Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN

SIKAT GIGI YANG BAIK DAN BENAR

DI SD INPRES LAKAT

Disusun oleh :

KEPERAWATAN B / ANGKATAN XI

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

UNIVERSITAS CITRA BANGSA

TAHUN AJARAN 2019


LEMBAR PENGESAHAN

Evaluasi kegiatan promosi kesehatan di SD Inpres Lakat

Disusun oleh :

Keperawatan B / Angkatan XI

Telah disetujui pada :

Hari /tanggal : Rabu, 14 Agustus 2019

Disetujui oleh :

Dosen Pembimbing Ketua Kelompok

Yohanes Dion, S.Kep, Ns.,M.Kes Costanteyn Fowo Lokunuha


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
rahmatNya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan kegiatan promosi kesehatan tentang
“penyuluhan sikat gigi yg baik dan benar”. Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas mata
kuliah promosi kesehatan. Kami menyampaikan rasa terima kasih kepada Bapak Yohanes
Dion,S.Kep, Ns.,M.Kes selaku dosen mata kuliah yang telah memberikan tugas untuk menulis
laporan ini.

Dalam penyusunan laporan ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun kami
menyadari bahwa kelancaran dalam penyususnan laporan ini tidak lain berkat bantuan,
dorongan, dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi.

Semoga laporan ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan
pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa Keperawatan Universitas citra bangsa .
Kami menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna.
Untuk itu, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat kami harapkan.

Kupang,

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menyikat gigi merupakan salah satu kemampuan dasar yang harus dimiliki setiap
manusia untuk menjaga kesehatan rongga mulutnya (Sandy et all.,2016). Menyikat gigi
dengan waktu dan cara yang benar sangatlah penting karena gigi dan mulut yang sehat
mencerminkan kualitas hidup yang baik (Wahab et all.,2017). Namun berdasarkan hasil
survei nasional Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2013 melaporkan bahwa,
dari 93,8% masyarakat Indonesia yang sudah berperilaku menyikat gigi setiap hari,
hanya 2,3% saja yang berperilaku benar dengan prevalensi karies mencapai angka 53,2%
(Riskesdas,2013). Riskesdas juga melaporkan di Sumatra Barat, dari 93,7%, masyarakat
yang telah menyikat gigi dua kali sehari, hanya 1,4% yang sudah melakukannya di waktu
yang benar dan memiliki prevalensi karies yang masih tergolong tinggi yaitu 70,6%
(Riskesdas, 2013).
Pentingnya perilaku menyikat gigi dengan benar haruslah diajarkan sejak dini, karena
perilaku menyikat gigi yang salah akan berdampak terhadap kesehatan gigi dan mulut
seseorang, salah satu dampak yang ditimbulkan adalah karies gigi (Wiradona et
all.,2013). Saat ini sekolah-sekolah di Indonesia sudah memberikan pendidikan mengenai
cara menyikat gigi melalui program UKGS yang sudah berjalan sejak tahun 1951
(Kemenkes, 2012). Pendidikan ini diberikan salah satunya melalui pelaksanaan program
sikat gigi massal yang diikuti oleh seluruh siswa, baik anak normal maupun berkebutuhan
khusus (Lestari, 2016).
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian kebersihan gigi dan mulut


Menurut Be, (1987), kebersihan gigi dan mulut adalah keadaan yang menunjukkan
bahwa di dalam rongga mulut seseorang bebas dari kotoran, seperti plak dan calculus.
Apabila kebersihan gigi dan mulut terabaikan akan terbentuk plak pada gigi geligi dan
meluas keseluruh permukaan gigi. Kondisi mulut yang selalu basah, gelap, dan lembab
sangat mendukung pertumbuhan dan perkembangbiakan bakteri yang membentuk plak.
Menurut Putri, Herijulianti, dan Nurjanah (2010), mengukur kebersihan gigi dan mulut
seseorang diukur dengan suatu index. Index adalah suatu angka yang menunjukan keadaan
klinis yang didapat pada waktu dilakukan pemeriksaan dengan cara mengukur luas dari
permukaan gigi yang ditutupi oleh plak maupun calculus, dengan demikian angka yang
diperoleh berdasarkan penilaian yang objektif. Kebersihan gigi dan mulut merupakan suatu
suatu kondisi atau keadaan terbebasnya gigi geligi dari plak dan calculus, keduanya selalu
terbentuk pada gigi dan meluas ke seluruh permukaan gigi, hal ini disebabkan karena rongga
mulut bersifat basah, lembab dan gelap, yang menyebabkan kuman dapat berkembang biak
(Farida, 2012).
B. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebersihan gigi dan mulut
Menurut Putri, Herijulianti, dan Nurjanah (2010), Faktor-faktor yang mempengaruhi
kebersihan gigi dan mulut yaitu:
a. Menyikat gigi
Pengertian menyikat gigi Menurut Putri, Herijulianti, dan Nurjanah (2010),
mengatakan bahwa menyikat gigi adalah tindakan membersihkan gigi dan mulut
dari sisa makanan dan debris yang bertujuan untuk mencegah terjadinya penyakit
pada jaringan keras maupun jaringan lunak.
b. Frekuensi menyikat gigi Menurut Manson (dalam Putri, Herijulianti, dan
Nurjanah, 2010), menyikat gigi sebaiknya dua kali sehari yaitu pagi setelah
makan pagi dan malam sebelum tidur.
c. Cara menyikat gigi Menurut (Sariningsih, 2012), cara menyikat gigi yang baik
adalah sebagai berikut:
1. Siapkan sikat gigi yang kering dan pasta yang mengandung fluor,
banyaknya pasta gigi sebesar sebutir kacang tanah.
2. Kumur-kumur dengan air sebelum menyikat gigi.
3. Pertama-tama rahang bawah dimajukan kedepan sehingga gigi rahang atas
merupakan sebuah bidang datar. Kemudian sikatlah gigi rahang atas dan
gigi rahang bawah dengan gerakan ke atas dan ke bawah.
4. Sikatlah semua dataran pengunyahan gigi atas dan bawah dengan gerakan
maju mundur. Menyikat gigi sedikitnya 8 kali gerakan untuk setiap
permukaan.
5. Sikatlah permukaan gigi yang menghadap ke pipi dengan gerakan naik
turun sedikit memutar.
6. Sikatlah permukaan gigi depan rahang bawah yang menghadap ke lidah
dengan arah sikat keluar dari rongga mulut.
7. Sikatlah permukaan gigi belakang rahang bawah yang menghadap ke lidah
dengan gerakan mencongkel keluar.
8. Sikatlah permukaan gigi depan rahang atas yang menghadap ke langit-
langit dengan gerakan sikat mencongkel ke luar dari rongga mulut.
9. Sikatlah permukaan gigi belakang rahang atas yang menghadap ke langit-
langit dengan dengan gerakan mencongkel.
d. Alat-alat menyikat gigi
1. Sikat gigi
2. Pasta gigi
3. Gelas kumur
4. Cermin
e. Jenis makanan Menurut (Tarigan, 2013), Fungsi mekanis dari makanan yang
dimakan berpengaruh dalam menjaga kebersihan gigi dan mulut, diantaranya :
1. Makanan yang bersifat membersihkan gigi, yaitu makanan yang berserat
dan berair seperti : buah-buahan dan sayur-sayuran.
2. Sebaliknya makanan yang dapat merusak gigi yaitu makanan yang manis
dan mudah melekat pada gigi seperti : coklat, permen, biskuit, dll
3. Merokok mempunyai dampak yang besar bagi kebersihan gigi dan mulut
antara lain pewarnaan pada gigi (stain) dan karang gigi (calclulus) : 1)
Pewarnaan pada gigi (stain) Rokok mengandung tar dan nikotin yang
dapat mengendap di permukaan gigi dan menimbulkan pewarnaan coklat
kehitam-hitaman. Pewarnaan ini tidak bisa dihilangkan dengan menyikat
gigi biasa sehingga menjadi masalah estetika (mengganggu penampilan).
2) Karang gigi (calculus) Plak yang menumpuk pada gigi, jika tidak
dilakukan pengendalian plak, maka timbunan bakteri di dalam plak akan
semakin banyak dan plak mengalami pertambahan massa, kemudian
berlanjut dengan pengerasan yang disebut dengan karang gigi (calculus).
Karang gigi berwarna coklat kehitaman dan berbau. Karang gigi tidak bisa
dihilangkan dengan menyikat gigi biasa. d. Jenis kelamin Menurut Hungu,
(2007), jenis kelamin adalah perbedaan antara perempuan dengan laki-laki
secara biologis sejak lahir. Menurut Kartono (dalam Hungu, 2007), jenis
kelamin berpengaruh terhadap tingkat kebersihan gigi dan mulut, pada
dasarnya laki-laki dan perempuan itu berbeda baik secara fisik maupun
karakteristik, bahwa wanita biasanya cenderung lebih memperhatikan
segi estetis seperti keindahan, kebersihan dan penampilan diri sehingga
wanita lebih memperhatikan kesehatan gigi dan mulutnya, sedangkan laki-
laki biasanya kurang memperhatikan keindahan, kebersihan dan
penampilan diri
BAB III
METODE

A. Tempat dan waktu kegiatan promosi kesehatan


a. Tempat : SD Inpres Lakat
b. Hari/Tanggal : Senin, 19 Agustus 2019
c. Waktu : 10.00 wita
d. Peserta : 60 siswa

Kegiatan Keterangan Waktu Media

Pembukaan -Menyampaikan salam 10.00 – 10.15


-Memperkenalkan diri
-Menyampaikan tujuan

Penyajian -Menjelaskan materi 10.15 – 11.20 1. Laptop


2. LCD
-Menampilkan video dan
3. Leaflet
banner
4. Sikat
-Demonstrasi sikat gigi Gigi
5. Pasta Gigi
-Memberikan doorprize dan
membagikan alat menyikat gigi

Penutup -Menyimpulkan hasil 11.20– 12.00


penyuluhan
-Mengakhiri dengan salam
B. Metode
1. Ceramah
 Presentator : Anastasya Elvyna Dai
 Materi :Ceramah dilakukan dengan menjelaskan informasi singkat
melalui video tentang cara menyikat gigi yang benar menggunakan sabun.
2. Tanya Jawab
 Penanya : Delfince Yuliana Lodoh
Menanyakan tentang waktu menyikat gigi.
Penjawab : Sumiaty
Menjawab 2 saat yaitu :
- Pagi hari
- Malam hari sebelum tidur
3. Menyikat Gigi
Judul : Ayo Menjaga Gigi Tetap Sehat
C. Media
Media yang digunakan dalam promosi kesehatan di SD Inpres Lakat yaitu
menggunakan laptop, LCD, video, leaflet.
BAB IV
PEMBAHASAN

A. Evaluasi
1. Faktor Penghambat
 Jumlah peserta yang seharusnya hadir adalah 60 siswa.
2. Faktor Pendukung
 Anak-anak terlihat aktif, gembira, dan antusias mengikuti kegiatan dari awal sampai
akhir.
 Anak-anak mampu memahami materi dengan baik.
 Anak-anak mampu mempraktikan menyikat gigi dengan benar serta tertib.

B. Hasil Pelaksanaan Kegiatan


 Anak-anak dapat menjelaskan langkah menyikat gigi.
 Anak-anak dapat menyebutkan waktu menyikat gigi.
 Anak-anak dapat menjelaskan tentang pentingnya menyikat gigi.
 Anak-anak dapat mempraktikan langkah menyikat gigi.
 Setiap hari, anak-anak mampu melakukan sikat gigi.
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

Kegiatan menyikat gigi adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan memiliki
efek yang sangat besar bagi kesehatan.Menyikat gigi dengan pasta gigi merupakan salah
satu tindakan yang bertujuan menghilangkan kuman dan bakteri yang menempel pada
gigi dan area mulut lainnya . Penyakit yang dapat menyerang kita seperti sakit gigi dan
lain sebagainya. Adapun saat-saat yang tepat untuk menyikat gigi yaitu pagi dan sebelum
tidur pada malam hari. Cara yang tepat untuk menyikat gigi:

1) Menyikat gigi dengan menggunkan langkah yang benar


2) Menggunakan pasta gigi
3) Kumur menggunakan air bersih

B. Saran

Setelah penjelasan tentang menyikat gigi diatas, ada baiknya kita tidak
menyepelekan menyikat gigi . Karena meskipun menyikat gigi adalah hal yang sepele
tetapi dapat mengakibatkan berkembangnya bakteri penyebab penyakit – penyakit
berbahaya.Penyakit berbahaya itu yang dapat menyebabkan kematian di berbagai kasus
yang ada di dunia.

Untuk anak – anak diusahakan untuk menyikat gigi karena dengan menyikat gigi
kita akan mendapatkan sejuta manfaat. Dan kita harus biasakan dari dini.Dan yang belum
dibiasakan dari sekarang.Mulailah dari diri kita sendiri, keluarga, dan lingkungan
bersosialisasi.
Lampiran

Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Menggosok Gigi

Judul                                               : Menggosok Gigi


Pokok Bahasan                                  : Kebersihan Diri (Personal Hygine)
Sub Pokok Bahasan/Pokok Bahasan  : Cara menyikat gigi yang benar
Waktu                                                 : 1 Jam
Tempat                                                : SD Inpres Lakat
Sasaran                                                : Siswa-siswi SD Inpres Lakat Kelas IV,V,VI

I. Latar Belakang
Menyikat gigi merupakan salah satu kemampuan dasar yang harus dimiliki setiap
manusia untuk menjaga kesehatan rongga mulutnya (Sandy et all.,2016). Menyikat gigi
dengan waktu dan cara yang benar sangatlah penting karena gigi dan mulut yang sehat
mencerminkan kualitas hidup yang baik (Wahab et all.,2017). Namun berdasarkan hasil
survei nasional Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2013 melaporkan bahwa, dari
93,8% masyarakat Indonesia yang sudah berperilaku menyikat gigi setiap hari, hanya 2,3%
saja yang berperilaku benar dengan prevalensi karies mencapai angka 53,2%
(Riskesdas,2013). Riskesdas juga melaporkan di Sumatra Barat, dari 93,7%, masyarakat
yang telah menyikat gigi dua kali sehari, hanya 1,4% yang sudah melakukannya di waktu
yang benar dan memiliki prevalensi karies yang masih tergolong tinggi yaitu 70,6%
(Riskesdas, 2013).
Pentingnya perilaku menyikat gigi dengan benar haruslah diajarkan sejak dini, karena
perilaku menyikat gigi yang salah akan berdampak terhadap kesehatan gigi dan mulut
seseorang, salah satu dampak yang ditimbulkan adalah karies gigi (Wiradona et all.,2013).
Saat ini sekolah-sekolah di Indonesia sudah memberikan pendidikan mengenai cara
menyikat gigi melalui program UKGS yang sudah berjalan sejak tahun 1951 (Kemenkes,
2012). Pendidikan ini diberikan salah satunya melalui pelaksanaan program sikat gigi massal
yang diikuti oleh seluruh siswa, baik anak normal maupun berkebutuhan khusus (Lestari,
2016).

  II.   Tujuan Penyuluhan

A. Tujuan Instruksional Umum


Setelah di berikan penyuluhan selama 60 menit, tentang cara menyikat gigi yang benar di
SD Inpres Lakat, di harapkan para siswa-siswi (sasaran) mengerti mengenai cara menyikat gigi
yang benar dan dapat melakukan teknik menyikat gigi dengan benar.

B.     Tujuan Instruksional Khusus


Setelah diberikan penyuluhan, mahasiswa di UNIVERSITAS CITRA BANGSA dapat :
1.      Menjelaskan tentang pengertian menggosok gigi  dengan benar.
2.      Menyebutkan tujuan menggosok gigi dengan benar.
3.      Menjelaskan pentingnya menggosok gigi dengan benar.
4.      Menjelaskan waktu yang tepat untuk menggosok  dengan benar.
5.      Menjelaskan tentang bagaimana langkah – langkah menggosok gigi dengan benar.

  III. Materi Penyuluhan


1.      Pengertian menggosok gigi  
2.      Tujuan menggosok gigi
3.      Pentingnya menggosok gigi
4.      Waktu yang tepat untuk menggosok gigi  
5.      Langkah – langkah menggosok gigi

  IV. Metode
1.      Ceramah
2.      Tanya Jawab

 V. Media & Alat


1. Laptop
2. Power Point
3. Leaflet
  VI.            Kegiatan Penyuluhan

WAKTU TAHAP RESPON

Pembukaan : Peserta menjawab salam


       Mengucapkan salam. Peserta mengenal perawat
       Memperkenalkan diri Peserta mengerti tujuan
       Menjelaskan maksud dan tujuan
15 menit Peserta belum tau tentang
       Menyebutkan materi yang

diberikan. Menggosk gigi yang benar


       Menanyakan kesiapan peserta Peserta sudah siap
      

WAKTU TAHAP RESPON


20 menit Pelaksanaan : Peserta mengetahui tentang
       Penyampaian materi pengertian menggosok gigi
       Menjelaskan tentang .
pengertian menggosok gigi Peserta mengetahui tujuan
       Menjelaskan tentang tujuan

menggosok gigi menggosok gigi


       Menjelaskan pentingnya
.
menggosok gigi Peserta mengetahui pentingnya
       Menjelaskan waktu yang menggosok gigi
tepat untuk menggosok gigi
Peserta mengetahui waktu yang tepat
       Menjelaskan tentang untuk menggosok gigi
bagaimana langkah – langkah Peserta mengetahui bagaimana langkah-
menggosok gigi langkah menggosok gigi
dengan benar.
dengan benar.
Tanya Jawab :
       Memberikan kesempatan

kepada peserta untuk


bertanya
T Peserta bertanya kepada
perawat.
1.   

WAKTU TAHAP RESPON


Evaluasi :
       Menanyakan kembali hal-hal

yang sudah dijelaskan mengenai


menggosok gigi
15 menit yang baik dan benar Peserta dapat menjawab
pertanyaan.
Penutup :
       Menutup pertemuan dengan

menyimpulkan materi yang telah


dibahas
10 menit        Memberikan salam penutup Peserta mendengarkan.
Peserta menjawab salam.
T

1.   

VII. Evaluasi
a.       Persiapan :
1.      Materi sudah siap dan dipelajari 1 hari sebelum penkes
2.      Media sudah siap 1 hari sebelum penkes
3.      Tempat sudah siap 2 jam sebelum penkes
4.      SAP sudah siap 1 hari sebelum penkes

b.      Proses :
1.      Peserta  datang tepat waktu
2.      Peserta memperhatikan penjelasan perawat
3.      Peserta  aktif bertanya atau memberikan pendapat
4.      Media dapat digunakan secara efektif

c.       Hasil :
1.      Peserta dapat menjelaskan tentang pengertian menggosok gigi dengan benar.
2.      Peserta dapat menyebutkan tujuan menggosok gigi dengan benar.
3.      Peserta dapat menjelaskan pentingnya menggosok gigi dengan benar.
4.      Peserta dapat menjelaskan waktu yang tepat untuk menggosok gigi dengan benar.
5.      Peserta dapat menjelaskan tentang bagaimana langkah – langkah menggosok gigi dengan benar.
VIII.            Materi Terlampir
1. Definisi menggosok gigi
Menggosok gigi adalah membersihkan gigi dengan sikat gigi dan pasta gigi.
2. Manfaat Menggosok Gigi
a. Gigi menjadi bersih dan sehat.
b. Mencegah timbulnya caries atau karang gigi, lubang gigi dan penyakit lainnya.
c. Memberikan perasaan segar dalam mulut.
d. Mencegah bau nafas tidak sedap.
3. Waktu Menggosok Gigi
a. Sesudah makan
b. Sebelum tidur
4. Cara Merawat Gigi, Gusi dan Mulut agar Tetap Bersih dan Sehat
a. Makanlah makanan yang bergizi (Empat sehat lima sempurna).
b. Batasi makanan dan minuman yang mengandung karbohidrat (gula) seperti es krim,
permen, coklat dsb. Kandungan gula inilah yang menyebabkan gigi cepat keropos.
Demikian juga dengan makanan-makanan yang lengket, dan tak perlu proses
pengunyahan yang cukup, seperti fast food, yang membuat plak gigi mudah
terbentuk.
c. Sikat gigi setiap hari pada pagi hari sesudah sarapan dan sesudah makan malam/
sebelum tidur dengan cara yang baik dan benar.
d. Gunakan pasta gigi yang mengandung fluor, karena fluor terbukti bisa menurunkan
angka kejadian karies gigi.
e. Melakukan pemeriksaan berkala ke dokter gigi setiap enam bulan sekali, supaya
kalau ada gigi yang mulai bermasalah/berlubang dapat segera ditangani sebelum
terlanjur menjadi besar (deteksi dini). Hendaknya dipahami bahwa sekali gigi mulai
berlubang, karies ini tidak bisa mengecil lagi tetapi secara pelan tapi pasti akan
membesar terus.
5. Cara Menyikat Gigi
           Persiapan Alat dan Bahan
a. 1 buah sikat gigi     
b. Gelas atau cangkir berisi air
c. Pasta gigi
d. Lap dan handuk kering
Cara Kerja
a. Cuci tangan.
b. Ambil dan dekatkan peralatan.
c. Keluarkan isi pasta gigi penuh dan merata pada permukaan sikat gigi.
d. Tutup kembali pasta gigi dan kembalikan pada tempatnya.
e. Mulailah berkumur dengan air.
f. Sikat gigi dan gusi dengan posisi kepala sikat membentuk sudut 45 derajat di daerah
perbatasan antara gigi dengan gusi.
g. Gerakkan sikat dengan lembut dan memutar. Sikat bagian luar permukaan setiap gigi
atas dan bawah dengan posisi bulu sikat 45 derajat berlawanan dengan garis gusi
agar sisa makanan yang mungkin masih menyelip dapat dibersihkan.
h. Gunakan gerakan yang sama untuk menyikat bagian dalam permukaan gigi.
i. Gosok semua bagian permukaan gigi yang digunakan untuk mengunyah. Gunakan
hanya ujung bulu sikat gigi untuk membersihkan gigi dengan tekanan ringan
sehingga bulu sikat tidak membengkok. Biarkan bulu sikat membersihkan celah-
celah gigi. Rubah posisi sikat gigi sesering mungkin.
j. Untuk membersihkan gigi depan bagian dalam, gosok gigi dengan posisi tegak dan
gerakkan perlahan ke atas dan bawah melewati garis gusi.
k. Berkumur- kumur sampai mulut terasa bersi
l. Lap / keringkan mulut dengan handuk.
m. Rapikan alat – alat.
Perhatian
a. Kita harus menggunakan sikat gigi sendiri.
b. Menyikat gigi jangan terlalu keras.
c. Jangan sampai tertelan air bekas kumur – kumur.
d. Gunakan sikat gigi yang berbulu lembut.
Dokumentasi

Pemateri dari dari dosen pembimbing

Materi cara menggosok gigi yang baik dan benar

Sesi Tanya jawab

Anda mungkin juga menyukai