Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas pada
Mata Kuliah Dasar- Dasar Keperawatan
Semester I Tahun Akademik 2016-2017
Di Susun Oleh :
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Alloh SWT. Bahwa penulis telah
dalam bentuk makalah. Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit
Penulisan makalah adalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk
Kharisma Karawang. Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak
akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
penelitian ini.Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah
semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah
memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah,
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
3
keperawatan bebrapa teori tersebut muncul karna adanya beberapa factor
Perang dunia.Yang mana pada masa tersebut tenaga medis atau perawat
dimana terdapat suatu kesan yang abstrak yang dapat di organisir dengan
Teori adalah sekelompok konsep yang membentuk sebuah pola yang nyata
mengenai keperawatan.
4
perawat profesional sehingga mampu mengaplikasikan praktek
B. RUMUSAN MASALAH
teori keperawatan?
C. TUJUAN
keperawatan.
keperawatan.
Betty Neuman.
5
BAB II
PEMBAHASAN TEORI
1994).
6
B. KARAKTERISTIK TEORI BETTY NEUMAN
7
timbal balik dengan lingkungan sekitarnya selalu membuat keputusan
2. Lingkungan sekitarnya
3. Kesehatan
4. Pelayanan
Betty Neuman lahir di Ohio tahun 1924, dia anak kedua dari 3 bersaudara
pesawat terbang dan sebagai juru masak di Ohio dalam rangka menabung
8
Kesehatan Masyarakat tahun 1957 dan MS Kesehatan Masyarakat serta
nursing sebagai staf kepala dan Private Duty Nurse di berbagai RS.
enam bulan setelah mendapat gelar MS dia menjadi kepala fakultas dari
1973, Neuman dan keluarga kembali ke Ohio, sejak itu dia sebagai
konseling. Model Neuman aslinya berkembang tahun 1970 ketika itu ada
9
dievaluasi model tersebut dipublikasikan dalam 3 edisi (1982, 1989,
1995).
BETTY NEUMAN
adalah adanya stress dan reaksi terhadap stress. Klien dipandang sebagai
suatu sistem terbuka yang memiliki siklus input, proses, output dan
10
mengusahakannya. Neuman menyebut gangguan-gangguan tersebut
terhadap stressor bisa potensial atau aktual melalui respon dan gejala yang
dapat diidentifikasi.
stressor, reaksi, pencegahan primer, sekunder, tertier, faktor intra, inter dan
keperawatan dan manusia merupakan bagian yang melekat pada model ini
11
c) Faktor sosial budaya meliputi fungsi sistem yang menghubungkan
klien.
kelangsungan hidup yang lebih umum dari karakter sehat dan sakit
yang merupakan gambaran yang unik dari system klien. Secara umum
adalah
12
pengaturan karena adanya stressor yang disebut keadaan wellness
Jika itu terjadi maka sistem klien akan bereaksi yang akan tampak
perkembangan.
dari stressor.
13
d) Bersifat dinamis dan dapat berubah dalam waktu yang relatif
singkat.
melindungi struktur dasar dan akan teraktivasi jika ada invasi dari
terhadap stressor.
14
internal dan eksternal tersebut dipertahankan. Pengaruh lingkungan
diluarnsistem klien.
autoimmun.
ekspektasi peran.
15
3) Stressor ekstrapersonal : juga terjadi diluar lingkup sistem atau
16
individu ,tidak ada standart absolute. Status yang terbaik adalah status
secara utuh dan keperawatan adalah sebuah profesi yang unik yang
5. Aktivitas Keperawatan
17
Perawat dalam model Neuman dipandang sebagai “aktor” atau
18
kemungkinan untuk mengajari atau membantu klien sesuai dengan
pelayanan professional dan klien harus dikaji karena persepsi klien dan
19
aspek yang dimuat karena ini akan sangat berguna pada format proses
Perawat dilihat sebagai parsitipan yang aktif dan sebagai faktor dalam
dan eksternal dimana keduanya ada dalam system klien. Sifat dari
menetapkan perencanaan .
Salah satu kekuatan dalam model ini terletak pada hubungan antara
untuk klien
20
G. KONSEP MAYORMENURUT BETTY NEUMAN
1. Tekanan
Inter Personal : Antara individu yang satu dengan individu yang lain
3. Tingkat Ketahanan
batas normal.
5. Gangguan Pertahanan
6. Tingkat Reaksi
7. Intervensi
8. Tingkat-Tingkat
21
Pencegahan Dibagi menjadi :
9. Penyesuain Kembali
perhatikan adalah :
a. Fisiologi individu.
b. Psikologi individu
c. Sosial kultural
d. Perkembangan individu
22
BAB III
PEMBAHASAN
a. Pendidikan kesehatan.
meningkatkan kesehatan.
23
c. Memberikan zat kekebalan pada klien yang bersifat individu
penyelesaian masalah.
24
B. APLIKASI PENERAPAN MODEL KONSEPTUAL BETTY
NEUMAN
1. Pengkajian
3. Perencanaan
4. Pelaksanaan
5. Evaluasi
1. Pengkajian
bagi penduduk.
menimbulkan stress.
25
4) Politik dan kebijakan pemerintah terkait kesehatan. Apakah
kesehatan.
penyakit.
komponen :
26
a. P ( problem atau masalah )
3. Perencanaan
kardiovaskuler
teknik relaksasi
4. Pelaksanaan
27
a. Bantuan untuk mengatasi masalah gangguan penyakit
kardiovaskuler di komunitas
dilakukan intervensi
28
C. MENGINTEGRASIKAN MODEL SISTEM NEUMAN DENGAN
kerangka konsep duka cita. Variabel yang tidak bisa dipisahkan dalam
dan akibat dari duka cita diartikan sebagai suatu proses yang serupa
29
dari stressor dapat didasarkan pada dua hal, yaitu : kekuatan stressor
oleh banyak faktor yang terdiri dari hubungan antara orang yang
berduka dengan objek yang hilang, sifat alami dari kehilangan, dan
memiliki efek yang kuat pada perasaan duka cita, seeperti penglaman
30
membantu klien kembali ke kondisi yang stabil. Faktor yang lain,
1993).
D. ANALISA
1. Analisis Internal
normal.
31
d. Garis pertahanan flexible adalah system reaksi yang digunakan
intervensi
rekontruksi.
32
Beberapa implikasi dapat diasumsikan lebih baik, contoh individu
33
2. Analisis Konsep Keperawatan menurut Neuman
membantu klien untuk mengurus diri yang mana hal – hal sebagai
lingkungan.
34
Lingkungan adalah semua faktor internal dan eksternal yang
dan integritas.
pencegahan tersier.
35
3. Analisis Kekuatan dan Kelemahan Konsep
a. Kekuatan
b. Kelemahan
tidak spesifik.
jelas.
36
E. CONTOH KASUS
Pada kasus di atas, perasaan duka cita dari pasangan tersebut memiliki
37
Untuk membantu pasangan tersebut mencapai rekonstitusi, dukungan
dalam proses duka cita tentu akan memberikan stres tambahan diantara
38
menentukan intervensi yang spesifik dan terbaik. Intervensi terhadap
akan sangat berbeda dengan ibu yang telah memiliki anak sebelumnya
39
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
memperhatikan faktor-faktor :
1. Tekanan
3. Struktur ketahanan
5. Gangguan ketahanan
6. Intervensi
7. Tingkat-tingkat pencegahan
8. Penyusunan kembali
40
B. SARAN
Sebagai perawat ada baiknya kita harus tahu tindakan apa yang harus
41
DAFTAR PUSTAKA
Merriner, Ann. 1986. Nursing Theory and Their Work. Masby Company.
Seto.Jakarta.
2009.
42