STUDI BANDING
DI RS. PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
OLEH :
KELOMPOK IV
1. Mita Rahmadewi
2. Heni Lestari Apriani
3. Dewi Puspitasari
4. Deka Sanusi
5. Siti Mutohharoh
6. Siska Fitriani
7.
i
HALAMAN PERSETUJUAN
LAPORANSTUDI BANDING
DI RS. PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
OLEH:
1. Mita Rahmadewi
2. Heni Lestari Apriani
3. Dewi Puspitasari
4. Deka SAnusi
5. Siti Mutohharoh
6. Siska Fitriani
7.
Drs.H.S.Effendi,MS
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
Yogyakarta.
besarnya kepada :
2. Dr. Hj. Netty Herawati, DHSM, M.Si, selaku Ketua Jurusan Kebidanan yang
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Studi banding merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dengan tujuan
menambah wawasan dan pengetahuan yang akan diterapkan kedepannya
untuk menjadi lebih baik. Kegiatan seperti ini tentunya sangat bagus bagi
perkembangan suatu kebutuhan yang diharapkan sebagaimana mestinya.
Pengertian dari studi banding itu sendiri adalah sebuah konsep belajar
yang dilakukan di lokasi dan lingkungan berbeda yang merupakan kegiatan
yang lazim dilakukan untuk maksud peningkatan mutu, perluasan usaha,
perbaikan sistem, penentuan kebijakan baru, perbaikan peraturan
perundangan, dan lain-lan.
Kegiatan studi banding dilakukan oleh kelompok kepentingan untuk
mengunjungi atau menemui obyek tertentu yang sudah disiapkan dan
berlangsung dalam waktu relatif singkat. Intinya adalah untuk
membandingkan kondisi obyek studi di tempat lain dengan kondisi yang ada
di tempat sendiri. Hasilnya berupa pengumpulah data dan informasi sebagai
bahan acuan dalam perumusan konsep yang diinginkan.
Persiapan yang dilakukan sebelum melakukan studi banding adalah
melakukan tinjauan dan evaluasi internal, mengenai mana saja yang akan
dikembangkan dan dinaikan progresnya. Setelah itu dibuat draft list secara
terstuktur sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
Study banding merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dengan tujuan
menambah wawasan dan pengetahuan yang akan diterapkan kedepannya
untuk menjadi lebih baik. Kegiatan seperti ini tentunya sangat bagus bagi
perkembangan suatu kebutuhan yang diharapkan sebagaimana mestinya.
Dalam study banding mahasiswa hendaknya melihat semua aspek positif
yang ada pada tempat tujuan studi banding, mulai dari kegiatan PBM,
akademik, dan kemahasiswaan. Pengetahuan – pengetahuan yang di peroleh
di lokasi studi banding tentunya di harapkan akan mampu menjadi informasi
dan cerminan dalam rangka mewujudkan program-program prioritas yang
sudah di canangkan.
Program study banding kali ini di adakan di daerah Yogyakarta tepatnya
di delapan tempat kunjungan. Adapun tempat kunjungan tersebut ialah :
1. Puskesmas Ngaglik 1 Kabupaten Sleman
2. Puskesmas Mlati 1
3. Puskesmas Godean
4. Puskesmas Ngemplak 1
5. Bidan Delima
6. RS. PKU Muhammadiyah
7. Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
8. RSKIA Sadewa
Demi memberikan hasil yang maksimal pada program praktik,
mahasiswa dituntut untuk melakukan analisis lapangan sekaligus inovasi,
informasi dan teknlogi bidang kebidanan. Memperkuat pengetahuan mereka
diakhir rangkaian skedul perkuliahan mahasiswa melakukan studi banding
pada puskesmas-puskesmas, universitas, rumah sakit serta bidan delima yang
secara umum dikenal kredibilitasnya secara baik.
Program studi banding ini ditujukan untuk melihat bagaimana peran
bidan sebagai jantung informasi didalam institusi kesehatan pada masyarakat.
Apakah bidan berhasil memainkan perannya atau sebaliknya bidan hanya
menjadi menara gading di dalam institusi tersebut. Melalui studi banding
juga, setiap mahasiswa diharapkan termotivasi untuk memperbaiki dan
membenahi sistem kinerja bidan pada institusi mereka bekerja.
B. Tujuan Kegiatan
Tujuan utama melakukan studi banding nantinya adalah menggali
sebanyak mungkin informasi yang bisa didapat scara teknis real dan empiris.
Untuk dijadikan barometer dan pembanding yang kemudian masuk untuk
menemukan sebuah pembaharuan yang aplikatif, baik untuk rencana ke depan
dalam jangka pendek dan jangka panjang secara futuristik. Jadi dengan kata
lain tujuan dari studi banding tersebut adalah :
a. Untuk menambah wawasan kita tentang tempat lain
b. Untuk menimba pengalaman baru di ditempat lain
c. Untuk membandingkan tempat kita dengan tempat lain
d. Untuk menambah cakrawala berfikir kita
Kegiatan ini juga dimaksudkan untuk membantu pelaksanaan Program
Tridharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian dan
pengembangan dan pengabdian kepada masyarakat serta belajar pada daerah
lain yang telah maju dalam penerapan baik keilmuan maupun program dan
sarana yang dapat dijadikan sebagai acuan pengembangan bagi diri peserta
studi banding maupun institusi asal peserta.
C. Manfaat Kegiatan
1. Bagi Mahasiswa
a. Mengetahui berbagai masalah nyata dilapangan.
b. Mendapatkan ilmu pengetahuan, banyak informasi dan keterampilan
yang lebih aplikatif dalam bidang administrasi dan kebijakan kesehatan.
c. Bekerja dalam tim untuk memecahkan masalah, menggunakan metode
yang relevan untuk melakukan analisa situasi, mengidentifikasi
masalah, menetapkan alternative pemecahan masalah. Merencanakan
program intervensi, melakukan pemantauan kegiatan intervesi serta
menilai keberhasilan intervensi.
2. Bagi STIKES Tri Mandiri Sakti
a. Terbinanya suatu jaringan kerja sama dengan institusi/instansi tempat
kunjungan dalam upaya menngkatkan keterkaitan dan kesepadanan
antara substansi akademik dengan pengetahuan dan keterampilan SDM
yang dibutuhkan dalam upaya kesehatn masyarakat khususnya dalam
bidang administrasi dan kebijakan kesehatan.
b. Tersusunnya kurikulum yang sesuai kebutuhan nyata dilapangan.
c. Meningkatkan kapasitas dan kualitas pendidikan dengan menghasilkan
peserta didik yang terampil.
3. Bagi Institusi/Instansi Tempat Kunjungan
a. Dapat berbagi ilmu dan pengalaman yang baermanfaat baik bagi
mahasiswa peserta study maupun pembimbing akademik baik dalam
kegiatan manajemen maupun operasional.
b. Dapat mengembangkan kemitraan dengan STIKES TMS, baik untuk
kegiatan penelitian maupun pengembangan.
D. Bentuk Kegiatan
Cakupan materi dan sosialisasi dilakukan di setiap puskesmas, rumah
sakit dan bidan delima serta universitas yang dikunjungi.
E. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh mahasiswa Sekolah Tinggi Tri Mandiri
Sakti jurusan diploma IV Kebidanan semester 2 dengan para dosen dan serta
Pengelola universitas.
G. Peserta
1. Mahasiswa Diploma IV Kebidanan sebanyak 168 orang
2. Dosen pembimbing sebanyak 6 (enam) orang
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Study Banding
Studi Banding (comparison study) adalah sebuah konsep belajar yang
dilakukan di lokasi dan lingkungan berbeda yang merupakan kegiatan yang
lazim dilakukan untuk maksud peningkatan mutu, perluasan usaha, perbaikan
sistem, penentuan kebijakan baru, perbaikan peraturan perundangan, dan lain-
lain.
Kegiatan studi banding dilakukan oleh kelompok kepentingan untuk
mengunjungi atau menemui obyek tertentu yang sudah disiapkan dan
berlangsung dalam waktu relatif singkat. Intinya adalah untuk
membandingkan kondisi obyek studi di tempat lain dengan kondisi yang ada
di tempat sendiri. Hasilnya berupa pumpunan data dan informasi sebagai
bahan acuan dalam perumusan konsep yang diinginkan.
B. Bidan Delima
Bidan Delima merupakan suatu program dari Ikatan Bidan
Indonesia (IBI), untuk Meningkatkan kualitas pelayanan bidan dalam
memberikan yang terbaik, agar dapat memenuhi keinginan masyarakat.
Dengan misi membentuk Bidan Praktek Swasta (BPS) yang mampu
memberikan pelayanan berkualitas terbaik dalam bidang kesehatan
reproduksi dan keluarga berencana, bersahabat dan peduli terhadap
kepentingan pelanggan, serta memenuhi bahkan melebihi harapan
pelanggan
Bidan Delima adalah sistem standarisasi kualitas pelayanan bidan
praktek swasta, dengan penekanan pada kegiatan monitoring &
evaluasi serta kegiatan pembinaan & pelatihan yang rutin dan
berkesinambungan. Bidan Delima melambangkan Pelayanan
berkualitas dalam Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana
yang berlandaskan kasih sayang, sopan santun, ramah-tamah, sentuhan
yang manusiawi, terjangkau, dengan tindakan kebidanan sesuai standar
dan kode etik profesi
Bidan Delima adalah suatu program terobosan strategis yang
mencakup :
a. Pembinaan peningkatan kualitas pelayanan bidan dalam lingkup
Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi.
b. Merk Dagang/Brand.
c. Mempunyai standar kualitas, unggul, khusus, bernilai tambah,
lengkap, dan memiliki hak paten.
d. Rekrutmen Bidan Delima ditetapkan dengan kriteria, system, dan
proses baku yang harus dilaksanakan secara konsisten dan
berkesinambungan.
e. Menganut prinsip pengembangan diri atau self development, dan
semangat tumbuh bersama melalui dorongan dari diri sendiri,
mempertahankan dan meningkatkan kualitas, dapat memuaskan
klien beserta keluarganya.
f. Jaringan yang mencakup seluruh Bidan Praktek Swasta dalam
pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi.
1. Kondisi wilayah
6. Akreditasi
RSU PKU Muhammadiyah telah memiliki akreditasi Penuh Tingkat
Lengkap untuk 16 pelayanan yaitu :
1 Administrasi dan Manajemen 9 Laboratorium
2 Pelayanan Medis 10 Kamar Operasi
3 Pelayanan Gawat Darurat 11 Pengendalian Infeksi Rumah Sakit
4 Pelayanan Keperawatan 12 Perinatal Resiko Tinggi
5 Rekam Medis 13 Pelayanan Rehabilitasi Medik
6 Farmasi 14 Pelayanan Gizi
7 K3 15 Pelayanan Intensif
8 Radiologi 16 Pelayanan Darah
8. Program PONEK
RS PKU Muhammadiyah sudah menjadi rumah sakit rujukan PONEK
karena telah melewati dan lulus akreditasi serta memiliki kemampuan dan
fasilitas yang memadai.
Rumah sakit PONEK harus memiliki Kegiatan Pokok, seperti :
1. Stabilisasi di UGD dan persiapan untuk pengobatan definitif
2. Penanganan kasus gawat darurat oleh tim PONEK RS di ruang
tindakan
3. Penanganan operatif cepat dan tepat meliputi laparatomi, dan sectio
saesaria
4. Perawatan intensif ibu dan bayi
5. Pelayanan Asuhan Antenatal Risiko Tinggi
Rumah sakit PONEK harus mampu menyelenggarakan pelaksanaan
kegiatan, antara lain :
1. Pelayanan kesehatan maternal dan neonatal fisiologis termasuk di
dalamnya pelayanan kehamilan, pelayanan persalinan, pelayanan nifas,
asuhan bayi baru lahir ( tingkat 1), Imunisasi dan Stimulasi, Deteksi,
Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK).
2. Pelayanan kesehatan maternal dan neonatal dengan risiko tinggi baik
pada masa antenatal, masa intranatal maupun masa postnatal.
3. Pelayanan kesehatan neonatal
4. Pelayanan ginekologi
5. Perawatan khusus / high care unit dan transfusi darah.
PKU Muhammadiyah telah memiliki anggota tim yang cukup untuk
menjadi Rumah Sakit rujukan PONEK, karena memiliki Sumber Daya
Manusia (SDM yang mencukupi. Memiliki tim PONEK esensial yang
terdiri dari:
1 dokter Spesialis Kebidanan Kandungan
1 dokter Spesialis anak
1 dokter di Unit Gawat Darurat
3 orang bidan ( 1 koordinator dan 2 penyelia )
2 orang perawat
B. Saran
Dari kunjungan wisata ini diharapkan:
1. Mahasiswa mampu mengetahui berbagai masalah nyata dilapangan.
2. Mahasiswa mampu mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang
dapat diterapkan dalam pelayanan kesehatan.
3. Mahasiswa mampu bekerja dalam tim untuk memecahkan masalah,
menggunakan metode yang relevan untuk melakukan analisa situasi,
mengidentifikasi masalah, menetapkan alternative pemecahan masalah.
Merencanakan program intervensi, melakukan pemantauan kegiatan
intervesi serta menilai keberhasilan intervensi.
DAFTAR PUSTAKA
RSKIA Sadewa. (2017)sS. Profil RSKIA Sadewa.Diambil pada 16 april 2018 dari
https://www.rskiasadewa.co.id/profil-rskia-sadewa/