Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN KUPANG

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS OEKABITI
Jln. Jurusan Buraen Kelurahan Nonbes Kecamatan Amarasi
Kode Pos 85367
E-mail :oekabitipuskesmas@gmail.com
Hotline service : 082147770868

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


SIKAT GIGI MASAL

Program : Kegiatan Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya


Kesehatan Masyarakat

Kegiatan : Penyediaan Pelayanan Kesehatan untuk UKM dan UKP Rujukan


Tingkat Daerah Kabupaten/Kota

Sub Kegiatan : Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Usia Sekolah

Rincian Sub Kegiatan : Kegiatan Pemeriksaan Kesehatan Berkala Anak Sekolah


(UKS/UKGS)
Penanggung Jawab : Kepala Puskesmas Oekabiti

Pelaksana Kegiatan : Pengelola UKS/UKGS

Sumber Pembiayaan :-

Jumlah Dana :-

I. LATAR BELAKANG
A. GAMBARAN UMUM
Kesehatan Gigi dan Mulut memegang peranan penting bagi kesehatan tubuh
secara keseluruhan. Kesehatan gigi dan mulut juga berperan dalam meningkatkan
kualitas dan  produktifitas sumber daya manusia. Kondisi kesehatanan yang ada dalam
rongga mulut  berpengaruh pada kondisi kesehatan umum.
Manusia mempunyai dua fase pertumbuhan gigi, yaitu fase gigi susu/gigi
sulung dan fase pertumbuhan gigi permanen/gigi tetap. Gigi susu adalah gigi pada
anak-anak yang tumbuh pada usia sekitar 6 bulan s/d 36 bulan. Gigi ini kemudian
akan digantikan oleh gigi permanen yang mulai tumbuh pada usia 6 tahun s/d 14
tahun.
Pencegahan penyakit gigi dan mulut seperti diatas perlu dilakukan sejak dini,
dengan memberikan wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman terhadap
pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut, serta membentuk perilaku/kebiasaan
yang  baik dalam pemeliharaan kesehatan gigi. Hal ini bertujuan untuk memberikan
kesehatan yang optimal pada tubuh secara umum, dan khususnya, bertujuan untuk
mempertahankan gigi permanen sebanyak mungkin dan selama mungkin di dalam
rahang sampai dengan lanjut usia, yang sesuai dengan standar kesehatan gigi WHO
yaitu 75 % dari jumlah  penduduk usia 65 tahun keatas, memiliki minimum 20 gigi
yang berfungsi.
Karena itu,  pemberian pengetahuan dan pembentukan perilaku yang baik
dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut, berupa kegiatan Usaha Kesehatan Gigi
Sekolah, perlu ditanamkan sedini mungkin, terutama pada anak-anak usia Sekolah
Dasar, dimana pada usia tersebut anak-anak sudah dapat menyerap materi dengan
mudah serta dapat mandiri dan membentuk  perilaku yang baik dalam menjaga
kesehatan gigi dan mulutnya sebagai investasi bagi kesehatan tubuhnya di masa
mendatang
Anak usia Sekolah Dasar adalah kelompok rawan penaykit gigi dan mulut
sejak dini, maka pemerintah melalui Departemen Kesehatan telah melakukan berbagai
upaya pendekatan pelayanan kesehatan, yaitu promotif, preventif, dan kuratif serta
rehabilitatif secara terpadu dan berkesinambungan (Herijulianti dkk, 2002). Upaya ini
diwujudkan dalam program kegiatan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS).
Untuk mencegah terjadinya penyakit gigi dan mulut sejak dini, maka
pemerintah melalui Departemen Kesehatan telah melakukan berbagai upaya
pendekatan pelayanan kesehatan, yaitu promotif, preventif, dan kuratif serta
rehabilitatif secara terpadu dan berkesinambungan (Herijulianti dkk, 2002). Upaya ini
diwujudkan dalam program kegiatan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS).

B. Dasar Hukum
Dasar Hukum Yang melandasi di laksanakannya kegiatan Posyandu Remaja::
1. UUD 1945 Pasal 28H Ayat 1 menegaskan bahwa ”setiap anak berhak untuk
memperoleh pelayanan kesehatan. Pasal 28B Ayat 2 menyatakan bahwa ”setiap
anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas
perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi”;
2. Undang-undang No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan, pasal 79 tentang Kesehatan
Sekolah, pasal 136-137 tentang upaya pemeliharaan kesehatan remaja;
3. Peraturan Gubernur Nomor 42 Tahun 2009 Tentang Revolusi KIA.
4. Undang Undang No 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang Undang No 23
Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak ”setiap anak berhak untuk hidup, tumbuh,
berkembang, dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat
kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi” (pasal
4) dan ”bahwa setiap anak berhak memperoleh pelayanan kesehatan dan jaminan
sosial sesuai dengan kebutuhan fisik, mental, spiritual dan sosial” (pasal 8);
5. Peraturan Bersama 4 Menteri (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri
Agama, Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan) tahun 2014 tentang
Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS);
6. Peraturan Menteri Kesehatan No. 25 tahun 2014 tentang Upaya Kesehatan Anak;
7. Peraturan Daerah Prov. NTT Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Penyelenggaraan
Kesehatan Ibu dan Anak; Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019;

C. Tujuan Umum dan Khusus


1. Tujuan Umum
Meningkatkan wawasan dan pengetahuan atau ketrampilan tentang pentingnya
menjaga kesehatan gigi dan mulut serta pencegahannya pada anak usia sekolah
dasar serta meningkatkan pemahaman/pengetahuan tentang bagaimana pencegahan
penyakit gigi dan mulut, agar tercapainya derajat kesehatan gigi dan mulutnya.
2. Tujuan Khusus
a. Siswa dapat memahami bagaimana cara menyikat gigi yang baik dan benar.
b. Siswa dapat memahami model sikat gigi yang boleh digunakan untuk anak-anak
dan jumlah pasta gigi yang digunakan.
c. Siswa memahami kapan harus memeriksa gigi dan mulut rutin
d. Siswa mengetahui atau memahami makanan apa saja yang boleh dan tidak boleh
dikonsumsi untuk pencegahan karies. Serta siswa mempunyai sikap/kebiasaan
memelihara diri terhadap kesehatan gigi dan mulut.

D. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

a. Membuat surat pemberitahuan dan jadwal kegiatan.


b. Mempersiapkan alat dan bahan di Puskesmas
c. Mendatangi lokasi sekolah dan berkoordinaasi dengan guru/kepala sekolah
d. Memberikan materi tentang kesehatan gigi dan mulut : penyuluhan didalam kelas
dengan metode ceramah dan demonstrasi
e. Kegiatan sikat gigi masal :
- Siswa berbaris di halaman sekolah, diprioritaskan di tempat teduh/ tidak
panas dengan membawa gelas berisi air untuk berkumur dan sikat gigi
yang telah diolesi pasta gigi.
- Peraway gigi memandu siswa menggosok gigi dengan mendemonstrasikan
cara menyikat gigi yang baik dan benar dengan phantom yang diikuti oleh
seluruh siswa.
- Setelah selesai, siswa mencuci tangan dan membuang sampah bekas air
kumur dan kembali ke kelas masing-masing.
- Melakukan dokumentasi pada saat pelaksanaan sikat gigi massal.
f. Membuat dan melaporkan hasil kegiatan
g. Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan

E. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Kegiatan pokok :
Merencanakan dan melaksanakan kegiatan sikat gigi massal
2. Rincian Kegiatan :
 Demonstrasi Sikat gigi massal
Penyuluhan terhadap siswa/siswi

F. SASARAN
Siswa-siswi yang berada di sekolah.

G. PENCATATAN DAN PELAPORAN


1. Pencatatan
Pencatatan dilakukan dengan membuat laporan kegiatan sikat gigi massal.
2. Pelaporan
Pelaporan dilakukan dengan membuat kegiatan dan laporan ke Dinas Kesehatan
Kabupaten Kupang
3. Evaluasi
Evaluasi kegiatan dilakukan 6 bulan sekali oleh kepala puskesmas

H. HASIL YANG DIHARAPKAN


Sesuai dengan tujuan khusus kegiatan ini diharapkan dapat Meningkatkan pengetahuan
siswa/siswi tentang cara menyikat gigi yang baik dan benar, jadwal rutin untuk periksa
gigi dan mulut, dan makanan yang menyehatkan gigi dan mulut.

I. PENUTUP
Demikian kerangka acuan kerja sikat gigi massal ini dibuat dan dapat
dipergunakan sebagai acuan pelaksanaan kegiatan tahun 2023

Mengetahui Ditetapkan di Oekabiti


Kepala Puskesmas Oekabiti Pada tanggal 20 Juni 2023
Penanggung Jawab Program

ADRIANA T. BETY, S.Tr.Keb YENY A. BONLAY, A.Md. KG


NIP.197304201992122001 NIP.199407202022032005

Anda mungkin juga menyukai