta: Parama Publishing

Suciptawati, Ni luh Putu. 2010. Metode Statistika Nonparametrik. Denpasar:


Udayana University Press

Sufren dan Natanael, Yonathan. 2013. Mahir Menggunakan SPSS Secara


Otodidak. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo

Sugiyono. 2013. Statistik Nonparametris Untuk Penelitian. Bandung: CV.


Alfabeta

Anda mungkin juga menyukai