Anda di halaman 1dari 62

PROGRAM PELAYANAN PRIMER

BPJS KESEHATAN

Hary Soebijakto
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bojonegoro

OPTIMALISASI PELAYANAN PRIMER, UNTUK INDONESIA YANG LEBIH


SEHAT
Bojonegoro, 13 Agustus 2014

SISTEMATIKA
PENDAHULUAN

PROTUNER
JAMBORE PELAYANAN
PRIMER
TIM KENDALI MUTU BIAYA

JEJARING KOMUNIKASI
FASKES
www.bpjs-

DASAR HUKUM

Peraturan Pesiden No. 72 tahun 2012

Pemberdayaan
masyarakat

Manajemen,
informasi, dan
regulasi kesehatan;

Sediaan farmasi,
alat kesehatan,
dan makanan;

Sumber daya
manusia
kesehatan

Pembiayaan
kesehatan;

Penelitian dan
pengembangan
kesehatan;

Upaya kesehatan

Jaminan Kesehatan dan SKN


Sistem
Kesehatan
Nasional

Tercapainya derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya
4

Pelayanan Kesehatan Primer JK

Indikator Keberhasilan
Indikator Keberhasilan BPJS
Kesehatan :
1. Tingkat Kepuasan Peserta 75%

2. Indeks Kualitas Pelayanan oleh


Faskes 70%

Upaya mencapai indikator


keberhasilan :
1. Credentialing FKTP
2. Protuner : QI 9
3. Penetapan FKTP Percontohan
4. Jambore Pelayanan Primer
5. Tim Kendali Mutu Kendali Biaya

MUTU PELAYANAN PRIMER


KUALIT
AS

1. P Care
2. Family Folder

Mutu
Medik
Mutu
Mutu Layanan
Non Medik
Dokumen

KUANTIT
AS

1. Panduan Praktik Klinik


2. Indikator Kinerja FKTP
(QI-9)
3. Promotif Preventif &
PROLANIS

MUT
U

1. Ketersediaan FKTP
2. Distribusi peserta merata
7

MUTU PELAYANAN PRIMER


KUALIT
AS

1. P Care
2. Family Folder

Mutu

Mutu
MutuMutu
Layanan
MedikNon
MUTU
Dokumen
Medik
KUANTIT
AS
1. Jumlah FKTP cukup (sarana
memadai : jejaring pelayanan
lengkap, ruang tunggu, tempat
parkir, sistem antrian)
2. Distribusi peserta terdaftar merata

1. Indikator Kinerja
FKTP
2. Pelaksanaan
Prolanis
3. Optimalisasi fungsi
utama pelayanan
primer oleh FKTP

FKTP
TERBAIK
1.
2.
3.
4.
5.

Puskesmas
DPP
Klinik
Faskes TNI
Faskes POLRI

SISTEMATIKA
PENDAHULUAN

PROTUNER
JAMBORE PELAYANAN
PRIMER
TIM KENDALI MUTU BIAYA

JEJARING KOMUNIKASI
FASKES
www.bpjs-

Definisi
PROTUNER
Program Peningkatan Mutu Pelayanan Primer (PROTUNER) adalah
kegiatan yang bertujuan untuk memberikan pelayanan
yang
bermutu dan berorientasi pada aspek keamanan pasien, efektifitas
tindakan dan efisiensi biaya. Fokus tahun 2014 PROTUNER adalah
FKTP
yang
berkinerja
sesuai
indikator,
pemenuhan
ketersediaan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama dan

pemerataan distribusi peserta untuk meningkatkan


pelayanan.

Tujuan PROTUNER
Meningkatkan kepuasan peserta, dengan cara mendekatkan akses
peserta kepada FKTP, di mana peserta bisa memilih lebih banyak FKTP
Pemerataan distribusi membuat FKTP dapat memberikan pelayanan
bermutu dengan mengurangi overload dan antrian
FKTP yang dapat memenuhi kinerja sesuai indikator yang telah
ditetapkan dapat memberikan pelayanan yang bermutu
10

KETERSEDIAAN FKTP BPJS KESEHATAN CAB


BOJONEGORO

www.bpjs-

11

Program Peningkatan Mutu Pelayanan Primer Tahun 2014


KUALITAS

KUANTITAS
PERLUASAN
KERJASAMA FKTP

Mutu
MutuMutu
Layanan
MUT
MedikNon
Dokumen
U
Medik

Penambahan 6,337
FKTP

PEMERATAAN
DISTRIBUSI PESERTA
TERDAFTAR

Rasio dokter:peserta ideal =


1:5.000

JAMBORE
PELAYANA
N PRIMER

1. Indikator Kinerja FKTP


2. Pelaksanaan Promprev &
Prolanis
3. Optimalisasi fungsi utama
pelayanan primer oleh FKTP

FUNGS
I

INDIKATOR
PENILAIAN

Kontak
Pertama

1. Angka kontak komunikasi (Rate


kontak komunikasi RJTP)
2. Rasio peserta berkunjung ke
FKTP lain (RPBFL)

Kontinuit
as

1. Angka perpindahan peserta ke


faskes lain (APPFL)
2. Ratio ketersediaan family folder
dalam bentuk tersedianya data
riwayat pengobatan peserta
dalam P-Care (Rasio Family
Folder)
3. Rasio jumlah peserta PROLANIS
yang rutin berkunjung ke FKTP
(RPPB)

Koordina
si

1. Rasio Rujukan Kasus Non


Spesialistik (RRNS) dari FKTP ke
Faskes Tingkat Lanjutan
2. Tingkat keaktifan dalam forum
komunikasi antar FKTP
(TKFKTP)

Kompreh
ensifitas

1. Frequensi Edukasi FKTP pada


kegiatan kelompok RISTI12
per
tahun (Frekuensi Edukasi)

FKTP
TERBAIK
1.
2.
3.
4.
5.

Puskesmas
DPP
Klinik
Faskes TNI
Faskes POLRI

FKTP Quality Indicator 9 (FKTP QI-9

FKTP QI-9 sebagai tools memonitor


kualitas FKTP

FUNGSI

INDIKATOR PENILAIAN

Kontak Pertama

1.Angka kontak komunikasi (Rate kontak komunikasi RJTP)


(indikator wajib)
2.Rasio peserta berkunjung ke FKTP lain (RPBFL)

Kontinuitas

1.Angka perpindahan peserta ke faskes lain (APPFL) (Indikator


wajib)
2.Ratio ketersediaan family folder dalam bentuk tersedianya data
riwayat pengobatan peserta dalam
P-Care (Rasio Family
Folder)
3.Rasio jumlah peserta PROLANIS yang rutin berkunjung ke FKTP
(RPPB)

Koordinasi

1.Rasio Rujukan Kasus Non Spesialistik (RRNS) dari FKTP ke


Faskes Tingkat Lanjutan
2.Tingkat keaktifan dalam forum komunikasi antar FKTP (TKFKTP)

Komprehensifitas

1.Frequensi Edukasi FKTP pada kegiatan kelompok RISTI per


tahun (Frekuensi Edukasi)
2.Angka kesakitan peserta terdaftar di FKTP (AKPT)
dalam melaksanakan FKTP IQ-9
Sumber pengukuran Data Sekunder (laporan FKTP/P-Care)
Optimalkan ability / awarenes FKTP menggunakan P-Care / membuat catatan
13
pelayanan

CATATAN PENTING

Mekanisme Pelaksanaan Penilaian Quality Indicator

Sosialisasi kepada FKTP

Koordinasi dengan FKTP

Evaluasi dan
penilaian FKTP
a. Evaluasi dilakukan
setiap bulan
b. Penilaian dilakukan
setiap 1 tahun
sekali
FKTP Yang
Masuk
Klasifikasi A
dan B menjadi
kandidat FKTP
terbaik tahun

Kontrak Kinerja FKTP dengan BPJS


Kesehatan
a.Kriteria Mutlak
1.Angka kontak komunikasi (Rate kontak
komunikasi RJTP)
2.Angka perpindahan peserta ke faskes lain
(APPFL)
b.Kriteria Optional
Kriteria tambahan yang dapat disesuaikan
dengan kondisi kantor cabang
c.Pembobotan
Klasifikasi FKTP

2 Indikator Mutlak +
4 Indikator Optional
+ Scoring
Re/Credentialing

2 Indikator Mutlak +
Scoring
Re/Credentialing

2 Indikator Mutlak +
7 indikator Optional
+ Scoring
Re/Credentialing

2 Indikator Mutlak +
2 indikator Optional
+ Scoring
Re/Credentialing 14

SISTEMATIKA
PENDAHULUAN

PROTUNER
JAMBORE PELAYANAN
PRIMER
TIM KENDALI MUTU BIAYA

JEJARING KOMUNIKASI
FASKES
www.bpjs-

15

Jambore Pelayanan Primer adalah


pertemuan tingkat Divisi Regional dan
Nasional pemberi pelayanan di
fasilitas kesehatan tingkat pertama
sebagai upaya meningkatkan

mutu pelayanan kesehatan primer.


16

Jambore Pelayanan Primer adalah


pertemuan nasional pemberi pelayanan di fasilitas
kesehatan tingkat pertama sebagai upaya
meningkatkan

mutu pelayanan kesehatan primer.

Tema tahun 2014 :

Optimalisasi Pelayanan Primer


untuk
Indonesia yang lebih sehat
17

Kegiatan JAMBORE PELAYANAN PRIMER


KOMPETEN
SI PLUS
Upaya Preventif
Kanker Leher Rahim
(YKI)
Kendali Mutu Kendali
Biaya (TKMKB)
Servant Leadership

PEMILIHAN
Duta
Pelayanan
Primer

UNJUK
KREATIV
ITAS
Peserta Jambore
Pelayanan Primer
melakukan
pertunjukkan seni

PEMILIHAN
FKTP
TERBAIK
Kategori : Umum,
Prolanis, DTPK

SHARING
SESSION

15 Peserta Jambore
terpilih memaparkan
program inovasi

PAMERAN FOTO
FKTP
PEMILIHAN
KARYA TULIS
PROMPREV
TERBAIK OLEH
WARTAWAN
18

PEMILIHAN FKTP TERBAIK


FKTP Terbaik adalah fasilitas
kesehatan tingkat pertama yang
memiliki sumber daya manusia,
sumber daya sarana, komitmen
dan program inovasi terbaik.
Penghargaan diberikan
kepada :
5 FKTP terbaik dari tiap jenisnya
1 FKTP PROLANIS terbaik
3 FKTP daerah terpencil kepulauan terbaik

Pemenang FKTP Terbaik


19

mendapatkan :
Voucher Peningkatan Kompetensi FKTP Plakat
Piagam Penghargaan
Model Photo Promosi Promprev
Narasumber utama Protuner

TAHAPAN PENILAIAN
FKTP Terbaik
Kantor
Cabang
334 FKTP
April
2014

FKTP Terbaik
Jambore Pelayanan
Primer Daerah

FKTP Terbaik
NASIONAL
8 FKTP

September 2014
20

Jambore Pelayanan
Primer Nasional

Divisi
Regional

60 FKTP
Agustus
2014

Penjurian
tingkat
Nasional

25 FKTP
September
2014

KRITERIA PENILAIAN
KANTOR
CABANG
SDM : Dokter
Umum , perawat,
petugas
administrasi (Drg
untuk klinik)
Sarana : ruang
pelayanan, ruang
tunggu, tempat
parkir, provider
sign
Kelengkapan
jejaring : Apotek,
Laboratorium,
Bidan
Melaksanakan
home visit
21Melaksanakan
Prolanis
Menjalankan

KANTOR
REGIONAL
Sarana Pra
Sarana 10%
SDM 10%
Kelengkapan
Jejaring 10%
Komitmen
Pelayanan 20%
PROLANIS 30%
Indikator Kinerja
10%
Program Inovasi
10%
60 FKTP25 FKTP
Kriteria : Kunjungan
Lapangan, Program
Inovasi

NASIONAL
Pengetahuan
Kebijakan dan
Program
Pelayanan Primer
30%
Kunjungan
Lapangan : walk
through audit,
cek list kriteria
35%
Pemaparan
Program Inovasi
35%
8 FKTP 15 FKTP
Kriteria :
Pengetahuan,
Program Inovasi

Duta Pelayanan
Primer adalah pemberi
pelayanan di fasilitas
kesehatan tingkat pertama
terbaik yang memiliki
komitmen kuat untuk
memberikan pelayanan
bermutu kepada peserta
BPJS Kesehatan

Dipilih 12 Duta
Pelayanan Primer per
Divre
5 FKTP terbaik langsung
menjadi Duta
Pelayanan Primer
Nasional
Duta Pelayanan
Primer diharapkan dapat
menjadi Change

Agent bagi FKTP,


Peserta dan Masyarakat

22

Kegiatan Pasca Jambore


FKTP Terbaik :
Benchmark FKTP BPJS Kesehatan
Role Model
Duta Pelayanan Primer
Sosialisasi program pelayanan primer BPJS Kesehatan
Kampanye Sehatkan Perempuan Indonesia
Model iklan leaflet, poster, billboard BPJS Kesehatan
Mentor bagi FKTP lainnya
Pada Jambore ke 2 tahun 2015, 12 Duta Pelayanan
Primer DIVRE akan menyampaikan kegiatan selama
tahun 2014
23

SISTEMATIKA
PENDAHULUAN

PROTUNER
JAMBORE PELAYANAN
PRIMER
TIM KENDALI MUTU BIAYA

JEJARING KOMUNIKASI
FASKES
www.bpjs-

24

Tim Kendali Mutu dan Kendali Biaya


Tim Kendali Mutu dan Biaya adalah Tim yang
terdiri dari Organisasi Profesi, Akademisi dan
Pakar klinis yang dibentuk oleh BPJS Kesehatan
dan bersifat Independen yang bertugas dalam
Kendali Mutu dan Biaya melalui:
1. sosialisasi kewenangan tenaga kesehatan
dalam menjalankan praktik profesi sesuai
kompetensi;
2. utilization review dan audit medis; dan/atau
3. pembinaan etika dan disiplin profesi kepada
tenaga kesehatan.
25

Peran Tim Kendali Mutu dan Biaya


Peran Tim Kendali Mutu dan Biaya adalah:
melakukan pertemuan pembahasan implementasi JKN yang
mencakup aspek pelayanan kesehatan tingkat pertama dan
pelayanan kesehatan tingkat lanjutan.
melakukan monitoring, evaluasi, supervisi serta audit atas
pelayanan medis yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan di
fasilitas kesehatan tingkat pertama dan lanjutan

26

PEMBENTUKAN TIM
KENDALI MUTU & BIAYA TIAP PROVINSI
Tingkat Cabang

Tingkat Divisi
Regional

1. IDI Cabang
2. PDGI Cabang
3. IBI Cabang
4. PPNI Cabang
5. IAI Cabang
6.
Kesekretariatan:
BPJS
Kesehatan

1. IDI Wilayah
2. PDGI Wilayah
3. IBI Wilayah
4. PPNI Wilayah
5. IAI Wilayah
6. Akademisi &
Pakar Klinis
7. Kesekretariatan:
BPJS Kesehatan

Ditetapkan
dengan SK
KaDivre

Ditetapkan dengan
SK KaDivre

Keterangan * :
Tim kendali mutu dan biaya di tingkat Divisi Regional dibentuk di setiap Provinsi yang menjadi
wilayah Kantor Divisi Wilayah Regional tersebut. Contoh di Divisi Regional VI membentuk Tim

Tingkat Pusat
1. KKI
2. PB IDI
3. PDGI
4. IBI
5. PPNI
6. IAI
7. Akademisi &
Pakar Klinis
8. KFN (Komite
Farmasi Nasional)
9. Kesekretariatan:
BPJS Kesehatan
Ditetapkan dengan
SK Direksi

Kendali Mutu dan Biaya di Propinsi Jawa Tengah dan DI Jogjakarta.

27

Alur Kerja Tim Kendali Mutu dan Biaya Pelayanan


Kesehatan pada Program JKN

28

Definisi

HTA
Health
Technology
Assessment

CAB
Clinically
Advisory
Board

Dibentuk oleh
Menteri
Kesehatan

Dibentuk oleh
Menteri
Kesehatan

Tim Kendali
Mutu&Biaya
JKN
-

Difasilitasi oleh
BPJSK
INDEPENDEN !

Struktur

Tingkat Pusat

Tingkat Pusat

Aktivitas

Keanggotaa
n

Memberikan
penilaian
teknologi
kesehatan

Ditunjuk oleh
Kementerian
Kesehatan RI

Memberikan
rekomendasi
terkait dengan
permasalahan
teknis medis
pelayanan
kesehatan

29

Organisasi
Profesi &
Akademisi
Kedokteran

Tk Pusat
Tk.
Divisi Regional
Tk Cabang

Rapat Rutin:
-

DPM
Dewan
Pertimbangan
Medik

evaluasi mutu
pelayanan
kesehatan
Audit Medis
Sosialisasi &
Pembinaan etika
disiplin profesi
Organisasi Profesi,
Pakar Klinis, dan
Akademisi

Dibentuk
oleh
BPJS Kesehatan
Supporting BPJSK
Medical
Judgement/2nd
Opinion
Tk. Pusat
Tk.
Regional

Divisi

Medical Judgment
Klaim Investigation
Utilization Review

Pakar Klinis

SISTEMATIKA
PENDAHULUAN

PROTUNER
JAMBORE PELAYANAN
PRIMER
TIM KENDALI MUTU BIAYA

JEJARING KOMUNIKASI
FASKES
www.bpjs-

30

FUNGSI DAN MEKANISME KERJA

Faskes

Menunjuk satu orang Personal In Charge (PIC) sebagai


contact Person Faskes
PIC antar Faskes melakukan koordinasi dalam hal
pelayanan peserta BPJS Kesehatan

BPJS
Kesehatan

Memfasilitasi pertemuan koordinasi antar PIC Faskes


tiap semester
Mencatat seluruh daftar nama PIC
Mengembangkan media jejaring komunikasi Faskes

Bentuk
Kegiatan

Koordinasi dilaksanakan melalui pertemuan, media


komunikasi (BBM grup, mailing list, WA grup dll)
FKTP-FKTP : sharing information program, melayani
peserta BPJS Kesehatan bersama (merujuk FKTP ke
FKTP lainnya jika berhalangan)
FKTP-FKTRL : pelayanan rujukan, informasi
ketersediaan kamar, fasilitas dan Dokter Spesialis,di
RS, Rujuk Balik

www.bpjs-

31

JEJARING KOMUNIKASI FASKES


Puskesm
as

RSD
Pratama

Dokter
Gigi
Praktik
Perorang
an

Ruma
h
Sakit

Dokter
Praktik
Perorang
an

Klinik
Pratama

Jejaring Komunikasi
Faskes adalah media
tempat
berkomunikasi dan
berkoordinasi Faskes
Tingkat Pertama dan
Rujukan sebagai
upaya mencari solusi,
berbagi informasi
untuk bersama-sama
memberikan layanan
terbaik bagi peserta
BPJS Kesehatan
www.bpjs-

32

TUJUAN PEMBENTUKAN JEJARING


KOMUNIKASI FASKES
1. Terbentuknya koordinasi antar faskes
tingkat pertama dengan faskes tingkat
pertama
2. Terbentuknya koordinasi antar faskes
tingkat pertama dengan faskes tingkat
Rujukan Lanjutan
3. Terjaminnya pelayanan kesehatan
peserta BPJS Kesehatan baik di faskes
tingkat Pertama dan faskes Tingkat
Rujukan Lanjutan
www.bpjs-

33

PROMOTIF DAN PREVENTIF

Agenda
Regulasi PerPres dan Permenkes untuk
Pelayanan Promotif dan Preventif di Era
BPJS
Strategi Program Promotif dan Preventif
2013 vs 2014
Program Promotif dan Preventif tahun
2014

Regulasi Pelayanan Promotif dan


Preventif

Isi Perpres:

BAB V
MANFAAT JAMINAN KESEHATAN
Pasal 20
Setiap Peserta berhak
memperoleh Manfaat Jaminan
Kesehatan yang bersifat
pelayanan kesehatan
perorangan, mencakup
pelayanan promotif,
preventif, kuratif, dan
rehabilitatif termasuk
pelayanan obat dan bahan
medis habis pakai sesuai
dengan kebutuhan medis yang
diperlukan.

Konsep
Kebijakan:

Turuna
n
Perpre
s

Definisi pelayanan
Promotif &
Preventif bagi
peserta BPJS.
(Pasal 21)

Regulasi Pelayanan Promotif dan


Preventif

Isi Perpres:

Pasal 21 (Revisi PerPres)


(1) Manfaat pelayanan promotif
dan preventif meliputi
pemberian pelayanan:
a. penyuluhan kesehatan
perorangan;
b. imunisasi dasar;
c. keluarga berencana;
dan
d. skrining kesehatan.

Konsep
Kebijakan:

Turuna
n
Perpre
s

Koordinasi dan Advokasi dengan


stakeholder untuk
Uraian Benefit
Tata cara dan waktu
Pelayanan
Mekanisme monitoring dan
evaluasi
Penganggaran biaya pelkes
tidak langsung yang efisien
dan efektif

STRATEGI PELAYANAN PROMOTIF


PREVENTIF

Strategi Pelayanan Promotif Preventif


PROLANIS
BPJS
PENYULUHAN
KESEHATAN
PERORANGAN

DIABETES
MELLITUS
HIPERTENSI

DASAR LENGKAP

IMUNISASI

SKRINING
RIWAYAT KESEHATAN

KONSELING
KONTRASEPSI DASAR
VASEKTOMI
TUBEKTOMI
PELAYANAN
EFEK
SAMPING

KELUARGA
BERENCANA

DIABETES MELLITUS
HIPERTENSI
DETEKSI
KANKER
SERVIKS
DETEKSI
KANKER
PAYUDARA

Promotif Preventif 2013 vs 2014


2013
Tidak ada
pelayanan KB,
Imunisasi
Deteksi dini kanker
Leher Rahim
Olahraga sehat
bersama Askes
(Prop, Kab/Kota,
Prolanis)

2014
Sesuai Perpres,
BPJS memberikan
pelayanan KB,
Imunisasi
Deteksi dini Kanker
Leher Rahim dan
Payudara

Olahraga sehat
Prolanis

Pelayanan skrining
dilakukan oleh KC

Pelayanan skrining
dilakukan oleh
Faskes

Klub Prolanis
berdasarkan
Faskes Pengelola

Klub Prolanis dibentuk


berdasarkan severitas
penyakit

Bentuk Program Promotif dan Preventif


EDUKASI 2014
KESEHATAN

MANAJEMEN
PESERTA
SEHAT
SEHAT

PELAYANAN
KB
PELAYANAN
IMUNISASI

MANAJEMEN
PROMOTIF DAN
PREVENTIF

MANAJEMEN
PESERTA
BERISIKO
SEHAT

MANAJEMEN
PESERTA
SAKIT
TERKONTROL

SKRINING
KESEHATAN
DETEKSI DINI
KANKER
PPDM

PPHT

Strategi Pelayanan Promotif Preventif


BPJS
Sadari Dini
Peningkatan pengetahuan dan keSADARan menerapkan
pola hidup sehat sejak usia DINI

Deteksi Dini

Penyelenggaraan program DETEKSI yang berfungsi sbg


skrining kesehatan terhadap kemungkinan terjadinya
penyakit kronis/degeneratif secara DINI

Cegah Dini

Mengelola penderita penyakit DM Tipe 2 dan Hipertensi


guna memperlambat/menCEGAH terjadinya komplikasi
sejak DINI

PROGRAM PROMOTIF
PREVENTIF
SKRINING
PREVENTIF
RIWAYAT
KESEHATAN
SKRINING SEKUNDER PEMERIKSAAN
GULA DARAH PUASA DAN GULA
DARAH 2 JAM PP
PEMERIKSAAN
INSPEKSI
VISUAL
ASETAT (IVA)
PEMERIKSAAN PAP SMEAR

SKRINING RIWAYAT KESEHATAN


PESERTA MENGISI FORM KUESIONER
SEPUTAR RIWAYAT KESEHATAN
HASIL ISIAN KUESIONER AKAN
MENUNJUKKAN APAKAH PESERTA
TERINDIKASI PENYAKIT KRONIS ATAU TIDAK
DILAKUKAN PEMERIKSAAN LEBIH LANJUT
UTK PESERTA YG TERINDIKASI KRONIS
(PEMERIKSAAN GULA DARAH PUASA DAN 2

JAM PP)

SKRINING SEKUNDER
Sebagai pemeriksaan lanjutan dari hasil
isian kuesioner Skrining Riwayat
Kesehatan
Pemeriksaan yang dijamin meliputi :
Gula Darah Puasa
Gula Darah 2 jam PP
Peserta dapat terdaftar sebagai peserta
rujuk balik / Prolanis melalui Faskes Primer
tempat ia terdaftar

Pemeriksaan IVA dan PAPSMEAR


Sebagai Deteksi dini adanya Kanker
Leher Rahim
Peserta yg dapat mengikuti
pemeriksaan:
Wanita min 30 th
Sudah / Pernah menikah
Proses tidak membutuhkan waktu
lama dan tidak sakit

TEKNIS PELAKSANAAN PROGRAM


PROMOTIF & PREVENTIF

EDUKASI KESEHATAN
Edukasi Langsung :
Penyuluhan Kesehatan
Olahraga sehat Prolanis
Promosi Kesehatan Keliling
Edukasi tidak langsung :
Edukasi melalui Media cetak
Edukasi melalui Media
elektronik

PROLANIS

Pilar PROLANIS PT Askes (Persero)


Health
Integrati
on

Evidenc
e based

PROLANIS

Primary
care
based

Patient
Centric

PROLANIS
I. Penyelenggaraan Sistem Kepesertaan
Prolanis
1. Mapping peserta
2. Sosialisasi Program
3. Pendaftaran Peserta
4. Seleksi Peserta
a. Peserta Terdiagnosa
b. Peserta Berisiko
5. Registrasi SIM Kepesertaan P-Care
6. Peserta keluar PPDM Tipe 2 dan PPHT

PROLANIS
II. Penyelenggaraan sistem pelayanan
kesehatan bagi peserta Prolanis
1. Pemantauan status kesehatan peserta
2. Edukasi dan pembinaan peserta
a. Pembentukan Kelompok Peserta
(Klub)
b. Pertemuan Kelompok Peserta
(Workshop edukasi Kelompok Risiko
Tinggi)

PROLANIS
III. Kegiatan Penunjang
1. Reminder
2. Home visit
3. Olahraga sehat bagi Peserta Program

PROLANIS
Monitoring Dan Evaluasi
1. Cakupan Jumlah Peserta Prolanis
2. Jumlah peserta Prolanis yang
berkunjung ke dokter primer
3. Jumlah peserta Prolanis dengan
KGD terkontrol/stabil

PROGRAM PENGELOLAAN PENYAKIT KRONIS


(PROLANIS)
Target Klub Prolanis KC Bojonegoro = 30 klub
Klub yg terbentuk= 15 Klub, Target Peserta =
3507 Peserta
FKTP pengelola
Prolanis

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.

Dr Achmad Budhy
Dr Ibnu Rusydi
Dr Yoga Indra / Klinik Mitra
PKM Bojonegoro
PKM Ponco
PKM Soko
PKM Prambon Tergayang
Dr Erwin Era / Klinik Era
PKM Klotok
Dr Liliana Neni
Dr Husin Almashur
PKM Semanding
Dr I Ketut Sudita
Dr Jijin B. Irodati
Dr Nurhuda Asjarief

FKTP Prospek Prolanis

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.

Dr Amiroh Faria
Dr Ani Pujiningrum
PKM Lamongan
PKM Tuban
Dr Ratih Wulandari
Dr Atiek S
Dr Peni Kartikasari
Dr Mamluah
BP Mitra 5
PKM Kebonsari
PKM Wisma Indah
PKM Singgahan
Dr Didik Suharsoyo
Dr Jamiah
PKM Brondong
www.bpjs-

55

APLIKASI PRIMARY CARE


FASKES PRIMER BPJS KESEHATAN

FEEDBACK PEMAKAIAN PCARE SD JULI 2014


KAB BOJONEGORO

www.bpjs-

57

FEEDBACK PEMAKAIAN PCARE SD JULI 2014


KAB BOJONEGORO

www.bpjs-

58

FEEDBACK PEMAKAIAN PCARE SD JULI 2014


KAB TUBAN

www.bpjs-

59

FEEDBACK PEMAKAIAN PCARE SD JULI 2014


KAB LAMONGAN

www.bpjs-

60

Utilisasi RJTP
RATA-RATA PER BULAN PELAYANAN

www.bpjs-

61

Terima
Kasih
www.bpjs-

62

Anda mungkin juga menyukai