Oleh:
Kelompok 1A
Oleh:
Kelompok 1A
Auliya Hidayati
Bella Alvionitta G. P.
Ria Agustina
Ahmad Nasrullah
Mashilla Refani P.
Chrisdiannitta F. R.
Dwi Yoga Setyorini
Nailul Aizza Rizqiyah
NIM 132310101001
NIM 132310101008
NIM 132310101009
NIM 132310101010
NIM 132310101013
NIM 132310101016
NIM 132310101027
NIM 132310101032
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIK BELAJAR LAPANGAN PENYAKIT GLOBAL
DI RW 04 dan 05 LINGKUNGAN SUMBERSALAK KEL.
KRANJINGAN KEC. SUMBERSARI JEMBER
Tanggal
Mei 2016
Diperiksa oleh
TIM PENYUSUN
LAPORAN PRAKTIK BELAJAR LAPANGAN PENYAKIT GLOBAL
DI RW 04 dan 05 LINGKUNGAN SUMBERSALAK KEL.
KRANJINGAN KEC. SUMBERSARI JEMBER
132310101027
Sekretaris
132310101032
Anggota
: Auliya Hidayati
132310101001
Bella Alvionitta G. P.
132310101008
Ria Agustina
132310101009
Ahmad Nasrullah
132310101010
132310101013
Chrisdiannitta F. R.
132310101017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Praktek
Belajar Lapangan Penyakit Global ini dengan baik. Laporan ini disusun untuk
memenuhi tugas mata kuliah Penyakit Global Program Studi Ilmu Keperawatan
Universitas Jember.
Penyusunan laporan ini tentunya tidak lepas dari kontribusi berbagai
pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Ns. Rondhianto, M.Kep. selaku Penanggung Jawab Mata Kuliah Penyakit
Global Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember;
2. Ns. Mulia Hakam, M.Kep. Sp. Kep. MB selaku Pembimbing Praktik Belajar
Lapangan Penyakit Global Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas
Jember;
3. Ayah dan Ibu tercinta yang telah mencurahkan perhatian dan dukungannya
baik secara materil maupun non materil;
4. Rekan-rekan satu kelompok yang sudah bekerjasama dan berusaha
semaksimal mungkin sehingga laporan ini dapat terealisasi dengan baik;
5. Semua pihak yang secara tidak langsung membantu terciptanya laporan ini
yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Penulis juga menerima segala kritik dan saran dari semua pihak demi
kesempurnaan laporan ini. Akhirnya penulis berharap, semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL................................................................................... i
HALAMAN JUDUL....................................................................................... ii
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS............................................... iii
TIM PENYUSUN............................................................................................ iv
KATA PENGANTAR...................................................................................... v
DAFTAR ISI.................................................................................................... vi
BAB 1. PENDAHULUAN.............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang.................................................................................. 1
1.2 Tujuan................................................................................................ 2
BAB 2. TINJAUAN TEORI........................................................................... 3
2.1 Pengertian......................................................................................
2.2 Epidemiologi.................................................................................
2.3 Etiologi..........................................................................................
2.4 Dampak.........................................................................................
2.5 Tatalaksana....................................................................................
2.6 Pencegahan....................................................................................
3
3
4
7
7
9
BAB 3. INTERVENSI................................................................................
11
BAB 4. PENUTUP.......................................................................................... 17
4.1 Kesimpulan...................................................................................... 17
4.2 Saran................................................................................................. 17
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 18
LAMPIRAN.................................................................................................... 20
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 latar belakang
Hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang menjadi masalah
kesehatan di seluruh dunia karena prevalensinya tinggi (Lidya, 2009). Hipertensi
disebut sebagai The Silent Killer, karena tidak menampakkan gejala yang khas,
adanya gejala pun dapat bervariasi pada masing-masing individu dan hampir sama
dengan gejala penyakit lain. Hingga saat ini, hipertensi masih menjadi salah satu
masalah kesehatan terbesar di Indonesia, hal tersebut diungkapkan oleh Ketua
perhimpunan Hipertensi Indonesia.
Menurut American Heart Association (AHA), penduduk Amerika yang
berusia diatas 20 tahun menderita Hipertensi telah mencapai angka hingga 74,5
juta jiwa. Namun hampir sekitar 90-95 % kasus tidak diketahui penyebabnya
(Kompas, 2015). WHO memperkirakan sekitar 30% penduduk dunia tidak
menyadari adanya hipertensi (Susilo & Wulandari, 2011). Hipertensi merupakan
penyebab kematian nomor 3 setelah stroke dan tuberkulosis, yakni mencapai 6,7%
dari populasi kematian pada semua umur di Indonesia (Kemenkes, 2011).
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar Nasional (2007), prevalensi hipertensi
pada usia diatas 18 tahun di Indonesia (31,7%), lebih tinggi jika dibandingkan
dengan Singapura (27,3%), Thailand (22,7 %) dan Malaysia (20%) (Hartono,
2011). Jika dibandingkan dengan tahun 2013 terjadi penurunan sebesar 5,9% dari
31,7% menjadi 25,8%. Analisis prevalensi menunjukkan bahwa 34,9% penduduk
Indonesia menderita hipertensi (Palmer, 2007). Berdasarkan data dari Dinas
Kesehatan Kabupaten Jember pada tahun 2009, jumlah penderita hipertensi untuk
wilayah Kabupaten Jember adalah 65.722 penderita (Dinas Kesehatan Kabupaten
Jember, 2009). Data di Puskesmas Sumbersari pada tahun 2009 menunjukkan
bahwa prevalensi penyakit hipertensi meningkat 13,5% dan menempati urutan ke6 dalam 10 penyakit terbanyak di Puskesmas Sumbersari.
Faktor yang berpengaruh memicu terjadinya tekanan darah tinggi diantaranya
adalah faktor genetik, jenis kelamin, usia, tingkat stres, obesitas, dan konsumsi
garam serta alkohol. Tekanan darah tinggi merupakan faktor yang meningkatkan
resiko terjadinya penyakit kardiovaskuler, gagal ginjal, stroke dan kematian.
1
2.1 Pengertian
didasarkan pada angka penderita hipertensi saat ini dan pertambahan penduduk
saat ini. Angka angka prevalensi hipertensi di Indonesia telah banyak
dikumpulkan dan menunjukkan di daerah pedesaan masih banyak penderita yang
belum terjangkau oleh pelayanan kesehatan. Baik dari segi case finding maupun
penatalaksanaan pengobatannya. Jangkauan masih sangat terbatas dan sebagian
besar penderita hipertensi tidak mempunyai keluhan. Prevalensi terbanyak
berkisar antara 6 smpai dengan 15%, tetapi angka prevalensi yang rendah terdapat
Ungaran, Jawa Tengah sebesar 1,8% dan Lembah Balim Pegunungan Jaya
Wijaya, Irian Jaya sebesar 0,6% sedangkan angka prevalensi tertinggi di Talang
Sumatera Barat 17,8%.
2.3 Etiologi
3) Trombosis
4) Aneurisma
5) Emboli kolestrol
6) Vaskulitis
c. Kelainan endokrin
1) DM
2) Hipertiroidisme
3) Hipotiroidisme
d. Saraf
1) Stroke
2) Ensepalitis
3) SGB
e. Obat obatan
1) Kontrasepsi oral
2) Kortikosteroid
2.4 Dampak
Meningkatnya tekanan darah seringkali merupakan satu-satunya gejala pada
hipertensi essensial. kadang-kadang hipertensi essensial berjalan tanpa gejala dan
baru timbul gejala setelah komplikasi pada organ sasaran seperti pada ginjal,
mata,otak, dan jantung.Gejala-gejala seperti sakit kepala, mimisan, pusing,
migrain sering ditemukan sebagai gejala klinis hipertensi essensial.
Pada survei hipertensi di Indonesia tercatat gejala-gejala sebagai berikut:
pusing, mudah marah, telinga berdengung, mimisan (jarangan), sukar tidur, sesak
nafas, rasa berat di tengkuk, mudah lelah, dan mata berkunang-kunang. Gejala
akibat komplikasi hipertensi yang pernah dijumpai adalah: gangguan penglihatan,
gangguan saraf, gagal jantung,gangguan fungsi ginjal, gangguan serebral (otak),
yang mengakibatkan kejang dan pendarahan pembuluh darah otak yang
mengakibatkan kelumpuhan, gangguan kesadaran hingga koma, sebelum
bertambah parah dan terjadi komplikasi serius seperti gagal ginjal, serangan
jantung, stroke, lakukan pencegahan dan pengendalian hipertensi dengan merubah
gaya hidup dan pola makan. beberapa kasus hipertensi erat kaitannya dengan gaya
hidup tidak sehat. seperti kurang olah raga, stress, minum-minuman, beralkohol,
merokok, dan kurang istirahat. Kebiasaan makan juga perlu diwaspadai.
tinggi
potassium,dapat
menurunkan
tekanan
darah
tapi
sangat
dianjurkan.
Penurunan
berat
badan
dengan
penurun
berat
badan
yang
terjual
bebas
mengandung
BAB 3. INTERVENSI
10
Judul
Keterangan
Pengaruh senam bugar Nama Jurnal:
Jurnal e-Biomedik (eBM)
lansia
terhadap
Tahun Terbit:
tekanan
darah 2 Juli 2013
Peneliti:
penderita hipertensi di
Moniaga
Victor,
BPLU Senja Cerah
Damanjanty
H.C
Paniki Bawah
Pangemanan,
J.J.V
Sumber
ejournal.unsrat.
ac.id/index.php/
ebiomedik/articl
e/view/3635/316
2
Rampengan
Penulis dalam menganalisa jurnal membutuhkan jurnal pendukung agar
memperkuat analisa jurnal utama yang penulis angkat. Adapun jurnal
pendukung yang dapat memperkuat jurnal utama sebagai berikut :
11
No.
1.
2.
3.
Judul
Pengaruh Senam
Lansia terhadap
Stabilitas Tekanan
Darah pada Kelompok
Lansia GMIM
Anugerah di Desa
Tumaratas 2 Kec.
Langowan Barat Kab.
Minahasa
Predictive Analysis on
Hypertension
Treatment Using Data
Mining Approach in
Saudi Arabia
Treatment Of Arterial
Hypertension
Byphysical Methods
4.
Respiratory
Gymnastics, Means
Of Improving The
Health Condition
To Hipertensive
Persons
5.
Efektivitas Senam
Ergonomik Dengan
Senam Aerobic Low
Impact Terhadap
Level Tekanan Darah
Pada Lansia
Hipertensi
Keterangan
Nama jurnal :
e-journal Keperawatan (eKp)
Tahun terbit :
1 Februari 2015
Peneliti
:
Mariani Christiani
Sunkodon, Henry
Palandeng, Vandri Kallo
Nama jurnal :
Intelligent Information
Management
Tahun terbit :
2011
Peneliti
:
Abdullah A. Aljumah,
Mohammed Gulam
Ahamad, Mohammad
Khubeb Siddiqui
Nama Jurnal :
Journal of IMAB
Tahun terbit :
2013
Peneliti
:
Dimo S. Krastev, Ivan
Petcovi, Nikolay Krastev,
Manol Kalniev,
Alexanderapostolov
Nama jurnal :
Science Movement and
Health
Tahun terbit :
September 2013
Peneliti
:
Jianu Anca, Macovei
Sabina
Nama Jurnal :
Naskah Publikasi Ilmiah
Tahun terbit :
27 November 2014
Peneliti
:
Revansia Missi Perdana,
Arina Maliya, Dwi
Handoyo
12
Sumber
ejournal.unsrat.
ac.id/index.php/
jkp/article/down
load/6697/6217
doi:10.4236/iim.
2011.36031
DOI:
10.5272/jimab.2
013191.402
http://www.anal
efefs.ro/analefefs/2013/s1/peautori/87
http://eprints.um
s.ac.id/32236/16
/2_naskah
%20publikasi
%20revansia
%20messi_pasc
a%20ujian.pdf
merupakan
usaha
preventif/pencegahan
tujuannya
untuk
didokumentasikan,
hal
ini
bermanfaat
untuk
mengukur
3.3.4
gerak.
Efek samping
Latihan fisik atau olah raga yang teratur dan terarah yang dianjurkan
untuk penderita hipertensi adalah olah raga yang isotonis dan dinamis
seperti senam hipertensi. Lamanya senam hipertensi berkisar antara
20-25 menit, frekuensi latihan 3 kali per minggu dan maksimal 5 kali
per minggu. Saat senam hipertensi, tekanan darah akan naik cukup
13
Senam
hipertensi
memobilisasi
massa
otot
sehingga
14
latihan ringan seperti jogging, bersepeda, dan berenang. Selain itu, dapat
didukung juga oleh terapi musik atau aromaterapi yang dapat meningkatkan
rileksasi. Sehingga otot dan pembuluh darah dapat relaksasi dan membuat tekanan
darah lebih rendah daripada saat beraktivitas seperti biasanya.
BAB 4. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Hipertensi adalah keadaan menetap tekanan sistolik melebih dari 140 mmHg
atau tekanan diastolik lebih tinggi dari 90 mmHg. Diagnostik ini dapat dipastikan
dengan mengukur rata-rata tekanan darah pada 2 waktu yang terpisah. Patologi
15
DAFTAR PUSTAKA
Aisworth, B.E, Keenam, N. L., Strogatz,. D.S,. Garret, J.M & James, S. A.
Physical Activity and hypertensionin black adults; the pitt country study.
American
Journal
of
Public
16
Health,
81,
1477
1479.
Dasar
(Riskesdas)
nasional
2007;
Available
From
ttp://www.kesehatan.kebumenkab.go.id/data/lapriskesdas.pdf
Kesehatan
RI,
2011.
Profil
Kesehatan
Indonesia
2010.
http://www.depkes.go.id.
17
Riset
Kesehatan
Dasar/RISKESDAS.
2007.
Badan
Kementerian
dan
18