Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KOTA BOGOR

DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR


UPTD PUSKESMAS MEKAR WANGI
Jl.Subur No. 2 Mekar Wangi Tanah Sareal
Kota BogorTelepon (0251) 7535957
Email:mekarwangibcv07@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


UPAYA KESEHATAN GIGI MASYARAKAT
DI PUSKESMAS MEKARWANGI
TAHUN 2017

A. PENDAHULUAN

Kesehatan Gigi dan Mulut memegang peranan penting bagi


kesehatan tubuh secara keseluruhan. Kesehatan gigi dan mulut juga
berperan dalam meningkatkan kualitas dan produktifitas sumber daya
manusia. Kondisi kesehatanan yang ada dalam rongga mulut berpengaruh
pada kondisi kesehatan umum. Beberapa penyakit sistemik bermanifestasi
di rongga mulut, seperti infeksi HIV, dan Diabetes Mellitus. Sebaliknya,
penyakit gigi dan mulut dapat menjadi faktor resiko penyakit lain sebagai
fokal infeksi misalnya tonsilitis, faringitis, otitis media, bakteremia,
toksemia, diabetes mellitus, dan bacterial endokarditis.
Penyakit gigi yang banyak diderita oleh masyarakat adalah karies
gigi dan penyakit periodontal. Karies maupun Periodontitis adalah penyakit
yang terjadi karenaadanya interaksi antara beberapa faktor yaitu host (gigi,
gusi, ludah), penjamu (bakteri/plak), substrat (makanan kariogenik), dan
waktu. Hal ini sebenarnya mudah dicegah apabila kebiasaan/perilaku
pemeliharaan kesehatan gigi yang baik telah ditanamkan sejak usia dini.
Manusia mempunyai dua fase pertumbuhan gigi, yaitu fase gigi
susu/gigi sulung dan fase pertumbuhan gigi permanen/gigi tetap. Gigi
susu adalah gigi pada anak-anak yang tumbuh pada usia sekitar 6 bulan
s/d 36 bulan. Gigi ini kemudian akan digantikan oleh gigi permanen yang
mulai tumbuh pada usia 6 tahun s/d 14 tahun. Gigi Permanen ini bila
hilang/dicabut, maka tidak akan ada gigi penggantinya lagi. Kondisi rongga
mulut yang sehat dan bebas karies pada fase gigi susu, akan membawa
pada kondisi gigi permanen/gigi tetap yang sehat pula dan bebas dari
karies. Sebaliknya, gigi susu yang banyak mengalami karies, akan
membawa pada pertumbuhan gigi permanen yang rapuh dan mudah
terjadi karies. Sehingga, kondisi kesehatan rongga mulut saat ini, adalah
cermin dari kondisi rongga mulut di masa lalu.
Pencegahan penyakit gigi dan mulut seperti diatas perlu dilakukan,
dengan memberikan wawasan, pengetahuan, ketrampilan, dan pemahaman
terhadap pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut, serta membentuk

1
PEMERINTAH KOTA BOGOR
DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR
UPTD PUSKESMAS MEKAR WANGI
Jl.Subur No. 2 Mekar Wangi Tanah Sareal
Kota BogorTelepon (0251) 7535957
Email:mekarwangibcv07@gmail.com

perilaku/kebiasaan yang baik dalam pemeliharaan kesehatan gigi. Hal ini


bertujuan untuk memberikan kesehatan yang optimal pada tubuh secara
umum, dan khususnya, bertujuan untuk mempertahankan gigi permanen
sebanyak mungkin dan selama mungkin di dalam rahang sampai dengan
lanjut usia, yang sesuai dengan standar kesehatan gigi WHO yaitu 75 %
dari jumlah penduduk usia 65 tahun keatas, memiliki minimum 20 gigi
yang berfungsi.

B. LATAR BELAKANG

Upaya pembinaan kesehatan gigi masyarakat dilaksanakan melalui


pendekatan UKGM secara promotif, preventif dan terpadu dengan upaya
kesehatan lainnya melaui posyandu dan kegiatan posbindu. Kegiatan ini
perlu dilaksanakan secara terprogram guna membiasakan masyarakat
untuk memelihara kesehatan gigi dan mulutnya, sebagai tindakan promotif
dan preventif guna menurunkan prevalensi karies gigi bagi masyarakat.
Kegiatan pelayanan kesehatan yang dilakukandi Puskesmas Mekar
Wangi meliputi Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut. Dalam pelaksanan Upaya
Kesehatan gigi dan mulut melakukan kegiatan luar gedung, antara lain
mencakup pembinaan upaya kesehatan gigi di masyarakat diperoleh
cakupan 103,45%.
a. Ibu hamil adalah kelompok masyarakat yang rawan terhadap
penyakit gigi dan mulut, karena itu perlu dilakukan pencegahan
sedini mungkin pada calon ibu hamil untukmemeriksakan giginya
ke Dokter gigi/ Puskesmas, untuk mendapatkan tindakan/
perawatan gigi. Dokter gigi tidak dapat melakukan tindakan bedah
terutama yang menggunakan obat anastesi pada ibu hamil yang
terlanjur menderita penyakit gigi, jugaterbatas dalam memberikan
jenis obat analgesik dan antibiotik pada ibu hamil yangterlanjur
menderita penyakit gigi akut. Pada ibu hamil juga terjadi proses
pembentukan gigi janinnya di dalam rahim. Karena itu, kegiatan
UKGM diperlukan untuk memberi pemahaman pada ibu hamil
tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut.
b. Anak Balita adalah kelompok masyarakat dengan gigi susu, (belum
memiliki gigi permanen). Gigi susu memiliki enamel gigi yang tipis
yang memiliki resiko tinggi untuk terbentuknya karies gigi. Gigi susu
yang sehat dan kuat akan menghasilkan gigi permanen yang sehat

2
PEMERINTAH KOTA BOGOR
DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR
UPTD PUSKESMAS MEKAR WANGI
Jl.Subur No. 2 Mekar Wangi Tanah Sareal
Kota BogorTelepon (0251) 7535957
Email:mekarwangibcv07@gmail.com

dan kuat pula. Untuk mencegah terjadinya penyakit gigi dan mulut
sejak dini pada gigi susu balita, maka perlu diberikan pemahaman
bagaimana cara memelihara kesehatan rongga mulut pada orang
tua/ ibu balita, melalui program kegiatan Usaha Kesehatan Gigi
Masyarakat di Posyandu.
c. Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat bertujuan untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan gigi dan mulut ibu hamil dan balita di
posyandu. UKGM menyelenggarakan program promotif berupa
pelajaran mengenai kesehatan gigi dan mulut, dan program preventif
pemeriksaan gigi pada ibu hamil dan balita, ditunjang dengan upaya
kesehatan perorangan, berupa upaya kuratif bagi individu yang
memerlukan perawatan Kesehatan gigi dan mulut. Menurut Astoeti
dkk. (2006), status kesehatan gigi dan mulut yang optimal juga
dapat dicapai dengan meningkatkan upaya promotif dan preventif
sedini mungkin.

C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


a. Tujuan Umum :
1. Meningkatkan Wawasan, Pengetahuan, Ketrampilan, dan
Pemahaman tentang Pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut
serta pencegahannya pada ibu hamil dan anak balita.
2. Membentuk Kader-kader Kesehatan Gigi dan Mulut di Posyandu
agar memiliki pengetahuan tentang bagaimana pencegahan
penyakit gigi dan mulut.
3. Tercapainya derajat kesehatan gigi dan mulut ibu hamil dan balita
yang optimal.

b. Tujuan khusus :
1. Ibu hamil memahami bagaimana prosedur menggosok gigi yang
benar, meliputi waktu, frekuensi, dan cara menggosok gigi secara
berkesinambungan.
2. Ibu balita memahami model sikat gigi yang boleh digunakan untuk
anak-anak dan jumlah pasta gigi yang digunakan.
3. Ibu hamil dan ibu balita memahami macam- macam penyakit gigi
pada ibu hamil dan balita dan tindak lanjut apa yang harus
dilakukan bila menderita penyakit gigi dan mulut.

3
PEMERINTAH KOTA BOGOR
DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR
UPTD PUSKESMAS MEKAR WANGI
Jl.Subur No. 2 Mekar Wangi Tanah Sareal
Kota BogorTelepon (0251) 7535957
Email:mekarwangibcv07@gmail.com

4. Ibu hamil dan ibu balita memahami kapan perlu pergi ke dokter
gigi, dan frekuensi kunjungan ke dokter gigi.
5. Ibu hamil dan Ibu balita memahami pola makan yang baik untuk
kesehatan gigi danmakanan apa saja yang boleh dimakan dan tidak
boleh dimakan untuk pencegahan karies gigi.
6. Ibu hamil dan anak balita mempunyai sikap/ kebiasaan
memelihara diri terhadapkesehatan gigi dan mulut.

D. TATA NILAI
a. Pembaharuan
Tata nilai pembaharuan selaras dengan upaya pelayanan
kesehatan gigi dan mulut karena kegiatan ini bertujuan untuk
mengahasilkan masyarakat yang sadar akan kesehatan gigi dan
mulutnya.

b. Komitmen
Tata nilai komitmen selaras dengan kegiatan upaya kesehatan
gigi masyarakat karena dalam pelaksannannya diperlukan komitmen
dari kader, tokoh masyarakat juga petugas puskesmas dalam
melakukan pembinaan.
c. Profesionalisme
Tata nilai profesionalisme selaras dengan kegiatan upaya
kesehatan gigi karena upaya kesehatan gigi masyarakat merupakan
salah satu bentuk kegiatan pelayan kesehatan masyrakat yang harus
dilaksanakan oleh petugas puskesmas sesuai dengan profesionalisme

d. Kemandirian
Tata nilai kemandirian selaras dengan kegiatan upaya kesehatan
gigi karena salah satu target kegiatan adalah untuk menciptakan
kemandirian masyarakat dalam hal kesehatan dengan prinsip
masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan gigi dan mulut bisa
mandiri dan hidup optimal.

4
PEMERINTAH KOTA BOGOR
DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR
UPTD PUSKESMAS MEKAR WANGI
Jl.Subur No. 2 Mekar Wangi Tanah Sareal
Kota BogorTelepon (0251) 7535957
Email:mekarwangibcv07@gmail.com

E. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Kegiatan yang dilakukan yaitu dengan melakukan survey kepada
masyarakat diwilayah puskesmas dengan langkah – langkah sebagai
berikut:
1. Memberikan materi tentang kesehatan gigi dan mulut berupa
penyuluhan pada ibu hamil dan ibu balita di Posyandu dengan pokok
bahasan :
a. Prosedur menggosok gigi yang benar, meliputi waktu, frekuensi,
dan cara menggosok gigi.
b. Model sikat gigi untuk anak-anak dan jumlah pasta gigi untuk
anak-anak.
c. Macam-macam penyakit gigi dan tindak lanjut yang harus
dilakukan bila menderitapenyakit gigi.
d. Kapan ke Dokter gigi dan frekuensi kunjungan ke dokter gigi.
e. Menanamkan pola makan yang benar pada ibu hamil dan balita
meliputi makananyang bersifat kariogenik dan non kariogenik
f. Menanamkan pada ibu hamil dan balita pentingnya menjaga
kesehatan gigi dan mulutdan relevansinya di masa mendatang,
serta menanamkan sikap untuk memeliharakesehatan rongga
mulut secara berkesinambungan.
g. Demo cara menggosok gigi yang benar dengan menggunakan
phantom.
2. Melakukan pemeriksaan pada gigi dan mulut pada ibu hamil dan
balita, meliputi pemeriksaan jaringan keras dan jaringan lunak.
3. Melakukan rujukan ke Puskesmas bagi ibu hamil dan balita yang
memerlukan perawatanlebih lanjut di Puskesmas, yang merupakan
tindak lanjut dari pemeriksaan gigi dan mulut.
4. Meminta Tanda Tangan kader pada bukti pendukung kegiatan.

F. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Memberikan materi tentang kesehatan gigi dan mulut : penyuluhan di
Posyandu denganmetode ceramah dan demonstrasi.
2. Pemeriksaan gigi dan mulut ibu hamil dan balita : dengan memeriksa
kondisi jaringankeras dan jaringan lunak rongga mulut.

5
PEMERINTAH KOTA BOGOR
DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR
UPTD PUSKESMAS MEKAR WANGI
Jl.Subur No. 2 Mekar Wangi Tanah Sareal
Kota BogorTelepon (0251) 7535957
Email:mekarwangibcv07@gmail.com

3. Melakukan rujukan ke Puskesmas bagi ibu hamil dan balita yang


memerlukan perawatanlebih lanjut di Puskesmas : Memberikan saran
pada individu yang membutuhkan perawatan lebih lanjut.

G. SASARAN
Ibu hamil dan Ibu Balita dapat melakukan pemeliharaan kesehatan
gigi dan mulut dan mengerti tindak lanjut yang dilakukan bila menderita
penyakit gigi dan mulut.

H. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Pelaksanaan UKGM dilaksanakan pada bulan Januari sampai


Desember 2017.

I. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi dilakukan terhadap ketepatanpelaksanaan kegiatan apakah
sesuai jadual pada saat persiapan dan pelaksanaankegiatanLaporan
evaluasi pelaksanaan kegiatan harus disusun pada tiap akhir kegiatan
evaluasi.

J. PENCATATAN, PELPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Dokter gigi (Penanggung jawab Program Kesehatan Gigi dan Mulut)
harus membuat laporan tiap kegiatan setelah pelaksanaan kegiatan
dan evaluasi akhir kegiatan setelah keseluruhan kegiatan selesai
dilakukan.
2. Dokter gigi (Penanggung jawab Program Kesehatan Gigi dan Mulut)
melakukan evaluasi terhadap keseluruhan pelaksanaan kegiatan pada
setiap tahapan kegiatan, dan melaporkan keseluruhan kegiatan dan
evaluasi pada paling lambat satu bulan setelah kegiatan selesai
dilakukan.

6
PEMERINTAH KOTA BOGOR
DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR
UPTD PUSKESMAS MEKAR WANGI
Jl.Subur No. 2 Mekar Wangi Tanah Sareal
Kota BogorTelepon (0251) 7535957
Email:mekarwangibcv07@gmail.com

K. PENUTUP
Demikian kerangka acuan ini dibuat sebagai bahan acuan dalam kegiatan
usaha kesehatan gigi dan mulut di masyarakat.

Mengetahui :
Kepala Puskesmas Mekar Wangi

dr. Ilham Chaidir, M.Kes


NIP.19700902 200003 1 004

Anda mungkin juga menyukai