A. PENDAHULUAN
Kesehatan gigi dan mulut memegang peranan penting bagi kesehatan
tubuh secara keseluruhan. Kesehatan gigi dan mulut juga merupakan salah
satu komponen kesehatan secara menyeluruh dan tidak dapat diabaikan
terutama pada tingkat Sekolah Dasar. Undang-undang kesehatan No. 23 tahun
1992 menyebutkan bahwa penyelenggaraan kesehatan sekolah dimaksudkan
untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat bagi peserta didik guna
memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan harmonis dan optimal
menjadi sumber daya manusia yang lebih berkualitas. Masa anak usia sekolah
merupakan masa untuk meletakkan landasan kokoh bagi terwujudnya
manusia yang berkualitas, dan kesehatan merupakan factor penting yang
menentukan kualitas sumber daya manusia.
B. LATAR BELAKANG
Kesehatan gigi dan mulut harus mulai sejak awal pada masa gigi
bercampur yaitu anak usia sekolah dasar 6 – 12 tahun sebab anak usia
sekolah dasar tergolong kedalam kelompok rawan penyakit gigi dan mulut.
UKGS adalah suatu komponen Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) yang
merupakan paket pelayanan asuhan sistemik dan ditujukan bagi semua murid
sekolah dasar dalam bentuk paket promotive, preventif dan optimal. Upaya
promotive dan preventif paling efektif dilakukan pada anak sekolah dasar
karena upaya peningkatan kesehatan sedini mungkin dan dilakukan secara
terus menerus agar menjadi kebiasaan. Di samping itu kelompok ini juga lebih
muda dibentuk mengingat anak sekolah dasar selalu dibawah bimbingan dan
pengawasan para guru sehingga pada kelompok ini sangat potensial untuk
ditananmkan kebiasaan berperilaku hidup sehat.
C. TUJUAN KEGIATAN
1. Tujuan Umum
a. Meningkatkan wawasan, pengetahuan, keterampilan dan
pemahaman tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan
mulut serta pencegahannya pada anak usia Sekolah Dasar.
b. Tercapai dan meningkatnya derajat kesehatan gigi dan mulut
siswa yang optimal.
2. Tujuan Khusus
a. Siswa memahami macam-macam penyakit gigi dan tindak lanjut
apa yang harus dilakukan bila menderita penyakit gigi dan mulut.
b. Siswa memahami kapan harus ke dokter gigi dan frekuensi
kunjungan ke dokter gigi bila tidak ada masalah kesehatan gigi
dan mulut.
c. Siswa memahami pola makan yang baik untuk kesehatan gigi dan
makanan apa saja yang boleh dimakan dan tidak boleh dimakan
untuk pencegahan karies gigi.
d. Siswa memiliki kebiasaan memelihara diri terhadap kesehatan
gigi dan mulut.
e. Siswa memahami bagaimana prosedur menggosok gigi yang
benar, meliputi waktu, frekuensi dan cara menggosok gigi secara
berkesinambungan.
f. Siswa memahami model sikat gigi yang boleh digunakan untuk
anak-anak dan jumlah pasta gigi yang digunakan.
J. PEMBIAYAAN
Sumber dana berasal dari dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK)
yang PAGU anggarannya ditentukan besarannya oleh Dinas Kesehatan Kab.
Sinjai sesuai Rencana Kerja Anggaran (RKA) yang diusulkan oleh Puskesmas,
dan kemudian Dinas Kesehatan Kab. Sinjai menetapkan Dokumen
Penggunaan Anggaran dengan rencana jadwal pencairan berdasarkan rincian
kas Puskesmas.
K. PENUTUP
Demikian kerangka acuan ini dibuat agar dapat digunakan sebagai
acuan pelaksanaan kegiatan.
Tengngalembang, 2020
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Penanggungjawab UKGS