DI SUSUN
OLEH
KELOMPOK 1
NANI HASANUDDIN
MAKASSAR
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah dengan judul “ANATOMI
FISIOLOGI SISTEM HEMATOLOGI”. Makalah ini disusun guna memenuhi
tugas hematologi teori.
Dalam makalah ini dibahas materi dan penjelasan tentang darah, mulai
dari pengertian darah, volume darah, komposisi darah, fungsi darah dan fungsi
sel-sel darah yang juga dilengkapi dengan gambar-gambar tentang materi tersebut.
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi
B. Komposisi Darah
C. Fungsi Darah
D. Nilai Normal Darah Dan Fungsinya
A. Kesimpulan
B. Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Di dalam tubuh manusia, ada alat transportasi yang berguna sebagai pengedar
oksigen dan zat makanan ke seluruh sel-sel tubuh serta mengangkut
karbondioksida dan zat sisa ke organ pengeluaran. Alat transportasi pada manusia
terkoordinasi dalam suatu sistem yang disebut sistem peredaran darah. sistem
peredaran darah manusia terdiri atas darah, jantung, dan pembuluh darah.
Darah adalah kendaraan atau medium untuk transportasi jarak jauh berbagai
bahan antara sel-sel itu sendiri. Darah adalah cairan yang terdapat pada semua
makhluk hidup (kecuali tumbuhan) tingkat tinggi yang nerfungsi untuk
mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh,
mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan
tubuh terhadap virus atau bakteri.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan darah?
2. Bagaimana komposisi darah pada manusia?
3. Bagaimana fungsi sel-sel darah?
4. Apa fungsi darah bagi manusia?
5. Berapa nilai normal darah manusia dan fungsinya?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian darah
2. Untuk mengetahui komposisi darah pada manusia
3. Untuk mengetahui fungsi sel-sel darah
4. Untuk mengetahui fungsi darah bagi manusia
5. Untuk mengetahui nilai normal darah manusia dan fungsinya
BAB II
PEMBAHASAN
A. DEFINISI
Darah adalah kendaraan atau medium untuk transportasi jarak jauh berbagai
bahan antara sel-sel itu sendiri (Sherwood L, 2001). Darah adalah suatu suspensi
partikel dalam suatu larutan koloid cair yang mengandung elektrolit dan
merupakan suatu medium pertukaran antara sel yang terfikasi dalam tubuh dan
lingkungan luar (Price dan Wilson, 2005). (Desmawati, 2013).
B. KOMPOSISI DARAH
Darah terdiri dari sekitar 45% komponen sel dan 55% plasma. Komponen sel
tersebut adalah sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping
darah (trombosit). Sel darah merah berjumlah 99% dari total komponen sel;
sisanya 1% sel darah putih dan platelet. Plasma terdiri dari air 90%, dan 10%
sisanya dari protein plasma, elektrolit, gas terlarut, berbgaai produk sampah
metabolisme, nutrien, vitamin, dan kolesterol. Protein plasma terdiri dari albumin,
globulin, dan fibrinogen. Albumin merupakan protein plasma yang paling banyak
dan membantu mempertahankan tekanan osmotik plasma dan volume darah.
Globulin mengikat hormon yang tidak larut dan sisa plasma lainnya agar dapat
larut. Proses ini memungkinkan zat-zat pentingterangkut di dalam darah dari
tempat asalnya yang dibawa berikatan dengan protein plasma termasuk hormon
tiroid, besi, fosfolipid, bilirubin, hormon steroid, dan kolesterol. Protein globulin
lainnya, imunoglobin adalah antibodi yang ada di dalam darah untuk melawan
infeksi. Fibrinogen merupakan komponen penting dalam proses pembekuan
darah. (Corwin, 2009)
Plasma adalah suatu cairan kompleks yang terdiri dari 90% air yang berfungsi
sebagai medium transpor untuk bahan-bahan yang dibawa oleh darah. Konstituen
inorganik plasma yang paling banyak adalah Na+ dan Cl, sedangkan konstituen
organik yang paling banyak adalah protein plasma. Semua konstituen plasma
dapat berdifusi bebas melintasi dinding kapiler kecuali protein plasma, yang tetap
berada di dalam plasma, tempat mereka melakukan berbagai fungsi penting.
Protein plasma mencakup albumin, globulin (α, β dan γ), dan fibrinogen. (Ns.
Suarnianti., 2016)
Apabila elemen seluler diambil dari darah, bagian cairan yang tersisa
dinamakan plasma darah. Plasma darah mengandung ion, protein, dan zat lain.
Apabila plasma dibiarkan membeku, sisa cairan yang tertinggal dinamakan serum.
Serum mempunyai kandungan yang sama dengan plasma, kecuali kandungan
fibrinogen dan beberapa faktor pembekuan. (Muttaqin, 2009)
Protein Plasma. Protein plasma tersusun terutama oleh labumin dan globulin.
Globulin tersusun atas fraksi alfa, beta, dan gama yang dapat dilihat dengan uji
laboratorium yang dinamakan elektroforesis protein. Masing-masing kelompok
disusun oleh protein tertentu. (Muttaqin, 2009). Di dalam plasma darah terdapat
beberapa protein terlarut, yaitu:
1. Transport internal
Darah membawa berbagai macam substansi untuk fungsi metabolisme.
a) Respirasi, gas oksigen dan karbondioksida oleh hemoglobin dalam sel
darah merah dan plasma, kemudian terjadi pertukaran gas di paru-paru.
b) Nutrisi, nutrien/zat gizi diabsorpsi dari usus, kemudian dibawa dalam
plasma ke hati dan jaringan-jaringan lain yang digunakan untuk
metabolisme.
c) Sekresi, hasil metabolisme dibawa plasma ke dunia luar melalui ginjal.
d) Mempertahankan air, elektrolit dan keseimbangan asam basa dan juga
berperan dalam hemoestasis.
e) Regulasi metabolisme, hormon dan enzim atau keduanya mempunyai
efek dalam aktifitas metabolisme sel, dibawa dalam plasma.
2. Proteksi tubuh terhadap bahaya mikroorganisme, yang merupakan fungsi dari
sel darah putih.
3. Proteksi terhadap cedera dan perdarahan. Proteksi terhadap respon
peradangan lokal terhadap cedera jaringan. Pencegahan perdarahan
merupakan fungsi dari trombosit karena adanya faktor pembekuan, fibrinotik
yang ada dalam plasma.
4. Mempertahankan temperatur tubuh. Darah membawa panas dan bersirkulasi
ke seluruh tubuh. Hasil metabolisme juga menghasilkan energi dalam bentuk
panas.
(Desmawati, 2013)
D. Nilai normal darah manusia (Hb, Ht, RBC, WBC) dan fungsinya
a. Hemoglobin (Hb): media transport oksigen dari paru-paru ke jaringan
tubuh
Nilai normal Hb:
Pria :13.5 – 17.5 g/dL atau 13 – 16 g/dL
Wanita : 12-15 g/dL
b. Hematokrit (Ht)
Nilai normal Ht:
Pria : 41.0 – 53.0% atau 40 – 54 %
Wanita : 36 – 47%
c. RBC (Red Blood Cell)
Fungsi RBC:
1) Mengangkut hemoglobin
2) Mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan
3) Mengandung banyak sekali karbonik anhidrase
Nilai normal RBC:
Laki-laki dewasa : 4,3 jt – 5,9 jt/mL
Wanita dewasa : 3,9 jt – 4,8 jt/mL
Bayi : 5.0 jt – 7.0 jt/mL
Anak usia 3 bulan : 3,3 jt – 4,8 jt/mL
Anak usia 1 tahun : 3,6 jt – 5,2 jt/mL
Anak usia 10-12 tahun : 4,0 jt – 5,4 jt/mL
d. WBC (white blood cell) : membantu tubuh melawan berbagai penyakit
infeksi sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh.
Normal : 5,0-10 x 109/1. (Desmawati, 2013)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Darah adalah cairan yang ada pada manusia sebagai alat transportasi berfungsi
untuk mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh,
mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan
tubuh terhadap virus atau bakteri.
Darah terdiri dari 55% plasma darah (bagian cair darah) dan 45% korpuskuler
(bagian padat darah). plasma darah (bagian cair darah) terdiri dari plasma.
Korpuskuler (bagian padat darah) terdiri dari:
1. Transport internal
Darah membawa berbagai macam substansi untuk fungsi metabolisme.
a) Respirasi, gas oksigen dan karbondioksida oleh hemoglobin dalam sel
darah merah dan plasma, kemudian terjadi pertukaran gas di paru-
paru.
b) Nutrisi, nutrien/zat gizi diabsorpsi dari usus, kemudian dibawa dalam
plasma ke hati dan jaringan-jaringan lain yang digunakan untuk
metabolisme.
c) Sekresi, hasil metabolisme dibawa plasma ke dunia luar melalui
ginjal.
d) Mempertahankan air, elektrolit dan keseimbangan asam basa dan juga
berperan dalam hemoestasis.
e) Regulasi metabolisme, hormon dan enzim atau keduanya mempunyai
efek dalam aktifitas metabolisme sel, dibawa dalam plasma.
1. Proteksi tubuh terhadao bahaya mikroorganisme, yang merupakan fungsi dari
sel darah putih.
2. Proteksi terhadap cedera dan perdarahan. Proteksi terhadap respon
peradangan lokal terhadap cedera jaringan. Pencegahan perdarahan
merupakan fungsi dari trombosit karena adanya faktor pembekuan, fibrinotik
yang ada dalam plasma.
3. Mempertahankan temperatur tubuh. Darah membawa panas dan bersirkulasi
ke seluruh tubuh. Hasil metabolisme juga menghasilkan energi dalam bentuk
panas.
B. Saran
Dari pemaparan diatas, kami memberikan saran agar dalam ilmu kesehatan
maupun ilmu alam lainnya penting sekali memahami anatomi sistem hematologi
secara tepat agar terhindar dari kesalahan dalam tindakan baik itu dirumah sakit
maupun di alam yang berkaitan dengan perubahan fungsi tubuh akibat kurangnya
aktifitas positif untuk memberikan kesehatan terhadap jantung sebagai pusat
kehidupan dan berhubungan pula dengan darah.
Bibliography
Black, J. M. (2014). Keperawatan Medikal Bedah: Manajemen Klinis untuk Hasil
yang Diharapkan. Singapore: CV Pentasada Media Edukasi.