ABSTRAK
Hipertensi atau yang dikenal dengan tekanan darah tinggi merupakan masalah kesehatan masyarakat secara
global. Di Puskesmas Kawangkoan, hipertensi berada pada urutan ke dua dalam laporan bulanan sepuluh
penyakit menonjol pada bulan Januari – Mei tahun 2016. Sehingga, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
apakah terdapat hubungan antara umur, aktivitas fisik dan stress dengan kejadian hipertensi di Puskesmas
Kawangkoan.
Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan rancangan cross sectional yang dilaksanakan di
Puskesmas Kawangkoan pada bulan Juni – Juli 2016. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu
Consecutive Sampling dengan jumlah sampel 100 responden yang diambil dari pasien rawat jalan di Poli Umum
Puskesmas Kawangkoan. Alat ukur yang digunakan yaitu kuesioner yang telah di uji sebelumnya. Uji statistik
yang digunakan yaitu Chi-Square dengan tingkat kepercayaan 95% dan α = 0,05.
Hasil penelitian yang diperoleh dari uji statistik yaitu ada hubungan antara umur dengan kejadian hipertensi
(nilai p = 0,000) dan tidak ada hubungan antara aktivitas fisik (nilai p = 0,212) dan stress (nilai p = 0,371)
dengan kejadian hipertensi.
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu semakin bertambahnya umur maka semakin besar pula resiko terkena
hipertensi. Tidak adanya hubungan antara aktivitas fisik dan stress dengan kejadian hipertensi pada uji statistik
bukan berarti aktivitas fisik dan stress tidak berisiko terhadap terjadinya hipertensi melainkan aktivitas fisik
yang aktif dan pengendalian stress dibutuhkan untuk pencegahan dan pengendalian kejadian hipertensi.
ABSTRACT
Hypertension or known as high blood pressure is a globally public health problem. At public health centre in
Kawangkoan, hypertension was ranked two on monthly report of ten disease prominent, from january – may
2016. So that, this study aims to know if there are the relationship between age, physical activity and stress with
hypertension at public health centre in Kawangkoan.
The research is analytic research survey through cross sectional design that implemented at public health centre
in Kawangkoan on june – july 2016. The sample collection techniques used consecutive sampling with the total
sample 100 respondents taken from the outpatient at the common section at public health centre in Kawangkoan.
The measuring instrument used the questionnaire that has been tested. Statistical tests used namely Chi-Square
with the levels of trust 95% and α = 0,05.
The results of research obtained from statistical test that there was a correlation between the ages with
hypertension (p value = 0,000) and there is no relationship between physical activity (p value = 0,212) and stress
(p value = 0,371) with hypertension.
The conclusion of this research the more increase in age the bigger the risk affected by hypertension. There is no
relationship between physical activity and stress with hypertension on statistical tests. It does not mean that
physical activity and stress not risk towards hypertension but physical activity and stress control are needed for
the prevention and control of hypertension.
Aktivitas Fisik
Kurang Aktif 40 61,5% 25 38,5% 65 100% 0,212
Aktif 17 48,6% 18 51,4% 35 100%
Stress
Stress 29 61,7% 18 38,3% 47 100% 0,371
Normal 28 52,8% 25 47,2% 53 100%
KESIMPULAN SARAN
1) Ada hubungan antara umur dengan Bagi masyarakat agar mampu mencegah dan
kejadian hipertensi di Puskesmas menghindari faktor-faktor yang berisiko
Kawangkoan. hipertensi dan mempraktekkan gaya hidup
2) Tidak ada hubungan antara aktivitas fisik sehat yang dapat membantu menurunkan resiko
dengan kejadian hipertensi di Puskesmas terkena hipertensi. Selain itu, pemeriksaan
Kawangkoan. tekanan darah secara rutin juga perlu untuk
3) Tidak ada hubungan antara stress dengan membantu deteksi dini kejadian hipertensi.
kejadian hipertensi di Puskesmas
Kawangkoan.
DAFTAR PUSTAKA Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten
Anonim. 2015. Profil Puskesmas Kawangkoan Sinjai. Vol. 1, No. 5.
Tahun 2015. Minahasa : Puskesmas Kementerian Kesehatan RI. 2013. Gambaran
Kawangkoan. Kesehatan Lanjut Usia di Indonesia.
Anggara, F., Prayitno, N. 2013. Faktor-faktor Jakarta : Pusat Data dan Informasi
yang berhubungan dengan tekanan Kementerian Kesehatan RI.
darah di Puskesmas Telaga Murni, Kementerian Kesehatan RI. 2013. Riset
Cikarang Barat Tahun 2012. Vol. 5, Kesehatan Dasar 2013. Jakarta : Badan
N0.1. Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Artiyaningrum, B. 2015. Faktor-faktor yang Kementerian Kesehatan RI.
berhubungan dengan Kejadian Kneisl, C. R., Trigoboff, E. 2008.
Hipertensi Tidak Terkendali pada Contemporary Physchiatric-Mental
Penderita yang melakukan Pemeriksaan Health Nursing Second Edition. New
Rutin di Puskesmas Kedungmundu Kota Jersey : Pearson Education.
Semarang Tahun 2014. Semarang : Novitaningtyas, T. 2014. Hubungan
Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Karakteristik (Umur, Jenis Kelamin,
Negeri Semarang. Tingkat Pendidikan) dan Aktivitas Fisik
Badeni. 2013. Kepemimpinan dan Perilaku dengan Tekanan Darah pada Lansia di
Organisasi. Bandung : Alfabeta. Kelurahan Makamhaji Kecamatan
Centers for Disease Control and Prevention. Kartasura Kabupaten Sukoharjo.
2016. Hiigh Blood Pressure, (online), Surakarta : Program Studi Gizi Fakultas
(http://www.cdc.gov/bloodpressure/inde Ilmu Kesehatan Universitas
x.htm, diakses 11 Mei 2016). Muhammadiyah Surakarta.
Fitriani, F. 2012. Faktor Risiko Kejadian Rahajeng, E., Tuminah, S. 2009. Prevalensi
Hipertensi Yang Rawat Jalan di Rumah Hipertensi dan Determinannya di
Sakit Umum Labuang Baji Makassar. Indonesia. Vol. 59, No. 12.
Vol. 1, No. 5. Ramaiah, S. 2007. All You Want To Know
Irianto, K. 2014. Epidemiologi Penyakit About HIPERTENSI. Jakarta : Bhuana
Menular & Tidak Menular : Panduan Ilmu Populer.
Klinis. Bandung : Alfabeta. Santoso, A. 2013. Hubungan Antara Aktivitas
Jufri, Z., Tasak, H., Sukriyadi. 2012. Fisik dan Asupan Magnesium dengan
Hubungan Antara Gaya Hidup dengan Tekanan Darah pada Penderita
Kejadian Hipertensi pada Pasien Rawat Hipertensi Rawat Jalan RSUD Dr.
Jalan di Puskesmas Panaikang Moewardi di Surakarta. Surakarta :
Program Studi Gizi Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Sigarlaki, H. J. O. 2006. Karakteristik dan
Faktor Berhubungan dengan Hipertensi
di Desa Bocor, Kecamatan Bulus
Pesantren, Kabupaten Kebumen, Jawa
Tengah. Vol. 10, No. 2.
Sihombing, M. 2010. Hubungan Perilaku
Merokok, Konsumsi Makanan/Minuman,
dan Aktivitas Fisik dengan Penyakit
Hipertensi pada Responden Obes Usia
Dewasa di Indonesia. Vol. 60, No. 9.
Sulistiyowati. 2010. Faktor-faktor yang
Berhubungan dengan Kejadian
Hipertensi di Kampung Botton
Kelurahan Magelang Kecamatan
Magelang Tengah Kota Magelang
Tahun 2009. Semarang : Universitas
Negeri Semarang.
Susilo, Y., Wulandari, A. 2011. Cara Jitu
Mengatasi Hipertensi. Yogyakarta :
Andi Offset.
Tilong, A. D. 2014. Waspada !!! Penyakit-
penyakit Mematikan Tanpa Gejala
Menyolok. Jogjakarta : Buku Biru.
World Health Organization. 2013. A global
brief on Hypertension : Silent Killer,
global public health crisis. Switzerland :
MEO design – communication – web.