Pelayanan humanistik
holistik
ilmu dan kiat keperawatan
etik dan standar profesi
Trust
Empati
Caring
Kesetaraan (subyek bukan obyek)
1. Lingkup Praktik :
Kognitif
Psikomotor
Afektif
Komunikasi
Kepemimpinan
Enterpreuner
Pengambilan keputusan
Mengambil resiko
Jenis praktik keperawatan
professional
Praktik keperawatan di Rumah Sakit
Praktik keperawatan di rumah (ekstensi Rumah Sakit)
Home Care
Praktik keperawatan berkelompok
Praktik keperawatan individu/ perorangan
S.I.P.
Kepala Dinas Kesehatan Propinsi melakukan Registrasi
berdasarkan permohonan, dilampiri:
Foto Copy Ijazah Pendidikan perawat (dilegalisir)
Surat Keterangan Sehat dari Dokter
Pas Photo berwarna ukuran 4x6 sebanyak 2 (dua) lembar.
Kepala Dinas Kesehatan Propinsi menerbitkan SIP,
dalam waktu selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sejak
permohonan diterima dan berlaku secara nasional.
SIP berlaku 5 (lima) tahun dan dapat diperbaharui serta
merupakan dasar untuk memperoleh SIK dan atau SIPP.
SURAT IJIN KERJA (SIK)
Adalah bukti tertulis yang diberikan kepada perawat untuk melakukan
praktik keperawatan disarana pelayanan kesehatan.
S.I.K.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota menerbitkan SIK atas
dasar permohonan dengan melampirkan:
Foto copy SIP yang masih berlaku
Surat Keterangan Sehat dari Dokter
Pas Photo ukuran 4x6 , sebanyak 2 (dua) lembar.
Surat Keterangan dari Pimpinan Sarana Pelayanan yang
menyatakan tanggal mulai bekerja.
Rekomendasi dari Organisasi Profesi (PPNI)
SIK hanya berlaku pada 1 (satu) sarana pelayanan kesehatan.
Permohonan SIK, selambat-lambatnya satu bulan setelah
diterima bekerja.
SURAT IJIN PRAKTIK PERAWAT (SIPP)
Adalah bukti tertulis yang diberikan kepada perawat untuk menjalankan praktik
perawat perorangan/berkelompok.
S.I.P.P
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota menerbitkan SIPP atas dasar
permohonan dengan melampirkan:
Foto copy Ijazah Ahli Madya Keperawatan atau Ijazah pendidikan
keperawatan dengan kompetensi lebih tinggi yang diakui pemerintah
Surat Keterangan Pengalaman kerja minimal 3 (tiga) tahun dari
Pimpinan Sarana Tempat Kerja, khusus bagi Ahli Madya
Keperawatan.
Foto copy SIP yang masih berlaku
Surat Keterangan Sehat dari Dokter
Pas Photo ukuran 4x6 sebanyak 2 (dua) lembar
Rekomendasi dari Organisasi Profesi (PPNI)
SIPP hanya diberikan kepada perawat yang memiliki pendidikan AHLI
MADYA KEPERAWATAN atau memiliki pendidikan keperawatan dengan
kompetensi lebih tinggi.
Perawat yang telah memiliki SIPP dapat melakukan praktik berkelompok.
ETIKA PROFESI KEPERAWATAN
A. ETIKA
Asal kata : ETHOS (Yunani) KESEDIAAN JIWA AKAN
KESUSILAAN.
ETIKA adalah Ilmu yang menyelidiki mana yang baik, mana yang
buruk dengan memperhatikan amal perbuatan manusia sejauh yang
dapat diketahui oleh akal pikiran.
Etika cabang filsafat membicarakan tentang penilaian:
- Tingkah laku yang benar
- Mempergunakan predikat-predikat kesusilaan, seperti bai, buruk,
salah tidak salah.
B. MORAL
Asal kata: MORES (LATIN) MOS ADAT KEBIASAAN
MORAL (BHS. INDONESIA SUSILA
MORAL adalah sesuai dengan ide-ide umum diterima tentang tindakan
manusia mana yang baik dan wajar sesuai dengan ukuran-ukuran
tindakan yang oleh umum diterima yang meliputi kesatuan sosial atau
lingkungan tertentu
BEDA ETIKA DAN MORAL
ETIKA MORAL
LEBIH BERSIFAT TEORI LEBIH BANYAK
BERSIFAT PRAKTIS
LAKU SECARA LOKAL
PERBUATAN MANUSIA (TERBATAS)
SECARA UNIVERSAL
(UMUM)
MENJELASKAN MENYATAKAN
UKURAN UKURAN
C. NILAI, NORMA, MORAL DAN SANKSI
1. Nilai
2. Norma
Istilah norma : norm (Inggris), norma (Latin) berarti
aturan.
Arti norma adalah sebagai berikut :
a. Ukuran; egeran;
b. Suatu aturan atau pola suatu tindakan
c. Pedoman mengatur tingkah laku masyarakat
d. Standar pertimbangan/menetapkan penelitian
e. Penjabaran dari nilai
Tujuan/guna norma adalah :
a. Acuan atau alat;
b. Untuk menilai apakah perbuatan/tindakan:
- baik atau buruk
- sopan atau tidak sopan
- berdosa atau tidak berdosa
- dan sebagainya
PERSAMAANNYA
Keduanya berisi ukuran/pedoman
Keduanya mempunyai sanksi
Keduanya mengatur tingkah laku manusia
PERBEDAANNYA
HUKUM ETIKA
TUJUAN Membentuk Membentuk
PENGATURAN Masyarakat Ideal Manusia Yang
Ideal
JENIS Apa Yang Boleh Apa Yang Baik
PENGATURAN Dan Apa Yg Tdk Dan Apa Yang
Boleh Dilakukan Tidak Baik
PENAATAN Datang dari luar Datang dari dalam
yaitu dari hukum diri manusia itu
sendiri dan sendiri
sanksinya
HUKUM ETIKA
ISI Berisi/mengatur Berisi/mengatur
PENGATURAN hak dan kewajiban kewajiban saja
yg timbal balik
PERBUATAN Baru befungsi Memperhitungkan
YANG DIATUR kalau terjadi sejak adanya
perbuatan perbuatan
lahiriah batiniah lebih”
diperhitungkan bila terlaksana
perbuatan batiniah perbuatan lahiriah.
(rencana)
SANKSI Oleh penguasa Oleh
masyarakat
SUMBER BACAAN
1. MUNAS VI PPNI, Bandung, 2000
2. DepKes R.I. SK.Menkes RI No.1239/2001 tentang Registrasi dan
Praktik Perawat
3. Elly Nurachmah, Dra.,SKp.,MN.,DSCN
Peranan Legislasi Dalam Praktik Mandiri Keperawatan di
Indonesia, 17 September 2003
4. PPNI Jawa Barat “Standar Praktik Keperawatan”. Bandung,
September 2003
5. PPNI Jawa Barat “Standar Kompetensi Perawat Professional”.
Bandung, September 2003
6. PP.PPNI “Kode Etik Keperawatan dan Ikrar Keperawatan” Jakarta,
2000