Anda di halaman 1dari 4

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Hipertensi merupakan penyakit tidak menular sampai saat ini masih menjadi
masalah kesehatan secara global. Hipertensi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah
sistolik ≥ 140 mmHg dan tekanan diastolik ≥ 90 mmHg pada dua kali pengukuran
dengan selang waktu lima menit dalam keadaan istirahat. Pada umumnya hipertensi tidak
memberikan keluhan dan gejala yang khas sehingga banyak penderita yang tidak
menyadarinya. Oleh karena itu hipertensi dikatakan sebagai the silent killer.(1)
Hipertensi umumnya terjadi pada seseorang yang sudah berusia lebih dari 40
tahun atau yang sudah masuk pada kategori usia pertengahan.(2)
Menjadi tua (menua) merupakan suatu proses menghilangnya kemampuan jaringan
untuk memperbaiki diri secara perlahan-lahan dan mempertahankan struktur dan fungsi
normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan
yang diderita. (3) Lanjut usia rentan mengalami penyakit yang berhubungan dengan proses
menua, salah satunya hipertensi. (4)
Berdasarkan data WHO pada tahun 2014, terdapat sekitar 600 juta penderita
hipertensi di seluruh dunia. Prevalensi tertinggi diwilayah Afrika yaitu sebesar 30% dan
Prevalensi terendah terdapat diwilayah Amerika sebesar 18%. RISKESDAS pada tahun
2013 mencatat prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 25,8% dengan prevalensi
tertinggi terdapat di Bangka Belitung (30,9%), kalimantan Timur (29,6%) dan Jawa
Barat (29,4%).(1)
Penelitian Oktara (dalam Anggraini, 2009) terhadap penderita hipertensi di
RSUD Arifin Achmad Pekanbaru pada tahun 2005 menunjukkan bahwa jumlah
penderita hipertensi meningkat pada kelompok umur 45-54 tahun, yaitu 24,07%. (5) Arum
(2001) menemukan hasil bahwa tingkat pengetahuan masyarakat yang baik tentang
hipertensi sebesar 48,69%, Ginting (2008) melakukan penelitian pada masyarakat
kecamatan Belawan dan menemukan hasil bahwa tingkat pengetahuan masyarakat yang
baik mengenai hipertensi sebesar 48,2%. (6)
Angka hipertensi yang meningkat dapat disebabkan oleh pengetahuan masyarakat
tentang hipertensi yang masih kurang sehingga terwujud pula perilaku yang kurang baik.
Perilaku dapat terbentuk dari pengetahuan dan perubahan sikap, yang kemudian
dilaksanakan dalam suatu perilaku.(7)
Secara umum individu yang mempunyai pengetahuan yang kurang baik tentang
suatu obyek, maka individu tersebut akan mempunyai sikap yang kurang baik serta
perilaku yang kurang baik juga terhadap obyek tersebut, begitu pula sebaliknya.(7)
Adapun faktor lain yang memicu timbulnya penyakit hipertensi adalah status gizi
yang tidak seimbang di sebabkan karena ketidakseimbangan antara konsumsi karbohidrat
dan konsumsi energi, dimana konsumsi terlalu berlebihan dibandingkan dengan
kebutuhan atau pemakaian energi akan menimbulkan kegemukan atau obesitas.
Perubahan status gizi yang ditandai dengan peningkatan berat badan dapat secara
langsung mempengaruhi perubahan tekanan darah.(8)
Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo yang berada di daerah Jakarta Timur adalah
salah satu pusat pelayanan kesehatan yang melayani masyarakat dengan beragam usia
dan permasalahan kesehatannya. Dalam wilayah kerja Puskesmas kecamatan Pasar Rebo
terdapat 5 kelurahan yaitu Kelurahan Gedong, Cijantung, Baru, Kalisari, dan Pekayon.
Berdasarkan data tahun 2016 dari 10 penyakit terbanyak pada pra lansia 45-59 tahun,
hipertensi masih menduduki urutan pertama mencapai 2.368 kasus, dengan kasus
hipertensi tertinggi untuk 5 kelurahan ini ada pada kelurahan Cijantung 665 kasus.
Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai
“ Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Status Gizi Pra Lansia dengan Penyakit Hipertensi
“di Kelurahan Cijantung Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan data sekunder yang peneliti peroleh di Puskesmas kecamatan Pasar
Rebo tahun 2016, dari 10 penyakit terbanyak pada pra lansia 45-59 tahun, hipertensi
merupakan penyakit tertinggi atau menduduki urutan pertama dengan 2.368 kasus, dan
Kelurahan Cijantung merupakan kelurahan dengan angka tertinggi kasus hipertensi
sebanyak 665 kasus. Dengan tingginya kasus hipertensi pada kelompok umur 45 – 59
tahun, jika tidak di perhatikan pengetahuan, sikap dan status gizinya tentang risiko
penyakit hipertensi, di kawatirkan dampaknya akan membahayakan yang bersangkutan.

1.3. Pertanyaan Penelitian


a) Bagaimana Pengetahuan, Sikap dan Status gizi Pra Lansia dengan Penyakit Hipertensi
di kelurahan Cijantung Puskesmas kecamatan Pasar Rebo ?
b) Apakah ada Hubungan Pengetahuan Pra Lansia dengan Penyakit Hipertensi di
kelurahan Cijantung Puskesmas kecamatan Pasar Rebo ?
c) Apakah ada Hubungan Sikap Pra lansia denganPenyakit Hipertensi di kelurahan
Cijantung Puskesmas kecamatan Pasar Rebo ?
d) Apakah ada Hubungan Status Gizi Pra Lansia dengan Penyakit Hipertensi di
kelurahan Cijantung Puskesmas kecamatan Pasar Rebo ?

1.4. Tujuan Penelitian


1.4.1. Tujuan Umum
Mengetahui Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Status Gizi Pra Lansia dengan
Penyakit Hipertensi.

1.4.2. Tujuan khusus


a) Mengetahui Gambaran Pengetahuan, Sikap dan Status Gizi Pra Lansia dengan
Penyakit Hipertensi.
b) Mengetahui Hubungan Pengetahuan Pra Lansia dengan Penyakit Hipertensi.
c) Mengetahui Hubungan Sikap Pra Lansia dengan Penyakit Hipertensi.
d) Mengetahui Hubungan Status Gizi Pra Lansia dengan Penyakit Hipertensi.

1.5. Manfaat Penelitian


1.5.1. Bagi Kelurahan Cijantung
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah Pengetahuan serta cara mencegah
terjadinya Hipertensi pada penduiduk usia 45 tahun keatas.

1.5.2. Bagi Puskesmas


Hasil Penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi dan masukan mengenai
Pengetahuan, Sikap dan Status Gizi masyarakat mengenai Penyakit Hipertensi sehingga
menjadi evaluasi untuk meningkatkan kegiatan penyuluhan kepada masyarakat untuk
mencegah hipertensi melalui sikap masyarakat.

1.5.3. Bagi Peneliti


Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan tentang penyakit hipertensi
dan menjadi masukan bagi peneliti dalam melakukan penelitian selanjutnya.
1.6. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini membahas mengenai Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Status Gizi
Pra Lansia dengan Penyakit Hipertensi, di lakukan di Kelurahan Cijantung Puskesmas
Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur tahun 2017.
Populasi dalam penelitian ini adalah semua Pra Lansia yang berumur 45-59 tahun
yang berada di kelurahan Cijantung. Sampel pada penelitian ini diambil dengan
menggunakan kriteria Inklusi dan Eksklusi dengan menggunakan Non Random
Sampling. Penentuan besar sampel menggunakan rumus Slovin, maka diperoleh besar
sampel dalam penelitiana ini adalah sebanyak 87 responden.
Data dalam penelitian ini diperoleh dari data sekunder yaitu laporan bulanan 10
penyakit terbanyak selama tahun 2016 dan data primer yaitu data yang dikumpulkan
peneliti dengan menggunakan instrument kuesioner, mengukur tekanan darah, mengukur
tinggi badan dan mengukur berat badan.
Penelitian ini adalah penelitian deskritif dengan jenis rancangan penelitian cross
cectional untuk mencari kolerasi yang bertujuan untuk melihat hubungan antara dua
veriabel.

Anda mungkin juga menyukai