Anda di halaman 1dari 3

Nama : Reti Sari Turoyah

Npm : 1910104588
Tk/smt : 4/8
Mata kuliah : Analisis Kebijakan Kesehatan

REVIW POLICY BRIEF


JUDUL Pengaruh Pengetahuan dan Dukungan Keluarga Terhadap Diet Hipertensi
di Desa Hulu Kecamatan Pancur Batu
TAHUN 2016
PENULIS Almina Rospitaria Tarigan (Alumni Pascasarjana Ilmu Kesehatan
Masyarakat Universitas Sumatera Utara), Zulhaida Lubis (Staf Pengajar
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara), Syarifah
PENDAHULUAN Berdasarkan laporan dari kemenkes pada tahun 2013, hipertensi ini menjadi
penyebab kematian nomor 3 dengan proporsi kematian sebesar 6,7% dari
populasi kematian dengan semua rentang umur di Indonesia. Di provinsi
Sumatra Utara sendiri berdasarkan hasil riskesdas pada tahun 2013
melaporkan jika kasus hipertensi disana mencapai 45,69% dengan rentang
umur diatas 60 tahun bagi penderita rawat jalan. Hal ini berimbas kepada
proporsi kematian pada provinsi Sumatra Utara ini yang mencapai 27,02%
dan menduduki peringkat pertama penyakit penyebab kematian (kemenkes
2013).
Berdasarkan survey yang dilakukan pada bulan januari tahun 2015 bertepat
di puskesmas Pancur Batu dengan memiliki wilayah kerja 22 desa
ditracking terdapat peningkatan terhadap pasien penderita hipertensi yang
dirawat inap dalam rentang waktu 2013 hingga 2015. Adapun jumlah
penderita pada tahun 2013 yaitu 2842 penderita, tahun 2014 yaitu 2855
penderita dan 2015 hingga bulan juni mencapai 1250 penderita. Jumlah
penderita hipertensi terbanyak diduduki oleh desa Hulu dengan total 108
orang pada tahun 2015. Dari 108 orang ini diantaranya berusia diatas 45
tahun dengan jumlah 38 orang. Dan 4 orang diantaranya mengalami stroke
ringan dan 1 lagi merupakan penderita stroke berat.
Berdasarkan dari hasil wawancara yang telah dilakukan kepada beberapa
penderita hipertansi ini dengan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan
penyakitnya Sebagian besar dari mereka tidak terlalu memahami asupan
makanan yang harus di konsumsi, juga mereka tergolong pada tingkat
Pendidikan yang rendah dan jarang sekali mendapatkan informasi ataupun
penyuluhan terkait Kesehatan yang memang sudah seharusnya diupayakan
pada puskesmas puskesmas terkait yang ada di daerah tersebut. Mereka
beranggapan jika tekanan darah yang tinggi akan berangsur angsur turun
selama beberapa hari dan menjadi normal. Jadi mereka cenderung cuek
terhadap penyakit hipertensi yang bisa menyebabkan terhadap stroke ini.

METODE Pada peneliatian ini menggunakan jenis cross sectional study dengan
melakukan pendekatan explanatory. Untuk pelaksanaannnya dilakukan
pada bulan April hingga juni pada tahun 2016. Populasi yang didapat dari
hasil penelitian merupakan seluruh penderita dari hipertensi yang ada di
desa Hulu Kecamatan Pancur Batu dengan berjumlah 108 orang dan
seluruh populasi yang ada ini dijadikan sample dengan data diperoleh
menggunakan wawancara dengan kuisioner.

HASIL Karakteristik responden yang ada meliputi umur, jenis kelamin, pekerjaan,
Pendidikan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa responden dengan
umur yang terbanyak merupakan rentang umur 37 hingga 43 tahun dengan
jumlah 46 orang. Ini meliputi sebesar 42,6 persen dari total keseluruhan.
Sedangkan jika menilik dari jenis kelamin, perempuan merupakan penderita
terbanyak pada kasus hipertensi ini yaitu dengan jumlah 58 orang (53,7%).
Jika dilihat dari segi Pendidikan, tingkat SLTA merupakan yang terbanyak
dengan jumlah 52 orang (48%) dan terakhir berdasarkan pekerjaan yaitu
petani dengan jumlah 49 orang (45,4%).
Dari hasil penelitian, pengaruh sikap dengan pelaksanaan diet hipertensi
hasil uji statistic menggunakan chi-square didapatkan p<0,05. Hal ini
menunjukan ada pengaruh yang signifikan antara dukungan keluarga
dengan pelaksanaan diet hipertensi, artinya semakin baik dukungan
keluarga maka semakin baik pelaksanaann diet hipertensi. Sedangkan
pengaruh yang siginifikan antara sikap dengan pelaksanaann diet hipertensi.
Hasil uji statistic multivariat sikap yang membuat positif dan signifikan
terhadap pelaksanaan diet hipertensi (p<0.05); nilai Exp (B) = 9,655; CI For
Exp (B) (1,826 51,051). Dengan ini telah jelas bahwa responden yang
memiliki sikap positif terhadap diet hipertensi dan pengaturan makanan diet
hipertensi mempunyai peluang 10 kali pelaksanaan diet hipertensi dengan
baik
Berdasarkan karakteristik dari responden ini, hipertensi tidak berbeda
dengan penyakit degenerative lainnya yang dianggap sebagai penyakit yang
diam diam mematikan. Memang penyakit seperti ini akan dirasakan
akibatnya apabila seseorang telah mengalami komplikasi dari meningkatnya
tekanan darah dengan beberapa gejala yang mungkin bagi banyak orang
dianggap sepele seperti sakit kepala atau bahkan nyeri tengkuk sekalipun.
Hal ini pernah dikemukakan oleh mansjoer (2001), iya mengatakan bahwa
umur lebih dari 40 tahun beresiko untuk mengidap penyakit hipertensi. Hal
ini dikarenakan arteri yang ada pada rentang usia diatas 40 tahun  telah
kehilangan elastisitasnya atau kelenturannya dan tekanan darah seiring
bertambahnya usia. Ada juga yang mengatakan bahwa kebanyakan orang
mengidap hipertensi pada usia lima puluhan atau sampai enam
puluhan(Staessen et al, 2003).
KESIMPULAN Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya pengaruh signifikan antara
pengetahuan dan sikap serta dukungan keluarga terhadap pelaksanaan diet
hipertensi dilihat dari nilai signifikan (p=0.001) sehingga (p<0.005), maka
Ha diterima dan Ho ditolak, dengan begitu pengetahuan responden yang
baik dan sikap positif serta dukungan keluarga yang baik akan memiliki
peluang pelaksanaannn diet hipertensi dengan baik dan benar.

Anda mungkin juga menyukai