Anda di halaman 1dari 10

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN K3

PADA AREA KAMPUS

Disusun oleh:

Findinia Delvana 3335160001

Anggara Diaz R 3335160059

Ade Amalia H 3335170005

Annisa Rizqia 3335170050

Akbar Gama Refarjan 3335170036

Teknik Kimia

Universitas Sultan Ageng Tirtaya

2017-2018
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

Pengertian K3 adalah bidang yang berhubungan dengan keselamatan, kesehatan,


dan kesejahteraan manusia yang bekerja pada sebuah institusi ataupun lokasi
proyek.

Arti K3 (Keamanan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja) secara khusus dapat


dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Pengertian K3 secara keilmuan; K3 merupakan ilmu pengetahuan dan


penerapannya dalam upaya mencegah terjadinya kecelakaan dan penyakit
akibat kerja.
2. Pengertian K3 secara filosofis; suatu upaya yang dilakukan untuk
memastikan keutuhan dan kesempurnaan jasmani dan rohani tenaga kerja
pada khususnya, dan masyarakat pada umumnya terhadap hasil karya dan
budaya menuju masyarkat adil dan makmur.

Keamanan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan salah satu hal
penting yang wajib diterapkan oleh semua perusahaan. Hal ini juga tertuang
dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 pasal 87.

Fungsi K3

Pada pelaksanaannya K3 memiliki fungsi yang cukup banyak dan bermanfaat,


baik bagi perusahaan maupun bagi pekerja. Berikut ini adalah beberapa fungsi K3
secara umum:

1. Sebagai pedoman untuk melakukan identifikasi dan penilaian akan adanya


risiko dan bahaya bagi keselamatan dan kesehatan di lingkungan kerja.
2. Membantu memberikan saran dalam perencanaan, proses organisir, desain
tempat kerja, dan pelaksanaan kerja.
3. Sebagai pedoman dalam memantau kesehatan dan keselamatan para
pekerja di lingkungan kerja.
4. Memberikan saran mengenai informasi, edukasi, dan pelatihan mengenai
kesehatan dan keselamatan kerja.
5. Sebagai pedoman dalam membuat desain pengendalian bahaya, metode,
prosedur dan program.
6. Sebagai acuan dalam mengukur keefektifan tindakan pengendalian bahaya
dan program pengendalian bahaya

Tujuan K3

Menurut UU No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja, tujuan dari K3


adalah mencegah terjadinya kecelakaan dan sakit dikarenakan pekerjaan. Selain
itu, K3 juga berfungsi untuk melindungi semua sumber produksi agar dapat
digunakan secara efektif.

Berikut ini adalah fungsi dan tujuan K3 secara umum:

1. Untuk melindungi dan memelihara kesehatan dan keselamatan tenaga


kerja sehingga kinerjanya dapat meningkat.
2. Untuk menjaga dan memastikan keselamatan dan kesehatan semua orang
yang berada di lingkungan kerja.
3. Untuk memastikan sumber produksi terpelihara dengan baik dan dapat
digunakan secara aman dan efisien.
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN K3 DI AREA KAMPUS

Mengingat pentingnya kesehatan dan keselamatan kerja, kami sebagai mahasiswa


Universitas Sultan Ageng Tirtayasa sudah sepatutnya dapat mengidentifikasi
permasalahan K3 yang terdapat di lingkungan kampus serta dapat memberi solusi
terhadap masalah tersebut. Berikut merupakan permasalahan K3 di lingkungan
kampus beserta indentifikasinya berdasarkan teori bird.

1. Pintu kelas dibuka tidak menghadap luar( kedalam ruangan)


Sehingga jika terjadi kebakaran atau hal-
hal yang tidak diinginkan pintu tidak
dapat dibuka secara langsung (harus
menggunakan energi yang cukup banyak
untuk menarik pintu agar bisa keluar.
Padahal mendorong hanya membutuhkan
energy yang lebih sedikit daripada
menarik.

Solusi : Membuat pintu yang arahnya ke


luar kelas.

TEORI BIRD
Lemahnya Kontrol Tidak adanya kesesuaian dan
ketaatan dalam standar
Penyebab Dasar Kurang keahlian
Penyebab Langsung Ketidaksesuaian bukaan
pintu,membutuhkan energy
lebih dan kurang efisien
Insident Sulit membuka pintu ketika
dalam keadaan urgent
Kerugian Manusia, peralatan, material
2. Laboratorium sangat dekat dengan ruang kelas sehingga sering tercium
bau tidak sedap pada radius yang
sangat dekat. Laboratorium dapat
berbahaya jika terjadi ledakan atau
kebakaran dan mengenai ruang kelas.
Solusi : membuat gedung terpisah
khusus laboratorium dengan peralatan
keamanan selengkapnya.

TEORI BIRD
Lemahnya Kontrol Tidak adanya kesesuaian dan
ketaatan dalam standar
Penyebab Dasar Kurang pengawasan dan kurang
keahlian
Penyebab Langsung Lokasi terlalu dekat dengan
kelas dan tidak strategis
Insident Bau bahan kimia tercium
didalam kelas, menggangu
proses belajar dan beracun
Kerugian Manusia
3. Kabel listrik di lantai dua letter U tidak disusun dengan rapih, jika terjadi
konsleting akan mengakibatkan
kebakaran yang cukup parah.
Solusi : merapihkan kabel listrik
tersebut secepatnya oleh ahli nya.

TEORI BIRD
Lemahnya Kontrol Tidak adanya kesesuaian dan
ketaatan dalam standar
keamanan
Penyebab Dasar Kurang pengawasan
(management kampus), kurang
keahlian
Penyebab Langsung Penempatan kabel yang tidak
teratur,tidak aman dan sangat
beresiko terjadinya kecelakaan
Insident Mudah terjadi konsleting dan
kebakaran
Kerugian Manusia, peralatan, material
4. Tidak ada pengontrolan kualitas makanan yang dijual dikawasan kampus
termasuk dari segi kesehatan dan
kebersihan lokasi berjualan. Jika
tempat nya saja tidak bersih bagaimana
menjamin kualitas makanannya.
Solusi : Mengontrol kualitas makanan
sebulan sekali oleh pihak kampus.
Pembuatan kantin sehat yang bebas
asap rokok

TEORI BIRD
Lemahnya Kontrol Tidak adanya kesesuaian dan
ketaatan dalam standar
kesehatan
Penyebab Dasar Kurang pengawasan ( dari
management kampus)
Penyebab Langsung Lingkungan kantin yang bersih
dan tidak memadai dalam sisi
kebersihan dan kesehatan
Insident Lingkungan kantin dan
sekitarnya kotor,bau dari
selokan sekitar kantin yang
menggangg, menimbulkan
penyakit
Kerugian Manusia
5. Limbah B3 yang terdapat di depan Laboratorium Kimia Dasar lantai 3
Letter U dapat berbahaya jika wadahnya
dibuka sembarangan. Limbah-limbah
tersebut dapat saja bersifat mudah
terbakar yang tentunya sangat
berpotensi menimbulkan kebakaran.
Selain itu, sembarangan membuka
wadah limbah juga dapat menyebabkan
keracunan.
Solusi: menempatkan limbah B3 pada
ruangan tertentu khusus limbah.

TEORI BIRD
Lemahnya Kontrol Tidak adanya kesesuaian dan
ketaatan dalam standar
Penyebab Dasar Kurang Pengawasan ( kepala
laboran)
Penyebab Langsung Penempatan Limbah B3 yang
salah, membahayakan bagi
manusia
Insident Bau limbah tercium oleh orang-
orang yang melewatinya,
berbahaya bagi kesehatan
Kerugian Manusia

\
6. Desain jendela dengan sekat dapat mempersulit proses evakuasi. Selain
terdapat sekat, kebanyakan jendela pada
gedung ini sulit dibuka. Pada saat terjadi
bencana, selain pintu, jendela seharusnya
dapat dijadikan jalur evakuasi.
Solusi: Mengganti jendela menjadi jendela
tanpa sekat agar mudah dipecahkan.

TEORI BIRD
Lemahnya Kontrol Tidak adanya kesesuaian dan
ketaatan dalam standar
keamanan
Penyebab Dasar Kurang keahlian dan
pengawasan kampus
Penyebab Langsung Ketidaksesuaian bentuk jendela
dengan sekat, menyulitkan
ketika proses evakuasi dalam
keadaan emergrncy
Insident Sulit menjadikan jendela untuk
jalur evakuasi ketika keadaan
emergency
Kerugian Manusia, peralatan, material
7. Proyek di gedung dekanat (samping kantin belakang) dapat menjadi
hazard apabila di sekitar area proyek
terdapat berbagai aktivitas. Proyek
dikatakan aman apabila pekerja memakai
APD (alat perlindungan diri) yang
memadai, sedangkan kami melihat pekerja
yang berara di sekitar proyek tidak
mengenakan APD lengkap.
Solusi: menegur dan menegaskan kepada
para pekerja agar mengenakan APD
memadai. Selain itu, perlu diberikan safety
sign agar tidak mendekati area proyek.

TEORI BIRD
Lemahnya Kontrol Tidak adanya kesesuaian dan
ketaatan dalam standar
keamanan
Penyebab Dasar Kurang keahlian,Kurang
peralatan dan alat kerja
Penyebab Langsung Kurangnya system peringatan
disekitar lokasi proyek
Insident Benda-benda proyek yang jatuh
dari atas membahayakan orang-
orang dibawahnya
Kerugian Manusia, peralatan, material

Anda mungkin juga menyukai