Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu
rumah tangga karena adanya hubungan darah, perkawinan atau adopsi.
Mereka saling berinteraksi satu dengan yang lainnya, mempunyai peran
masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu budaya
(Setyowati, 2007).
Banyak sekali para ahli yang mengemukakan tentang pengertian
keluarga, termasuk mengenai Model keperawatan keluarga. Dalam
makalah ini akan membahas mengenai Model Pengkajian Keperawatan
Keluarga menurut Calgary.
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana Model Pengkajian Keperawatan Keluarga Calgary?
C. Tujuan
1. Mengetahui Model Pengkajian Keperawatan menurut Calgary.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Model Pengkajian Keperawatan Keluarga Calgary


Model pengkajian keperawatan keluarga Calgary atau The Calgary
Family Assessment Model (CFAM) adalah sebuah gabungan, dari kerangka
kerja multidimensional yang terpadu berdasarkan sistem, cybernetics,
komunikasi, dan dasar teori perubahan. Pada edisi ketiga ini di dalamnya
termasuk mendiskusikan pengaruh kognisi postmodern dan biologi. CFAM
telah menerima pengakuan yang luas sejak edisi pertama buku ini pada tahun
1984. Ini telah diadopsi oleh banyak fakultas dan sekolah keperawatan di
Australia, Inggris, Amerika Utara, Brasil, Jepang, Findlandia, Swedia, Korea,
dan Taiwan. Ini sering dirujuk dalam literatur, terutama Jurnal Keperawatan
Keluarga. Kami mengadaptasi secara original sebuah kerangka pengkajian
keluarga yang dikembangkan oleh Tomm dan Sanders (1983). Namun, CFAM
secara substansial direvisi pada tahun 1984 dan 1994. Versi ini di bahas dalam
bab ini.
CFAM terdiri dari tiga kategori utama :
1.
Struktural
2.
Pembangunan
3.
Fungsional
Setiap kategori berisi beberapa subkategori. Hal ini penting bagi setiap
perawat untuk memutuskan mana subkategori yang relevan dan tepat untuk
mengeksplorasi dan menilai masing-masing keluarga pada setiap titik waktu.
Karena, tidak semua subkategori perlu dikaji pada saat pertemuan pertama
dengan keluarga, dan bahkan beberapa subkategori tak perlu dikaji . Jika
perawat menggunakan terlalu banyak subkategori , mereka mungkin menjadi
kewalahan oleh semua data. Jika perawat dan keluarga mendiskusikan terlalu
banyak subkategori, masing-masing mungkin memiliki pandangan yang
berbeda dari situasi keluarga.
Hal ini berguna untuk konsep tiga kategori penilaian (struktural,
perkembangan, dan fungsional) dan banyak subkategori sebagai diagram
percabangan.

Sebagai perawat menggunakan subkategori di sebelah kanan dari


diagram bercabang, mereka mengumpulkan lebih banyak dan data yang lebih
mikroskopis. Hal ini penting bagi perawat untuk dapat bergerak maju mundur
pada diagram untuk menggambarkan bersama semua informasi yang relevan
menjadi pengkajian yang terintegrasi.
Hal ini juga penting bagi perawat untuk mengenali bahwa penilaian
keluarga didasarkan pada personal perawat dan pengalaman profesional
hidup, keyakinan, dan hubungan dengan mereka yang diwawancarai. "Ini
tidak boleh dianggap sebagai "Kebenaran" tentang keluarga, melainkan satu
perspektif pada suatu titik waktu tertentu" (Levac, Wright dan Leahey, 1997,
hal. 5).
Berikut adalah diagram bercabang dari CFAM

LG
EFTSD
V
N
PC
IR
B
A
xcuta
lenorim
lfornptsavchubxm
ilebcvtrakgnyud
aeuslivrtcgnd
y
nfelrosiuhcxtaO
abtopieru
csnm
A
tsdlO
R
inm
ecraC
seSlovnayr
estlnaFri
ocm
stnep
C
alocm
es
ouladC
nvm
nflts
dim
iSal
num
Pgnucdpsyte
C
oinas
citro
aw
leacin
irtaoy
tinu
iola
onil
nvi
sit
ny
g

1. Pengkajian Struktural
Dalam mengkaji sebuah keluarga, perawat perlu memeriksa struktur, yaitu
yang berada dalam keluarga, hubungan antara anggota keluarga vis-a-vis
orang di luar keluarga dan apa konteks keluarga. Tiga aspek struktur
keluarga dapat paling mudah diperiksa: struktur internal, struktur eksternal
dan konteks. Masing-masing dimensi pengkajian struktural keluarga
dibahas secara terpisah.
a. Struktural Internal
Aspek ini terdiri dari enam subkategori:
1) Komposisi Keluarga
2) Gender
3) Orientasi Seksual
4) Urutan peringkat
5) Subsistem
6) Batasan
Berikut pembahasannya:
1) Komposisi keluarga
Kategori ini memiliki banyak arti karena banyak definisi
tentang keluarga. Stuart (1991) menyimpulkan bahwa ada 5 atribut
kritikal tentang konsep keluarga :
a) Keluarga adalah sistem atau unit
b) Anggotanya bisa saling berhubungan atau tidak, dan bisa
tinggal bersama-sama atau tidak
c) Terdapat kehadiran anak atau tidak
d) Memiliki komitmen dan ikatan diantara anggota keluarga untuk
pencapaian tujuan masa depan
e) Fungsi dari unit caregiving meliputi proteksi, pemenuhan
kebutuhan makanan, dan sosialisasi dari anggotanya.
Dengan menggunakan ide tersebut, perawat dapat
memasukkan berbagai bentuk keluarga yang lazim di masyarakat
saat ini, seperti keluarga biologis prokreasi, keluarga inti yang
menggabungkan satu atau lebih banyak anggota keluarga (keluarga
asli), keluarga orang tua tunggal, para keluarga tiri, keluarga
komunal, dan keluarga pasangan homoseksual. Dengan demikian

terdapat sekelompok orang dengan istilah seperti "pasangan",


keluarga inti, atau keluarga orangtua tunggal. Namun kasih
sayang , ikatan emosional yang kuat, rasa memiliki dan daya tahan
keanggotaanlah yang menentukan komposisi keluarga.
Contoh pertanyaan untuk keluarga:
Dapatkah anda ceritakan kepada saya siapa yang ada dalam
keluarga anda? Apakah ada orang lain yang tinggal bersama anda,
seperti kakek-nenek, orang kost? Dengan demikian ada anda dan
anak anda yang berusia 60 tahun, ada yang lain? Apakah ada yang
baru pindah dari sini? Apakah ada keluarga yang tidak tinggal
bersama anda? Adakah yang tidak memiliki ikatan biologis dengan
anda?
2) Gender
Jenis Kelamin merupakan suatu kepercayaan atau harapan
mengenai perilaku dan pengalaman pria dan wanita. Kepercayaan
tersebut berkembang karena budaya, agama, dan pengaruh
keluarga. Jenis kelamin sangat penting diketahui perawat karena
perbedaan pengalaman laki-laki dan perempuan di dunia adalah
inti komunikasi terapeutik. Pengkajian subkategori ini termasuk
pandangan keluarga terhadap maskulinitas dan femininitas.
Contoh pertanyaan untuk keluarga:
Apa efek dari ide-ide orang tua Anda tentang maskulinitas dan
feminitas yang anda miliki? Jika orang tua Anda punya ide yang
berbeda tentang perilaku laki-laki atau perempuan, bagaimana
mungkin telah mengubah hubungan anda dengan mereka?
Bagaimana mungkin telah mengubah hubungan Anda dengan
pasangan Anda? Apakah anda ingin anak anda untuk merasa
berbeda dari yang Anda lakukan tentan maskulinitas atau
femininitasnya? Jika argumen Anda dengan anak-anak Anda adalah
tentang bagaimana untuk tetap terhubung daripada berpisah,

akankah menjadi berbeda? Jika Anda akan menyembunyikan


perasaan anda,akankah istri anda akan berpikir kekurangan dan
kelebihan anda? Bagaimana bisa menganalisis bahwa menjadi ibu
lebih bertanggung jawab daripada seorang ayah?
3) Orientasi Seksual
Subkategori ini meliputi orientasi sekual seseorang, apakah dia
seorang gay, lesbian, heterosexual, dan bisexual.
Contoh pertanyaan untuk keluarga:
Pada umur berapa anda pertama kali melakukan aktivitas seksual?
(bukan pada umur berapa Anda pertama kali melakukan hubungan
intim). Ketika Sarah mengatakan bahwa ibumu lesbian, apa efek
yang ditimbulkan ibumu terhadap perawatan pada dia? Ketika
saudara Anda mengumumkan bahwa ia homoseksual dan
meninggalkan pernikahannya, bagaimana orang tua Anda
menanggapinya?
4) Urutan peringkat
Subkategori ini membahas mengenai urutan posisi anak. Urutan
posisi yang dimaksud adalah posisi anak-anak dalam keluarga
sesuai usia dan jenis kelamin. Poin penting dalam pengkajian
subkategori ini adalah urutan kelahiran, jenis kelamin, dan jarak
kelahiran.
Contoh pertanyaan untuk keluarga:
Berapa banyak anak yang anda miliki? Siapa yang paling tua?
Berapa tahun usianya? Lalu siapa anak selanjutnya? Apakah
pernah mengalami keguguran?
5) Subsistem
Subkategori ini digunakan untuk melabeli atau menandai tingkat
sistem diferensiasi keluarga. Keluarga menjalankan fungsinya
melalui subsistem yang dimiliki. Masing-masing orang memiliki
tingkatan kekuasaan dan penggunaan kemampuan yang berbeda.
Pengkajian subkategori ini meliputi adanya subgroup dalam
keluarga serta pengaruhnya
Contoh pertanyaan untuk keluarga:
Beberapa keluarga memiliki jenis yang spesial, sebagai contoh
wanita mengerjakan hal tertentu sementara laki-laki mengerjakan

hal lain. Apakaha ada perbedaan jenis (subgrup) pada keluarga


anda? Efek apa yang ditimbulkan terhadap tingkat stress pada
keluarga anda? Jika keluarga anda memiliki lebih banyak atau
lebih sedikit subgrup, menurut anda efek apa yang mungkin akan
terjadi? Kapan ibu dan Ania, terjaga pada malam hari dan berbicara
bersama tentang cara ayah menggunakan kruk? Apa yang
dilakukan anak itu? Subgrup(jenis) mana yang paling efektif untuk
masalah ini dan bagaimana caranya? Siapa yang membicarakan
bersama-sama mengenai perilaku Mians yang rusak?
6) Batasan
Subkategori ini berhubungan dengan peraturan mendefinisikan
siapa yang terlibat atau termasuk dan berapa banyak. Sistem dan
sub sistem keluarga memiliki batasan, yang fungsinya untuk
melindungi proses deferensiasi dari sistem atau sub sistem.
Batasan-batasan itu cenderung berubah seiring waktu. Gaya atau
jenis batasan keluarga dapat memfasilitasi atau bahkan memberi
ketidakleluasaan dari fungsi keluarga. Batasan cenderung berubah
seiring waktu. Aturan dapat bersifat menyebar (diberlakukan bagi
semua anggota keluarga), kaku ataupun fleksibel.
Contoh pertanyaan untuk keluarga:
Perawat dapat menyimpulkan batas-batas dengan berrtanya kepada
suami jika ada orang dengan siapa ia dapat berbicara ketika dia
merasa stres karena masalah pensiun? Perawat juga dapat bertanya
kepada istri dengan pertanyaan yang sama. Kepada siapa Anda
akan pergi(mengadu) jika Anda merasa bahagia? jika Anda merasa
sedih? Apakah akan ada anggota keluarga Anda menentang Anda
berbicara dengan orang lain? Siapa yang akan paling dalam
mendukung Anda berbicara dengan orang itu? Apa dampak yang
mungkin ditimbulkan pada kemampuan ibumu untuk menangani
penyakit ayahmu jika dia memiliki lebih banyak dukungan dari
kakek-nenek Anda?
b. Struktural Eksternal
Aspek ini terdiri dari dua subkategori:

1) Keluarga besar
2) Sistem yang luas
Berikut pembahasannya:
1) Keluarga besar
Yang termasuk keluarga besar itu adalah keluarga asli dan keluarga
prokreasi generasi sekarang. Pengkajian dalam subkategori ini
termasuk pentingnya keluarga inti dan pengaruhnya.
2) Sistem yang luas
Subkategori ini mengacu pada agen-agen sosial dan personal yang
memiliki hubungan berarti dengan keluarga. Seperti sistem yang
umun secara luas meliputi, sistem kerja, dan untuk beberapa
keluarga mencakup keselamatan atau kesejahteraan umum,
keselamatan anak, perawatan perkembangan, dan klinik
pengobatan untuk klien yang rawat jalan. Sistem secara luas juga
didesain untuk populasi khusus. Dalam pengawasan klinik yang
perlu diperhatikan adalah makna sistem luas bagi keluarga.
c. Konteks
Konteks menjelaskan keadaan secara utuh atau latar belakang yang
relevan terhadap beberapa kejadian atau kepribadian. Masing-masing
sistem keluarga berkumpul dengan sistem luar seperti tetangga, kelas,
daerah dan negara serta berpengaruh terhadap sistem keluarga.
Konteks memiliki 5 sub kategori:
1) Etnis
2) Ras
3) Kelas sosial
4) Agama
5) Lingkungan
Berikut pembahasannya :
1) Etnis
Subkategori ini dimaksudkan untuk konsep kebangsaan keluarga
yang berasal dari kombinasi dari kebudayaan, ras dan agama. Etnis
menjelaskan secara umum dari kesadaran dan ketidaksadaran
proses yang dipancarkan oleh keluarga keseluruhan dan selalu

dikuatkan oleh komunitas yang ada di sekelilingnya. (McGoldrick,


1988). Suku adalah faktor penting yang mempengaruhi interaksi
keluarga. Perbedaan etnis dalam keluarga dan pengaruhnya
terhadap keluarga perlu dikaji. Perawat perlu mengetahui
perbedaan nilai dan kepercayaan dalam keluarga.
2) Ras
Ras dipengaruhi oleh diri individu dan identifikasi kelompok. Hal
ini merupakan perluasan yang terdiri dari berbagai variabel seperti
kelas, agama dan etnisitas. Tingkah laku rasisme, stereotype dan
diskriminasi berpengaruh terhadap interaksi dalam keluarga, dan
bila hal tersebut tidak dapat dikenali maka akan berdampak negatif
terhadap keleluasaan hubungan antara keluarga dan perawat.
3) Kelas sosial
Subkategori ini terbentuk dari pendidikan yang dicapai,
penghasilan, dan pekerjaan. Pengelompokan kelas sosial
berdasarkan nilai, gaya hidup, dan perilaki yang berpengaruh pada
interaksi keluarga. Kelas sosial juga berhubungan dengan sistem
nilai dan kepercayaaan.
4) Agama
Subkategori ini mempengaruhi nilai, ukuran keluarga, pelayanan
kesehatan dan praktek sosial. Sedangkan spiritualitas adalah
kepercayaan konvensional yang berpikir linier yang menyebabkan
dan mempengaruhi pemikiran. Pengkajian untuk subkategori ini
meliputi pengaruh agama dan aspek spiritual serta pengaruhnya
terhadap perilaku kesehatan.
5) Lingkungan
Meliputi aspek komunitas yang lebih luas, tetangga dan lingkungan
rumah. Faktor lingkungan seperti area yang adekuat dan bersifat
pribadi serta akses menuju sekolah, pelayanan kesehatan, rekreasi
dan transport umum yang mempengaruhi fungsi keluarga. Hal
penting yang perlu dikaji adalah layanan masyarakat serta
penggunaannya oleh keluarga dan pengaruhnya terhadap keluarga.
Alat Pengkajian Struktural

10

Genogram dan ecomap adalah dua alat yang sangat membantu


perawat dalam merencanakan struktur keluarga internal dan
eksternal. Alat ini dikembangkan dalam pengkajian, perencanaan
dan intervensi.

(a) Genogram

Genogram adalah diagram susunan keluarga. Bagan


genogram menggambarkan hubungan genetic dan bagan
genealogi. Menggambarkan kurang lebihnya 3 generasi.
Anggota keluarga digambarkan dengan garis horizontal. Anak
digambarkan dengan garis vertical. Lalu urutan posisi anak
digambarkan dari kiri ke kanan dimulai dari yang paling tua.
Lalu setiap individu di beri symbol sesuai jenis kelamin. Dalam
bentuk siklus harus dicantumkan nama dan usia. Jika dalam
keluarga ada yang meninggal (dia pria/wanita) disimbolkan
garis pada sudut symbol.
(b) Ecomap

11

Ecomap adalah diagram kontak keluarga dengan


lingkungan. Tujuan ecomap adalah untuk menunjukkan
hubungan anggota keluarga dengan sistem yang lebih besar.
Ecomap menunjukkan sebuah gambaran dari keluarga dalam
situasinya: menggambarkan perhatian penting atau konflik
hubungan antara keluarga dan lingkungan.
Genogram dan ecomap dapat digunakan dalam semua
setting perawatan kesehatan untuk meningkatkan kepedulian
perawat pada seluruh keluarga dan interaksi keluarganya
dengan system yang lebih besar dan keluarga besarnya
(extended familinya).
2. Pengkajian Developmental
Untuk memahami struktur keluarga, perawat perlu memahami siklus
perkembangan kehidupan dari masing-masing keluarga. Seperti yang telah
dijelaskan sebelumnya, pengkajian developmental terdiri dari tahapan,
tugas dan kasih sayang dalam keluarga.
Contoh tipe siklus kehidupan keluarga beserta tugas keluarga dan kasih
sayang di dalamnya:
Tahapan
Tahapan 1 : Dimulainya
Kehidupan Dewasa Muda

Tugas

Kasih Sayang

1. Perbedaan diri sendiri dalam

Tidak ada kasih

hubungan keluarga

sayang yang bena

2. Perkembangan hubungan

maupun salah dala

12

intim dengan teman sebaya

tahap ini. Pengkaj

3. Perkembangan dirinya

yang penting bagi

sendiri dalam hubungan

perawat adalah

untuk bekerja dan kebebasan

kepercayaan kelua

finansial.

terhadap kasih say

antar anggota dan


penghormatan

terhadap kasih say


tersebut.
Tahap 2 : Pernikahan :
Menjadi Anggota Keluarga

1. Membangun identitas

Kasih sayang dala

Pasangan

tahap ini biasanya

2. Memantapkan hubungan

menggambarkan

dengan keluarga besar dari

ikatan antara suam

suami dan istri.

dengan istri atau

3. Merencanakan menjadi

suami/istri dengan

orang tua

Tahap 3: keluarga
dengan anak muda

keluarganya.

1. Sistem pengaturan hubungan

Orang tua perlu

untuk membuat ruang gerak

mengatur ikatan

pada anak.

pernikahan,

2. Ikut serta dalam

komunikasi tamba

memandirikan anak, tugas

dengan anak, wak

financial dan rumah tangga

untuk pribadi dan

3. Memantapkan hubungan

waktu bersama. A

dengan keluarga besar.

memerlukan

keamanan dan kas

sayang yang hang

dari orang dewasa


seperti
mengembangkan
hubungan
13

persaudaraan yang
positif.
Tahap 4: Keluarga
dengan anak remaja
Periode ini selalu
dikarakteristikkan
sebagai masa transisi,
baik dalam segi
perubahan biologi,
emosional, dan
sosiokultural terjadi
perubahan besar dan
meningkat dengan

1. Perubahan dari hubungan

Semua anggota

orang tua-anak kepada

keluarga melanjut

mengijinkan remaja untuk

untuk memiliki

diam di rumah atau keluar.

hubungan dalam

2. Memfokuskan kembali

keluarga, atau leb

kepada isu keluarga dan

meningkat lagi,

karir.

remaja lebih suka

3. Memulai perubahan ke

menjadi anggota

depan dengan ikut terlibat

dalam pertemanan

dalam perawatan generasi

daripada menjadi

tua.

anggota keluarga.

Suami dan istri pe

cepat.

meninjau kembali
hubungan dalam

pernikahan merek

Tahap 5: Melepas Anak-Anak

1.

Merundingkan

Setiap anggota

dan Membiarkannya

kembali mengenai

keluarga melanjut

Bergerak

susunan pernikahan.

untuk memiliki

2.

keterkaitan di luar

Perkembangan

hubungan yang lebih

dan membangun

dewasa antara anak

peran baru yang

remaja dan orang tuanya.

sesuai dengan tah

3.

ini.

Meluruskan

kembali keputusan untuk


tinggal bersama-sama
mertua dan anak remaja.

14

4.

Mengurus

keterbatasan dan
Tahap 6 : Keluarga di

kematian kakek/nenek
1.
Mempertahankan

Pasangan akan

saat hidup terakhir

fungsi diri dan pasangan

mebangun kemba

yang mulai mengalami

dan memodifikasi

kemunduran fisiologis

huungan sesuai

2.

tingkatan fungsi d

Membuat

ruangan yang

keduanya. Terdap

menyenangkan

penyediaan

3.

interdependensi

Adaptasi dengan

perubahan kehilangan

terhadap generasi

pasangan, saudara dan

selanjutnya. Oran

mempersiapkan

tua sama-sama

kematian.

membantu dan

menyuport anakny
terutama anak
perempuan.
Hubungan
intergenerasi

cenderung lebih k
dengan anak
perempuan

3. Pengkajian Fungsional
Pengkajian fungsional lebih fokus terhadap bagaimana individu menjalani
hubungan satu dengan yang lainnya.
a. Instrumental
1) Aktivitas Sehari-hari Kehidupan
Aspek instrumental keluarga dalam subkategori ini mengenai
aktivitas rutin seperti makan, tidur, memasak, melakukan
pengobatan, mengganti pakaian, dan sebagainya. Untuk keluarga

15

dengan masalah kesehatan, ini adalah masalah yang sangat penting.


Aktifitas instrumental kehidupan sehari-hari biasanya lebih
banyak, lebih sering terjadi, memiliki arti yang lebih besar karena
sakitnya anggota keluarga.
b. Ekspresif
Kebanyakan keluarga telah menghadapi sebuah kombinasi antara
masalah instrumental dan ekspresif. Contohnya, seorang wanita tua
mengalami luka bakar. Masalah instrumen seputar perubahan balutan
dan program latihan. Masalah ekspresif atau afektif mungkin berpusat
pada peran atau penyelesaian masalah. Jika sebuah keluarga tidak
menanggulangi masalah instrumental dengan baik, kemudian masalah
ekspresif juga hampir selalu ada, bagaimanapun sebuah keluarga dapat
menghadapi dengan baik masalah instrumental dan masih memiliki
masalah ekspresif atau emosional. Ini sangat berguna bagi perawat
untuk menggambarkan instrumental dari masalah ekspresif. Keduanya
memerlukan penyelidikan dalam pengkajian keluarga dengan cermat.
Bentuk interaksi adalah tujuan utama dari kategori pengkajian
fungsional. Keluarga secara jelas tersusun atas individu-individu, tetapi
fokus dari pengkajian keluarga tidak hanya pada individu tetapi lebih
pada interaksi seluruh anggota keluarga. Oleh karena itu, keluarga
dilihat sebagai sebuah sistem interaksi anggota keluarga. Dalam
memimpin pengkajian keluarga, perawat menjalankan asumsi bahwa
individu memiliki pemahaman terbaik dalam konteks sosial sekitar
mereka.
Subkategori dari Ekspresif antara lain:
1) Komunikasi emosi
Subkategori ini menunjukkan rentang dan tipe emosi atau perasaan
yang diekspresikan atau ditunjukkan atau keduanya. Pada umumnya
keluarga mengekspresikan spektrum luas perasannya dari senang,
sedih sampai ke marah, dimana keluarga dengan kesulitan sering
memiliki bentuk yang cukup kaku dalam rentang ekspresi emosional
yang sempit.
2) Komunikasi verbal

16

Fokus subkategori ini terutama pada hubungan yang diekspresikan


oleh isi verbal, dan hanya secara tidak langsung dari makna kata.
3) Komunikasi non verbal
Subkategori ini memfokuskan pada variasi pesan nonverbal dan
paraverbal pada saat anggota keluarga berkomunikasi. Pesan nonverbal
meliputi posisi tubuh, kontak mata, sentuhan, gestur dan seterusnya.
Kedekatan atau jarak diantara anggota keluarga merupakan sebuah
komunikasi nonverbal yang penting. Paraverbal meliputi gaya bahasa,
nada bahasa, menangis, gagap, dan lain-lain. Pengkajian perawat
seharusnya menyertakan timing komunikasi nonverbal yang
digunakan.
4) Komunikasi sirkular
Subkategori ini meliputi komunikasi timbal balik antar orang. Ini
merupakan pola untuk isu hubungan. Komunikasi sirkular bersifat
adaptif.
5) Pemecahan masalah
Sub kategori ini merujuk pada kemampuan keluarga untuk
memecahkan masalahnya sendiri dengan efektif. Hal yang penting
untuk dikaji adalah siapa yang mengidentifikasi permasalahan pertama
kali dan apakah dia berasal dari dalam atau luar keluarga, pola
penyelesaian masalah keluarga.
6) Peran
Sub kategori ini merujuk kepada pembangunan pola tingkah laku
anggota keluarga. Peran adalah perilaku yang konsisten pada sebuah
situasi tertentu. Peran bersifat tidak statis tetapi berkembang melalui
interaksi individu dengan yang lain. Peran itu dipengaruhi orang lain,
sanksi dan norma. Peran yang formal adalah peran yang disetujui
secara luas oleh masyarakat ada pada norma. Misalnya peran ibu,
suami dan anak. Peran yang informal berhubungan dengan pola
pembentukan perilaku yang idiosinkratik pada sebagian individu, pada
situasi tertentu.
Hal penting yang perlu dikaji perawat adalah bagaimana anggota
keluarga menguasai dan menjalankan perannya.
7) Pengaruh

17

Subkategori ini merupakan metode dalam mempengaruhi kebiasaan


orang lain. Pengaruh atau control instrumental adalah penggunaan
objek atau hak sebagai imbalan (seperti uang, nonton TV,
menggunakan computer atau telepon, permen, rekreasi, dll). Pengaruh
psikologis adalah penggunaan komunikasi dan perasaan untuk
mempengaruhi perilaku. Sedangkan kontrol badaniah adalah hubungan
badan secara nyata misalnya peukan, tamparan, dan lain-lain. Pengaruh
positif maupun negatif terhadap keluarga sangat penting untuk dikaji.
8) Kepercayaan
Subkategori ini adalah sesuatu yang mendasari ide, pendapat, dan
asumsi yang dimiliki individu dan keluarga. Kepercayaan dan perilaku
memiliki huungan yang sangat dekat.
9) Persekutuan
Subkategori ini berfokus pada hubungan yang terarah, seimbang dan
intensif antara anggota keluarga atau antara keluarga dan perawat.
Sebagai perawat dengan mengkaji subkategori fungsional dari
persekutuan / koalisi, perawat akan membantu memahami interkoneksi
dengan kategori struktur dan perkembangan. Batasan subkategori
struktural merupakan suatu bagian penting dari subkategori
persekutuan / koalisi.

18

BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Model keperawatan Keluarga menurut Calgary meliputi Pengkajian
(CFAM) terdiri dari tiga kategori utama: Struktural, Pembangunan
(Developmental) dan Fungsional. Tiga aspek pengkajian struktural
keluarga yaitu: struktur internal, struktur eksternal dan konteks. Sementara
itu pengkajian (pembangunan) developmental terdiri dari tahapan, tugas
dan kasih sayang dalam keluarga. Pengkajian Fungsional meliputi
Instrumental dan Ekspresif.
B. Saran
Diharapkan Mahasiswa dapat memahami isi dari makalah dengan
bahasan Model Pengkajian Keperawatan Keluarga Calgary yang telah
kami susun ini. Kritik dan saran sangat kami butuhkan guna memperbaiki
penyusunan makalah selanjutnya. Semoga bermanfaat.

19

DAFTAR PUSTAKA
Friedman, Marilyn M, dkk. 2010. Buku Ajar Keperawatan Keluarga Riset, Teori,
dan Praktik. Jakarta: Buku Kedokteran EGC
Wright, Loraine M and Maureen Leahey. 2000. Nurses and Family. New York

20

Anda mungkin juga menyukai