Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS TLANAKAN
Jl. Raya Tlanakan KM. 7 No.Telp. 082 331 624 132 Email : puskesmastlanakan@yahoo.com
TLANAKAN 69371

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PEMBINAAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI PAUD/TK

A. PENDAHULUAN
Kesehtan gigi dan mulut memegang peranan penting bagi kesehatan tubuh
secara keseluruhan. Kesehatan gigi dan mulut juga berperan dalam meningkatkan
kualitas dan produktivitas sumber daya manusia. Kondisi kesehatan yang ada dalam
rongga mulut, seperi infeksi HIV dan diabetes mellitus. Sebaliknya, penyakit gigi dan
mulut dapat menjadi faktor resiko penyakit lain sebagai fokal infeksi misalnya
tonsillitis, faringitis, otitis media, bacteremia, toksemia, diabetes mellitus dan
bacterial endocarditis.
Penyakit gigi yang banyak diderita oleh masyarakat adalah karies gigi dan
penyakit periodontal. Karies maupun periodontitis adalah penyakit yang terjadi
karena adanya interaksi antara beberapa faktor yaitu host ( gigi, gusi, ludah )
penjamu ( bakteri/plak ), substrat ( makanan kariogenik ) dan waktu. Hal ini
sebenarnya mudah dicegah apabila kebiasaan/prilaku pemeliharaan kesehatan gigi
yang baik telah ditanamkan sejak usia dini.
Manusia mempunyai dua fase pertembuhan gigi, yaitu fase gigi susu/gigi
sulung dan fase pertumbuhan gigi permanen/gigi tetap. Gigi susu adalah gigi pada
anak-anak yang tumbuh pada usia sekitar 6 bulan s/d 36 bulan. Gigi ini kemudian
akan digantikan oleh gigi permanen ini bila hilang/dicabut, maka tidak aka nada gigi
penggantinya lagi. Kondisi rongga mulut yang sehat dan bebas karies pada fase gigi
susu, akan membawa pada kondisi gigi permanen/gigi tetap yang sehat pula dan
bebas dari karies. Sebaliknya, gigi susu yang banyak mengalami karies, akan
membawa pada pertumbuhan gigi permanen yang rapuh dan mudah terjadi karies.
Sehingga, kondisi kesehatan rongga mulut saat ini, adalah cermin dan kondisi
rongga mulut di masa lalu.
Pencegahan penyakit gigi dan mulut seperti di atas perlu dilakukan, dengan
memberikan wawasan, pengetahuan, keterampilan dan pemahaman terhadap
pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut, serta membentuk prilaku/ kebiasaan
yang baik dalam pemeliharaan kesehatan gigi. Hal ini bertujuan untuk memberikan
kesehatan yang optimal pada tubuh secara umum dan khususnya bertujuan untuk
mempertahankan gigi permanen sebanyak mungkin di dalam rahang sampai dengan
lanjut usia, yang sesuai dengan standart kesehatan gigi WHO yaitu jumlah 75% dari
jumlah penduduk usia 65 tahun keatas, memiliki minimum 20 gigi yang berfungsi.
Karena itu pemberian pengetahuan dan pembentukan prilaku yang baik dala
menjaga kesehatan gigi dan mulut, berupa kegiatan usaha kesehatan gigi
masyarakat, perlu ditanamkan secara berkelanjutan sejak dini, terutama pada ibu
hamil dan balita di posyandu, dimana pada ibu hamil dan balita terjadi proses
pembentukan gigi, sehingga diharapakan dengan memiliki pengetahuan tentang
kesehatan gigi yang baik, akan tumbuh gigi sulung dan permanen yang sehat dan
kuat, serta dapat mandiri dan membentuk prilaku yang baik dalam menjaga
kesehatan gigi dan mulutnya sebagai inventasi bagi kesehatan tubuhnya dimasa
mendatang.

B. LATAR BELAKANG
Upaya Pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada dasarnya mencakup suatu
rangkaian kegiatan yang harus dikembangkan sedemikian rupa sehingga mampu
mencegah kematian atau cacat yang mungkin terjadi
Sehubungan dengan hal tersebut, perlu ditingkatkan upaya untuk
memperluas jangkauan dan mendekatkan pelayanan kesehatan pada masyarakat
dengan mutu pelayana yang baik sesuai dengan kep. Mentri kesehatan RI
No.128/Menkes/SK/II/tahun 2004, tentang kebijakan dasar puskesmas.
Upaya dalam bidang kesehatan telah dijabarkan dalam system kesehatan
nasional yang pada hakekatnya adalah berupa pemikiran dasar yang memberi arah
dan tujuan, membentuk serta sifat kesehatan sebagai kesatuan yang menyeluruh,
terpadu dan berkesinambungan sebagai bagian dari pembangunan nasional.
Usaha kesehatan mencakup usaha peningkatan ( promotif ), pencegahan
( prefentif ), penyembuhan ( kuratif ). Dalam upaya penyembuhan tercakup upaya
penenggulangan penderita gawat darurat. Agar supaya peningkatan kesehatan gigi
dan mulut dapat berfungsi dengan baik, departermen kesehatan RI c.q Direktorat
jenderal pelayana medic perlu mengadakan penataan pelayanan kesehatan gigi dan
mulut dengan menerbitkan suatu buku pedoman sebagai sumber informasi.
Untuk tahun 2021 pencapaian kegiatan pembinaan kesehatan gigi dan mulut
di PAUD/TK di wilayah kerja UPT Puskesmas Tlanakan mencapai 100% ( 28
PAUD/TK ) dari target 50 % ( 28 PAUD/TK ).
Setiap kegiatan Puskesmas selalu di ilhami dari tata nilai UPT.Puskesmas
Tlanakan kabupaten pamekasan yaitu PELOPOR (PEmberdayaan Masyarakat,
LOyalitas, PrOfesional dan Rapi).
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
Terselenggaranya paket pelayanan kesehatan gigi dan mulut tingkat dasar
di Puskesmas Tlanakan.
2. Tujuan Khusus :
a. Tercapainya suatu pelayanan kesehatan yang optimal, terarah dan terpadu
bagi setiap anggota masyarakat yang memerlukan perawatan gigi dan
mulut terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
b. Mencegah prevalensi penderita karies gigi dan penyakit gigi dan mulut
lainnya.
c. Memberi penyuluhan atau konseling pada pasien yang berkunjung di
ruang gigi tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut.
D. KEGIATAN POKOK
1. Memberikan materi tentang kesehatan gigi dan mulut berupa penyuluhan
pada ibu hamil dan ibu balita di posyandu dan siswa sekolah dasar dengan
pokok bahasan :
a. Prosedur menggosok gigi yang benar, meliputi waktu, frekuensi, dan cara
menggosok gigi.
b. Model sikat gigi untuk anak-anak dan jumlah pasta gigi untuk anak-anak.
c. Macam-macam penyakit gigi dan tindak lanjut yang harus dilakukan bila
menderita penyakit gigi.
d. Kapan ke dokter gigi dan frekuensi kunjungan ke dokter gigi.
e. Menanamkan pola makan yang benar pada ibu hamil dan balita meliputi
makanan yang bersifat kariogenik dan non kariogenik.
f. Menanamkan pada ibu hamil dan balita pentingnya menjaga kesehatan
gigi dan mulut dan relevansinya di masa mendatang serta menanamkan
sikap untuk memelihara kesehatan rongga mulut secara
berkesinambungan.
g. Demo cara menggosok gigi yang benar dengan menggunakan phantom.
2. Melakukan pemeriksaan pada gigi dan mulut pada ibu hamil dan balita, dan
siswa sekolah dasar meliputi pemeriksaan jaringan keras dan jaringan lunak.
3. Melakukan rujukan ke puskesmas bagi ibu hamil dan balita dan siswa
sekolah dasar yang memerlukan perawatan lebih lanjut dari pemeriksaan
gigi dan mulut.
4. Meminta tanda tangan kepala desa dan kepala sekolah pada
buktipendukung kegiatan.
E. SASARAN
Siswa PAUD/TK se wilayah kerja UPT Puskesmas Tlanakan

F. JADWAL KEGIATAN
BULAN
NO KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Skrening dan pembinaan √ √ √ √ √ √ √ √
kesehatan gigi dan mulut pada
PAUD/TK

G. PIHAK TERKAIT

1. Lintas Program

a. Promkes : berperan dalam penentuan jadwal kegiatan di posyandu dan

penyuluhan

b. UKS : Berperan dalam penentuan jadwal kegiatan screning di sekolah.

c. KIA : Berperan dalam penentuan jadwal kegiatan ANC

2. Lintas Sektor

a. Sekolah : pelindung dari pihak sekolah

b. Kades : pelindung di masing-masing desa

c. Kader : berperan dalam pelaksanaan penyuluhan di kegiatan posyandu

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN LAPORAN

Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan di lakukan tiap bulan dengan

memvalidasi laporan dari bidan desa.

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Pencatatan, pelaporan, dan evaluasi dilakukan oleh koordinator Pelayanan

Kesehatan gigi dan mulut Masyarakat ke penanggung jawab UKM, Kepala

Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten setiap bulan.


J. SUMBER DANA

KAPITASI

K. PENUTUP

Demikian kerangku acuan ini, semoga kegiatan dapat terlaksana dengan lancar

dan tujuan kegiatan ini dapat tercapai.

Pamekasan, Januari 2023


Mengetahui
Kepala UPT. Puskesmas Tlanakan

MOHAMMAD NASRULLA, S.Kep.Ns


NIP. 19690618 199002 1 001

Anda mungkin juga menyukai