Anda di halaman 1dari 14

METODOLOGI KEPERAWATAN

“RISET KEPERAWATAN “

KELOMPOK 4 :

1. ARZA LESTARI
2. EVANDU PRANSYAH DEWA
3. MELITA KHAIRUNISA
4. NURKOLIDA NOLA APRILIYANI
5. PUJI RAHAYU
6. RYA PANJAITAN

POLITEKNIK KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLTEKKES KEMENKES BENGKULU

PRODI SARJANA TERAPAN JURUSAN KEPERAWATAN

TAHUN AJARAN 2021/2022


KATAP ENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT. yang mana atas berkat, rahmat, dan
karunia-Nya penulis dapat menyusun makalah yang berjudul “RISET KEPERAWATAN”
“untuk menyelesaikan tugas mata kuliah pada mata kuliah metodologi penelitian

Dalam penyusunan makalah ini, tidak lepas dari hambatan yang penulis hadapi,
namun penulis menyadari kelancaran dalam penyusunan makalah ini tidak lain berkat
dorongan, bantuan, dan bimbingan semua pihak, sehingga kendala-kendala yang penulis
hadapi dapat teratasi.
kelompok menyadari dalam penulisan makalah ini tentunya masih banyak
kekurangan, mengingat akan keterbatasan kemampuan yang dimiliki oleh kelompok. Untuk
itu kritik dan saran sangat penulis harapkan untuk kesempurnaan penyusunan makalah yang
akan datang.

Bengkulu , 30juli 2021


DAFTAR ISI

COVER...................................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................................4
A.    Latar Belakang...........................................................................................................................4
B. Rumusan Makalah.....................................................................................................................5
C. Tujuan Penulisan Makalah.........................................................................................................5
BAB I PEMBAHASAN.......................................................................................................................6
A.    Pengertian Riset Keperawatan)..................................................................................................6
B. Sejarah Riset Keperawatan........................................................................................................6
C.     Peran perawat dalam riset keperawatan.....................................................................................9
D.    Manfaat Riset Keperawatan.....................................................................................................10
E.    Tujuan riset keperawatan..........................................................................................................11
F.     Permasalahan dan hambatan dalam riset keperawatan.............................................................11
BAB III PENUTUP............................................................................................................................13
A.    Kesimpulan...............................................................................................................................13
B.     Saran.......................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................14
BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Tujuan umum dari profesi keperawatan adalah penyelenggaraan pelayanan
keperawatan pada klien dan mempertahankan profesi keperawatan itu sendiri (Keyzer, 1992,
CMHN 2006). Oleh karena itu tiap lini atau pembangun profesi seperti bidang pendidikan,
pelayanan dan riset keperawatan harus terus ditumbuh kembangkan (empowering dan
strengthening). Para pelaku profesional harus dapat menunjukkan perilaku profesional dalam
kehidupan sehari-hari terutama dalam penyelenggaran pelayanan kepada klien yang kontinyu
secara otomatis (membudaya = sustainability). Kajian ilmiah tentang ilmu keperawatan
merupakan suatau keharusan bagi para perawat Indonesia saat ini. Hal ini didasarkan pada
kenyataan bahwa belum terdapat kejelasan yang secara empiris dapat diterima secara ilmiah
oleh masyarakat non-keperawatan. Realitas suatu ilmu, dapat dibedakan menjadi 3, yaitu:
proses, produk, dan paradigma etis. Proses merupakan suatu kegiatan untuk memahami alam
semesta dan isinya didasarkan pada tuntutan metode keilmuan (rasionalistis dan objektif);
produk adalah segala proses keilmuan harus menjadi milik umum dan selalu terbuka untuk
dikaji oleh orang lain; sedangkan paradigma etis artinya ilmu harus mengandung nilai-nilai
moral dan etika yang tidak bertentangan dengan nilai-nilai moral yang ada di masyarakat.
Pada bab ini penulis hanya akan memfokuskan pada kajian ilmiah ilmu keperawatan, dengan
penekanan pembahasan pada berpikir logis dan ilmiah. Berpikir logis adalah berpikir lurus
dan teratur terhadap suatu hal yang diyakini dari suatu objek atau fenomena. Yaitu suatu
pokok permasalahan yang dikaji untuk membedakan tentang benar dan salah. Sedangkan
berpikir ilmiah adalah cara berpikir yang didasarkan pada pendekatan ilmiah, yaitu melalui
pendekatan metode ilmiah yang merupakan ilmu yang mempelajari tentang prosedur untuk
mendapatkan ilmu. Metode ilmiah tentang mempelajari cara identifikasi masalah, tujuan,
hipotesis, metode, hasil dan kesimpulan yang berdasar atas kaidah ilmiah.
B.Rumusan Makalah
a. Apa itu yang di maksut dengan riset penilitian?
b. Bagaimana dengan sejarah penelitian?
c. Apa peran dan fungsi riset penelitian?
d. Apa saja kendala dalam melakukan riset penelitian?

C. Tujuan Penulisan Makalah


a. Kelompok dan pembaca mengetahui apa pengertian dari riset penelitian
b. Menambah wawasan mengenai sejarah riset penelitian keperawatan
c. Menambah wawasan kelompok dan pembaca mengenai peran dan fungsi riset
BAB II

PEMBAHASAN

A.    Pengertian Riset Keperawatan)


Penelitian keperawatan (nursing research) dibangun dari dua kata yaitu penelitian
(research) dan keperawatan (nursing).Kata atau istilah penelitian disini merupakan
terjemahan dari reseach, dalam bahasa inggris.Banyak ahli atau pengarang mengindonesiakan
kata research menjadi riset. Kata” penelitian” dan “research” mempunyai makna yang sama
dan selalu sama dipertukarkan. Meski begitu, adakalanya secara bahasa, kata riset lebih enak
didengar.diIndonesia, misalnya, kita kenal riset unggulan terpadu (RUT),Dewan riset
nasional (DRN),menteri Negara riset dan teknologi (Meneg Ristek),riset unggulan kemitraan
(RUK). Akan tetapi diIndonesia juga kita kenal penelitian tindakan kelas(PTK),penelitian
terapan, badan penelitian dan pengembangan (balitbang),penelitian dan pengembangan
(P&P) Dll. Katalain yang sering di pertukarkan dengan riset atau penelitian adalah studi
(study) dan investigasi (investigation). Frasa “studi tentang” atau “penelitian tentang” sering
kali kita baca, demikian juga “peneliti” atau “praiset” pada kasus-kasus tertentu sering
disebut sebagai ingradual dengan kata penelitian atau riset. Kata “studi” atau “investigasi”,
tampaknya lebih cocok di pakai pada peristiwa kerja penelitian ditingkat praktik dilapangan;
sedangkan kata penelitian kata riset menggambarkan keseluruhan proses kegiatan tersebut
(denim, 2003)

B.Sejarah Riset Keperawatan


Florence Nightingale (1820) adalah orang pertama yang melakukan penelitian di bidang
keperawatan semasa perang .Karya pertama Florence berjudul Notes on Nursing, yang
menjelaskan aktivitas penelitian yang berfokus pada pentingnya lingkungan yang sehat dalam
mendorong kesehatan fisik dan mental pasien (patient’s physical and mental wellbeing).

- Riset Keperawatan (1900-an dan 1970-an)


Tahun 1920 dan 1930 : Studi kasus . Studi-studi itu mencakup Nursing Report,
1912; Goldmark Report, 1923; dan Burges Report, 1926. Pada tahun 1900, American
Journal Of Nursing dipublikasikan untuk pertama kalinya. Studi-studi dilaksanakan
dengan berfokus pada jumlah dan jenis personlia eperawatan, staf, klasifikasi pasien
menurut kebutuhan keperawatan, kepuasan pasien, dan unit-unit penataan.
Berdasarkan hasil penelitian , tipe-tipe perawatan, asuhan perawatan komprehensif,
perawatan di rumah, dan perawatan secara progresif, akhirnya dapat diidentifikasi.
Inilah yang dievaluasi melalui studi. Evaluasi inila yang menjadi dasar
pengembangan manual self study, yang disebut manual jaminan mutu.
- Riset Keperawatan Tahun 1950-an dan 1960-an
Tahun 1957 : ANA (American Nursing Assosiation) mengembangkan fungsi,
standard dan kualifikasi perawat professional. Pada era ini juga penelitian klinis
mulai diperluas dengan memberdayakan kelompok khusus, seperti community
health, psychiatric medical-surgial, pediatric, dan obstetric, untuk selanjutnya
dikembangkan standar asuhan keperawatan. Juga beberapa komisi, departemen
didirikan guna mendorong penelitian keperawatan
Pada tahun 1960, klinik studi terus tumbuh dan berkembang. Fokusnya adalah
kualitas asuhan dan pengembangan kriteria untuk mengukur tingkat kesembuhan
pasien. Unit perawatan intensif dikembangkan, yang mendukung investigasi
intervensi keperawatan, pola penataan staf, dan keefektifan biaya perawatan.
Tahun 1965 :ANA mensponsori konfrensi penelitian keperawatan (nursing research
conference) pertama dari serial yang dilakukan. Kriterinya ialah bahwa hasil studi
yang ditampilkan dan dipresentasikan relevan bagi keperawatan dan dilakukan oleh
perawat peneliti
- Riset Keperawatan Tahun 1970-an
Dari tahun 1970 – 1974 sebanyak 275 hasil studi yang dipublikasikan. Studi
pendidikannya terfokus pada evaluasi metode pembelajaran dan pengalaman kerja
siswa keperawatan . Perawat terlibat dalam pengembangan model-model kerangka
kerja konseptual dan teori-teori untuk merumuskan skema ideal praktik keperawatan.
Di tahun ini juga ANA mendirikan Dewan Riset Keperawatan (Council of Nursing
Research) untuk meningkatkan aktivitas penelitian, membangun wahana pertukaran
ide, dan membangun skema keunggulan dalam penelitian.
- Riset Keperawatan 1980-an dan 1990-an
Publikasi penelitian klinik meningkat, jurnal keperawatan bertambah, diantaranya :

a. Cancer Nursing f. Gynecologyc aand Neonate


b. Cardiovascular Nursing Nursing
c. Dimension of Critical g. Journal of Neurosurgical
Care Nursing Nursing
d. Heart and Lung h. Pediatric Nursing
e. Journal of Obstetric i. Rehabilitation Nursing

- Riset keperawatan abad 21

Pengembangan ilmu untuk implementasi EBP (Evidence Based Practice) .


Dalam dunia keperawatan EBP adalah proses mengumpulkan data, memproses, dan
menerapkan hasil penelitian untuk meningkatkan praktik klinis, lingkungan kerja, atau
outcome pasien.

Tahap Perkembangan Riset Keperawatan

 Fase stimulasi, bangkitnya kegairahan riset keperawatan

 Fase individualistis, perawat secara individual melakukan riset mandiri dengan


bimbingan ahli statistik.

 Fase penyatuan, pengembangan jejaring (network) peneliti keperawatan

 Fase keseimbangan, kolaborasi beberapa program penelitian ilmiah

Riset (penelitian) proses pencarian kebenaran yang belum terungkap secara sistematis
meliputi pengumpulan dan analisis informasih (data). Riset keperawatan adalah proses
pencarian kebenaran secara sistematis yang didesain untuk meningkatkan pemahaman kita
tentang isu – isu yang terkait dengan keperawatan , Antara lain:

1. Praktik keperawatan
2. Pendidikan keperawatan
3. Administrasi keperawatan
C.     Peran perawat dalam riset keperawatan
a.       Peran sebagai perancang dan penghasil riset
Adalah proses identifikasi masalah yang memerlukan studi,kemudian merancang suatu projek
yang akan menjawab pertanyaan dalam penyelidikan. Merancang dan menghasilkan riset
memerlukan keterampilan yang mendasar,kuratifdan pragmatik dalam menentukan ketepatan
dan keterkaitan masalah untuk studi keperawatan.
Contoh: seorang perawat bekerja pada unit bedah memeperhatikan bahwa klien yang
menantikan biopsy setelah didapatkan masa dalam payudara mengalami tingkat kecemasan
mendekati panik. Perawat berminat mempelajari pengaruh protocol relaksasi progresif pada
wanita-wanita ini.Perawat merancang suatu studi yang didasrkan pada masalah yang
diidentifikasi.Protocol dilaksanakan pada individu yang mau berpartisipasi dalam studi.

b.      Peran sebagai replikator


Proses pengulangan suatu riset yang telah dilakukan disebut sebagai replikasi suatu studi.
Replikasi menyangkut pengulangan suatu studi dengan kondisi-kondisi yang sama dan
peserta risetyang serupa dengan penyelidikan awal. Studi replikasi juga bisa menyangkut
penggunaan sempel,tempat waktu yang berbeda,tetapi sesungguhnya sama. Pengulangan
studi dalam kondisi yang berbeda dapat membuat riset dapat digeneralisasi dan menepakan
validasi hasil riset.
Contoh: seorang perawat yang bekerja dalam unit maternitas membaca sebuah laporan
riset yag menggambarkan penggunan sentuhan terapeutik dapat meningkatkan relakasasi dan
menyebabkan tidur pada pasien  pascakoleksistektomi.Perawat berminat melakukan reflikasi
studi dengan menggunakan sekelompok ibu-ibu pasca sectio-cesarea.

c.       Peran sebagai pengumpul data


Berpasrtisipasi dalam riset sebagai soran pengumpul data berarti bahwa perawat
membantu dalam melaksanakan implementasi riset yang direncanakan oleh peneliti lain.
Contoh: seorang dokter melakukan suatu riset untuk menentukan salah satu dari duatindakan
yang pada kondisi ortopdik yang lebih efektif. Demikian pula, seorang prawat peneliti yang
meneliti suatu rancangan prosedur baru untuk mengurangi insiden nyeri setelah amputsi
anggota badan bagian bawah.Perawat dapat diminta oleh perawat peneliti atau peneliti dari
disiplin kesehatan lainnya untuk berpartisipasi melaksnakan protocol riset.
D.    Manfaat Riset Keperawatan
Perhatian utama dari para perawat adalah menyediakan pelayanan kesehatan yang
berkualitas tinggi dan terbaru kepada klien.Bagaimana peran perawat di lingkungan
masyarakat terhadap fasilitas perawatan, atau salah satu dari banyak sekali lingkungan
praktik, harapan pokok adalah bahwa perawat akan memberikan perawatan komprehensif dan
akan terus menerus mencoba menggabungkan pengetahuan sekarang ini ke dalam protocol
taktik sehari – hari. Harapan konsumen terhadap hambatan biaya perawatan kesehatan
mengakibatkan tuntutan yang menantang.Perawat harus meningkatkan  diri mereka sendiri
untuk mencari strategi perawatan yang lebih baik dan lebih efektif dalam biaya, sementara
tidak membahayakan kebutuhan pelayanan kesehatan klien.
Riset keperawatan adalah kunci untuk menyediakan pelayanan keperawatan yang
tepat. Riset ini adalah proses yang memungkinkan banyak pertanyaan muncul dalam praktik
keperawatan sehari – hari dapat di jawab. Riset juga memberikan data yang mencatat ke
efektifan dan kemanjuran asuhan keperawatan pasien yang di dasarkan pada informasi ini
akan menjamin bahwa pelayanan yang di berikan perawat dan cara penyampaian di dasarkan
pengetahuan keperawatan yang terus berkembang dan di perbaiki perawat yang bergantung
pada riset keperawatan dalam mengarahkan praktik dapat menjadi percaya diri karena unsur
penting dalam praktik keperawatan telah di peroleh.
Adapun manfaat lain dari Riset keperawatan yaitu :

1.      Memperkuat dasar-dasar keilmuan yang nantinya akan menjadi landasan dalam


kegiatan praktik klinik,pendidikandan menejemen keperawatan
2.      Peningkatan kualitas pelayanan keperawata melelui pemanfaatan hasil penelitian
ilmiah.
3.      Menghasilkan metodologi keperawatan  sehari-hari .
4.      Meningkatkan efisien dan efektifitas  pembiayaan pelayanan keperawatan
5.      Memahami fenomena secara profesional sehingga dapat menyususn
perencanaan, memprediksi hasilpengambilan keputusandan meningkatkan perilaku sehat
klien.
E.    Tujuan riset keperawatan
Tujuan penelitian diperoleh dari rumusan masalah penelitian yang telah ditetapkan
sebagai indikator terhadap hasil yang diharapkan. Tujuan dari penelitian berguna untuk
mengidentifikasi, menjelaskan, mempelajari, membuktikan, mengkaji, memprediksi alternatif
pemecahan masalah terhadap masalah penelitian.
Tujuan penelitian harus jelas, ringkas, pernyataan yang deklaratif yang biasanya dituliskan
dalam bentuk kalimat aktif. Untuk suatu kejelasan tujuan, biasanya difokuskan pada satu atau
dua variabel dan mengidentifikasi apakah variabel perlu dijabarkan lebih lanjut. Fokus
tersebut bisa dalam bentuk identifikasi hubungan atau asosiasi diantara variabel atau untuk
menentukan perbedaan diantara dua grup dengan variabel. Misalnya, tujuan penelitian ini
adalah untuk:
1. Untuk mengidentifikasi karakteristik dari variabel X (identification)
2. Untuk menjelaskan keberadaan variabel X (description)
3. Untuk menentukan atau mengidentifikasi hubungan antara variabel X dan variabel Y
(relational)
4. Untuk menetukan perbedaan anatara grup 1 dan grup 2 sehubungan dengan variabel X
(difference)

F.     Permasalahan dan hambatan dalam riset keperawatan


Adapun masalah yang dihadapi oleh manusia atau peneliti,biasanya disebabkan oleh
satu atau beberapa sumber, demikian juga di bidang keperawatan. Maslah-masalah penelitian
keperawatan dan dari manapun sumbernya dapat diidentifikasi dengan berbagai cara. Dari
manakah sumber masalah itu didapat?Secara sederhana masalah penelitian keperawatan
bersumber dari dalam diri peneliti dan dari luar dirinya. Turney dan Noble  mengemukakan
bahwa ada 5 sumber masalah penelitian empiris,termasuk masalah penelitian keperawatan,
yaitu:
1)      Pengelaman pribadi
Banyak masalah yang diselidiki dalam bidang keperawatan diperoleh dari pengalaman
harianpeneliti, baik pengalaman pribadinya sendiri maupun dalam pengalaman pribadi dalam
menjalankan praktik kerja keperawatanatau pengalaman yang diperolehnya melalui
pengalaman terhadap tatanan keperawatan tertentu. Pengalaman pribadi dapat berupa
pengalaman kekinian,atau masa lampau.
2)      Keterangan yang diperoleh secara kebetulan
Berdasarkan informasi yang diperoleh secara tidak sengaja itu, peneliti dapat merumuskan
penelitian dengan latarbelakang dan tujuan, serta hasil akhir yang
diharapkan.Dimanapun, darimanapundan kapanpun peneliti berpeluang memperoleh
keterangan penting dan menarik untuk dijadikan fokus penelitian, sesungguhnya dia tidak
sengaja “menyiapkan diri” untuk mencari informasi atau keterangan tertentu.
3)      Kerja dan kontrak profesional
Permasalahan yang diperoleh mealui kerja dan kontak profesional biasanya paling cocok
untuk keperluan menyusun rancangan penelitian kebijakan untuk memecahkan masalah
keperawatan.
4)      Pengujian dan pengembangan teori
Tujuan penelitian antara lain dimaksudkan untuk melahirkan teori-teori baru mengenai
perilaku keperawatan.
Sebaliknya teori-teori mengenai keperawatan dan perilaku keperawatan dapat dijadikan
acuan dasar untuk merumuskan masalah penelitian.Masalah yang bersumber dari pengujian
dan pengembangan teori ini sering kali dilakukan melalui penelitian replikatif. Dalam
penelitian replikatif atau replikasiseorang peneliti menggunakan rancangan penelitian
sebelumnya (biasanya penelitian yang dilakukan oleh peneliti lain) persis samanamun
berbeda responden, waktu dan tempat penelitian.

5)      Analisis literature profesional dan hasil-hasil penelitian sebelumnya.


Masalah penelitian keperawatan banyak diperoleh melalui penelaahan terhadap literature dan
laporan atau jurnal hasil penelitian.
BAB III

PENUTUP
A.    Kesimpulan
Riset keperawatan adalah penerapan penyelidikan secara ilmiah terhadap fenomena mengenai
perhatian keperawatan  klien,individu,keluarga,masyarakat dan pengalaman kesehatan.
Riset keperawatan juga merupakan kunci untuk menyediakan pelayanan keperawatan yang
tepat. Riset di sini adalah merupakan proses yang memungkinkan banyak pertanyaan muncul
dalam praktik keperawatan sehari – hari agar dapat di jawab dan di ambil suatu kesimpulan.

B.     Saran
Diharapkan kepada pembaca untuk memberikan kritik/saran demi kesempurnaan makalah ini
harapkan kepada pembaca untuk membaca buku atau referensi lain yang berkaitan dengan
Riset Keperawatan
DAFTAR PUSTAKA

Ali H.Z. 2002. Dasar-Dasar Keperawatan Profesional. Jakarta : Widya Medika


Alimul, Aziz H. 2003. Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta :
Salemba Medika
Asmadi. 2008. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta : EGC
Aziz Alimul H. 2008. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Penerbit
Salemba Medika
Potter & Perry. 2005. Keperawatan Fundamental Vol. 1 Edisi terjemahan. Jakarta :
EGC
Dubois & Miley. 2005. Pelayanan Kesehatan Edisi terjemahan. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai