Anda di halaman 1dari 5

TELAAH JURNAL

OLEH :

Nama Mahasiswa : Widya


NIM : 0712010021

PROGRAM PROFESI NERS

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

TAHUN 2021
Laporan Telaah Artikel

Nama mahasiswa : Widya


Topik yang ditentukan : operan, SBAR, dokumentasi, implementasi, evaluasi

Identifikasi Artikel

Judul artikel : Pengaruh operan dengan metode SBAR terhadap


pendokumentasian implementasi dan evaluasi asuhan keperawatan di ruang
Famboyan II RSUD Salatiga

nama jurnal : Dilla Fitri Ayu Lestari ,Maria Suryani , Wulandari Meikawati

penerbit : tahun 2014

volume & halaman : Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan (JIKK), vol..no.
& 1-15 halaman

penulis artikel : Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan (JIKK)

Isi Artikel

Tujuan Artikel : mengetahui pengaruh operan dengan metode SBAR terhadap


pendokumentasian implementasi dan evaluasi asuhan keperawatan

metode penelitian

1. desain penelitian : quasi experimentalone group pre-post test


2. populasi dan sampel : jumlah sampel sebanyak 12 perawat di ruang
flamboyan
3. instrument : menggunakan checklist penilaian dokumentasi implementasi
dan evaluasi yang diisi oleh peneliti.
4. metode analisis: analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji
Marginal Homogeneity
Hasil Penelitian :

kesimpulan dan saran : simpulan : bahwa tidak ada pengaruh operan dengan
metode SBAR terhadap kelengkapan pendokumentasian implementasi asuhan
keperawatan(ρ value1,000), tidak ada pengaruh operan dengan metode SBAR
terhadap ketepatan pendokumentasian implementasi asuhan keperawatan (ρ
value0,157), ada pengaruh operan dengan metode SBAR terhadap
kelengkapan pendokumentasian evaluasi asuhan keperawatan (ρ value0,046), dan
tidak ada pengaruh operan dengan metode SBAR terhadap ketepatan
pendokumentasian evaluasi asuhan keperawatan (ρ value0,083). Saran :Untuk
mendukung pencapaian dokumentasi yang baik, operan hendaknya menjadi suatu
hal yang diperhatikan karena merupakan komunikasi antar shiftyang sangat
penting.

Penerapan Hasil Artikel Dalam Peningkatan Kualitas Layanan Keperawatan

Lingkup Praktik :

1. Lama kerja perawat di ruang Flamboyan 2 RSUD Kota Salatiga


2. Tingkat pendidikan perawat di ruang Flamboyan 2 RSUD Kota Salatiga
3. Kelengkapan pendokumentasian implementasi asuhan keperawatan sebelum
dan sesudah operan dengan menggunakan metode SBAR di ruang Flamboyan
2 RSUD Kota Salatiga
4. Aspek implementasi asuhan keperawatan sebelum dan sesudah operan
dengan menggunakan metode SBAR di ruang Flamboyan 2 RSUD Kota
Salatiga

Hasil yang diharapkan :

1. Hasil analisis ketepatan implementasi asuhan keperawatan menunjukan


bahwa tidak ada perubahan yang berarti pada ketepatan
pendokumentasian implementasi asuhan keperawatan sebelum dan
setelah operan dengan metode SBAR, karena hasil yang didapatkan
mempunyai nilai yang sama. Dari hasil uji Marginal Homogeneity
didapatkan nilai ρ value 0,157 (>0,05) yang berarti tidak ada pengaruh
operan terhadap ketepatan pendokumentasian implementasi asuhan
keperawatan.
2. Kelengkapan pendokumentasian implementasi asuhan keperawatan jika
dilihat dari keseluruhan perawat sebagian besar masih cukup
lengkap (83,33%). Setelah operan dengan metode SBAR
kelengkapan pendokumentasian implementasi asuhan keperawatan tidak
ada perubahan yang signifikan karena sebagian besar perawat
(77,5%) tidak mencantumkan nama terang setelah tanda tangan
3. Kelengkapan dokumentasi evaluasi asuhan keperawatan pada setiap
reponden menunjukan kenaikan dari yang semula seluruhnya cukup
lengkap (0%) menjadi lengkap (33,33%).
4. Setelah penggunaan metode SBAR dalam operan, ketepatan
penulisan jam mempunyai kenaikan yang paling tinggi, yaitu 25,83%
5. setelah pelaksanaan SBAR, pendokumentasian asuhan keperawatan
mulai terisi. Aspek tanggal, S, O, dan penulisan tanda tangan meningkat
paling banyak, yaitu 34,17%.

kendala penerapan :

1. pendokumentasian implementasi dan evaluasi keperawatan masih banyak


yang tidak lengkap dan tidak tepat
2. Masih banyak perawat yang tidak menuliskan nama terang pada saat
mendokumentasikan implementasi asuhan keperawatan. Hal ini
disebabkan karena kebiasaan perawat yang jarang menuliskan nama
terang setelah mereka menulis tanda tangan.
3. Pada pendokumentasian implementasi keperawatan, perawat hanya
menuliskan jam dengan kata-kata “pagi” pada shiftpagi, “siang” pada
shiftsiang, dan “malam” pada shift malam.

penilaian terhadap artikel : judul artikel sudah sesuai dan beralih pada volume
dan nomor jurnal tidak tertera di artikel seharusnya dituliskan berupa nomor
angka sesuai dengan isi artikel tersebut.

Anda mungkin juga menyukai