Npm : 1910104588
Tk/smt : 4/8
Mata kuliah : Analisis Kebijakan Kesehatan
METODE Pada peneliatian ini menggunakan jenis cross sectional study dengan
melakukan pendekatan explanatory. Untuk pelaksanaannnya dilakukan
pada bulan April hingga juni pada tahun 2016. Populasi yang didapat dari
hasil penelitian merupakan seluruh penderita dari hipertensi yang ada di
desa Hulu Kecamatan Pancur Batu dengan berjumlah 108 orang dan
seluruh populasi yang ada ini dijadikan sample dengan data diperoleh
menggunakan wawancara dengan kuisioner.
HASIL Karakteristik responden yang ada meliputi umur, jenis kelamin, pekerjaan,
Pendidikan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa responden dengan
umur yang terbanyak merupakan rentang umur 37 hingga 43 tahun dengan
jumlah 46 orang. Ini meliputi sebesar 42,6 persen dari total keseluruhan.
Sedangkan jika menilik dari jenis kelamin, perempuan merupakan penderita
terbanyak pada kasus hipertensi ini yaitu dengan jumlah 58 orang (53,7%).
Jika dilihat dari segi Pendidikan, tingkat SLTA merupakan yang terbanyak
dengan jumlah 52 orang (48%) dan terakhir berdasarkan pekerjaan yaitu
petani dengan jumlah 49 orang (45,4%).
Dari hasil penelitian, pengaruh sikap dengan pelaksanaan diet hipertensi
hasil uji statistic menggunakan chi-square didapatkan p<0,05. Hal ini
menunjukan ada pengaruh yang signifikan antara dukungan keluarga
dengan pelaksanaan diet hipertensi, artinya semakin baik dukungan
keluarga maka semakin baik pelaksanaann diet hipertensi. Sedangkan
pengaruh yang siginifikan antara sikap dengan pelaksanaann diet hipertensi.
Hasil uji statistic multivariat sikap yang membuat positif dan signifikan
terhadap pelaksanaan diet hipertensi (p<0.05); nilai Exp (B) = 9,655; CI For
Exp (B) (1,826 51,051). Dengan ini telah jelas bahwa responden yang
memiliki sikap positif terhadap diet hipertensi dan pengaturan makanan diet
hipertensi mempunyai peluang 10 kali pelaksanaan diet hipertensi dengan
baik
Berdasarkan karakteristik dari responden ini, hipertensi tidak berbeda
dengan penyakit degenerative lainnya yang dianggap sebagai penyakit yang
diam diam mematikan. Memang penyakit seperti ini akan dirasakan
akibatnya apabila seseorang telah mengalami komplikasi dari meningkatnya
tekanan darah dengan beberapa gejala yang mungkin bagi banyak orang
dianggap sepele seperti sakit kepala atau bahkan nyeri tengkuk sekalipun.
Hal ini pernah dikemukakan oleh mansjoer (2001), iya mengatakan bahwa
umur lebih dari 40 tahun beresiko untuk mengidap penyakit hipertensi. Hal
ini dikarenakan arteri yang ada pada rentang usia diatas 40 tahun telah
kehilangan elastisitasnya atau kelenturannya dan tekanan darah seiring
bertambahnya usia. Ada juga yang mengatakan bahwa kebanyakan orang
mengidap hipertensi pada usia lima puluhan atau sampai enam
puluhan(Staessen et al, 2003).
KESIMPULAN Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya pengaruh signifikan antara
pengetahuan dan sikap serta dukungan keluarga terhadap pelaksanaan diet
hipertensi dilihat dari nilai signifikan (p=0.001) sehingga (p<0.005), maka
Ha diterima dan Ho ditolak, dengan begitu pengetahuan responden yang
baik dan sikap positif serta dukungan keluarga yang baik akan memiliki
peluang pelaksanaannn diet hipertensi dengan baik dan benar.