Anda di halaman 1dari 5

PENJARINGAN KESEHATAN UKGS

PUSKESMAS PERAWATAN BULI

KABUPATEN HALMAHERA TIMUR

1. Latar Belakang
Tujuan penyuluhan adalah mengubah perilaku masyarakat ke arah perilaku sehat
sehingga tercapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Untuk
mewujudkan derajat kesehatan yang optimal, tentunya perilaku yang diharapkan
setelah menerima pendidikan tidak dapat terjadi sekaligus. Oleh karena itu,
pencapaian target program kesehatan gigi dan mulut dibagi menjadi tujuan jangka
pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Jangka pendek adalah
tercapainya perubahan pengetahuan dari masyarakat. Dalam tujuan jangka
menengah, hasil yang diharapkan adalah adanya peningkatan pengertian, sikap,
dan keterampilan yang akan mengubah perilaku masyarakat kea rah perilaku
sehat. Tujuan jangka panjang adalah masyarakat dapat menjalankan perilaku
sehat dalam kehidupan sehari-harinya.
Program Kesehatan gigi dan mulut di masyarakat adalah meliputi Upaya
Peningkatan Kesehatan (promotif), Upaya pencegahan penyakit (Preventif),
Upaya penyembuhan (Kuratif), Upaya pemulihan kesehatan (Rehabilitatif),Upaya
pelayanan berupa tindakan langsung pada pasien maupun tidak langsun
(Konsultasi/rujukan). Program kesehatan gigi / penyuluhan kesehatan merupakan
bagian dari program kesehatan. Dengan demikian, perencanaan program
Penyuluhan kesehatan gigi harus mengacu pada program kesehatan yang
sedang berjalan.
Kesehatan gigi dan mulut pada anak mempunyai peranan yang sangat penting
karena merupakan bagian integral dari seluruh kesehatan dan tumbuh kembang
anak. Apabila keadaan gigi dan mulut buruk, misalnya terdapat gigi yang
berlubang dan gusi bengkak maka akan menyebabkan fungsi pengunyahan
menjadi tidak optimal. Perawatan kesehatan gigi anak secara dini sangat berguna
bagi anak yang masih dalam taraf tumbuh kembang.
Kerusakan gigi merupakan masalh yang paling umum terjadi pada anak-anak
dibandingkan penyakin lainnya. Gigi geligi ternyata memiliki fungsi yang sangat
penting bagi kehidupan setiap orang antara lain dalam proses pengunyahan
(mastikasi), pengucapan (fonetik), dan penampilan (estetik). Sering kali kita
mengabaikan kesehatan gigi kecuali ketika gigi memiliki masalah. Kita juga
terkadang sering mengabaikan dampak dari penyakit mulut terhadap kehidpan
kita, khususnya dalam kehidupan anak. Seseorang perlu menjaga kesehatan gigi
dan mulutnya mengingat begitu banyak penyakit yang dapat ditimbulkan oleh
bakteri rongga mulut, karena mulut merupakan pintu masuknya bakteri.
Kerusakan gigi
dapat memicu terjadinya infeksi yang dapat berdampak terhadap terjadinya
penyakit sistemik.
Menyikat gigi pagi dan malam hari dengan pasta gigi yang mengandung fluoride
dapat mengurangi pertumbuhan kuman sebesar 50% di malam hari, itu artinya
dapat mengurangi resiko terjadinya gigi yang berlubang yang dapat membentuk
kerusakan gigi pada anak-anak. Apabila kita menanamkan kebiasaan yang baik
sejak dini seperti menyikat gigi dua kali sehari, setiap pagi setelah sarapan dan
malam hari sebelum tidur, kita dapat membantu merekaa memiliki mulut yang
sehat sepanjang hidupnya. Menyikat gigi secara teratur yang baik dan benar
dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya penyakit gigi. Oleh sebab itu,
perlunya dilakukan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut sejk usia dini yaitu anak-
anak (siswa-siswi SD) sehingga akan terbentuk individu yang mampu menjaga
dan memelihara kesehatan gigi dan mulutnya demi tercapainya perbaikan derajat
kesehatan bangsa.

2. Tujuan
A. Tujuan Umum
Menjelaskan pentingnya kesehatan gigi dan mulut serta hal-hal yang perlu
dilakukan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut.
B. Tujuan Khusus
1. Siswa memahami bagaimana prosedur menggosok gigi
yang benar, meliputi waktu, frekuensi, dan cara
menggosok gigi secara berkesinambungan
2. Siswa memahami model sikat gigi yang boleh digunakan
untuk anak-anak dan jumlah pasta gigi yang digunakan.
3. Siswa memahami macam -macam penyakit gigi dan tindak
lanjut apa yang harus dilakukan bila menderita penyakit
gigi dan mulut.
4. Siswa memahami kapan harus pergi ke Dokter Gigi dan
Frekuensi kunjungan ke Dokter gigi bila tidak ada masalah
kesehatan gigi dan mulut.

3. Target Luaran
1. Pemetaan kesehatan siswa
2. Tercapainya cakupan indikator Penjaringan kesehatan anak sekolah 100%
3. Terkumpulnya data untuk melengkapi SPM
4. 90% Siswa-siswi mendapat penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulut
4. Sasaran
Penjaringan:
Siswa siswi SD kelas 1,SLTP kelas 7 dan SMA kelas 10
5. Gambaran Kegiatan
Kegiatan ini akan dilakukan pada bulan september 2019. kegitan ini akan
dilakukan di Sekolah masing-masing sesuai Jadwal
6. Susunan Kegatan
1. Melakukan Koordinasi dengan Tim Gemas
2. Membuat surat pemberitahuan dan jadwal kegiatan ke SD/MI
3. Mempersiapkan alat dan bahan di Puskesmas
4. Mendatangi lokasi / sekolah bersama Tim dan berkoordinasi dengan
kepala sekolah/guru.
5. Memberikan materi tentang kesehatan gigi dan mulut : penyuluhan di
dalam kelas dengan metode ceramah dan demonstrasi.
6. Pemeriksaan gigi dan mulut siswa sekolah dasar : dengan memeriksa
kondisi jaringan keras dan jaringan lunak pada siswa dan mencatat
jenis diagnosanya secara keseluruhan pada lembar pemeriksaan.
7. Koordinasi dengan kepala sekolah/guru untuk siswa yang memerlukan
perawatan lebih lanjut di Puskesmas : Memberi lembar catatan nama-
nama siswa yang perlu dirujuk ke Puskesmas dan menjelaskan
pentingnya perawatan yang perlu dilakukan pada siswa.
8. Meminta tanda tangan kepala sekolah : Di Kantor guru/kepala sekolah
9. Mengisi buku tamu sekolah : Di kantor guru / kepala sekolah

No. Nama Sekolah Tanggal Pukul


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11,
12.
13.
14.

1. Susunan Panita
Kegiatan Penjaringan Kesehatan dan Bulan Imunisasi Anak Sekolah terdiri
dari petugas Puskesmas Perawatan Buli, adapun rincian susunan panitia
adalah sebagai berikut:
1. Pelindung : Serlyan Hukom,SKM
2. Penanggung jawab : Drg Andi Awang
3. Anggota : Suryani Sagena

2. Rencana Tindak Lanjut


Permasalahan kesehatan yang ditemukan Setelah dilakukan
penjaringan anak sekolah akan ditindaklanjuti di Puskesmas, apabila tidak
bisa ditangani akan di rujuk ke Dokter Spesialis.

3. Rancangan Anggaran
Jenis pembiayaan Jumlah
Transport petugas
Transport sekolah

HARGA
NO PENGELUARAN VOLUME TOTAL
SATUAN
1,
Sub Total

4.HASIL

PENJARINGAN

Anda mungkin juga menyukai