mjamin ketersediaan, pemerataan, & mutu obat dan perbekalan kes secara tpadu & saling mdukung dlm rangka tercapainy derajat kes yg setingginya. PERBEKALAN KESEHATAN
= Semua bahan selain obat dan peralatan
yang diperlukan untuk menyelenggarakan upaya kes. TUJUAN
= Tersedianya obat & perbekalan (O&P) kes
yg aman, bmutu & bermanfaat, serta terjangkau o/ masy u/ menjamin terselenggaranya pembangunan kes guna meningkatkan derajat kes yang setingginya. 3 UNSUR UTAMA O&P
1. Jaminan ketersediaan = pemenuhan
kebutuhan O&P kes sesuai jenis & jumlah dibutuhkan o/ masy.
2. Jaminan pemerataan = penyebaran O&P
kes sec merata & berkesinambungan, shg mudah diperoleh & terjangkau masy. 3 UNSUR UTAMA
3. Jaminan mutu = menjamin khasiat,
keamanan, & keabsahan O&P kes sejak produksi pemanfaatannya.
* Ke-3 unsur bersinergi, ditunjang teknologi, tenaga
pengelola serta penatalaksaan O&P kes. PRINSIP SUBSISTEM O&P
1. O&P kes adlh kebutuhan dasar manusia yg
berfungsi sosial, sehingga tidak boleh diperlakukan sbg komoditas ekonomi semata.
2. O&P kes sbg barang publik harus dijamin
ketersediaan/keterjangkauan; penetepan harga dikendalikan o/ pemerintah dan tidak sepenuhnya diserahkan pada mekanisme pasar. PRINSIP SUBSISTEM O&P
3. Tidak dipromosikan berlebihan/menyesatkan.
4. Peredaran & pemanfaatan O&P kes tidak
boleh bertentangan dg hukum, etika, & moral.
5. Mengutamakan obat esensial generik bermutu
yg didukung o/ pengembangan industri bahan baku yg berbasis pada keanekaragaman sumber daya alam. PRINSIP SUBSISTEM O&P 6. Penyediaan perbekalan optimalisasi industri nasional.
7. Pengadaan/pelayanan obat di RS disesuaikan
dg standar formularium obat RS; sarana kes lain mengacu kepada DOEN
8. Diselenggarakan sec rasional dg mperhatikan
aspek mutu, manfaat, harga, kemudahan diakses, serta keamanan bagi masyarakat. PRINSIP SUBSISTEM O&P 9. Pengembangan obat tradisional agar diperoleh obat trad bmutu tinggi, aman, khasiat nyata teruji ilmiah, & dimanfaatkan secara luas (pengobatan sendiri masy/dlm yankes formal).
pemerintah + pihak terkait. BENTUK POKOK SUBSISTEM O&P
Jaminan ketersediaan O&P kes
Jaminan pemerataan O&P kes Jaminan mutu O&P kes JAMINAN KETERSEDIAAN O&P
Perencanaan nasional o/ pemerintah
+pihak terkait Perencanaan rujuk DOEN Penyediaan optimalisasi industri nas. Penyediaan yg belum diminati swasta, menjadi TJ pemerintah. JAMINAN PEMERATAAN O&P Distribusi melalui pedagang besar farmasi Pelayanan obat, resep dokter, u/ masy melalui apotek Pelayanan obat bebas melalui apotek, toko obat, dll Di mana tidak ada apotek dokter memberi obat langsung. Pelayanan obat di apotek diikuti penyuluhan & di-TJ apoteker. Memperhatikan fungsi sosial. JAMINAN MUTU O&P
Pengawasan narkotika, psikotropika, zat aditif & bahan
bbahaya lain pemerintah (lintas sektoral), org prof, masy.
Pengawasan obat tradisional o/ pemerintah (lintas
sektoral), org profesi, masy. OBAT ESENSIAL (OE)
Obat esensial = obat terpilih yg paling
dibutuhkan u/ yankes mencakup upaya diagnosis, profilaksis, terapi dan rehabilitasi, yang diupayakan tersedia pada unit yankes sesuai fungsi/tknya.
Konsep OE pendekatan yg terbukti
paling bermanfaat u/ yankes bmutu & terjangkau KRITERIA PEMILIHAN OE a. Memiliki rasio manfaat-risiko (benefit-risk ratio) yg paling menguntungkn penderita.
b. Mutu terjamin, termasuk stabilitas & bioavailabilitas.
c. Praktis dalam penyimpanan/pengangkutan.
d. Praktis dalam penggunaan/penyerahan yg disesuaikan
dg tenaga, sarana, & fasilitas kes.
e. Menguntungkan dlm hal kepatuhan & penerimaan o/
penderita. KRITERIA PEMILIHAN OE f. Memiliki rasio manfaat-biaya (benefit-cost ratio) tertinggi berdasar biaya langsung/tdk langsung.
g. Bila terdapat lebih dari satu pilihan yg memiliki
efek terapi serupa, pilihan dijatuhkan pada: obat yg paling didukung data ilmiah, farmakokinetik paling menguntungkan, stabilitas lebih baik, mudah diperoleh, telah dikenal. PETUNJUK TK PEMBUKTIAN
Rekomendasi US Agency for Health Care
Policy and Research
Fakta diperoleh dari:
meta analysis, randomized controlled clinical trial (uji klinik acak dengan kontrol) Studi deskriptif yg baik (e.g. studi komparatif, studi korelasi, studi kasus) Laporan/opini Komite Ahli atau pengalaman pakar. PENERAPAN KONSEP OE
1. DOEN 2. Pedoman pengobatan 3. Formularium RS 4. Formularium Spesialistik 5. Informasi Obat Nasional DOEN Daftar Obat Esensial Nasional
Ditetapkan dg Kepmenkes (No.497/2006 tentang DOEN
2005)
DOEN = merupakan daftar obat terpilih yg paling
dibutuhkan dan yang diupayakan tersedia di unit yankes sesuai fungsi/tk-nya.
Tujuan DOEN = meningkatkan ketepatan, keamanan,
kerasionalan penggunaan obat; memperluas, memeratakan penggunaan obat bmutu kepada masy.
Selama ini DOEN dievaluasi 3 tahunan (2002; 2005).
PEDOMAN PENGOBATAN Disusun secara sistematik u/ membantu dokter dlm menegakkan diagnosis dan pengobatan yg optimal u/ suatu peny ttn.
Memuat info peny, keluhan, serta info obat
(kekuatan, dosis, dan lama pengobatan)
Disusun u/ setiap tk yankes:
Pedoman pengobatan dasar di Puskesmas Pedoman diagnosis dan terapi di RS Formularium RS = daftar obat yang disepakati beserta informasinya yang harus ditetapkan RS.
Disusun Panitia Farmasi dan Terapi, Komite
Farmasi dan Terapi RS berdasar DOEN dan disempurnakan dengan mempertimbangkan obat lain yang terbukti secara ilmiah dibutuhkan u/ yankes di RS tersebut.
Penyusunan jg mengacu pada pedoman
pengobatan yg berlaku. FORMULARIUM SPESIALISTIK Merupakan suatu buku berisi info lengkap obat yg paling dibutuhkan o/ dr spesialis bidang ttn, u/ pengobatan pasien dg indikasi ttn.
Disusun u/ meningkatkan ketaatan pada dr
spesialis thd Formularium RS yg selama ini masih sangat rendah.
Melibatkan asosiasi dr spesialis terkait dan
masing2 subspesialisasinya. INFORMATORIUM OBAT NAS INDO
Berisi informasi obat yang beredar, ringkas, dan
relevan dg kebutuhan dr, apoteker, dan nakes lain.
Diterbitkan depkes u/ menjamin objektivitas,
kelengkapan, & tdk menyesatkan.
Informasi obat meliputi: indikasi, efek samping,
dosis, cara penggunaan. TERIMA KASIH Pustaka Depkes RI (2004), Sistem Kesehatan Nasional, Jakarta