Upaya pemeliharaan
Harapan: penurunan
kesehatan anak
kematian anak (angka
dilakukan sejak janin
kematian neonatal,
masih dalam kandungan,
angka kematian bayi
dilahirkan, setelah
(AKB), & angka kematian
dilahirkan, dan sampai
Balita).
berusia 18 tahun.
Survei Penduduk antar
sensus (SUPAS, 2015).
.
Angka
kematian
AKB 22,23/ Balita (AKABA)
1.000 26,29/ 1.000
kelahiran kelahiran
hidup, target hidup target
23 32.
Pelayanan neonatus (0 – 28
hari)
Cakupan kunjungan neonatal
atau KN1: konseling
perawatan bayi baru lahir
ASI ekslusif
Penyakit
Penyakit
imunisasi
imunisasi anak:
anak:
TBC, difteri,
TBC, difteri,
tetanus,
tetanus,
Hepatitis
Hepatitis B,
B,
pertusis,
pertusis,
campak,
campak, polio,
polio,
radang Cakupan imunisasi
radang selapu
selapu
otak,
otak, dan
dan diatas 90%.
radang
radang paru
paru –– UCI (universal
paru
paru child
immunization):
gambaran suatu
desa/ kelurhan
dimana ≥ 80%
julah bayi.
Pelayanan kes anak usia
sekolah
• Karies gigi, cacingan, kelainan refraksi/
ktajaman penglihatan, mas gizi dan PHBS.
Permasalahan
Perilaku, Biologis
Perubaha
Kognitif dan
n fisik
emosi
MASA TRANSISI REMAJA
(Gunarsa, 1978)
Transisi fisik berkaitan dengan perubahan bentuk
tubuh (berbeda dari anak2 namun belum bentuk
dewasa)
Transisi dlm kehidupan emosi (sering gelisah, cepat
tersinggung, melamun & sedih, tertawa, & marah –
marah).
Transisi dlm kehidupan sosial (peran teman sebaya
memegang peranan penting)
Transisi dlm nilai – nilai moral (mengadopsi nilai –
nilai yg dianut org dewasa)
Transisi dlm pemahaman (mulai mengembangkan
pemikiran abstrak).
Kejiwaan & Psikososial
Remaja
Usia Remaja Muda (12 – 15 th)
1. Sikap protes pada org tua
2. Perubahan dengan badan sendiri
3. Kesetiakawanan dng klp seusia
4. Kemampua berfikir secara abstrak
5. Perilaku labil dan berubah – ubah.
Bentuk intervensi:
6. Pengenalan informasi, sistem dan fungsi alat reproduksi.
7. Mendewasakan usia pernikahan.
8. penyakit menular seksual.
9. Pengaruh med sos. Et al
PROGRAM PEMERINTAH
1. Aktual
2. Resiko
3. Potensial
CTH Diagnosa Kep kom
Remaja
Kesehatan Reproduksi pada remaja:
problematic sexual behaviour.
Perilaku berisiko pada remaja: Resiko
perilaku kekerasan pada orang lain
CTH Diagnosa Kep kom
Anak
1. Gizi kurang pada balita di RW X
kecamatanY kelurahan Z b.d ……..:
2. Perilaku kesehatan cenderung berisiko
di RW X kecamatan Y b.d…
3. Ketidakefektifan pemeliharaan
kesehatan pada anak di Rw X
kelurahan Z bd….
ASKEP Remaja: perilaku
berisiko pada remaja: Tawuran
Diag:
Resiko perilaku kekerasan pada org lain.
NIC (intervention)
Primer:
1. Identifikasi resiko
2. Pendidikan kesehatan
3. Perlindungan berisiko
4. Pengembangan program
5. Pendidikan kesehatan
6. Fasilitas belajar.
7. Mendengarkan secara aktif
8. Peningkatan/ penambahan peran
9. Monotoring kebijakan kesehatan
Cont’
NOC (outcome):
Primer:
1. Perilaku sehat
2. Promosi kesehatan
3. Partisipasi dalam pengambilan
keputusan
4. Keyakinan kesehatan: ancaman yg
dirasakan
NIC Prevensi sekunder:
1. Identifikasi resiko
2. Konsultasi
3. Terapi aktivitas
4. Latihan asertiveness
5. Manajemen perilaku
6. Modifikasi perilaku
NOC tersier:
4. Status kenyamanan; sosialkultur
5. Kualitas hidup
6. Status kesehatan pelajar
7. Kesehatan spiritual.
Asuhan Keperawatan pada
kelompok remaja
Hasil pengkajian Data inti, subsistem dan persepsi
di desa Sukajadi didapatkan: 50% remaja merokok,
20% remaja sudah tidak sekolah, 15% kehamilan
pada usia remaja. Kades mengatakan kenakalan
remaja sudah sangat meresahkan, 2 remaja sudah
ditangkap karena penggunaan Napza, Menikah dini
sudah menjadi tradisi yg ada di desa sukajadi.
Selain karena tradisi hal ini juga disebabkan karena
pergaulan bebas dikalangan remaja. Pengkajian
terhadap remaja tidak mengetahui tentang
kesehatan reproduksi dan layanan kesehatan
reproduksi yg ada di Puskesmas.
TERIMA KASIH