Anda di halaman 1dari 2

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PEMBINAAN KADER LANSIA PRA KEGIATAN


TAHUN 2021

I. PENDAHULUAN
Dengan meningkatnya tingkat pengetahuan dan keterampilan tentang kesehatan oleh
masyarakat terutama kader lansia, maka kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang akan terwujud. Upaya peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader lansia di
tujukan untuk menambah wawasan, pengetahuan, keterampilan dan kemampuan untuk
melakukan kegiatan di posyandu lansia dalam menggerakkan dan memantau kesehatan lansia di
wilayahnya sehingga para usia lanjut tetap dapat mengakses pelayanan kesehatan dengan mudah
dan terjangkau.

II. LATAR BELAKANG


Kesehatan adalah keadaan sejahtera baik fisik, mental, social, maupun spiritual yang
memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara social dan ekonomi. Lanjut usia
mempunyai hak yang sama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dimana
upaya peningkatan kesehatan bagi lansia sangan diperlukan.
Salah satu dampak keberhasilan pembangunan kesehatan adalah peningkatan angka
harapan hidup penduduk Indonesia berdasarkan data Riskerdas 2007 Umur Haapan Hidup di
Indonesia meningkat dari 68.6 tahun pada tahun 2004, menjadi 70.5 tahun pada tahun 2007.
Sedangkan menurut Renstra kementrian Kesehatan tahun 2010 sampai 2011 dari 70.6 tahun
menjadi 72 tahun pada tahun 2014.
Puskesmas merupakan unit terdepan dalam pelayanan kesehatan masyarakat.
Sehubungan dengan hal tersebut puskesmas diharapkan mampu melakukan upaya promotif,
preventif, dan kuratif terhadap pelayanan kesehatan lanjut usia di pelayanan tingkat dasar. Upaya
promotif dan preventif yang dilakukan meliputi penyuluhan, pencegahan, peningkatan deteksi
dini pada lansia.
Pelatihan kader lansia dapat berupa peningkatan pengetahuan masalah kesehatan lansia
PHBS, penyakit-penyakit degneratif, masalah kesehatan lansia, serta masalah lain yang
berhubungan dengan lansia yang dapat mengganggu aktifitas lansia baik berupa masalah
psikologi, social, dan mental emosional sehingga para lansia dapat dapat hidup sehat, mandiri,
dan berkualitas. Peningkatan keterampilan bagi kader dapat berupa tinggi badan atau berat badan,
tekanan darah, penggunaan KMS lansia untuk memantau kesehatan pada lansia.

III. TUJUAN
- Tujuan Umum :
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para kader lansia dalam bidang kesehatan.
- Tujuan Khusus :
a. Meningkatkan pengetahuan para kader lansia tentang penyakit-penyakit pada lansia
b. Meningkatkan pengetahuan para kader lansia tentang screening pada lansia
c. Meningkatkan pengetahuan serta keterampilan para kader lansia tentang penggunaan
KMS lansia
d. Meningkatkan keterampilan kader lansia dalam melakukan pengukuran berat badan
dan tinggi badan lansia
e. Meningkatkan keterampilan para kader lansia dalam melakukan pengukuran tekanan
darah atau tensi.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

VI. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

VII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi kegiatan dilaksanakan oleh programmer lansia dan dilaporkan kepada Kepala
Puskesmas Maesan setelah kegiatan terlaksana. Evaluasi meliputi terlaksananya kegiatan,
hambatan, rencana tindak lanjut dan tindak lanjutnya.
Hasil evaluasi disusun dalam bentuk laporan kegiatan dan di serahkan kepada Kepala
Puskesmas, Laporan disusun menurut sistematika laporan pada umumnya.

VIII. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Segala bentuk kegiatan ini dicatat atau di dokumentasikan secara rapi, sistematis dan
menurut aturan atau format yang telah di bakukan. Pencatatan meliputi notulen, daftar hadir,
materi pelaksanaan kegiatan.
Pelaporan dilaksanakan oleh petugas atau programmer lansia yang telah melakukan
pelatihan di tulis dengan sistematika laporan yang berlaku pada umumnya untuk selanjutnya di
serahkan kepada Kepala Puskesmas.
Evaluasi kegiatan secara keseluruhan dilakukan oleh coordinator lansia dan promkes
melalui laporan yang kemudian di tindak lanjuti oleh Kepala Puskesmas.

Anda mungkin juga menyukai