Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

DEMO SIKAT GIGI

TAHUN ANGGARAN 2021

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BONDOWOSO


PUSKESMAS MAESAN
2021
PEMERINTAH KABUPATEN BONDOWOSO
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS MAESAN
Jl. Raya Jember No. 43  (0332) 426381
Email: pkm.maesan@gmail.com
Kecamatan Maesan
BONDOWOSO
Kode pos : 68262 : 68262
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
DEMO SIKAT GIGI

A. Pendahuluan
Kesehatan Gigi dan Mulut memegang peranan penting bagi kesehatan
tubuh secara keseluruhan. Kesehatan gigi dan mulut juga berperan dalam
meningkatkan kualitas dan produktifitas sumber daya manusia. Kondisi
kesehatanan yang ada dalam rongga mulut berpengaruh pada kondisi kesehatan
umum. Beberapa penyakit sistemik bermanifestasi di rongga mulut, seperti
infeksi HIV, dan Diabetes Mellitus. Sebaliknya, penyakit gigi dan mulut dapat
menjadi faktor resiko penyakit lain sebagai fokal infeksi misalnya tonsilitis,
faringitis, otitis media, bakteremia, toksemia, diabetes mellitus, dan bacterial
endokarditis.

Penyakit gigi yang banyak diderita oleh masyarakat adalah karies gigi dan
penyakit periodontal. Karies maupun Periodontitis adalah penyakit yang
terjadi karena adanya interaksi antara beberapa faktor yaitu host (gigi, gusi,
ludah), penjamu (bakteri/plak), substrat (makanan kariogenik), dan waktu. Hal
ini sebenarnya mudah dicegah apabila kebiasaan/perilaku pemeliharaan
kesehatan gigi yang baik telah ditanamkan sejak usia dini.

Manusia mempunyai dua fase pertumbuhan gigi, yaitu fase gigi susu/gigi
sulung dan fase pertumbuhan gigi permanen/gigi tetap. Gigi susu adalah gigi
pada anak-anak yang tumbuh pada usia sekitar 6 bulan s/d 36 bulan. Gigi ini
kemudian akan digantikan oleh gigi permanen yang mulai tumbuh pada usia 6
tahun s/d 14 tahun. Gigi Permanen ini bila hilang/dicabut, maka tidak akan ada
gigi penggantinya lagi. Kondisi rongga mulut yang sehat dan bebas karies pada
fase gigi susu, akan membawa pada kondisi gigi permanen/gigi tetap yang sehat

1
pula dan bebas dari karies. Sebaliknya, gigi susu yang banyak mengalami
karies, akan membawa pada pertumbuhan gigi permanen yang rapuh dan mudah
terjadi karies. Sehingga, kondisi kesehatan rongga mulut saat ini, adalah cermin
dari kondisi rongga mulut di masa lalu.
Pencegahan penyakit gigi dan mulut seperti diatas perlu dilakukan sejak
dini, dengan memberikan wawasan, pengetahuan, ketrampilan, dan pemahaman
terhadap pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut, serta membentuk
perilaku/kebiasaan yang baik dalam pemeliharaan kesehatan gigi. Hal ini
bertujuan untuk memberikan kesehatan yang optimal pada tubuh secara umum,
dan khususnya, bertujuan untuk mempertahankan gigi permanen sebanyak
mungkin dan selama mungkin di dalam rahang sampai dengan lanjut usia, yang
sesuai dengan standar kesehatan gigi WHO yaitu 75 % dari jumlah penduduk
usia 65 tahun keatas, memiliki minimum 20 gigi yang berfungsi. Karena itu,
pemberian pengetahuan dan pembentukan perilaku yangbaik dalam menjaga
kesehatan gigi dan mulut, berupa kegiatan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah,
perlu ditanamkan sedini mungkin, terutama pada anak-anak usia Sekolah
Dasar, dimana pada usia tersebut anak-anak sudah dapat menyerap materi
dengan mudah serta dapat mandiri dan membentuk perilaku yang baik dalam
menjaga kesehatan gigi dan mulutnya sebagai investasi bagi kesehatan
tubuhnya di masa mendatang.

B. Latar Belakang
Anak usia Sekolah Dasar adalah kelompok rawan penyakit gigi dan mulut.
Untuk mencegah terjadinya penyakit gigi dan mulut sejak dini, maka
pemerintah melalui Departemen Kesehatan telah melakukan berbagai upaya
pendekatan pelayanan kesehatan, yaitu promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitatif secara terpadu dan berkesinambungan (Herijulianti dkk., 2002).
Upaya ini diwujudkan dalam program kegiatan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah
(UKGS).

Usaha Kesehatan Gigi Sekolah ditujukan untuk memelihara dan


meningkatkan kesehatan gigi dan mulut siswa sekolah dasar di sekolah binaan .
UKGS menyelenggarakan program promotif berupa pelajaran mengenai
kesehatan gigi dan mulut, dan program preventif berupa sikat gigi masal
(Herijulianti dkk., 2002), ditunjang dengan upaya kesehatan perorangan, berupa
2
upaya kuratif bagi individu yang memerlukan perawatan Kesehatan gigi dan
mulut. Menurut Astoeti dkk. (2006), status kesehatan gigi dan mulut yang
optimal juga dapat dicapai dengan meningkatkan upaya promotif dan preventif
sedini mungkin.

C. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus


1) Tujuan Umum
Meningkatkan Wawasan, Pengetahuan, Ketrampilan, dan Pemahaman
tentang Pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut serta
pencegahannya pada anak usia Sekolah Dasar.

2) Tujuan Khusus
1. Siswa memahami bagaimana prosedur menggosok gigi yang benar,
memahami macam-macam penyakit gigi dan cara pencegahannya,
dan pola makan yang baik untuk kesehatan gigi.
2. Siswa memahami kapan waktu kunjung secara periodik ke dokter
gigi
3. Siswa mempunyai sikap/kebiasaan memelihara diri terhadap
kesehatan gigi dan mulut.

D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


a. Memberikan materi tentang kesehatan gigi dan mulut berupa penyuluhan
pada siswa SD dengan pokok bahasan :
- Prosedur menggosok gigi yang benar, meliputi waktu, frekuensi, dan
cara menggosok gigi.
- Model sikat gigi untuk anak-anak dan jumlah pasta gigi untuk anak-
anak.
- Macam-macam penyakit gigi dan tindak lanjut yang harus dilakukan
bila menderita penyakit gigi.
- Frekuensi kunjungan ke Dokter gigi.
- Menanamkan pola makan yang benar pada anak-anak meliputi makanan
yang bersifat kariogenik dan non kariogenik
- Menanamkan pada siswa pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut
dan relevansinya di masa mendatang, serta menanamkan sikap untuk
memelihara kesehatan rongga mulut secara berkesinambungan.
3
- Demo cara menggosok gigi yang benar dengan menggunakan phantom.
b. Melakukan pemeriksaan pada gigi dan mulut siswa Pra Sekolah, meliputi
pemeriksaan jaringan keras dan jaringan lunak dan melakukan pencatatan
tentang hasil diagnosanya secara keseluruhan.
c. Melakukan koordinasi dengan Kepala sekolah / guru untuk siswa yang
memerlukan perawatan lebih lanjut di Puskesmas, yang merupakan tindak
lanjut dari pemeriksaan gigi dan mulut
d. Melakukan kegiatan sikat gigi masal.
e. Meminta Tanda Tangan Kepala Sekolah pada bukti pendukung kegiatan.
f. Mengisi buku tamu sekolah sebagai bukti pelaksanaan kegiatan

E. Cara Melaksanakan Kegiatan


Demo Sikat Gigi

F. Sasaran
Murid Sekolah Dasar (SD) kelas I

G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan Bulan Ke-


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Demo Sikat Gigi √ √

H. Pembiayaan

Kegiatan Rincian Volume Kegiatan Jumlah Sumber


Anggaran Anggaran Dana
(Rp)
Demo Sikat Belanja 2 Petugas x 5 SD x Rp. Rp. 400.000 BOK
Gigi Perjalanan 40.000 TA.2021
Dinas Dalam
Daerah
(Petugas)

4
I. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
1) Setiap hari setelah selesai kegiatan Demo Sikat Gigi dilakukan pencatatan
di buku daftar hadir/buku harian masing-masing tenaga pelaksana
(medis/paramedis/non medis)
2) Setiap akhir bulan penanggung jawab program melakukan pelaporan
pelaksanaan kegiatan Demo Sikat Gigi.
3) Setiap awal bulan berikutnya penanggung jawab program melakukan
evaluasi pelaksanaan kegiatan Demo Sikat Gigi.
4) Setiap akhir tahun penanggung jawab program melakukan evaluasi untuk
melihat pencapaian program untuk menjadi acuan pelaksanaan kegiatan
pada periode berikutnya.

J. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan

Kegiatan Pencatatan Pelaporan Evaluasi


Demo Sikat Pencatatan hasil kegiatan Pelaporan Evaluasi
Gigi dilakukan setiap hari setelah pelaksanaan kegiatan
selesai kegiatan dan dicatat kegiatan dilaksanakan 1
di buku daftar hadir/buku dilakukan setiap 1 tahun sekali
harian masing-masing bulan sekali dan untuk menjadi
tenaga pelaksana ditujukan kepada acuan
(medis/paramedis/non Kepala pelaksanaan
medis) Puskesmas kegiatan pada
periode
berikutnya

Bondowoso, 7 Januari 2021


Mengetahui, Penanggung Jawab Program
Kepala Puskesmas Gigi dan Mulut

dr. Yudia Cndrawati Drg. Erina Septivita Rahayu


5
NIP. 19670831 201001 2 002 NIP. 19800903 201409 2 001

FORMULIR PERSETUJUAN
PELAKSANAAN KEGIATAN BOK TAHUN 2021

Nama Kegiatan : Demo Sikat Gigi


Nama Puskesmas : Puskesmas Maesan
NO KEGIATAN SASARAN WAKTU TEMPAT KET
1. Demo Sikat Gigi Murid SD Agustus - SD di Anggaran BOK
kelas I September wilayah T.A 2021 :
2021 kerja Uang Harian
Puskesmas Petugas : 2
Maesan Petugas x 5 SD
x Rp. 40.000 =
Rp. 400.000

Anda mungkin juga menyukai