rumah sakit yang diberi nama Rumah Sakit KOMDAK Riau yang
2. Lokasi
10
11
- Moto
- Visi
menjadi salah satu Rumah Sakit pilihan dalam hal pelayanan kesehatan
di Provinsi Riau.
- Misi
Ketenagakerjaan.
Jasa Raharja.
Sakit.
Tabel 3.1
Sumber Daya Manusia
N
JENIS PROFESI JUMLAH
O
1. Tenaga Medis
a. Dokter Umum 13
b. Dokter Gigi 2
c. Dokter Spesialis 22
2. Tenaga Perawat
a. SPK/SPR 3
b. DIII Keperawatan 32
c. S1 Keperawatan 22
d. S2 Keperawatan -
3.
Tenaga Kesehatan Seluruhnya
a. Sarjana Kesehatan Masyarakat 12
b. DIII Kebidanan 9
c. Gizi 1
d. Fisioterapi 2
e. Radiologi 3
f. Farmasi 13
g. Analis Labor 10
Jumlah 50
Sumber : Rumah Sakit Bhayangkara Pekanbaru
13
5. Jenis Layanan
1) Poliklinik Umum
2) Poliklinik Gigi
mendukung
3. Rawat Inap
4. Kamar Operasi
6. Pelayanan Penunjang
a. Patologi Klinik
b. Patologi Anatomi
14
c. Radiologi
e. Gizi
f. Rehabilitasi Medik
g. Rekam Medik
d. IPWL
8. Klinik VCT
9. TB DOT’S
12. Laundry
Visi dan Misi Ruangan sudah ada tetapi belum optimalnya penerapan
diruangan.
Penanggung Jawab
Penanggung Jawab Tindakan Penanggung Jawab Penanggung Jawab
Trauma Anisa Susanti, Amk Obat-Obatan Kebersihan
Ns. Sartika, S.Kep Halfen Zaki, Amk Ns. Adi Sandra, S.Kep Tita Andiana, Amk
M. Deski, Amk
Analisa: Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu perawat didapatkan bahwa
16
Tabel 3.2 Perincian Tenaga Medis Instalasi Gawat Darurat di Rumah Sakit
Bhayangkara Pekanbaru
NO Ketenagaan Jumlah
1 Tenaga Medis
a. Dokter Umum 8
b. Dokter Gigi 2
c. Dokter Spesialis 10
2 Tenaga Keperawatan
a. SPK/SPR 0
b. DIII Keperawatan 5
c. DIII Kebidanan 1
d. S1 Keperawatan & Profesi Ners 3
e. S2 Keperawatan
Jumlah 31
Keterangan
1. D III Keperawatan : 5 orang
Analisis : Jumlah tenaga perawat yang ada diruang IGD Rumah Sakit
a. Penampilan Kerja
sertifikat.
Pasien.
Faktor Eksternal
Jasaraharja
Keperawatan
1. Pelatihan BTCLS
2. Pelatihan APN
3. Vaksinator
a. Fungsi Perencanaan
ruangan.
Kuesioner :
Diagram 3.1
Penerapan Visi dan Misi
21
90%
bekerja berdasarkan visi dan misi dan 10% sangat sering bekerja
Kuesioner:
Diagram 3.2
Pelaksanaan SAK
Pelaksanaan SAK
10%
90%
SAK.
Diagram 3.3
Pelaksanaan SOP
Pelaksanaan SOP
Sangat Sering
10%
Sering
90%
SOP.
b. Fungsi pengorganisasian
1) Struktur Organisasi
yang Baru
2) Uraian Tugas
itu.
Kuesioner :
Diagram 3.4
Pelaksanaan Uraian Tugas
91%
3) Pengembangan karier
24
memiliki perencanaan.
perawat
Diagram 3.5
Pengembangan SDM
sangat Sering
13%
Sering Jarang
33% 54%
4) Jumlah Ketenagaan
2.5 x 52 x 7 x 15+10 %
Kebutuhan Tenaga :
41 x 40
=9
c. Fungsi pengarahan
Keperawatan
bekerja.
1) Triase
Pekanbaru.
ruangan.
4) Discharge Planning
pasiennya.
ruangan.
5) Pelaksanaan Supervisi
Supervisi di Ruangan.
dokter
pelebelan Obat-obatan.
benda pasien.
Nurse Station
segitiga kuning.
f. Pelaksanaan PPI
yang berlaku.
Terjadi
sebagai berikut :
Nilai 4 : Sesuai
Prio
No Masalah Mg Sr Mn Nc Af Skor
ritas
1 Belum Optimalnya Penerapan
Visi dan Misi di Ruang IGD
3 2 3 4 3 15 6
Rumah Sakit Bhayangkara
Pekanbaru.
2 Belum Optimalnya Penerapan
Struktur Organisasi yang
Baru Ruang IGD Rumah 4 3 3 4 3 17 5
Sakit Bhayangkara
Pekanbaru.
3 Belum Optimalnya
pelaksanaan Uraian Tugas
Perawat di Ruang IGD 4 3 3 4 4 18 4
Rumah Sakit Bhayangkara
Pekanbaru.
4 Belum Optimalnya 4 3 4 5 4 20 3
Perencanaan Pengembangan
34
Pekanbaru.
6 Belum optimalnya
pelaksanaan Pre and Post
5 4 4 5 4 22 2
Conference di Ruangan IGD
Bhayangkara Pekanbaru.
Bhayangkara Pekanbaru.
Bhayangkara Pekanbaru.
1. Ketegasan dan kebijakan 1. Belum optimalnya pelebelan 1. Rumah Sakit Bhayangkara 1. Adanya tuntunan tinggi
Triase dan Nurse Station. Pekanbaru merupakan lahan dari masyarakat
Rumah Sakit cukup tinggi
2. Belum optimalnya pewarnaan praktek bagi mahasiswa terhadap peningkatan
2. Dukungan dari bidang
assessment Triase /Re-Triase kesehatan. pelayanan keperawatan
keperawatan cukup tinggi 2. Kelengkapan fasilitas dapat yang lebih professional.
meningkatkan minat pasien 2. Perawat kompeten
3. Dukungan kepala ruangan
dalam pengobatan ke Rumah sangat dibutuhkan di
cukup tinggi
Sakit Ruang IGD.
3. Kemajuan teknologi
yang pesat
menimbulkan tuntutan
fasilitas yang lebih baik
dari pelanggan
36
Tabel 3.7 Belum optimalnya pelaksanaan Pre and Post Conference di Ruangan IGD Bhayangkara Pekanbaru.
Strength (Kekuatan) Weakness (Kelemahan) Opportunity (Kesempatan) Threath (Ancaman)
1. Ketegasan dan kebijakan 1. Berdasarkan wawancara 1. Rumah Sakit Bhayangkara 1. Adanya tuntunan tinggi
dengan salah satu perawat Pekanbaru merupakan lahan dari masyarakat
Rumah Sakit cukup tinggi
Pre and Post Conference praktek bagi mahasiswa terhadap peningkatan
2. Dukungan dari bidang
tidak terlaksana dengan kesehatan. pelayanan keperawatan
keperawatan cukup tinggi optimal. 2. Pre and Post Conference yang lebih professional.
2. Pre and Post Conference bertujuan untuk menganalisis 2. Perawat kompeten
3. Dukungan kepala ruangan
dilakukan hanya di pagi mengidentifikasi masalah sangat dibutuhkan di
cukup tinggi
hari saja. pasien, merencanakan Asuhan Ruang IGD.
dan merencanakan evaluasi 3. Kemajuan teknologi
hasil, mempersiapkan hal-hal yang pesat
yang akan ditemui dilapangan menimbulkan tuntutan
dan memberikan kesempatan fasilitas yang lebih baik
untuk berdiskusi tentang dari pelanggan
keadaan pasien.
37
Tabel 3.8 Belum Optimalnya Perencanaan Pengembangan SDM dalam Bidang Pelatihan di Ruangan IGD Rumah Sakit
Bhayangkara Pekanbaru.
Strength (Kekuatan) Weakness (Kelemahan) Opportunity (Kesempatan) Threath (Ancaman)
1. Ketegasan dan kebijakan 1. Mahalnya biaya pelatihan 1. Rumah Sakit Bhayangkara 1. Adanya tuntunan tinggi
Pekanbaru merupakan lahan dari masyarakat terhadap
Rumah Sakit cukup tinggi sehingga minat perawat
praktek bagi mahasiswa peningkatan pelayanan
2. Dukungan dari bidang cukup rendah untuk
kesehatan. keperawatan yang lebih
keperawatan cukup tinggi mengikuti pelatihan. 2. Mengikuti pelatihan merupakan professional.
syarat utama untuk kerja di 2. Perawat kompeten sangat
3. Dukungan kepala ruangan 2. Lamanya hari pelatihan
rumah sakit dibutuhkan di Ruang IGD.
cukup tinggi sehingga menyita waktu
3. Dengan adanya perencanaan 3. Kemajuan teknologi yang
kerja kepala ruangan maka
pesat menimbulkan
diharapkan program pelatihan
tuntutan fasilitas yang
perawat terlaksana sebelum
habis masa kegunaan sertifikat lebih baik dari pelanggan
38
MATERIAL
MAN Belum optimalnya
pemberian label warna
Terpenuhinya pelebelan warna Triase di Ruangan IGD
Kepala ruangan belum optimal dalam triase Bhayangkara
pelebelan ruangan IGD Pekanbaru.
Pekanbaru
MONEY METHODE
39
Skema 3.3. Belum optimalnya pelaksanaan Pre and Post Conference di Ruangan IGD Bhayangkara Pekanbaru.
MATERIAL
Belum optimalnya
MAN
pelaksanaan Pre and
Post Conference di
Ruangan IGD
Katim dan Perawat Pelaksana belum Terlaksananya pemberian Asuhan
optimal dalam Pre and Post Conference Keperawatan
Bhayangkara
Pekanbaru.Pekanbar
MONEY METHODE
40
Skema 3.4 Belum Optimalnya Perencanaan Pengembangan SDM dalam Bidang Pelatihan di Ruangan IGD Rumah Sakit
Bhayangkara Pekanbaru.
MATERIAL
Belum Optimalnya
MAN Perencanaan
Pengembangan SDM
dalam bidang pelatihan di
Kepala ruangan belum merencanakan
terkait pengembangan jenjang karir Bekerjasama dengan pihak pelatihan Rumah Sakit
perawat untuk pengembangan karir Bhayangkara Pekanbaru
Pekanbaru
MONEY METHODE
MONEY METHODE