1. Pertanyaan jelas
- Kata2 jelas, tepat, tidak menimbulkan
jawaban yang bias
- Pertanyaan tidak terlalu luas & tidak
terlalu panjang, tidak memimpin /
mengarahkan (leading)
- Hindari pertanyaan dobel negatif
2. Pertanyaan hendaknya membantu
ingatan responden
3. Pertanyaan menjamin responden
mudah mengutarakan jawaban
4. Pertanyaan hendaknya memotivasi
responden untuk menjawab
5. Pertanyaan hendaknya dapat
menyaring responden
6. Pertanyaan sesederhana mungkin
UNSUR2 DALAM
KUESIONER
1. Jenis Pertanyaan
a. Pertanyaan mengenai fakta
b. Pertanyaan mengenai
pendapat & sikap
c. Pertanyaan informatif
2. Bentuk Pertanyaan
a. Pertanyaan Terbuka (open ended)
- Free response question
- Directed response question
4. Urutan Pertanyaan
a. Introduksi (pengantar)
=> Kalimat pengantar,
menjelaskan tujuan penelitian
b. Pertanyaan Pemanasan
Mengenai latar belakang responden
c. Pertanyaan demografi
d. Pertanyaan pokok
Digali semua data sesuai tujuan
penelitian
Lalu kalimat penutup (terima kasih &
kesan2 responden)
Setelah kuesioner tersusun -> uji
coba / trial di lapangan, dengan
responden yang mempunyai
karakteristik yang sama dengan
responden yang sebenar-nya
minimal 20 orang reponden.
Tujuan uji coba : untuk
mengetahui validitas & reliabilitas
instrumen
VALIDITAS
Indeks yang menunjukkan alat ukur
tersebut mengukur yang seharusnya
diukur
Perlu uji korelasi antara skor (nilai) tiap
item pertanyaan dengan skor total
kuesioner tersebut
Bila semua pertanyaan punya korelasi
bermakna -> construrt validity /
validitas konstruk
Teknik korelasi yang dipakai :
teknik korelasi “product moment”
. Rumus :
N(∑xy) – (∑x.∑y)
R= ------------------------
√{N∑x2 – (∑x)2} {N∑y2 –
(∑y)2}
Misal :
Korelasi pertanyaan 1 dengan skor total
Responden x y x2 y2 xy
A
B
C
dst
Ket. x = pertanyaan no.1
y = skor total
x.y = skor pertanyaan no.1 dikali skor
total
Lalu lihat tabel nilai product moment =>
berdasarkan jumlah responden
Bila R > nilai tabel : pertanyaan
memenuhi taraf significancy
Bila R < nilai tabel : pertanyaan tidak
bermakna => harus diganti / direvisi / di
drop (dihilangkan)
RELIABILITAS
1. Objektif
2. Valid
3. Reliabel
Data
Valid, Objektif,
Reliabel
Pengukuran Objektif
1. Konsisten
2. Stabil
Beberapa Teknik Pengambilan Data
Pengukuran/ Observasi
Mengisi Kuesioner
Kombinasi
Teknik Wawancara
Terstrutur (terfokus):
a. Penelitian kuantitatif
b. Formulasi pertanyaan tertutup
c. Situasinya lebih formal
d. Informan menjawab sesuai pola pikir
pewawancara (peneliti)
e. Pewawancara merasa lebih mengerti persoalan
dan lebih bersifat pembuktian dari prediksinya.
Wawancara tak Terstruktur (in-depth interviewing)
a. Penelitian kualitatif
b. Penelitia merasa tidak banyak mengetahui
permasalahan
c. Pertanyaaan bersifat open-ended.
d. Suasana informal
e. Subjek lebih berperan sebagai informan daripada
responden.
f. Dilakukan beberapa kali sesuai keperluan
g. Sekaligus melakukan observasi lingkungan
h. Dimulai pertanyaan umum, ringan ; membangun
keakraban (grand tour question) ---
Tahapan Wawancara
1. Penetapan Responden/ Infroman : siapa, kapan
dimana?
2. Persiapan wawancara : memahamai karakter
responden, jensi informasi yang digali).
3. Langkah Awal : membangun interaksi / keakraban
santai dengan subjek (grand tour).
4. Membuat wawancara menjadi Produktif; tunjukkan
pendengar yang baik, jangan banyak memotong
pembicaran, alur pertanyaan yang semakin mendalam.
5. Penghentian wawancara dan membuat Simpulan :
klarifikasi simpulan dengan informan, rencana
wawancara selanjutnya.
Fokus Group Discussion (FGD)
Wawancara Kelompok
Usaha pemberdayaan partisipasi masyarakat untuk
pengembangan program wilayah.
Menggali : sikap, minat, keinginan/ kebutuhan kelompok
masyarakat.
Fokus Permasalahan : dari wawancara individual/
kuesioner sebelumnya.
Peneliti/ Moderator : kritis mengnadilkan arah diskusi.
Semua peserta mempunyai kesempatan sama dalam
diskusi dan tidak ada dominansi.
Perlu pendamping moderator: mencatat, mengingatkan
yang kurang
Observasi
Menggali Data : peristiwa, tempat/ lokasi, benda dll.
Observasi langsung
• Tekstuler
Tabel
Grafik/ Diagram.
Tabel
Tabel 1-3: Frekuensi Distribusi Status gizi Siswa SD
menurut Kelompok Umur Di Kota Surakarta Tahun 2003
Diagram 2-3: Proporsi Status Gizi Siswa SD di Kab. Karanganyar tahun 2003
50
45
40
35
30
Baik
25
Sedang
20
Kurang
15
10
5 Sumber : DKK Kr. Anyar
2003
0
2003
Multipel Bar Diagram
Diagram 1-4 : Proporsi pemakaian jenis kontrasepsi aseptor KB di
Kabupaten Klaten 3 tahun terakhir .
70
60
50
40 IUD
Hormonal
30
Steril
20
24%
I. IUD
II. 10%
Tahun
2003 (489)
2002 (467)
2001 (634)
Jumlah Gakin x
Sumber : DKK Kab. Bantul DIY 100