Anda di halaman 1dari 52

LAPORAN UMUM PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

MANAJEMEN PENYELENGGARAAN MAKANAN INSTITUSI


DI RSU MITRA MEDIKA AMPLAS

Laporan Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Praktek Kerja


Lapangan MSPM Pada Program Studi Diploma III Gizi Politeknik Kesehatan
Kemenkes Medan

DISUSUN OLEH :
1. Adelia Khairani Siregar
2. Elga Natasha Saragih
3. Putri Andani Banurea
4. Uli Artha Demonita Sijabat
5. Winda Arihta

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MEDAN JURUSAN GIZI

PROGRAM STUDI DIPLOMA III GIZI


2024
HALAMAN PERSETUJUAN

Judul : Laporan Umum Praktek Kerja Lapangan


Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan
Institusi Di RSU. Mitra Medika Amplas

1. Adelia Khairani Siregar


Nama Mahasiswa :
2. Elga Natasha Saragih
3. Putri Andani Banurea
4. Uli Artha Demonita Sijabat
5. Winda Arihta
Program Studi : Diploma III

Jurusan : Gizi

Telah diperiksa dan disetujui pada tanggal :

Medan, Februari 2024

Dosen Pembimbing Pembimbing Lapangan CI

Novriani Tarigan, DCN, M.Kes Rahma Yohanna Fitri, S.Tr.Gz


NIP. 1965111719890302001

Kepala Diklat Kepala Instalasi Gizi

Regyna Salim, SKM Rahma Yohanna Fitri, S.Tr.Gz


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan
“Laporan Umum PKL Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan Institusi Di
RSU Mitra Medika Amplas”.
Dalam penyusunan Laporan ini, penulis banyak menemui kendala dan
hambatan, namun berkat bimbingan, arahan, dan bantuan berbagai pihak, penulis
dapat menyelesaikannya. Untuk itu, melalui kesempatan ini penulis
menyampaikan banyak terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. Sjahrial R. Anas, MHA selaku Direktur RSU Mitra Medika Amplas
2. Kakak Rahma Yohanna Fitri, S.Tr.Gz selaku Kepala Instalasi Gizi RSU Mita
Medika Amplas serta sebagai Clinical Instruktur yang senantiasa memberikan
arahan dan bimbingan.
3. Ibu Novriani Tarigan, DCN, M.Kes selaku dosen pembimbing Praktik Kerja
Lapangan yang senantiasa memberikan arahan dan bimbingan.
4. Kakak Marcelina Ginting yang telah senantiasa memberi arahan serta
mengajari dan juga memberi bimbingan .
5. Seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam membantu penulis selama
melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di RSU. Mitra Medika Amplas
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih belum
sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran atau masukan yang
membangun demi kesempurnaan laporan ini nantinya. Atas perhatiannya,
penulis ucapkan terimakasih.

Penulis
DAFTAR ISI

Hal

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................3
B. Tujuan Praktek Kerja Lapangan....................................................3
BAB II ISI
A. Gambaran Umum.........................................................................................5
B. Kegiatan Pelayanan......................................................................................7
C. Visi Misi Dan Moto Rumah Sakit............................................................111
D. Struktur Organisasi Rumah Sakit...............................................................13
E. Struktur Organisasi Instalasi Gizi..............................................................14
BAB III PENYELENGGARAAN MAKANAN INSTITUSI
A. Pengkajian Ketenagaan di Instalasi Gizi...........................................................15
B. Pola Ketenagaan Dan Kualifikasi Tenaga........................................................29
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN...........................................................................................44
B. SARAN.......................................................................................................44
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................46
LAMPIRAN................................................................................................47
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pelayanan gizi rumah sakit merupakan suatu penyelenggarakaan makanan
kepada pasien dan karyawan yang diawali dari perencanaan menu sampai
pendistribusian dalam rangka pencapaian status gizi yang optimal melalui
pemberian diet yang tepat. Dalam hal ini termasuk juga pencatatan dan pelaporan.
Instalasi Gizi RSU Mitra Medika merupakan suatu unit di rumah sakit yang
memiliki tim kerja dengan kemampuan khusus untuk memberikan pelayanan gizi
yang bermutu kepada pasien dan karyawan sehingga mempercepat proses
penyembuhan pasien dan memperpendek masa rawatnya.
Instalasi gizi merupakan suatu unit di rumah sakit yang memiliki tim kerja
dengan kemampuan khusus untuk memberikan pelayanan gizi yang bermutu
kepada pasien.
Melalui buku ini diharapkan bisa melihat sekilas gambaran tentang
RSU.Mitra Medika dan lebih spesifik lagi tentang tata organisasi di Instalasi Gizi.

B. Tujuan Praktek Kerja Lapangan

1. Tujuan Umum
Setelah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan Manajemen Sistem
Penyelenggaraan Makanan, mahasiswa mendapat pengalaman belajar dan
memperoleh keterampilan agar memperoleh hasil yang efesien, efektif dan
optimal untuk dapat mencapai kompetensi sebagai Ahli Sarjana Terapan Gizi
pada bidang penyelenggaraan Makanan Institusi (BPM) di RSU Mitra Medika
Amlpas.

2. Tujuan Khusus
Pada akhir pendidikan praktek kerja lapangan ini diharapkan:
a. Mengetahui gambaran umum di RSU Mitra Medika Amplas
b. Mengetahui struktur organisasi Instalasi Gizi di RSU Mitra Medika
Amplas
c. Mengetahui kegiatan penyelenggaraan makanan di RSU Mitra
Medika Amplas
d. Mengetahui higiene sanitasi dan keselamatan kerja di RSU Mitra
Medika Amplas
e. Mengetahui disain fasilitas sarana fisik (tata letak, tata alur) di RSU
Mitra Medika Amplas
f. Mengetahui program penjamin mutu di RSU. Mitra Medika Amplas
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Gambaran Umum

RSU. Mitra Medika merupakan salah satu rumah sakit swasta yang ada di
Kota Medan yang merupakan kepemilikan swasta di bawah naungan PT. Mitra
Medika Insani. RSU. Mitra Medika diresmikan oleh Wakil Wali Kota Medan
yaitu Ir. H. Akhyar Nasution, M. Si.
RSU. Mitra Medika mendapatkan Izin Operasional dari Dinas Kesehatan
Kota Medan Nomor : 442/336.46/IX/2017 yang ditandatangani oleh Kepala Dinas
Kesehatan Kota Medan yaitu Drg. Hj. Usma Polita Nst, M.Kes tertanggal 14
September 2017.
Berikut data umum RSU. Mitra Medika sebagai berikut :
1. Nama Rumah Sakit : RSU Mitra Medika
2. Alamat : JL. Sisingamangaraja No. 11 Medan –
Kelurahan Harjosari I, Kec. Medan Amplas
3. Status Kepemilikan : PT. Mitra Medika Amplas
4. Kelas Rumah Sakit : Kelas C
5. Luas Lahan : 9.371 m2
6. Luas Bangunan : 11.790 m2
7. Jenis dan Jenjang Sumber Daya Manusia :
7.1 Dokter
a. Umum
b. Gigi
c. Spesialis Dasar
i. Spesialis Penyakit Dalam iii. Spesialis Bedah
ii. Spesialis Anak iv. Spesialis Obgyn
d. Spesialis Lain
i. Spesialis Mata
ii. Spesialis Syaraf
iii. Spesialis Paru
iv. Spesialis THT-KL
v. Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah
vi. Spesialis Kulit dan Kelamin
e. Spesialis Penunjang Medik
i. Spesialis Anestesi
ii. Spesialis Radiologi
iii. Spesialis Patologi Klinik
iv. Spesialis Patologi Anatomi
7.2. Perawat
a. S-1 Profesi Ners
b. S-1 Keperawatan
c. D-3 Keperawatan
7.3. Bidan
7.4. Analis Kesehatan
a. D-3 Analis Kesehatan
b. SMK Analis Kesehatan
7.5. Farmasi
a. S-1 Apoteker
b. D-3 Farmasi
7.6. Radiografer
7.7. Rekam Medis
7.8. Sarjana Kesehatan Masyarakat
7.9. Ahli Gizi
1) S-1 Gizi
2) D-4 Gizi
3) D-3 Gizi
7.10. Non Medis
a. S-2
b. S-1
c. D-3
d. SMA/ SMK/ STM
8. Fasilitas Umum : ATM Galery, Musholla, Kolam Renang
B. Kegiatan Pelayanan
Pelayanan kesehatan yang tersedia dan dapat diberikan RSU Mitra Medika
meliputi pelayanan sebagai berikut :
1. Instalasi Gawat Darurat (IGD)
Pelayanan Instalasi Gawat Darurat di RSU. Mitra Medika beroperasional
selama 24 jam selama 7 hari dalam seminggu, dengan berbagai fasilitas yang
lengkap dan mendukung serta tenaga medis dan paramedis profesional yang
terlatih.

2. Instalasi Rawat Jalan


Pelayanan rawat jalan terdiri dari :
a. Poliklinik Gigi
b. Pelayanan Dokter Spesialis
1) Klinik Penyakit Dalam
2) Klinik Kesehatan Anak
3) Klinik Bedah
4) Klinik Obgyn
5) Klinik Mata
6) Klinik Telinga Hidung Tenggorokan dan Kepala Leher
(THT-KL)
7) Klinik Saraf
8) Klinik Paru
9) Klinik Jantung dan Pembuluh Darah
10) Klinik Kulit dan Kelamin
11)Pelayanan TB Dots
Pelayanan rawat jalan RSU. Mitra Medika berlokasi di lantai 1 (satu)
dilakukan waktu pagi, sore, dan malam hari. Pola pelayanan ditata dengan baik
dan dilaksanakan oleh tenaga medis dan para medis professional yang
berpengalaman.
3. Instalasi Rawat Inap
Pelayanan rawat inap di RSU. Mitra Medika diberikan selama 24 jam.
Pelayanan rawat inap RSU. Mitra Medika berlokasi di lantai 2 (dua), 3 (tiga) dan
4 (empat), dilengkapi dengan fasilitas pelayanan yang dapat memberikan
kenyaman kepada pasien dan keluarga serta memenuhi segala hak pasien dan
keluarga yang dibutuhkan.Pelayanan rawat inap yang tersedia di RSU. Mitra
Medika tersedia dengan klasifikasi kelas sebagai berikut :
a. Kelas VIP
b. Kelas I
c. Kelas II
d. Kelas III

4. Instalasi Perawatan Intensif (ICU/ NICU)


Intensive Care Unit (ICU) memiliki kapasitas 9 tempat tidur dan 3
tempat tidur ruang isolasi dilengkapi dengan sistem ventilasi tekanan negatif
sesuai dengan prinsip Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) dan dilengkapi
dengan fasilitas Pendant pada masing- masing tempat tidur. Dilengkapi dengan
Central Monitor Patient untuk memonitoring kondisi pasien secara
menyeluruh dan didukung dengan teknologi canggih dan komprehensif serta
tenaga medis dan paramedis profesional yang
berpengalaman dan terlatih.

5. Instalasi Bedah Sentral


Instalasi Bedah Sentral di RSU. Mitra Medika menyediakan pelayanan
dengan fasilitas yang lengkap dan dapat melayani berbagai macam tindakan
operatif yang dilakukan oleh tenaga medis dan tenaga paramedis yang profesional
dan terlatih.
6. Instalasi Kebidanan dan Kandungan
Kamar bersalin RSU. Mitra Medika menyediakan tempat tidur untuk
pelayanan bersalin normal dan curetase dengan pelayanan yang menyeluruh
dan berkesinambungan.

7. Instalasi Laboratorium
Instalasi Laboratorium di RSU. Mitra Medika melakukan pelayanan
Patologi Klinik dan Patologi Anatomi yang berkualitas dan bermutu tinggi yang
didukung oleh peralatan yang canggih dengan tingkat akurasi hasil yang tinggi
serta dilakukan oleh analis yang profesional dan terlatih. Selain itu didukung
dengan pemeriksaan dengan respon time sesuai dengan Standar Pelayanan
Minimal yang berlakukan oleh Pemerintah oleh Dokter Spesialis Patologi Klinik
yang berpengalaman. Selain itu, Instalasi Laboratorium juga melayani pelayanan
Medical Check Up untuk pasien yang personal dan pasien perusahaan.

8. Radiologi
Pelayanan Instalasi Radiologi di RSU. Mitra Medika dapat melayani
pemeriksaan :
a. CT-Scan
b. Digital Rontgen
c. Ultra Sonography (USG)
Pelayanan radiologi di RSU. Mitra Medika diberikan oleh petugas yang
profesional dan terlatih dengan pelayanan cepat dan berkualitas.

9. Unit Hemodialisa
Jenis pelayanan yang dilakukan : Hemodialisis (HD), HFR, Continous
Ambulatory Peritoneal Dialisis (CAPD).

10. Unit Rehabilitasi Medik


Jenis kegiatan yang dilakukan pada Unit Rehabilitasi Medik adalah sebagai
berikut:
Diatermi
Terapi dengan pamanasan gelombang pendek. Tinggi
Terapi Ultrasonic
Terapi dengan getaran suara tinggi
Faradisasi/ Galvanisasi
Terapi dengan efek arus listrik frekuensi rendah
Interferensi
Terapi dengan efek penyilangan arus listrik frekuensi menengah
Traksi servikal/ lumbal
Terapi penguluran jaringan sekitar ruas tulang leher/ punggung
Nebulizer (terapi inhalasi)
Terapi manual

11. Instalasi Farmasi


Pelayanan di Instalasi Farmasi RSU. Mitra Medika, dilakukan oleh petugas
Farmasi yang profesional dan terlatih serta dilakukan pemantauan oleh Panitia
Farmasi dan Terapi (PFT) yang bertugas secara berkesinambungan untuk
memastikan kesesuaian pemakaian obat dan menjamin ketersediaan obat dan alat
kesehatan yang diperlukan oleh pasien, baik pasien rawat jalan maupun pasien
rawat inap.

12. Instalasi Gizi


Memberikan pelayanan pemenuhan kebutuhan gizi pasien yang bermutu dan
berkualitas yang dipantau oleh ahli gizi yang profesional dan terlatih. Dalam
pemenuhan gizi pasien, ahli gizi melakukan koordinasi dengan dokter dan tenaga
kesehatan lainnya sehingga pelayanan yang didapatkan oleh pasien dapat
terintegrasi dengan baik secara menyeluruh.

13. Instalasi Pemeliharaan Sarana RS (IPSRS)


Memberikan pelayanan untuk memelihara fasilitas, sarana dan prasarana
yang berkaitan dengan pelayanan yang ada di rawat jalan
ataupun rawat inap sehingga pasien merasakan kenyamanan selama menjalani
pelayanan di RSU. Mitra Medika Amplas.

14. Instalasi Sanitasi dan Laundry


Unit sanitasi melakukan tugas untuk memastikan kondisi sarana dan
prasarana serta fasilitas kebersihan yang ada sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan berdasarkan ketentuan Pemerintah. Unit laundry di RSU. Mitra Medika
Amplas memberikan pelayanan linen kepada pasien selama dirawat.

15. Unit Pusat Sterilisasi


Unit pusat sterilisasi di RSU. Mitra Medika menjamin ketersediaan alat
yang steril dan pelayanan pensterilan instrumen yang telah digunakan dalam
pelayanan sehingga dapat digunakan pada pelayanan selanjutnya. Upaya sterilisasi
bertujuan untuk meminimalisir penyebaran infeksi dan penularan penyakit yang
diakibatkan oleh alat dan instrumen yang tidak steril.

16. Unit Kamar Jenazah


Unit Kamar Jenazah di RSU. Mitra Medika Amplas memberikan pelayanan
yang penatalaksanaan jenazah pada pasien yang telah meninggal dunia, termasuk
pemberian formalin pada pasien tertentu dan perlakuan khusus lainnya terhadap
jenazah sesuai dengan permintaan keluarga pasien.

C. Visi Misi Dan Moto Rumah Sakit

1. Visi
Adapun visi RSU. Mitra Medika adalah : “Menjadi rumah sakit unggulan
berdaya saing global.”

2. Misi
Dalam mencapai visinya, RSU. Mitra Medika memiliki misi sebagai berikut
:
a. Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia dalam memberikan
pelayanan melalui :
1) Penekanan disiplin dan tanggung jawab
2) Penekanan untuk menaati kode etik profesi
3) Penekanan kepatuhan penerapan etika rumah sakit, SPO, serta
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
b. Menanamkan sumber daya manusia agar peduli dan tanggap terhadap
tuntunan masyarakat terhadap sistem dan pola pelayanan, perubahan pola
penyakit, dan kemajuan IPTEK di bidang kesehatan lainnya.
c. Memberikan pelayanan prima dan paripurna secara terintegrasi dengan
meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien.
Meningkatkan mutu keterampilan dan pengetahuan SDM melalui diklat dan
melengkapi sarana dan prasarana sesuai kebutuhan.

3. Moto
Adapun motto RSU. Mitra Medika adalah “Melayani Dengan Senyum”.
D. Struktur Organisasi Rumah Sakit
PT. Mitra Medika Insani
Dewan Pengawas

Direktur

Satuan Pemeriksa Internal

Bidang Pelayanan Bagian Umum dan Keuangan

Sub Bidang
Sub Bidang Sub Bagian Sub Bagian
Pelayanan dan Penunjang Medik
dan Non Medik Keperawatan Sekretariat dan Umum Keuangan

Seksi Rawat Inap Seksi Seksi Seksi


Seksi Penunjang Seksi Rawat Seksi Rumah Seksi Seksi
Seksi Pelayanan Jalan dan Rawat Pengendalian dan Seksi Tata Usaha Kepegawaian dan Perbendaharaan
Medik dan Non Tangga dan Akuntansi Pemasaran
Medik Khusus Pengembangan dan Umum Logistik Pengembangan dan Mobilisasi
Medik dan dan Humas
Mutu SDM Dana
Verifikasi

Kelompok Komite Medik Komite Keperawatan Komite Peningkatan Mutu Komite Pencegahan dan Komite Etik dan Hukum Panitia / Tim
Instalasi / Unit
Staf Medis dan Keselamatan Pasien Pengendalian Infeksi

INSTALASI / UNIT :
Kelompok Staf Medik : Panitia / Tim :
1. IGD : Instalasi Gawat Darurat
10. IFRS : Instalasi Farmasi RS 1. KSM Penyakit Dalam 1. Panitia K3RS
2. IRI : Instalasi Rawat Inap
11. IKK : Instalasi Kebidanan dan Kandungan 2. KSM Anak 2. Panitia PKRS
3. IRad : Instalasi Radiologi
12. IPB : Instalasi Perawatan Bayi 3. KSM Bedah 3. Tim Farmasi dan
4. ILab : Instalasi Laboratorium
13. IPI : Instalasi Perawatan Intensif 4. KSM Kebidanan Terapi
5. IGizi : Instalasi Gizi
14. IPSRS: Instalasi Pemeliharaan Sarana RS dan Kandungan
6. IBS : Instalasi Bedah Sentral
15. IRM : Instalasi Rekam Medis 5. KSM Anestesi
7. IRJ : Instalasi Rawat Jalan
16. RM : Unit Rehabilitasi Medik 6. KSM Penunjang Medik
8. UKJ : Unit Kamar Jenazah
17. HD : Unit Haemodialisa 7. KSM Spesialis Lain 13
9. ISL : Instalasi Sanitasi dan Laundry
18. IT : Unit Informasi Teknologi 8. KSM Umum dan Gigi
E. Struktur Organisasi Instalasi Gizi

Kepala Instalasi Gizi

Penanggung Jawab Penanggung Jawab Penanggung Jawab


Produksi dan Distribusi Penyuluhan dan Konsultasi Asuhan Gizi Rawat
Makanan Gizi Inap

Pelaksana Asuhan Gizi

Pelaksana Pelaksana
Pelaksana
Persiapan Bahan Pendistribusi Makanan
Penyajian Bahan
Makanan Makanan
BAB III
PENYELANGGARAAN MAKANAN INSTITUSI.

A. Pengkajian Ketenagaan Di Instalasi Gizi

a. Uraian Jabatan
Jabatan dan tugas di Instalasi Gizi RSU. Mitra Medika adalah sebagai
berikut :

1. Kepala Instalasi Gizi


1.1 Fungsi
1) Menyusun perencanaan pelayanan gizi serta pengadaan
perlengkapan instalasi gizi secara menyeluruh
2) Menyusun rencana evaluasi pelayanan gizi
3) Menggerakkan operasional manajemen di instalasi gizi
4) Melakukan perencanaan untuk kegiatan pengembangan
kemampuan dan keterampilan tenaga kerja instalasi gizi
5) Mengatur pelaksanan kegiatan di Instalasi Gizi
6) Melakukan penggerakan untuk kegiatan diklat gizi

1.2 Hasil Kerja


1) Target yang harus dicapai di Instalasi Gizi
2) Usulan program pendidikan dan pelatihan
3) Daftar dinas karyawan gizi
4) Laporan harian, bulanan, dan tahunan
5) Laporan supervisi karyawan Instalasi Gizi

2 Persyaratan dan Kualifikasi


1) Pendidikan S-1 Gizi
2) Memiliki STR dan SIK

3 Uraian Tugas
1) Melaksanakan Fungsi Perencanaan (P1) meliputi :
 Menyuszqtun rencana kerja dan program kerja Instalasi Gizi.
 Menyusun regulasi terkait dengan pelayanan gizi sebagai acuan
dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
 Menetapkan target yang harus dicapai berdasarkan rencana kerja
yang telah ditetapkan oleh Direktur.
 Menetapkan jumlah pembelian dan persetujuan permintaan barang
habis pakai berdasarkan target yang telah ditetapkan.
 Membuat usulan kebutuhan ruangan, teknologi medis, peralatan
sesuai dengan standar kepada Direktur RS.
 Menyusun pola ketenagaan yang dipergunakan untuk rekrutmen
yang akan ditugaskan di Instalasi Gizi sesuai peraturan perundang-
undangan.
 Membuat usulan kebutuhan tenaga berdasarkan beban dan bobot
kerja di lingkungan Instalasi Gizi untuk diajukan ke Direktur dan
SDM guna membuat rencana pengadaan tenaga, pendidikan dan
pelatihan.
 Berperan serta menyusun visi dan misi pelayanan gizi di Instalasi
Gizi

2) Melaksanakan Fungsi Pergerakan dan Pelaksanaan (P2) meliputi :


 Melaksanakan, memonitoring, mengawasi, dan mengevaluasi
program peningkatan mutu dan keselamatan pasien rumah sakit.
 Mengumpulkan data pencapaian indikator mutu dan melaporkan
kejadian insiden keselamatan pasien kepada Komite PMKP sesuai
dengan jadwal yang telah ditetapkan.
 Sebagai Clinical Instructure dalam proses pengawasan orientasi
pegawai baru dan pengawasan kepatuhan staf gizi terhadap regulasi
di unit kerja masing – masing.
 Mengidentifikasi secara tertulis pelayanan gizi serta
mengintegrasikan dan mengkoordinasikan pelayanan tersebut
dengan pelayanan dari unit lain.
 Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan di
Instalasi Gizi, melalui kerjasama dengan petugas yang bertugas di
Instalasi Gizi.
 Menyusun daftar dinas karyawan gizi.
 Membimbing karyawan gizi untuk melaksanakan pelayanan gizi
sesuai standar.
 Memberikan kesempatan/izin kepada karyawan gizi yang bertugas
di Instalasi Gizi untuk mengikuti kegiatan kuliah ilmiah/penataran
dengan koordinasi atasan.
 Memeriksa kebersihan rutin dan memberikan pengarahan kepada
penyaji, distribusi, dan juru masak.
 Memeriksa kecukupan standar makanan pasien dan Memastikan
diet pasien sesuai dengan standar.
 Mengadakan kerjasama yang baik dengan kepala ruang rawat lain
dan seluruh kepala bagian serta dokter penanggung jawab unit.
 Memberi motivasi kepada petugas dalam memelihara kebersihan
lingkungan Instalasi Gizi.
 Membuat dan menyampaikan laporan evaluasi program kerja
Instalasi Gizi.
 Membuat laporan harian, bulanan dan tahunan.
 Mengikuti rapat pimpinan mingguan, rapat bulanan manajemen,
rapat lainnya sesuai kebutuhan serta rapat mingguan unit kerjanya.
 Memberikan pembinaan kepada seluruh petugas gizi terkait dengan
kinerja petugas gizi
 Melaksanakan pengkajian data kasus
 Melaksanakan penelitian dan pengembangan
 Menyelenggarakan kegiatan pengembangan kualitas pegawai di
Instalasi Gizi.

3) Melaksanakan Fungsi Pengawasan, Pengendalian, dan Penilaian (P3)


meliputi :
 Mengontrol daftar dinas maupun semua kegiatan untuk keesokan
harinya.
 Melakukan penilaian kinerja karyawan gizi yang berada dibawah
tanggung jawabnya.
 Melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan kegiatan pelayanan
gizi
 Melakukan pemeriksaan terhadap laporan kerja dari masing –
masing unit kerja
 Mengawasi dan memonitor serta mengevaluasi hasil kerja,
pelaksanaan kegiatan kerja karyawan, kecocokan jumlah stok
barang yang ada, kewajaran pemakaian telepon, listrik, air, gas dan
mengevaluasi tingkat kepuasan pasien atas kelezatan dan
kecukupan gizinya.

4 Tanggung Jawab
1) Bertanggung jawab untuk merealisasikan tujuan unit kerjanya dengan
jalan memimpin dan mengelola bagiannya sesuai dengan tugas dan
peraturan yang berlaku.
2) Bertanggung jawab untuk menghadapi dan menyelesaikan segala
permasalahan secara tuntas.

5 Wewenang
1) Menerima atau menolak pemberian izin meninggalkan pekerjaan termasuk
cuti seluruh karyawan.
2) Menerima atau menolak usulan kerja lembur.
3) Membuat atau menyetujui usulan pemberian surat peringatan kepada
karyawan.
4) Mewakili manajemen untuk mengikuti rapat dengan pihak manapun.
5) Mengusulkan :
 Mutasi, promosi, demosi termasuk pemberian sanksi, sampai
pemberhentian karyawan yang berada di bawah tanggung
jawabnya.
 Untuk diberikan surat peringatan kepada karyawan yang berada
dibawah tanggung jawabnya.
 Pemberian penghargaan bagi karyawan yang berprestasi luar biasa.
 Perbaikan, pergantian, penambahan atau pengurangan sumber daya
agar mencapai efisiensi yang optimal.
 Lain-lain sebagaimana yang tertuang pada uraian tugas.

2. Penanggung Jawab Produksi dan Distribusi Makanan


a. Fungsi
1) Merencanakan, mengawasi dan mengendalikan ketersediaan dan
kesiapan bahan makanan sesuai dengan kebutuhan harian dan standar
mutu bahan makanan yang ditetapkan
2) Melaksanakan pengawasan dan pengendalian dalam penyelenggaraan
produksi dan distribusi makanan.
3) Melaksanakan evaluasi terhadap kegiatan produksi dan pendistribusian
makanan kepada pasien.

b. Hasil Kerja
1) Target yang harus dicapai di Instalasi Gizi
2) Mengontrol dan mengawasi penyelenggaraan makanan pasien sesuai
dengan standar diet

c. Persyaratan dan Kualifikasi


1) Pendidikan minimal D-3 Gizi
2) Memiliki STR dan SIK
3) Mendapatkan pelatihan Manajemen Sistem Penyelenggaraan
Makanan Rumah Sakit dan Food handling

d. Uraian Tugas
1) Melaksanakan program peningkatan mutu dan keselamatan pasien
rumah sakit.
2) Membuat daftar rekapan pemesanan bahan makanan sesuai
kebutuhan
3) Melakukan pemesanan bahan makanan sesuai kebutuhan daftar
rekapan.
4) Melakukan pengecekan jumlah pesanan diet dari ruangan.
5) Merekap jumlah pasien yang makan sesuai dengan kelas rawatan dan
membuat daftar di papan produksi.
6) Merekap daftar jumlah makanan sesuai kebutuhan menurut jumlah
pasien, kelas rawatan dan pemakaian bahan makanan menurut menu
yang tertera pada daftar menu serta membuat daftar di papan produksi.
7) Melakukan pengecekan stock bahan makanan di ruang penyimpanan
bahan makanan.
8) Melakukan pengawasan terhadap kegiatan produksi meliputi
persiapan, pengolahan dan sampai tahap pendistribusian.
9) Menerima dan memeriksa bahan makanan sesuai dengan spesifikasi
dan standar mutu yang ditetapkan
10) Melaksanakan penyimpanan dan penyaluran bahan makanan
11)Merencanakan keberadaan peralatan makan pasien 12)Mengontrol
makanan yang akan diberikan kepada pasien pada
saat pendistribusian makanan
13) Mengkoordinasikan petugas distribusi dan penyaji dalam
menjalankan tugasnya
14) Melakukan tugas pengganti apabila dibutuhkan 15)Melaksanakan
pendidikan dan pelatihan mengenai gizi dan tata
boga.
16) Melaksanakan uji cita rasa menu sebelum makanan sampai ke pasien.
17) Melakukan pengawasan kebersihan ruang instalasi gizi.
18) Membuat laporan harian dan bulanan dan diserahkan kepada instalasi
gizi.
19) Melakukan pemeriksaan inventaris barang.
20) Apabila banyak pasien baru maka dapat membantu kegiatan asuhan
gizi di ruang rawat inap dan mengkorordinasi distribusi makanan.

e. Tanggung Jawab
1) Membuat standar diet sesuai dengan pesanan dokter
2) Mengontrol makanan sebelum sampai kepada pasien terutama yang
berdiet khusus
3) Mengontrol semua kegiatan yang berlangsung di Instalasi gizi dan
memberikan pelaporan kepada kepala Instalasi Gizi.

f. Wewenang
1) Menegur cook apabila membuat makanan tidak sesuai order/ diet
pasien.
2) Memberikan pengarahan kepada bagian distribusi/ steward untuk
memperhatikan peralatan makan yang harus dipisah pencuciannya,
terutama peralatan makanan pasien dengan penyakit menular.
3) Mengingatkan dalam penggunaan APD dalam melakukan setiap
pekerjaan baik dalam persiapan, pengolahan dan pendistribusian
makanan.

3. Pelaksana Persiapan Bahan Makanan


a. Fungsi

Menyiapkan seluruh bahan makanan yang akan dipakai maupun di simpan


pada proses penyelenggaraan makanan di Instalasi gizi
b. Hasil Kerja
1) Bahan makanan selalu siap pakai untuk di proses
2) Bahan makanan kering dan basah setelah di terima disimpan ditempat
yang sesuai

c. Persyaratan dan Kualifikasi


1) Pendidikan minimal SMA
2) Sehat jasmani dan rohani
3) Jujur dan bertanggung jawab

d. Uraian Tugas
1. Melaksanakan program peningkatan mutu dan keselamatan pasien
rumah sakit.
2. Membagi (memilah dan menimbang) bahan – bahan makanan
menurut ukuran yang telah ditentukan sebelum bahan makanan diolah.
3. Melaporkan dan menyerahkan kepada petugas penanggung jawab
bagian produksi dan distribusi makanan apabila ada bahan makanan
yang tidak sesuai dengan standar mutu, demikian juga apabila bahan
makanan yang ada tidak mencukupi jumlahnya sesuai kebutuhan.
4. Melakukan penanganan bahan makanan yang meliputi berbagai
proses antara lain : membersihkan, memotong, mengupas,
5. mengaduk, merendam dan sebagainya menurut jenis bahan makanan
(ikan, sayur, buah,bumbu, dan lain –lain).

e. Tanggung Jawab

Bertanggung jawab atas ketersediaan bahan – bahan makanan yang sesuai


dengan jenis menu dan jumlah kebutuhan bahan makanan yang akan diolah.
4. Pelakana Pengolahan Bahan Makanan
a. Fungsi
Melakukan seluruh proses pengolahan pada penyenggaraan
makanan di Instalasi Gizi.
b. Hasil Kerja
Makanan untuk pasien dan pegawai selesai dengan tepat waktu dan sesuai
dengan standar menu.

c. Persyaratan dan Kualifikasi


1) Pendidikan minimal SMA
2) Sehat jasmani dan rohani
3) Jujur dan bertanggung jawab

d. Uraian Tugas
1) Melaksanakan program peningkatan mutu dan keselamatan pasien
rumah sakit.
2) Memberlakukan bahan makanan menurut resep/menu dan sesuai
dengan proses pemasakan bahan makanan
3) Mengolah bahan makanan menjadi makanan yang siap dan layak
dikonsumsi sesuai dengan jenis menu/jenis diet dan sesuai dengan
jumlah pasien menurut kelas rawatan masing – masing
4) Mempersiapkan bahan makanan
5) Membuat makanan ringan / snack

e. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab atas ketersediaan makanan yang siap dan
layak dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan.

f. Wewenang
Membuat makanan sesuai dengan kebutuhan
5. Pelaksana Pendistribusian Makanan
a. Fungsi
Menyiapkan makanan pasien sesuai dengan pesanan dan dietnya
serta sebagai pelaksana pengantar makanan ke pasien dan pegawai.

b. Hasil Kerja
1) Menyajikan makanan yang baik sehingga mengundang selera.
2) Porsi makanan sesuai standar yang ditentukan.
3) Disajikan dengan tepat waktu.

c. Persyaratan dan Kualifikasi


1) Pendidikan minimal SMA
2) Sehat, jujur dan bertanggung jawab

d. Uraian Tugas
1. Melaksanakan program peningkatan mutu dan keselamatan pasien di
rumah sakit
2. Menyediakan makanan dengan baik, rapi dan menarik pada tempat
yang telah ditentukan menurut kelas rawatan
3. Mengantarkan makanan ke ruangan pasien tepat waktu sesuai dengan
jadwal yang telah ditentukan berdasarkan nama pasien, kelas, diet dan
pesanannya
4. Mengecek-tiket makan apabila ada perubahan makanan dan dietnya
5. Mengambil peralatan makan satu jam setelah makanan diantar
6. Menginformasikan kepada pasien tentang jam pengambilan peralatan
makan
7. Membagi snack kepada pasien
8. Menawarkan pilihan menu kepada setiap pasien sesuai dengan dietnya
9. Mengambil serta membersihkan peralatan makan yang kotor
10. Membuat laporan kerja dan hambatan-hambatannya

e. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab atas ketersediaan makanan pasien di ruangan yang
sesuai dengan nama, nomor kamar, jenis diet dan kelas rawatan pasien serta tepat
waktu.

f. Wewenang
Apabila tidak ada ahli gizi maupun penanggung jawab gizi, maka jika ada
kesalahan pendistribusian makanan harus segera dapat menyelesaikannya

F. Tata Hubungan Kerja


Untuk menyelenggarakan tugas-tugas yang ada di ruangan Instalasi Gizi
Klinis harus membina hubungan kerja yang baik dengan berbagai pihak yang ada
di dalam rumah sakit maupun dari luar rumah sakit yang ditunjukkan dengan
bagan berikut :
Tenaga
Kesehatan
lainnya
Pasien Perawat

Instalasi
Dokter Rekanan
Gizi

Farmasi Depkes

Karyawan

1. Pasien
a. Permintaan diet untuk pasien rawat inap dilakukan dokter perawat
ruangan dengan mengisi form order makanan pasien yang mencantumkan
jenis diet dan minimal 2 (dua) identitas pasien (nama, nomor rekam
medis) dan juga mencantumkan nomor kamar untuk mempermudah
pengantaran diet.
b. Bersama-sama memantau masalah-masalah yang berkaitan dengan gizi
pasien.
c. Melakukan pemantauan dan melaporkan asupan makanan dan respon
terhadap diet/ makanan yang diberikan.
d. Perawat ruangan rawat inap dapat melakukan perubahan diet pasien
sesuai dengan kondisi pasien, melaporkan permintaan konsultasi gizi
pasien rawat inap ke Ahli Gizi RSU Mitra Medika, dan
melakukan serah terima sonde pasien ke perawat RSU Mitra
Medika.

2. Karyawan
Makan siang diberikan kepada karyawan yang disesuikan dengan jumlah
permintaan setiap hari di jam kantor/ jam dinas.

3. Dokter
a. Bertanggung jawab dalam aspek gizi yang terkait dengan keadaan klinis
pasien.
b. Menentukan preskripsi diet awal (order diet awal).
c. Bersama ahli gizi menetapkan prekripsi diet definitive.
d. Memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga mengenai penerapan
terapi gizi.
e. Merujuk klien/ pasien yang membutuhkan asuhan gizi atau konseling gizi.
f. Melakukan pemantauan dan evaluasi terkait masalah gizi secara berkala
bersama ahli gizi, perawat dan tenaga kesehatan lain selama klien/pasien
dalam masa perawatan.
g. Bekerjasama dalam memantau masalah-masalah yang berkaitan dengan
gizi pasien, asupan makanan serta respon pasien terhadap diet/ makanan
yang diberikan.

4. Perawat
a. Melakukan skrining gizi pasien pada assesmen awal parawatan.
b. Merujuk pasien yang berisiko maupun sudah menjadi malnutrisi dan atau
kondisi khusus ke ahli gizi.
c. Melakukan pengukuran antropometri yaitu penimbangan berat badan,
tinggi badan/ panjang badan secara berkala.
d. Melakukan pemantauan, mencapai asupan makanan dan respon klinis
klien/ pasien terhadap diet yang diberikan dan menyampaikan informasi
kepada ahli gizi bila terjadi perubahan kndisi pasien.
e. Memberikan motivasi kepada psien dan keluarga terkait pemberian
makanan secara oral/ enteral dan parenteral.

5. Ahli Gizi
a. Mengkaji hasil skrining gizi perawat dan order dari dokter.
b. Melakukan assesment/ pengkajian gizi lanjut pada pasien yang berisiko
malnutrisi, malnutrisi atau kondisi kusus meliputi pengumpulan, analisa
dan interpretasi data riwayat gizi; riwayat personal; pengukuran
antropometri; hasil laboratorium terkait gizi, dan hasil pemeriksaan fisik
terkait gizi.
c. Mengidentifikasi masalah/diagnosa gizi berdasarkan hasil assesment dan
menetapkan prioritas diagnosis gizi.
d. Merancang intervensi gizi dengan menetapkan tujuan dan preskripsi diet
yang lebih terperinci untuk penetapan diet definitive serta merencanakan
edukasi/ konseling.
e. Melakukan koordinasi dengan dokter terkait dengan definitive.
f. Koordinasi dengan dokter, perawat, farmasi dan tenaga lain dalam
pelaksanaan intervensi gizi.
g. Melakukan monitoring respon pasien terhadap intervensi gizi.
h. Melakukan evaluasi proses untuk dampak asuhan gizi.
i. Memberikan penyuluhan, motivasi dan konseling gizi pada klien/
pasien dan keluarga.
j. Mencatat dan melaporkan hasil asuhan gizi kepada dokter.
k. Melakukan assesment gizi ulang (reassesment) apabila tujuan belum
tercapai.
l. Mengikuti ronde pasien bersama tim kesehatan.
m. Berpartisifasi aktif dalam pertemuan atau diskusi dengan dokter, perawat,
anggota tim asuhan gizi lain, klien/pasien dan keluarganya dalam rangka
evaluasi keberhasilan pelayanan gizi.
6. Farmasi
a. Mempersiapkan obat dan zat gizi terkait seperti vitamin, mineral,
elektrolit dan nutrisi parenteral.
b. Menentukan kompabilitas zat gizi yang diberikan kepada pasien.
c. Membantu mengawasi dan mengevaluasi penggunaan obat dan cairan
parenteral oleh klien/pasien bersama perawat.
d. Berkolaborasi dengan ahli gizi dalam pemantuan interaksi obat dan
makanan.
e. Memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga mengenai interaksi
obat dan makanan.

7. Rekanan/ Suplier
Kebutuhan bahan makanan dipesan melalui telepon dan setelah barang
datang, diperiksa jumlahnya apakah sudah sesuai dengan pesanan dan juga
kualitas barang yang diperoleh dari pihak rekanan.

8. Dinas Kesehatan
Instalasi Gizi RSU Mitra Medika berkewajiban untuk memberikan laporan
kepada Dinas Kesehatan bilamana ada penderita gizi buruk yang dirawat di RSU
Mitra Medika dengan mengisi formulir yang telah disediakan oleh Dinas
Kesehatan.

B. Pola Ketenagaan Dan Kualifikasi Tenaga

1. Pola Ketenagaan Instalasi Gizi


Dalam upaya mempersiapkan tenaga instalasi gizi yang handal, perlu
dilakukan penyediaan sumber daya manusia yang tepat.Untuk menyediakan
sumber daya yang handal tersebut perlu dibuat suatu perencanaan penyediaan
sumber daya manusia. Penyediaan sumber daya manusia yang dimaksud adalah
proses mengantisipasi dan menyiapkan perputaran orang ke dalam, di dalam dan
keluar organisasi. Tujuannya adalah untuk mendayagunakan sumber –
sumber tersebut seefektif
mungkin sehingga pada waktu yang tepat dapat disediakan sejumlah orang yang
sesuai dengan persyaratan jabatan.
Perencanaan bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan
kemampuan organisasi dalam mencapai sasaran melalui strategi
pengembangan kontribusi. Adapun perencanaan kebutuhan tenaga di instalasi
gizi didasarkan pada beban kerja yaitu dengan membuat asumsi jumlah waktu
kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan Perhitungan
kebutuhan tenaga di instalasi gizi adalah sebagai berikut : Prinsip Perhitungan
Rumus Permendagri No. 12 Tahun 2018 :
a = jumlah jam dalam 1 minggu (49 jam)
b = jumlah hari kerja dalam 1 minggu (6 hari)
c = jumlah jam kerja efektif
= 49 = 8.16 x 95%
6

= 7.7 = 8 jam
= 8 x 60 menit
= 480 menit

a. Kepala Instalasi Gizi


Perhitungan Jumlah
Waktu
Kebutuhan Tenaga
No Jenis Kegiatan yang
Untuk Kepala Instalasi
Dibutuhkan
Gizi
Menetapkan jumlah 45 menit Kebutuhan tenaga
1 pembelian dan persetujuan 420 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
= 300 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
permintaan barang
= 1,4
Melaksanakan, memonitoring, 60 menit
= 1 orang
mengawasi program
2
peningkatan mutu
dan keselamatan pasien
Mengumpulkan data 30 menit
3
pencapaian indikator mutu
dan kejadian insiden
keselamatn pasien
Mengatur dan 30 menit
4 mengkoordinasikan seluruh
pegiatan pelayanan gizi
Memeriksa kebersihan rutin 45 menit
5
instalasi gizi
Memeriksa kecukupan standar 60 menit
6 makanan pasien
dan ketepatan diet pasien
7 Membuat laporan 120 menit
Mengawasi dan memonitor 30 menit
serta mengevaluasi hasil kerja
8
staff dan jumlah stok
barang
Total Waktu 420 menit

b. Penanggung Jawab Produksi dan Distribusi Makanan


Perhitungan Jumlah
Waktu Kebutuhan Tenaga
No Jenis Kegiatan yang Untuk Penanggung
Dibutuhkan Jawab Produksi Dan
Distribusi Makanan
Membuat daftar rekapan 30 menit Kebutuhan tenaga
1 pemesanan bahan makanan 410 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
= 300 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
= 1,3
Melakukan pemesanana 25 menit
2 = 1 orang
bahan makanan
Merekap daftar jumlah 30 menit
3
makanan sesuai kebutuhan
menurut menu yang tertera
pada daftar menu
Melakukan pengecekan 20 menit
4
stock bahan makanan
Melakukan pengawasan 30 menit
5
terhadap kegiatan produksi
Menerima dan memeriksa 30 menit
bahan makanan sesuai dengan
6
spesifikas dan
standar mutu
Mengontrol makanan yang 45 menit
7 akan didistribusikan kepada
pasien
Melaksanakan uji cita rasa 20 menit
8
menu
Melakukan pengawasan 30 menit
9
kebersihan ruangan
10 Membuat laporan 120 menit
Melakukan pemeriksaan 30 menit
11
inventaris barang
Total Waktu 410 menit

c. Penanggung Jawab Asuhan Gizi Rawat Inap


Perhitungan Jumlah
Waktu Kebutuhan Tenaga
No Jenis Kegiatan yang Untuk Penanggung
Dibutuhkan Jawab Asuhan Gizi
Rawat Inap
Memberikan pelayana gizi 30 menit Kebutuhan tenaga
1
langsung kepada pasien
Merekap jumlah pasien yang 30 menit 405 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
= 300 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
2 makan di ruang rawat
= 1,35
inap
= 1 orang
Melaksanakan pelayanan 60 menit
3 asuhan gizi di ruangan
rawat inap
Membuat laporan inventaris 45 menit
4
peratalan makan pasien
Melaksanakan dan 120 menit
5 membuat laporan mutu
pelayanan gizi
6 Membuat laporan 120 menit
Total Waktu 405 menit

d. Penanggung Jawab Penyuluhan dan Konsultasi Gizi


Perhitungan Jumlah
Waktu Kebutuhan Tenaga
No Jenis Kegiatan yang Untuk Penanggung
Dibutuhkan Jawab Penyuluhan dan
Konsultasi Gizi
Membuat daftar leaflet sesuai 45 menit Kebutuhan tenaga
1 dengan penyakit 405 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
= 300 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
terbesar di rumah sakit
= 1,35
Berkoordinasi dengan ahli 90 menit
2 = 1 orang
gizi untuk menyusun leaflet
Melakukan pengecekan 30 menit
3
stock leaflet
Membuat daftar pasien yang 30 menit
4 menerima konsultasi
gizi
Melaksanakan penyuluhan 90 menit
5 gizi dan mengkoordinasi
dengan ahli gizi lainnya
6 Membuat laporan 120 menit

e. Pelaksana Asuhan Gizi Rawat Inap


Perhitungan Jumlah
Waktu Kebutuhan Tenaga
No Jenis Kegiatan yang Untuk Penanggung
Dibutuhkan Jawab Asuhan Gizi
Rawat Inap
Melakukan kunjungan ke 0,8 x 131 = Kebutuhan tenaga
1 ruangan pasien untuk 104,8 menit 617.8 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
= 300 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
melakukan anamnesa
= 2,05
Melakukan perencanaan 60 menit
2 = 2 orang
untuk kegiatan konsultasi
Kunjungan konsultasi 3 x 131=
3
keruangan pasien 393 menit
Melaksanakan segala 60 menit
4
asuhan gizi terstandar
Total Waktu 617,8 menit

f. Urusan Persiapan Bahan Makanan


Analisis perhitungan jumlah ketenagaan untuk unit ini berdasarkan jumlah
waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan beban kerja dengan BOR 60% =
131 TT :
Perhitungan jumlah
Waktu
kebutuhan tenaga
No Jenis Kegiatan yang
untuk unit persiapan
Dibutuhkan
bahan
makanan
1 Persiapan alat kerja 10 menit Kebutuhan tenaga

Menyiapkan daftar kebutuhan 0,5 x 131= 1088 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡


= 300 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
2 bahan makanan 65,5 menit
= 3,6
yang akan diolah
= 4 orang
Menimbang bahan 0,5 x 131 =
3
makanan yang akan diolah 65,5 menit
Membersihkan bahan makanan 5 x 131=
4 (memotong, 655 menit
mengupas, mengiris, dll )
Mengolah makanan 2 x 131 =
5 selingan/snack untuk 262 menit
selingan sore
Membersihkan area kerja dan 30 menit
6 peralatan sesudah
bekerja
Total Waktu 1088 menit

g. Urusan Pengolahan Bahan Makanan


No Jenis Kegiatan Waktu Perhitungan jumlah
yang kebutuhan tenaga untuk
Dibutuhkan unit pengolahan bahan
makanan
1 Persiapan alat kerja 10 menit Kebutuhan tenaga
3 Mempersiapkan bumbu 0,5 x 131 = 1471 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
= 300 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
65,5 menit
= 4,9
4 Mempersiapkan bahan 0,5 x 131 =
= 5 orang
makanan khusus ikan dan 65,5 menit
daging
5 Mengolah bahan makanan 10 x 131 =
1310 menit
Total Waktu 1471 menit
h. Urusan Pendistrisbusian Makanan
Perhitungan jumlah
Waktu
kebutuhan tenaga
No Jenis Kegiatan yang
untuk unit
dibutuhkan
pendistribusian
makanan
1 Persiapan kelengkapan 1,5 x 131 = Kebutuhan tenaga
kerja 196,5 menit 3078,5 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
= 300 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
2 Menata makanan 5 x 131 =
= 10,2
655 menit
= 10 orang
3 Mendistribusikan makanan 10 x 131 =
1310 menit
4 Penjemput alat makan 2 x 131 =
pasien 262 menit
5 Membersihkan dan 5 x 131 =
mencuci peralatan makan 655 menit
pasien
3078,5
Total Waktu
menit

i. Kepala Instalasi dan Koordinator Pelaksana


Jumlah tenaga yang
No Jabatan
dibutuhkan
1 Kepala instalasi 1
Penanggung jawab produksi dan
2 1
distribusi makanan
Penanggung jawab asuhan gizi,
3 1
penyuluhan dan konsultasi gizi rawat inap
Penanggung jawab asuhan gizi,
4 penyuluhan dan konsultasi gizi rawat jalan 1

Pelaksana asuhan gizi, penyuluhan dan


5 2
konsultasi gizi
2. Kualifikasi Tenaga di Instalasi Gizi
Adapun kualifikasi personil di Instalasi Gizi RSU. Mitra Medika adalah
sebagai berikut :
Kualifikasi Kebutuhan
No Jabatan
Pendidikan Pelatihan ( orang )
1 Kepala - S-1 Gizi atau Pelatihan gizi 1
instalasi gizi tenaga kesehatan (manajemen
- Berpengalaman pelayanan gizi,
asuhann gizi
terstandar, food
sevice , dll)
2 Penanggung - D3 Gizi dengan Pelatihan gizi 1
Jawab penambahan (menajemen
produksi dan pendidikan D4 Gizi pembiayaan
distribusi atau S1 bidang gizi pengadaan bahan
makanan - Berpengalaman makanan, keamanan
pangan, dll )

3 Penanggung - D3 Gizi dengan Pelatihan gizi (asuhan 1


jawab asuhan penambahan gizi terstandar,dll ).
gizi rawat pendidikan D4 Gizi
inap atau S1 bidang gizi
- Berpengalaman

4 Penanggung - D3 Gizi dengan Pelatihan gizi (asuhan 1


jawab penambahan gizi terstandar,dll ).
penyuluhan pendidikan D4 Gizi
dan konsultasi atau S1 bidang gizi
gizi - Berpengalaman
5 Pelaksana D3 Gizi Pelatihan gizi 2
urusan ( asuhan gizi
asuhan gizi, terstandar, dll )
penyuluhan
dan
konsultasi
gizi
4 Pelaksana Minimal SMU - 4
urusan
persiapan
bahan
makanan
5 Pelaksana Minimal SMU - 5
urusan
pengolahan
bahan
makanan
6 Pelaksana Minimal SMU - 10
urusan
pendistribusi
an
Jumlah tenaga yang dibutuhkan 25 orang

17. Kegiatan Orientasi


Dalam melaksanakan tugasnya, tenaga gizi di Instalasi Gizi harus mampu
bekerja secara sistematis, detail dan memiliki inisiatif yang tinggi dalam
pelaksanaan pelayanan gizi. Untuk itu sebelum melaksanakan tugas di Instalasi
Gizi, tenaga gizi yang akan ditugaskan harus mengetahui sarana dan prasarana
yang ada dan mematuhi tata laksana dan tugas-tugas yang ada di Instalasi Gizi.
1. Sasaran
a. Tenaga baru yang akan ditempatkan di Instalasi Gizi
b. Tenaga baru yang dipindah tugaskan dari unit kerja lain ke Instalasi Gizi

2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Adapun yang menjadi tujuan umum dari pelaksanaan orientasi adalah
tenaga baru dapat melaksanakan tugasnya di Instalasi Gizi sesuai dengan
uraian tugas, tanggung jawab, dan wewenangnya.
b. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan orientasi di Instalasi Gizi diharapkan tenaga baru
mampu :
1) Mengetahui visi dan misi Instalasi Hizi dan memahami kegiatan
keadministrasian dan kegiatan pelayanan di Instalasi Gizi
2) Mengetahui alur keja di Instalasi Gizi
3) Mengetahui form-form yang digunakan di Instalasi Gizi
4) Mengetahui sarana dan prasarana yang digunakan di Instalasi Gizi
5) Mengetahui tata kerja dan SPO yang ada di Instalasi Gizi.
6) Mengetahui tugas masing-masing staf sesuai posisinya
7) Melakukan pelayanan gizi yang terampil.
8) Memiliki sikap dan perilaku yang baik
9) Memberikan hasil kerja yang baik untuk rumah sakit
10) Mengetahui keselamatan kerja di lingkungan kerja gizi dengan
menggunakan alat pelindung diri (APD).
11) Disiplin selama kerja sesuai dengan ketentuan rumah sakit
12) Menjaga higienitas dan sanitasi di lingkungan kerja.
13) Mengembangkan peningkatan kompetensi teknis pegawai.

3. Kegiatan dan Alokasi Waktu


Orientasi dilaksanakan oleh tenaga kerja baru maupun tenaga kerja yang
baru dipindahkan ke Instalasi Gizi secara efektif selama kurang lebih
3 (tiga) bulan. Form orientasi tenaga kerja baru baik orientasi umum dan orientasi
khusus (terlampir).

4. Peningkatan Kompetensi SDM


Untuk meningkatkan mutu pelayanan di Instalasi Gizi RSU Mitra Medika,
maka diperlukan pembinaan dan pengembangan kompetensi tenaga
gizi.Pembinaan dan pengembangan kompetensi tenaga gizi dilakukan melalui
pendidikan dan pelatihan.Tujuan pendidikan dan pelatihan adalah untuk
meningkatkan kemampuan dan ketrampilan pelaksanaan tugas sehingga dapat
meningkatkan efektivitas dan efesiensi kerja.

18. Pertemuan / Rapat


Rapat merupkaan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang
memiliki kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau
memecahkan suatu masalah tertentu.
1. Tujuan
a. Tujuan umum
Dapat membantu terselenggaranya pelayanan kesehatan yang optimal
di Instalasi Gizi.
b. Tujuan khusus
1) Dapat mengidentifikasi segala permasalahan, membuat/
menyusun rencana kerja yang terkait dengan pelayanan gizi.
2) Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan permasalahan yang
terkait dengan pelayanan gizi yang berkualitas.

2. Kegiatan rapat di Instalasi Gizi


Rapat dilakukan dan diadakan oleh Instalasi Gizi yang dipimpin oleh Kepala
Instalasi dan diikuti oleh seluruh stafnya. Rapat berkala yang akan diadakan ada 3
macam yaitu :
a. Rapat Rutin
b. Rapat Insidentil/ Tidak Terjadwal
3. Rapat Rutin
Rapat Rutin atau rapat terjadwal merupakan rapat yang diadakan oleh
Kepala Instalasi Gizi di Instalasi Gizi setiap 1 bulan sekali dengan perencanaan
yang telah dibuat selama 1 tahun dengan jadwal agenda rapat yang telah ditentukan
oleh Kepala Instalasi.
Rapat secara rutin diselenggarakan di Instalasi Gizi yaitu pada:
Waktu : Minggu ke-1setiap bulan
Jam : 12.00 s/d selesai
Peserta : Kepala Ruangan dan seluruh karyawan instalasi Gizi
Tempat : Ruang Instalasi Gizi Materi
: 1. Kinerja Instalasi Gizi
2. Kinerja terhadap pelaksaan pelayanan gizi
3. Koordinasi Pembuatan SPO
4. Koordinasi pembuatan dan kelengkapan dokumen
5. Koordinasi perbaikan pelayanan gizi
6. Evaluasi dan menyelesaikan masalah-masalah yang
timbul.
7. Rekomendasi, usulan serta tidak lanjut
Kelengkapan rapat : Undangan, daftar hadir, notulen rapat.

4. Rapat Insidentil/ Tidak Terjadwal


Rapat tidak terjadwal merupakan rapat yang sifatnya insidentil dan diadakan
oleh kepala ruangan untuk membahas atau menyelesaikan permasalahan di
Instalasi Gizi dikarenakan adanya permasalahan yang perlu segera dibahas.
Waktu : Sewaktu-waktu
Jam : Jam Kerja
Peserta : Kepala Ruangan dan seluruh karyawan instalasi Gizi
Tempat : Ruang Instalasi Gizi
Materi : Pembahasan masalah urgen
19. Pelaporan
1. Laporan Harian
Laporan dibuat oleh Kepala Instalasi Gizi. Adapun jenis laooran yang
dikerjakan terdiri dari :
a. Jumlah pasien yang makan
b. Jumlah pegawai yang makan
c. Jumlah bentuk makan pasien
d. Jumlah pemakaian bahan makanan
e. Jumlah kebutuhan bahan makanan

2. Laporan Bulanan
Laporan bulanan dibuat oleh Kepala Instalasi Gizi dalam bentuk tertulis
setiap bulannya dan diserahkan Seksi Penunjang Medis. Adapun yang
dilaporkan yaitu :
a. Alat dan Fasilitas Gizi
1) Kelengkapan Peralatan Gizi
2) Daftar inventaris ruangan
b. Masalah dan kendala yang terjadi
c. Kinerja Instalasi Gizi
1) Produktivitas
 Jumlah pasien yang makan
 Jumlah pegawai yang makan
 Jumlah pemakaian bahan makanan
 Jumlah pemakaian bahan habis pakai
 Jumlah bentuk makanan pasein
 Angka Konsultasi Gizi Pasien RSU Mitra Medika
 Angka Pendapatan Makan pasien RSU Mitra Medika
2) Laporan Indikator mutu
3) Patient Safety (Insiden Keselamatan Pasien)
4) Unit Cost Bulanan
3. Laporan Tahunan
Laporan Tahunan dibuat oleh Kepala Instalasi Gizi dalam bentuk tertulis
setiap tahun dan diserahkan kepada Kepala Penunjang Medis. Adapun hal-
hal yang dilaporkan yaitu:
a. Alat dan Fasilitas Gizi
1) Kelengkapan Peralatan Gizi
b. Masalah dan kendala yang terjadi
c. Kinerja Instalasi Gizi
1) Produktivitas
 Jumlah Porsi Makanan pasien RSU Mitra Medika dalam 1
tahun.
 Jumlah Porsi Makanan Internal Karyawan RSU Mitra
Medika dalam 1 tahun.
 Jumlah pemakaian bahan makanan RSU Mitra Medika dalam
1 tahun.
 Jumlah pemakaian bahan habis pakai RSU Mitra Medika dalam
1 tahun.
 Angka Konsultasi Gizi Pasien RSU Mitra medika dalam 1
tahun.
 Angka Pendapatan Makan pasien RSU Mitra Medika dalam 1
tahun.
 Laporan Indikator mutu dalam 1 tahun
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan

Berdasarkan pengematan yang dilakukan tentang penyediaan makanan


dirumah sakit umum (RSU) Mitra Medika Amplas, dapat disimpulkan bahwa
mereka menerapkan sistem swakelo untuk me ngelola makanan. Sistem
Swakelola yaitu instalasi gizi/unit gizi bertanggungjawab terhadap pelaksanaan
seluruh kegiatan penyelenggaraan makanan. Proses dalam penyediaan
makanan melibatkan langkah-langkah seperti perencanaan menu, pengadaan
bahan makanan, penerimaan serta penyimpanan bahan makanan, persiapan dan
pengolahan bahan makanan, dan distribusi makanan.
Dalam hal distribusi makanan, RSU Mitra Medika Amplas
mengadopsi pendekatan sentralisasi, yang berarti makanan disajikan dalam
ruang produksi dan kemudian didistribusikan. Mereka juga memberikan
perhatian yang tepat terhadap kesehatan dan keselamatan karyawan dengan
mendorong penggunaan Alat Pelindung Diri (APD). Namun, masih ada
beberapa kasus di mana beberapa anggota staf yang mempersiapkan dan
mengolah makanan lupa untuk menggunakan APD. Selain itu, program
penyediaan makanan yang telah diterapkan oleh RSU. Mitra Medika Amplas
telah sesuai dengan standar Pelayanan
Rumah Sakit (PGRS).

B. Saran
1. Bagi Mahasiswa
Dengan diadakannya PKL MSPM di RSU Mitra Medika Amplas
,mahasiswa diharapkan dapat mengimplementasikan ilmu dan pengalaman
belajarnya agar dapat mencapai kompetensi sebagai seorang Sarjana
Terapan Gizi dan Dietetika yang professional
2. Bagi Rumah Sakit
RSU Mitra Medika Amplas diharapkan dapat terus melakukan perbaikan
dan meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakitnya agar setiap pasien
yang datang merasa puas.
DAFTAR PUSTAKA

(Anonim 2010; Azizah and Nur 2021; Eni 1967; Kemenkes RI 2013;
Wicaksana and Rachman 2018)
Anonim. 2010. “Ahli Gizi.” Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 6–18.
Azizah, and Fika Fellina Nur. 2021. “Gambaran Distribusi Makanan Di
RSU Mitra Paramedika.” 4(1):1–23.
Eni. 1967. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952.
(Mi):5–24.
Kemenkes RI. 2013. “Pedoman PGRS.” The Dictionary of Genomics,
Transcriptomics and Proteomics 25.

Profil RSU Mitra Medika – RSU. MITRA MEDIKA. (2014).

Mitramedika.co.id. https://mitramedika.co.id/profil-rsu-mitra-medika/

Wicaksana, Arif, and Tahar Rachman. 2018. Angewandte Chemie


International Edition, 6(11), 951–952. 3(1):10–27.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai